1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
EkonomiJerman

Masih Gurihkah Bisnis Kaus Jersey Bola?

Insa Wrede
2 Juli 2024

Produsen perlengkapan olahraga seperti Adidas menghabiskan ratusan juta euro setiap tahun untuk sponsori jersey tim sepak bola. Apakah itu menguntungkan?

Jersey timnas Jerman dari promosi Check24
Jersey timnas Jerman dari promosi Check24Foto: Dennis Duddek/Eibner Pressefoto/picture alliance

Sepak bola adalah mesin uang yang sangat besar dan bernilai miliaran dolar. Dimulai dari penjualan jersey. Bagi beberapa perusahaan, menggunakan sepak bola sebagai sarana promosi akan menghasilkan banyak uang. Tujuannya adalah untuk membuat merek Anda lebih dikenal, meningkatkan citra, dan mendapatkan pelanggan.

Produsen peralatan olahraga seperti Adidas dan Nike membayar ratusan juta untuk mensponsori jersey para pemain bola. Sebagai gantinya, logo mereka muncul di jersey tersebut dan perusahaan berharap produk olahraga lain dari brand mereka juga bisa laris manis.

Adidas versus Nike

Iklan di jersey adalah salah satu sumber pendapatan yang sangat menggiurkan bagi klub sepak bola. "Jersey dianggap sebagai item utama yang dicari para penggemar. Itu sebabnya jersey berperan terbesar dalam merchandising klub dan tim nasional," kata Peter Rohlmann, konsultan pemasaran olahraga.

Rohlmann mengatakan kepada DW bahwa tidak ada tim nasional lain yang menerima kontrak sponsorship perlengkapan jersey setinggi yang dimiliki timnas Jerman.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Adidas telah menjadi sponsor Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) selama lebih dari 70 tahun. Namun, merek ini akan digantikan Nike pada 2027 karena Nike siap merogoh kocek lebih dalam.

Belum jelas pastinya berapa banyak yang akan dikeluarkan Nike. Semua pihak telah berkomitmen terhadap kerahasiaan, menurut situs DFB. Direktur Pelaksana DFB Andreas Rettig mengatakan mereka tidak bisa menolak tawaran Nike. Menurut laporan media seperti Handelsblatt, Adidas baru-baru ini membayar sekitar 50 juta euro, sedangkan Nike bersedia membayar lebih dua kali lipat di masa depan.

Klub bola terima sponsor lebih besar

Uang yang lebih banyak lagi bahkan dibayarkan ke klub, kata Rohlmann. Adidas dikabarkan telah memperpanjang kontrak berdurasi sepuluh tahun dengan klub Inggris Manchester United dengan nilai setara sekitar 120 juta euro. Adidas juga membayar klub utama Spanyol Real Madrid sekitar 150 juta euro.

Jumlah total yang lebih tinggi ini disebabkan oleh fakta bahwa klub-klub ini bermain dalam setidaknya empat kali lebih banyak pertandingan per tahun dibandingkan tim nasional. Sehingga, jersey mereka lebih sering terlihat di lapangan. 

Rohlmann yakin: "Tidak ada produsen peralatan olahraga yang dapat memperoleh pendapatan sebanyak itu melalui penjualan.” Ini lebih tentang membentuk citra. Meski masih ada risiko, apalagi dengan timnas yang bisa saja tersingkir lebih awal.

"Apakah sponsorship benar-benar bermanfaat bagi perusahaan kini semakin dipertanyakan,” analisis Profesor Markus Voeth dari Universitas Hohenheim. "Hal ini hampir tidak memicu dampak pembelian langsung. Hanya sekitar dua belas persen dari mereka yang disurvei mencari merek yang mensponsori Piala Eropa, saat mereka membeli produk atau layanan tertentu."

Kemitraan dengan asosiasi besar tidak memenuhi harapan pabrikan seperti pada 15 tahun lalu, kata bos Adidas, Bjørn Gulden, di Frankfurter Sonntagszeitung edisi 9 Juni 2024. "Semua pemasok merugi dengan kontrak-kontrak ini, jika Anda melihatnya murni secara komersial. Orang akan berpikir, penjualan jersey akan meroket, tapi ternyata tidak,” kata Gulden.

"Itu masuk akal. Anggaplah Jerman memenangkan Kejuaraan Eropa. Apakah seluruh dunia akan lantas membeli jersey Jerman? Tidak. Yang melakukan hal itu terutama adalah orang Jerman."

Disrupsi dari Check24

Portal perbandingan harga Check24 bukan salah satu sponsor utama Kejuaraan Eropa. Tanpa mengeluarkan uang sepeser pun ke DFB, Check24 berhasil berpartisipasi dalam bisnis sepak bola. Idenya: cukup berikan kaus sebagai hadiah. Tidak masalah jika logo resmi DFB hilang. Memang masih ada logo elang Jerman, tapi tulisan paling besar di bagian dada adalah logo Check24. 

Pihak yang tertarik hanya perlu memberikan alamat, nomor telepon, dan email. Jersey akan dikirimkan kepada Anda dalam ukuran yang diinginkan. Setelah sekitar lima juta jersey terkirim, Check24 mengakhiri kampanye ini.

Pendiri Check24 Henrich Blase mengatakan kepada majalah Finance Forward bahwa ini adalah kampanye pemasaran terbesar dalam sejarah perusahaan.

Sascha Raithel dari Free University of Berlin hanya bisa memperkirakan betapa mahalnya biaya tersebut. Dia berasumsi bahwa biaya produksi dan pengiriman mungkin setidaknya sepuluh euro per jersey. "Dengan lima juta kaus, minimal 50 juta euro hanya untuk produksi kaus dan logistik.”

Panen data dan minat media

Sebagai imbalannya, Check24 menjadi perbincangan semua orang. Aplikasi Check24 berada di nomor satu dalam statistik unduhan selama berminggu-minggu. Check24 juga panen banyak data. Perusahaan dapat memanfaatkan hal ini secara langsung dengan menghubungi calon pelanggan. Selain itu, data tersebut akan mudah dijual ke perusahaan lain, kata Rohlmann.

Portal Check24 menawarkan perbandingan harga secara online untuk produk asuransi, layanan keuangan, energi, telekomunikasi, perjalanan, belanja, dan layanan lainnya. Penawaran ini gratis bagi pengguna. Perusahaan dibiayai melalui komisi dari transaksi yang ditengahi. 

Adidas belum pernah menjual jersey tandang sebanyak di Kejuaraan Eropa tahun iniFoto: Gerhard Schultheifl/Jan Huebner/IMAGO

Namun Raithel menilai bahwa kampanye ini bisa sia-sia bagi Check24. "Jika Anda tidak memiliki kampanye tindak lanjut untuk menjaga loyalitas pelanggan, ada risiko yang sangat tinggi bahwa sebagian besar investasi ini akan terbuang sia-sia. Orang-orang akan melupakan semua ini dan tidak akan ada pelanggan lagi."

Jersey Adidas masih laris manis

Menurut survei Universitas Hohenheim, satu dari lima orang masih ingin membeli jersey tim nasional Jerman. Sejauh ini, yang paling banyak terjual adalah seragam timnas.

"Jersey merah muda adalah jersey tandang terlaris dalam sejarah semua jersey DFB," juru bicara Adidas Oliver Brüggen mengonfirmasi kepada stasiun televisi ZDF. Beberapa jersey telah terjual habis, permintaan tampaknya memang lebih besar dari yang diharapkan.

(ae/hp)