Keuntungan dari pasar game sudah lama lampaui keuntungan dari pasar film. Di samping itu, produksi game sekarang juga sudah bisa bersaing dengan produksi film. Pembuatan "Watch Dogs" misalnya, perlu sekitar 50 juta Euro.
Iklan
Pemain game "Watch Dogs" berperan sebagai Aidan Pierce. Senjatanya adalah ponsel pintar. Dengan senjata itu ia memanipulasi kamera pengawas, lampu lalu lintas dan pemasok listrik di kota fiktif Chicago dalam game.
Biaya pembuatan "Watch Dogs" sekitar 50 juta Euro. Game video "Star Wars: The Old Republic" menjadi produksi ketiga termahal, dengan biaya 150 juta Euro. Sedangkan untuk produksi dan pemasaran "GTA Five" dibutuhkan hampir 200 juta Euro. Beberapa jam setelah game itu dilempar ke pasaran, biaya yang dikeluarkan pembuat game dari Skotlandia itu sudah impas.
Bagi profesor bidang desain game Linda Breitlauch, biaya produksi game komputer yang mencapai ratusan juta, bukan angka yang mengejutkan lagi. "Produksi game komputer tidak seperti pada set film. Orang tidak bekerja dengan kamera selama beberapa pekan. Semua gambar, dibuat di komputer. Oleh sebab itu biaya menggaji orang sangat tinggi, itu ongkos terbesar," demikian Breitlauch
Pendidikan pembuatan piranti lunak game
Di Trier terdapat lembaga pendidikan bagi pembuat piranti lunak game masa depan. Di sini sedang digarap pengendalian game yang inovatif. Cabang game sedang berkembang pesat. Omsetnya di seluruh dunia kini lebih tinggi daripada dari pasar film. Selain itu citra game komputer sudah berubah.
Sekitar 50 persen warga Jerman bermain game secara teratur. Game sekarang sudah jadi bagian kebudayaan. Linda Breitlauch menjelaskan, "Ini bukan media, yang dianggap generasi muda sebagai media baru, seperti pada generasi saya. Waktu itu, media utama adalah televisi, dan sekarang game komputer jadi media utama remaja."
Memakai bintang Hollywood
Desainer game masa kini harus terus menciptakan trik baru bagi pelanggan yang permintaannya tambah tinggi. Agar gerakan tampak sealamiah mungkin, pembuat program menggunakan teknik 'motion capture' yang canggih dan mahal. Dalam studio-studio profesional bintang film mengenakan baju yang dilengkapi sensor, kemudian bergerak di depan beberapa kamera.
Permainan yang paling memanfaatkan teknologi ini adalah "Beyond: Two Souls" yang akan dipasarkan akhir tahun ini. Pemain film Hollywood Ellen Page dan Willem Dafoe dikontrak studio game Paris "Quantic Dream". Dalam "Beyond: Two Souls" film dan game membaur.
25 Tahun Game Boy
21 April 1989 Gameboy pertama diluncurkan ke pasaran, dan menjadi terobosan bagi 'video game'. DW hadirkan kilas balik permainan dengan komputer mulai 2600 hingga realita virtual.
Foto: ROBYN BECK/AFP/Getty Images
Yang Bisa Dibawa
Sekitar 25 tahun lalu, Game Boy jadi kesayangan anak-anak dan remaja, bahkan juga orang dewasa. Dalam waktu singkat game ini tersebar di pasar game seluruh dunia. Di Jerman, ketika mulai dijual harganya sekitar 160 DM, atau sekitar 1.200.000 Rupiah.
Foto: picture alliance/empics
Permainan Konsol Pertama
Lama sebelum Game Boy sudah ada permainan dengan konsol untuk televisi. Pionirnya Atari 2600, yang sudah muncul 1977 di pasar AS. Grafiknya masih kasar dan warnanya terbatas. Hingga awal 1990-an Atari 2600 masih diproduksi dan terjual sekitar 30 juta buah di seluruh dunia.
Foto: picture alliance/abaca
Komputer untuk Massa
1982 Commodore 64 merebut hati penggemar komputer. C64 adalah komputer rumahan yang tersebar luas pertama kali, yang bisa digunakan untuk menulis program kecil, dan bukan hanya untuk bermain. C64 belum punya cakram keras. Jadi permainan kebanyak dibuka lewat apa yang disebut 'Datasette'. Setelah itu muncul Amiga dengan kemampuan lebih besar.
Foto: picture-alliance/dpa
"Mister Nintendo"
Hiroshi Yamauchi mengepalai perusahaan game konsol Jepang Nintendo selama 53 tahun. Sebelum Yamauchi tetapkan haluan baru, perusahaan itu memproduksi permainan kartu Jepang hingga tahun 1970-an. 1983 Nintendo melempar Family Computer (Famicom) ke pasaran Jepang. Itu dijual di Eropa dan Amerika sebagai Nintendo Entertainment System. Yamauchi meninggal September 2013.
Foto: Reuters
Sukses Besar Tapi Singkat
Perusahaan Sega juga berasal dari Jepang. Sega sukses besar antara 1988 hingga 1990 dengan permainan konsol Mega Drive. Di AS, permainan itu diberi nama Sega Genesis. Sekarang Sega sudah menarik diri dari pasaran game konsol dan berkonsentrasi pada pembuatan piranti lunak.
Foto: picture-alliance/dpa
Tetap Klasik Walau Ada Perubahan
Game Boy yang diperkenalkan 1990 terus jaya hingga awal 2000-an. Pengganti Game Boy tua adalah Game Boy Pocket, Game Boy Color, Game Boy Advance dan Game Boy Micro. Sekarang seri Game Boy dihentikan, dan diganti dengan Nintendo DS (Dual Screen).
Foto: Fotolia/Anyka
Asal "Super Mario World"
Selain Game Boy, mulai 1990, Nintendo melempar permainan konsol lain untuk komputer ke pasaran, yaitu Super Nintendo Entertainment System. Sekitar 50 juta permainan konsol tipe ini dijual di seluruh dunia dalam tahun-tahun setelahnya. Permainan yang paling sukses adalah Super Mario World.
Foto: picture-alliance/dpa
Keikutsertaan Microsoft
1994 PlayStation dari Sony kalahkan Nintendo. Kesuksesan besar PlayStation juga sebabkan Microsoft ikut dalam pasaran permainan konsol, walau tertunda. 2001 muncul Microsoft Xbox. Setelah itu Microsoft perluas Xbiy dengan pengendalian lewat gerakan menggunakan kamera seperti dalam permainan "Kinect Sports Rivals". Tapi Xbox bukan pioner sistem pengendalian lewat gerakan.
Foto: picture-alliance/AP
Kemajuan Baru di Ruang Keluarga
Nintendo kembali rebut pasar game konsol 2006 dengan Nintendo Wii. Berbeda dengan saingannya, dengan Wii pertama kali digunakan pengendalian dengan sensor gerakan pemain. Dengan demikian, pengendalian oleh jari dialihkan ke gerakan seluruh badan. Akibatnya konsumen mendapat pengalaman baru bermain komputer.
Foto: picture-alliance/dpa
Pandangan ke Masa Depan
Perkembangan selanjutnya permainan konsol kemungkinan ke arah "realita virtual". Dengan kaca mata spesial seperti Oculus Rift, gambar-gambar tiga dimensi ditampilkan di depan mata pemain. Dengan sensor khusus tiap gerakan pemain dicatat. Peralatan seperti ini sudah digunakan dalam bidang pendidikan militer.
Foto: ROBYN BECK/AFP/Getty Images
10 foto1 | 10
Tapi tanpa "motion capturing" dan bintang Hollywood juga bisa. Itu dibuktikan game buatan Swedia bernama "Papers, Please". Pemain menjadi polisi perbatasan dan memutuskan, apakah imigran boleh menyeberangi daerah perbatasan. Walaupun grafik bergaya retro, game itu disambut hangat penggemar. Dan menang hadiah LARA sebagai permainan komputer internasional terbaik.
Direktur pemasaran dari perusahaan Ubisoft Deutschland, Benedikt Schüler menjelaskan, "Menginvestasikan uang tidak selalu jadi yang terpenting, atau tambah besar, semakin foto realistis atau berefek suara lebih hebat. Yang utama adalah hiburan yang inteligen. Dan itu bisa berupa game independen."
Sebaliknya, game "Watch Dogs" memanfaatkan kemampuan teknik hingga batas maksimal. Permainan komputer dengan biaya produksi jutaan itu kadang mengingatkan pada film. Jadi tidak heran, jika produksin film berdasar kisah game itu sudah direncanakan.