1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialJerman

Masjid Terbesar Jerman di Köln Mulai Mengumandangkan Azan

14 Oktober 2022

Wali Kota Köln mengatakan diperbolehkannya Masjid Pusat Köln mengumandangkan azan adalah bentuk "tanda hormat" kepada umat muslim. Namun, beberapa khawatir atas keterlibatan kelompok Turki-Islam di masjid itu.

Masjid terbesar Jerman di Köln
Jerman adalah rumah bagi lebih dari lima juta muslim, yang berarti sekitar 6% dari populasiFoto: Mesut Zeyrek/AA/picture alliance

Masjid terbesar di Jerman mulai mengumandangkan azan untuk pertama kalinya pada Jumat (14/10). Keputusan itu muncul sebagai bagian dari kesepakatan antara Masjid Pusat Köln dan pemerintah kota.

"Kami sangat senang,” ujar Abdurrahman Atasoy, sekretaris jenderal otoritas urusan agama pemerintah Turki di Jerman, DITIB, yang mengelola masjid.

"Azan yang dikumandangkan adalah tanda bahwa umat Islam berada di rumah di sini," tambahnya.

Wali Kota Köln Henriette Reker mengatakan bahwa mengizinkan azan adalah "tanda penghormatan" bagi banyak muslim di kota itu.

Köln memiliki lebih dari 100.000 penduduk muslim.

Masjid mematuhi aturan ketat

Masjid-masjid di beberapa kota di Jerman telah lama diizinkan untuk mengumandangkan azan, tetapi Köln baru menyetujuinya akhir tahun lalu.

Masjid besar di distrik Ehrenfeld akan menjadi masjid pertama di kota yang mengumandangkan azan salat Jumat. Masjid-masjid lain di kota itu juga telah menyatakan minatnya untuk mengambil bagian dalam proyek percontohan dua tahun itu.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Masjid Pusat Köln akan diizinkan untuk mengumandangkan satu kali azan melalui pengeras suara hingga lima menit pada hari Jumat, antara siang hingga pukul 15 waktu setempat. Volume tidak boleh melebihi 60 desibel. 

Kontroversi tentang penyandang dana masjid

Masjid Pusat Köln telah menjadi titik sentimen anti-muslim di masa lalu dan telah dikecam terutama atas keterlibatan DITIB.

Pihak yang mengkiritik, menuduh organisasi itu memata-matai para pembangkang Turki yang tinggal di Jerman.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meresmikan masjid itu sendiri selama kunjungan kontroversial ke Jerman pada September 2018.

pkp/ha (AFP, EPD)

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait