Ma'ruf dikenal sebagai ulama konservatif dan telah mengeluarkan beberapa fatwa yang dinilai mengancam keberagaman serta tidak melindungi hak-hak minoritas di Indonesia.
Iklan
Sebelum menjabat sebagai Ketua Umum MUI, Ma'ruf lebih dulu menjabat sebagai Ketua Komisi Fatwa. Pada saat inilah ia mengeluarkan beberapa fatwa yang dinilai tidak mendukung terjaminnya hak asasi manusia bagi kaum minoritas.
Salah satu hal yang banyak disoroti dari Ma'ruf Amin adalah pendapatnya terkait Jemaah Ahmadiyah yang dianggap ajaran menyimpang dan oleh karena itu harus dibubarkan. Menurutnya, perbedaan teologi antara Ahmadiyah dan Islam arus utama tidak dapat ditoleransi.
Terakhir pada pertengahan 2016 Ma'ruf mengatakan kalau penyegelan Masjid Ahmadiyah oleh Pemerintah Kota Depok sudah tepat dan bukan merupakan pelanggaran HAM.
Bukan hanya Ahmadiyah yang dia anggap sesat, mazhab Syiah juga. Syiah merupakan mazab Islam minoritas di Indonesia yang didominasi oleh mazhab Sunni.
Tidak ada data valid mengenai berapa pastinya jumlat penganut Syiah di Indonesia, namun data dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kepolisian menyebutkan ada sekitar enam juta pengikut. Kekerasan terhadap penganut Syiah di Indonesia tercatat meningkat dalam lima belas tahun belakangan ini.
Hizbullah di Garda Depan Konflik Sunni dan Syiah
Didirikan buat menghalau invasi Israel, Hizbullah kini menjadi ujung tombak Iran melucuti pengaruh Arab Saudi dan Mesir di kawasan Syam.
Foto: Getty Images/C. Furlong
Simalakama Invasi Israel
Hizbullah atau Partai Allah dibentuk oleh sekelompok ulama Syiah pada dekade 1980an sebagai reaksi atas invasi Israel terhadap Libanon Selatan 1982. Kelompok ini tidak hanya memiliki sayap militer bersenjata lengkap, tetapi juga ikut berkecimpung dalam politik Libanon lewat parlemen.
Foto: picture-alliance/dpa
Dukungan Lintas Ideologi
Berbekal pengalaman dalam perang saudara di Libanon, Hizbullah sukses menerapkan taktik geriliya buat mengusir tentara Israel dari Libanon Selatan pada tahun 2000. Kedua pihak kembali berhadapan satu sama lain ketika Israel membombardir selatan Libanon pada 2006. Berkat perlawanan tersebut Hizbullah mendapat dukungan lintas sektarian di masyarakat Libanon.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Zaatari
Dibesarkan Suriah dan Iran
Sejak pertamakali berdiri, organisasi pimpinan Hassan Nasrullah ini mendapat bantuan militer, finansial dan terutama politik dari Iran dan Suriah. Selama beberapa dekade kedua negara secara praktis menguasai Libanon. Kini kekuatan Hizbullah tidak hanya melampaui militer Libanon, tetapi juga menjadikan organisasi itu sebagai kekuatan paramiliter paling disegani di Timur Tengah.
Foto: Reuters/O. Sanadiki
Berpolitik dengan Nasrullah
Sejak berakhirnya perang saudara 1975-1990 di Libanon, Hizbullah menggandeng komunitas Syiah dan menjalin aliansi dengan kelompok lain seperti warga Kristen untuk berkecimpung di dunia politik. Terutama sejak kepemimpinan Hassan Nasrullah, Hizbullah dengan cepat menjadi kekuatan alternatif di panggung politik Beirut.
Foto: picture-alliance/dpa
Permusuhan di Beirut
Berbeda dengan kelompok lain yang aktif pada perang saudara, Hizbullah menolak melucuti sayap militernya. Hingga kini sejumlah kekuatan politik di Libanon, termasuk partai Tayyar Al-Mustaqbal milik Perdana Menteri Saad Hariri, ingin agar Hiizbullah meletakkan senjata. Namun Nasrullah menolak dengan alasan menguatnya ancaman jiran di selatan, Israel.
Foto: picture-alliance/AA
Pertalian Gelap dengan Damaskus
Sikap antipati sejumlah masyarakat Libanon terhadap Hizbullah antara lain berawal dari pendudukan Suriah antara 1976 hingga 2005. Pertautan keduanya berakhir ketika Suriah dituduh bertanggungjawab atas pembunuhan terhadap bekas PM Rafik Hariri yang tewas akibat bom mobil. Damaskus akhirnya terpaksa menarik mundur pasukannya dari Libanon.
Foto: picture-alliance/AP
Panji Kuning di Tangan Assad
Sejak berkecamuknya perang Suriah, Hizbullah aktif mendukung Presiden Bashar Assad dan bertempur bersama pasukan pemerintah. Assad yang sering membantu menjamin jalur suplai senjata dari Iran, membutuhkan pengalaman tempur dan kekuatan militer Hizbullah buat mematahkan perlawanan kelompok pemberontak Free Syrian Army dan sejumlah kelompok teror yang masih bercokol di Suriah.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Syrian Central Military Media
Sektarianisme Sunni dan Syiah
Sejak lama Libanon berdiri di jantung konflik kekuasaan di Timur Tengah, terutama antara Arab Saudi dan Iran. Saat ini hanya Hizbullah yang menghalangi meluasnya pengaruh Riyadh di Libanon. Arab Saudi sejak lama berusaha melucuti kekuasaan Iran dan Suriah dengan menyokong pemerintahan Saad Hariri.
Foto: dapd
Musuh Lama Bertemu Kembali?
Namun berbeda dengan Arab Saudi, Iran dan Hizbullah berhasil memperkuat pengaruhnya lewat Perang Suriah. Sebaliknya Israel yang menilai perkembangan politik di kawasan sebagai ancaman, berulangkali melancarkan serangan udara terhadap militer Suriah dan Hizbullah. Israel berjanji tidak akan membiarkan Iran dan Hizbullah bercokol secara permanen di Suriah.
Foto: Getty Images/C. Furlong
9 foto1 | 9
Selain minoritas keyakinan, kaum minoritas yang terkait dengan orientasi seksual juga terancam. Dalam sebuah wawancara dengan harian Rakyat Merdeka, Ma'ruf mengatakan bahwa LGBT memang "haram dan sudah seharusnya masuk dalam delik pidana." Lebih lanjut ia juga mendesak pemerintah untuk melakukan rehabilitasi bagi komunitas ini.
Saat ini pasal terkait lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) sedang dibahas dalam Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang rencananya akan diselesaikan tahun ini.
Pasal ini dianggap menginvasi ranah privat karena bisa menjerat seseorang berdasarkan orientasi seksualnya. Protes terhadap pasal ini pun muncul termasuk dari Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia di Persatuan Bangsa Bangsa.
Terkait hal ini, pengamat HAM dari Human Rights Watch Andreas Harsono, menyayangkan dipilihnya Ma'ruf sebagai bakal cawapres Jokowi mengingat rekam jejak ketidakberpihakannya terhadap kaum minoritas.
"Kalau tidak ada yang merintangi Ma'ruf Amin, saya kira keadaan akan makin buruk. Undang-undang ini akan jadi termasuk pasal-pasal anti-LGBT, pasal penodaan agama dari semula hanya satu pasal menjadi tujuh. Kegiatan seks suka sama suka di luar pernikahan akan dikriminalisasi, alat-alta kontrasepsi akan dikriminalisasi. Macam-macam dampaknya," kata Andreas kepada DW.
Ia mengatakan bahwa kalau ini benar terjadi maka dampaknya akan bisa meluas ke bidang perekonomian. "Kalau ekonomi kena pasti sosial, politik dan kebudayaan juga terkena."
Lebih lanjut Andreas mengatakan bahwa "kalau dia sadar ini negatif, mungkin akan berubah. Atau harus diawasi dengan ketat, saya harap NU bisa mengawasi Ma'ruf. Kalau tidak kerusakannya akan serius sekali terhadap negara dan bangsa Indonesia."
Rekam jejak fatwa kontroversial
Fatwa kontroversial yang paling terkenal yaitu tahun 2016 tentang larangan kaum muslim untuk mengucapkan selamat natal dan pernyataan bahwa salah satu ucapan Basuki Thahaja Purnama (Ahok), Gubernur DKI Jakarta kala itu, sebagai penistaan terhadap agama. Ia juga menjadi salah satu saksi dalam sidang yang berakhir dengan vonis dua tahun penjara bagi Ahok.
Tahun 2015, Komisi Fatwa yang masih dibawah pimpinan Ma'ruf kembali mengelurkan dua fatwa kontroversial yaitu tentang haramnya menaati pemimpin yang bertentangan dengan agama dan pengharaman terhadap layanan BPJS kesehatan yang waktu itu baru saja diresmikan di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Fatwa lain yang dianggap tidak mendukung kebebasan warga negara untuk berekspresi yaitu pengharaman pakaian perempuan berjilbab yang memamerkan lekuk tubuh, atau lebih populer dengan istilah jilboobs, pada 2014. Fatwa ini sendiri menimbulkan polemik terkait diskriminasi dan pengaturan pakaian suatu jender oleh pihak yang memiliki kekuasaan.
Kisah Seorang Imam Gay di Paris
Ludovic-Mohamed Zahed telah mengabdikan hidupnya untuk memperjuangkan hak kaum homoseksualitas dalam Islam. Perjuangan yang berat dan berisiko. Simak kisahnya.
Foto: Getty Images/AP Photo/C.Paris
Butuh satu dekade yakinkan keluarga
Zahed: Butuh waktu 10 tahun untuk meyakinkan keluarganya yang imigran Tunisia bahwa dia, walaupun seorang homoseksual, tak layak dihina dan dipukuli seperti anjing. Melainkan seorang pria gay bermartabat dan sekaligus seorang Muslim yang taat.
Foto: Getty Images/AP Photo/C.Paris
Mendirikan masjid inklusif
Pendiri Homosexual Muslims of France ini mendirikan "Masjid Inklusif "di Paris pada tahun 2012. Zahed mengatakan bahwa masyarakat Muslim secara historis lebih toleran terhadap homoseksualitas ketimbang budaya Kristen. (foto ilustrasi)
Foto: picture-alliance/dpa
Hidup dalam ancaman
Ancaman yang dihadapinya tidak sedikit. Di Perancis, Zahed kerap meneriman pesan-pesan di Facebook yang menudingnya "menodai Islam" dan seharusnya "terbakar di neraka".
Foto: picture alliance/dpa
Menikahi pasangan
Pada tahun 2011, Zahed menikahi pasangannya. Ibunya, menghadiri pernikahan mereka. Ibunya mengatakan: 'Kamu bisa memiliki suami jika menginginkannya. Saya menerimamu kamu apa adanya." (foto ilustrasi)
Foto: picture-alliance/dpa
Merasa bisa menjadi keduanya
Saat diundang ke Berlin, Zahed berusaha menunjukkan bahwa homoseksualitas dan Islam, kompatibel: "Saya juga berjuang dengan dua identitas ini. Saya terbelah antara agama dan perliaku seksualitas saya,". Tapi kemudian, kata Zahed, dia menyadari bahwa Islam memegang pesan toleransi dan perdamaian - dan bahwa dia bisa menjadi keduanya: gay dan sekaligus Muslim.
Foto: DW/A. Ammar
Melawan intoleransi
Sejak saat itu, Zahed memutuskan mengabdikan hidupnya untuk meyakinkan orang lain, agar ikut melawan interpretasi Islam yang berpikiran tertutup dan tidak toleran yang dia sebut "fasis". Ed: Naomi Conrad (ap/as)
Foto: picture-alliance/dpa/R.Schederin
6 foto1 | 6
Lebih jauh lagi di 2005 Komisi Fatwa pernah mengharamkan umat Islam untuk mengikuti paham liberalisme, pluralisme dan sekularisme, yang dikeluarkan pada Musyawarah Nasional VII MUI. Beberapa kalangan khawatir fatwa ini membatasi kebebasan berpikir, perpendapat dan berkeyakinan, yang merupakan bagian dari hak asasi manusia. Fatwa ini sendiri ditentang oleh NU.
Siapa Ma'ruf Amin?
Ma'ruf lahir di Tangerang, Banten, pada 11 Maret 1943 dari keluarga berlatar belakang Nahdlatul Ulama. Orangtuanya mengirim Ma'ruf untuk bersekolah di salah satu pesantren tertua di Indonesia yaitu Tebu Ireng lantas meneruskan kuliah di Universitas Ibnu Chaldun, Bogor, Jawa Barat.
Di bidang akademis, Ma'ruf memiliki prestasi cemerlang dan pernah mendapat anugerah Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) di bidang Hukum Ekonomi Syariah dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selepas pendidikan formal, Ma'ruf aktif di dunia dakwah dan bergabung menjadi anggota Koordinasi Dakwah Indonesia (KODI) dan MUI serta dekat dengan kalangan NU.
Pada era reformasi ia terjun ke dunia politik dan menjadi anggota DPR DKI Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan. Ketika Partai Kebangkitan Bangsa dibentuk oleh Abdurrahman Wahid, Ma'ruf memutuskan bergabung dan menjadi anggota DPR/MPR melalui partai ini.
Setelah tidak lagi aktif di partai politik, Ma'ruf lebih banyak menghabiskan waktunya di NU dan MUI. Ma'ruf menjabat sebagai Rais Aam (Ketua Umum) Syuriah Pengurus Besar NU periode 2015-2020 dan Ketua Umum MUI periode 2015-2020.
Asia Perlahan Rangkul LGBT
Beberapa negara di Asia, perlahan mulai membuat langkah-langkah kecil dalam merangkul kalangan lesbian, gay, biseksual dan transjender(LGBT).
Foto: picture-alliance/dpa/R. B. Tongo
Taiwan
Mahkamah Konstitusi Taiwan membuka jalan yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Parlemen punya waktu dua tahun untuk ubah undang-undang yang sebelumnya melarang pernikahan sesama jenis. Keputusan itu menjadikan Taiwan sebagai negara Asia yang tergolong paling toleran bagi kelompok LGBT.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Chiang Ying-ying
Thailand
Thailand sejak lama dipandang sebagai benteng toleransi LGBT di Asia Tenggara. Negara ini telah mencabut larangan terhadap gay yang bertugas di militer. Sejak 1956, LGBT dilegalkan. Tidak ada larangan hukum untuk adopsi anak di antara pasangan gay. 2016, pasangan gay AS menangkan hak asuh atas bayi yang dilahirkan ibu penyewa rahim di Thailand, yang batal serahkan bayinya, saat tahu mereka gay.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Sangnak
Vietnam
Tahun 2013, Vietnam menghapus denda yang dikenakan pada pernikahan homoseksual dan mengizinkan pasangan sesama jenis untuk tinggal bersama. Dua tahun kemudian, Vietnam melegalkan pernikahan sesama jenis. Vietnam juga melegalkan pergantian kelamin bagi kalangan transjender.
Foto: picture-alliance/dpa
Cina
Menjadi gay tidak ilegal di Cina dan sejak tahun 2001, homoseksualitas sudah tidak lagi diklasifikasikan sebagai gangguan mental. Meski demikian, prasangka dan diskriminasi terhadap kaum LGBT masih terus berlanjut.
Foto: picture-alliance/dpa/Imagechina/Q. Peng
Jepang
Seks homoseksual legal sejak 1880, meski di masyarakat secara umum LGBT masih dianggap tabu. Pasangan gay menikmati hak serupa hetereseksual, seperti kemudahan untuk menyewa apartemen. Survei tahun 2015 dari Universitas Hiroshima Shudo: 51% dari 1.300 responden dukung perubahan undang-undang negara untuk mengizinkan pernikahan sesama jenis.
Foto: DW/S. Assimenios
Kamboja
Tidak ada hukum yang melarang aktivitas LGBT di Kamboja. Sejak 2003, aktivis mulai gelar acara merayakan hak LGBT, dengan festival film dan pameran seni.
Meski demikian, kritikus mengatakan bahwa kaum gay dan lesbian masih terpinggirkan secara sosial. Bahkan tahun 2007, Perdana Menteri Hun Sen mengatakan dia "kecewa" bahwa anak angkatnya adalah seorang lesbian.
Foto: Getty Images
Korea Selatan
Homoseksualitas tidak ilegal di Korea Selatan, namun tidak ada undang-undang yang melarang diskriminasi. Tahun 2013, seorang sutradara film gay dari Korea Selatan secara simbolis menikahi pasangan jangka panjangnya dalam upaya untuk menyampaikan pesan bahwa minoritas seksual harus diberi hak yang sama.
Foto: Reuters/K. Hong-Ji
Nepal
Berabad-abad berstatus monarki religius, Nepal merangkul demokrasi dan sekularisme. Meski berjuang melawan kemiskinan dan lemahnya infrastruktur, bangsa yang konservatif secara sosial dan mayoritas Hindu ini melangkah maju dengan mengakui hak-hak gay dan minoritas, menjadi negara Asia Selatan pertama yang melegalkan homoseksualitas tahun 2007.
Foto: picture alliance/AP
Israel
Israel merupakan negara pertama di Asia yang mengeluarkan peraturan anti-diskriminasi untuk LGBT. Israel sangat melindungi kaum minoritas ini. Pasangan LGBT dapat mengadopsi anak dan melakukan inseminasi buatan. Namun hal ini menggusarkan kelompok Yahudi konsevatif. Tahun 2015 pernah terjadi serangan terhadap parade gay di Israel. (Ed: ap/as/rtr/berbagai sumber)