Kematian Seorang Pedofil yang Ditangisi dan Dirayakan
31 Januari 2018
Aktor Mark Salling, yang terkenal lewat serial TV "Glee", ditemukan tewas tergantung di dahan pohon dekat kediamannya. Sementara rekan-rekan film menangisi kematiannya, tidak begitu reaksi banyak warganet.
Iklan
Bintang serial televisi Glee, Mark Salling, ditemukan tak bernyawa di pinggir sungai dekat rumahnya, di Los Angeles, Amerika Serikat, Selasa (30/01/18). Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus kematiannya. Terdapat dugaan kuat bahwa ia tewas gantung diri.
Kepergian pemeran Noah ‘Puck’ Puckerman dalam Glee tersebut telah membuat kalangan selebriti dan publik terkejut. Mark Salling direncanakan akan menjalani hukuman atas kasus pornografi anak. Desember 2015, polisi menangkap Salling karena di komputer pribadinya ditemukan sekitar 50.000 foto dan 6000 video pornografi yang melibatkan anak di bawah umur.
Untuk ditangisi atau dirayakan?
Sementara rekan-rekannya di Glee mengungkapkan rasa duka mereka, netizen memperdebatkan kematiannya. Sebagian merayakannya dan merasa lega mereka atas kematian aktor berusia 35 tahun ini, dan yang lain menyayangkan reaksi yang mereka anggap tidak sensitif ini.
"Bunuh diri itu tragis, namun ada perbedaan yang sangat besar antara orang tak berdosa yang kalah melawan depresi dan Mark Salling yang menghindari hukuman atas kejahatannya," demikian ditulis queen b di akun Twitternya.
Negara dengan Tingkat Bunuh Diri Tertinggi di Dunia
Menurut WHO, setiap detik sekitar 40 orang melakukan bunuh diri di seluruh dunia. Tekanan karir dan pendidikan menjadi alasan terbesar di negara industri. Adapun di negara berkembang, kemiskinan yang menjadi faktor utama
Foto: Fotolia/Dan Race
5. Lituania
Dengan tingkat bunuh diri sebesar 28,2 dari 100.000 penduduk, Lituania masuk dalam lima besar di daftar hitam WHO. Mencapai puncaknya pada 1990an, angka bunuh diri per tahun di negara kecil Eropa itu banyak berkurang. Namun begitu, tingginya tingkat depresi dan penyakit mental lain membuat angka kematian akibat bunuh diri tetap berada di level tertinggi di dunia.
Foto: DW/M. Griebeler
4. Sri Lanka
Sri Lanka mencuat di awal dekade 1990 berkat tingkat bunuh diri paling tinggi di dunia. Kendati banyak berkurang, hingga kini negara kepulauan di Samudera Hindia itu masih termasuk dalam lima besar dengan 44,6 kasus dari 100.000 penduduk. Tidak jelas alasan apa yang mendorong penduduk Sri Lanka untuk mencabut nyawa sendiri. Beberapa studi menyebut kemiskinan dan masalah sosial sebagai faktor utama
Foto: Reuters/Dinuka Liyanawatte
3. Korea Selatan
Tuntutan karir, sekolah dan tekanan sosial diyakini sebagai penyebab utama tingginya angka bunuh diri di Korsel. Kasus bunuh diri (41,2 dari 100.000 penduduk) lazim ditemui di universitas atau sekolah dan mencapai puncaknya pada November, jelang ujian masuk perguruan tinggi. Pemerintah bahkan menyebarkan applikasi yang menganalisa aktivitas sosial media untuk mendeteksi gejala awal bunuh diri.
Foto: picture alliance/Yonhap
2. Korea Utara
Perserikatan Bangsa Bangsa berulangkali mewanti-wanti pemerintah di Pyongyang mengenai tingginya angka bunuh diri di negeri komunis tersebut. Badan Kesehatan Dunia WHO mencatat, setiap tahun sekitar 10.000 warga Korut mencabut nyawa sendiri. Beberapa laporan bahkan berkisah mengenai satu keluarga yang melakukan bunuh diri lantaran khawatir hukuman oleh rejim yang berkuasa.
Foto: picture-alliance/dpa
1. Guyana
Dengan 44,2 kasus bunuh diri untuk setiap 100.000 penduduk, Guyana menempatkan diri di urutan teratas dalam daftar muram versi WHO. Sebuah laporan yang ditulis The Guardian mengungkap, kemiskinan yang dipadu dengan konsumsi alkohol berlebihan merupakan alasan terbesar di balik tingginya angka bunuh diri di Guyana. Meminum cairan pestisida adalah cara bunuh diri yang paling sering digunakan.
"Kenyataan bahwa orang-orang merayakan kematinannya membuat saya sangat muak," demikian twit Sophie Li mengomentari reaksi warganet yang merasa senang dengan kematian Salling.
"Mark Salling pasti telah banyak berbuat salah dalam hidupnya dan menyebabkan banyak orang merasa sakit. Tapi tubuhnya yang menggantung di dahan pohon bukanlah alasan untuk bersukacita. Dia adalah manusia," ditulis Corinne Fisher di Twitter.
Sementara Thottie menulis bahwa apa yang dilakukan oleh Mark Salling menjijikan dan tidak bisa dimaafkan. Namun bagaimanapun, tidak seorangpun berhak untuk merayakan satu kasus bunuh diri. "Dia tetap seorang manusia, manusia yang rusak dan sakit mental. Namun ia tetaplah seorang manusia."
Bahwa bunuh diri bukanlah sesuatu untuk dirayakan juga disampaikan oleh Marceline. Ia menulis, memang Mark Salling orang jahat, yang melakukan hal yang mengerikan. Ia layak dipenjara, namun tidak pantas mati. Namun kita tidak tahu pasti kenapa ia bunuh diri, dan bunuh diri adalah sesuatu yang tidak pernah dirayakan.
yf/vlz (dpa,ap,twitter)
Negara yang Terapkan Kebiri Kimia
Kebiri kimia bertujuan menekan hasrat birahi pelaku kejahatan seksual khususnya pedofil. Caranya dengan menyuntikan hormon perempuan Estrogen. Efeknya tidak permanen. Inilah negara yang legalisasi kebiri kimia.
Foto: picture-alliance/dpa
Inggris
Inggris legalkan hukuman kebiri kimia mulai tahun 1950-an. Namun dalam prakteknya terjadi sejumlah penyimpangan. Yang paling memalukan adalah hukuman kebiri kimia terhadap pakar komputer Alan Turing (1952) karena perilaku homoseksual-nya. Ia meninggal diduga karena efek negatif suntikan hormon. Tahun 2009, pemerintah Inggris mohon maaf secara resmi dan Kerajaan Inggris meminta maaf resmi 2013.
Foto: picture-alliance/Jane Legate/Robert Harding
Amerika Serikat
Tidak semua negara bagian di Amerika Serikat terapkan hukuman kebiri kimia. Tapi sedikitnya 9 negara bagian menerapkan hukuman ini. Ekseskusi kebiri kimia pertama di negara paman Sam itu dilakukan pada tahun 1966 terhadap pelaku kejahatan seksual pedofil John Money.
Foto: Reuters/E. Munoz
Rusia
Parlemen di Moskow sahkan aturan kebiri kimia pada tahun 2011 terhadap pelaku kejahatan seksual pada anak-anak di bawah usia 14 tahun. Jika pelaku mengulangi lagi kejahatan fedofilia, yang bersangkutan bisa dihukum penjara seumur hidup. Aturan kebiri kimia diterapkan menimbang tingginya angka kejahatan seksual disertai pembunuhan terhadap anak-anak di negeri Beruang Merah itu.
Foto: picture-alliance/Bildagentur-online
Polandia
Parlemen Polandia pada 2009 mengesahkan aturan hukuman kebiri terhadap pelaku kejahatan seksual terhadap anak-anak. Aturan mulai diberlakukan pertengahan 2010. Sesuai aturan itu, pelaku kejahatan seksual terhadap anak-anak di bawah 15 usia tahun dipaksa melakukan kebiri kimia dan psiko-terapi untuk mengurangi hasrat seksualnya di akhir masa hukuman penjara.
Foto: picture-alliance/dpa
Korea Selatan
Inilah negara pertama di Asia yang legalkan hukuman kebiri kimia terhadap pelaku kejahatan seksual pada anak-anak (2011). Mirip seperti di Polandia, pelaku kejahatan seksual yang berusia di atas 19 tahun mula-mula dipenjarakan dan di akhir masa hukuman dipaksa menjalani kebiri kimia. Sejauh ini di negara tersebut tercatat 2 narapidana kasus perkosaan anak di bawah umur yang jalani kebiri kimia.