Tim penyidik Rusia dan Mesir masih menyidik penyebab jatuhnya pesawat Metrojet yang tewaskan 224 penumpangnya. Pesawat Airbus A-321 itu diduga keras hancur di udara.
Iklan
Komisi pengusut penyebab kecelakaan pesawat terbang Metrojet di Moskow menduga keras, pesawat hancur di ketinggian saat terbang. Namun disebutkan, terlalu dini untuk menarik kesimpulan mengenai penyebabnya. Sejauh ini tim penyidik jatuhnya pesawat penumpang ke kawasan semenanjung Sinai di Mesir tidak menyinggung adanya serangan teror.
Ketua komite penerbangan Rusia, Viktor Sorochenko setelah meninjau lokasi jatuhnya pesawat mengatakan, pada pandangan pertama, sulit menarik perkiraan penyebab kecelakaan. "Pesawat pecah di udara dan puingnya tersebar pada areal cukup luas", ujar dia. Sebelumnya sebuah kelompok yang mengaku sayap Islamic State-ISIS mengaku menembak jatuh pesawat. Tapi para penyidik dari Rusia dan Mesir menyangsikan klaim ini. Menanggapi klaim ISIS itu, Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi juga menyerukan semua bersabar menunggu hasil pengusutan.
Saat ini jenazah para korban telah diterbangkan balik ke bandara St. Petersburg. Di sana para petugas forensik akan mulai melakukan identifikasi dengan bantuan sampel DNA. Tim forensik dikoordinasi oleh wakil gubernur St. Petersburg Igor Albin yang juga mengatur pemulangan jenazah yang sudah teridentifikasi kepada keluarganya. Sebanyak sekitar 114 jasad penumpang telah diangkut menggunakan pesawat Iljushin Il-76 yang lepas landas dari bandara Kairo.
Pesawat naas itu mengangkut para turis yang baru saja kembali berlibur dari kawasan wisata pantai Sharm el-Sheikh di Mesir. Seluruh 224 penumpang dan awak pesawat dinyatakan tewas. Pejabat di Moskow menyebutkan, ini merupakan kecelakaan terberat dalam sejarah penerbangan di Rusia.
Tim evakuasi dilaporkan berhasil menemukan kedua Black Box pesawat naas itu. Tim keselamatan penerbangan Mesir sedang melakukan analisanya. Sebuah tim pakar dari Irlandia yang diperbantukan dalam analisa Black Box mengatakan, hasilnya optimis bisa diumumkan dalam beberapa hari.
Kecelakaan Tragis Pesawat Terbang
Lalu lintas udara tergolong paling aman dibanding lalu lintas darat atau laut. Tapi kecelakaan pesawat terbang pasti jadi berita besar.
Foto: imago/Rüdiger Wölk
Air Algerie
24 Juli 2014, pesawat Air Algerie yang membawa 110 penumpang jatuh di Mali. Insiden pesawat di ini, menambah daftar tragedi udara tahun 2014, setelah hilangnya Malaysia Airlines MH370, jatuhnya MH17 akibat tembakan rudal, dan kecelakaan ATR-72 yang dioperasikan TransAsia Airways Taiwan.
Foto: Reuters
MH17 Ditembak
17 Juli 2014, pesawat penumpang Malaysia Airlines MH17, rute Amsterdam- Kuala Lumpur jatuh di Ukraina terkena tembakan rudal darat ke udara. Seluruh dan kru --yang berjumlah hampir hampir 300 orang-- meninggal dunia.
Foto: AFP/Getty Images
Malaysia Airlines MH370
8 Maret 2014, Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing ketika tiba-tiba hilang dari radar di ketinggian 35.000 kaki. 239 penumpang dan awak nasibnya belum diketahui. Tim SAR mencari jejak pecahan pesawat di sekitar perairan Vietnam.
Foto: picture-alliance/dpa
Bhoja Air
20 April 2012, Boeing 737 milik Bhoja Air jatuh di dekat ibukota Pakistan, Islamabad, ketika berupaya mendarat saat badai. 127 penumpang dan awak pesawat tewas. Investigasi menunjukkan penyebab kecelakaan adalah pilot yang mengabaikan peringatan ko-pilot bahwa pesawat terbang terlalu rendah.
Foto: Reuters
Iran Air
9 Januari 2011, Boeing 727 milik Iran Air pecah berkeping-keping akibat terhempas di barat laut Iran. 77 penumpang dan awak tewas. Hasil investigasi penyebab kecelakaan hingga kini tidak diumumkan kepada publik.
Foto: picture-alliance/dpa
Air India
22 Mei 2010, Air India Express rute Dubai-Mangalore keluar landas pacu saat mendarat dan jatuh ke jurang. 152 penumpang dan awak tewas. Investigator menuding pilot yang bersalah. Keluarga pilot balik menuding manajemen maskapai penerbangan, menugasi pilot yang sudah kelelahan.
Foto: AP
Afriqyah Airways
12 Mei 2010, pesawat milik Afriqiyah Airways yang sedang terbang menuju Tripoli dari Johannesburg, jatuh di kawasan gurun pasir sekitar 2 km dari bandara, menewaskan seluruh 103 penumpang dan awak. Penyebab kecelakaan: pilot yang lelah dan kesalahan teknis.
Foto: AP
Pesawat Kepresidenan Polandia
10 April 2010, pesawat terbang yang ditumpangi Presiden Polandia Lech Kaczynski jatuh ketika berusaha mendarat saat cuaca buruk di kota Smolensk barat Rusia. Semua 96 penumpang termasuk presiden Polandia tewas. Penyebab kecelakaan: pilot dipaksa oleh pejabat tinggi di dalam pesawat untuk mendarat, walau cuaca buruk.
Foto: AP
Air France
1 Juni 2009, pesawat Air France tipe Airbus A330 terjebak badai saat penerbangan dari Rio de Janeiro ke Paris dan jatuh ke Samudra Atlantik menewaskan seluruh 228 penumpang dan awak. Penyebab kecelakaan: serangkaian kesalahan pilot dan terlambat bereaksi mengatasi masalah teknis.
Foto: picture alliance / dpa
Yemen Airways
30 Juni 2009, pesawat Airbus 310 milik Yemenia atau Yemen Airways yang sedang terbang menuju pulau Comoro jatuh ke Samudera Hindia, menewaskan 153 penumpang dan awak. Hasil investigasi penyebab kecelakaan: kesalahan pilot memasukan data pengendali hingga memicu masalah pada aerodinamik pesawat, serta diabaikannya peringatan bahaya oleh awak pesawat.