1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Masih Diselidiki Penyebab Runtuhnya Gedung Arsip Köln

4 Maret 2009

Menyusul runtuhnya gedung arsip Köln, tuduhan terhadap perusahaan transportasi umum kota Köln, KVB, dan pihak administrasi kota Köln semakin gencar.

Anjing pelacak dikerahkan untuk mencari korban yang mungkin tertimbun reruntuhanFoto: AP

Setelah runtuhnya Gedung Arsip Kota Köln dan sejumlah bangunan di sekitarnya, Rabu pagi (04/03) di kawasan Severin Köln aksi pengamanan dilanjutkan. Menurut keterangan tim pemadam kebakaran, hal itu untuk dapat melakukan pencarian korban yang masih dilaporkan hilang. Sedikitnya sudah dua kali anjing pelacak menunjukkan tanda penemuan. Namun masih belum memungkinkan melakukan evakuasi di lokasi kejadian. Bahaya runtuh terlalu besar. Juga kendaraan berat seperti mesin pengeruk dan perata tanah tidak dapat masuk ke kawasan tersebut, sebelum keadaannya menjadi stabil.

Selasa malam (03/03) saksi mata melaporkan, sebuah mobil tertimbun di bawah reruntuhan. Dan dua orang penghuni bangunan yang runtuh dinyatakan hilang. Ada dua hingga lima orang yang mungkin tertimbun di bawah reruntuhan. Jumlah korban masih berubah-ubah sesuai keterangan saksi mata. Dalam laporan Selasa (03/03), sempat dilaporkan 9 orang yang dinyatakan hilang.

Menurut Eberhard Illner, mantan kepala bagian di Gedung Arsip Köln, runtuhnya gedung bersejarah tersebut adalah bencana yang sebetulnya dapat dihindari.

"Musim panas tahun lalu saya sendiri di ruang bawah gedung tersebut menemukan keretakan pada dinding, dan juga melaporkan hal ini kepada pimpinan Gedung Arsip."

Menyusul runtuhnya gedung arsip Köln, tuduhan terhadap perusahaan transportasi umum kota Köln, KVB, dan pihak administrasi kota Köln semakin gencar. Mantan pekerja maupun pekerja saat ini di gedung arsip bersejarah itu gusar terhadap dugaan kecerobohan dalam proyek pembangunan jalur kereta api bawah tanah.

Sementara juru bicara perusahaan transportasi umum KVB mengatakan, apakah runtuhnya gedung arsip tersebut berkaitan dengan pembangunan jalur tram bawah tanah saat ini belum dapat dibenarkan ataupun dibantah. Karena sejauh ini penyebab kecelakaan masih belum jelas. Yang jelas, di dekat gedung arsip di bawah lapisan jalan, ada penggalian fondasi untuk jalur kereta. Gedung arsip itu runtuh ke galian fondasi tersebut. Demikian penjelasan direktur perusahaan transportasi umum KVB.

Walikota Köln Fritz Schramma, yang menghentikan liburannya setelah mendapat kabar runtuhnya Gedung Arsip Köln, di lokasi kejadian mengatakan: "Satu hal yang sekarang bagi saya sudah jelas, bahwa pertanyaan apakah untuk ke depan di sebuah kota padat penduduk dilakukan pembangunan tram seperti ini dapat dan akan dilakukan, benar-benar harus dikaji. Karena itu bukan satu-satunya kasus keretakan yang muncul dan menyebabkan kerusakan. Menurut saya itu sebetulnya hal yang hampir tidak bertanggung jawab."

Selasa (03/03), sekitar pukul 14 waktu setempat, Gedung Arsip Kota Köln runtuh. Saat ini pihak kejaksaan Köln melakukan proses pemeriksaan sehubungan bahaya yang ditimbulkan proyek pembangunan dan kecerobohan yang menyebabkan kematian. (dk)