Warga di Georgia Tuntut Reformasi agar Cepat Masuk Uni Eropa
5 Juli 2022
Ribuan pengunjuk rasa menuntut pemerintahan Perdana Menteri Irakli Garibashvili melakukan langkah reformasi yang lebih serius agar Georgia bisa secepatnya diberi status kandidat anggota Uni Eropa.
Iklan
Para pengunjuk rasa yang berkemah di luar parlemen pada hari Senin (04/07) menuntut pertemuan dengan Perdana Menteri Irakli Garibashvili, setelah para pemimpin Uni Eropa menyatakan negara itu masih harus melakukan banyak langkah reformasi guna mengamankan pencalonan negara itu sebagai anggota Uni Eropa.
Mereka menuntut pemerintah mengundurkan diri, jika tidak mampu memenuhi tuntutan Uni Eropa. Ratusan pengunjuk rasa mengatakan akan bertahan di luar gedung parlemen sampai pemerintah menemui delegasi mereka.
Para demonstran menuntut ketegasan pemerintah Georgia dalam upaya menjadikan negara itu anggota resmi Uni Eropa secepatnya. Mereka juga berjanji akan tetap melakukann aksi damai. Mereka juga menyajikan informasi film-film pro-Eropa kepada orang yang lewat.
"Kami ingin menunjukkan kepada Eropa bahwa kami bersedia untuk tetap konstruktif sampai akhir dan menunjukkan budaya Eropa dalam tindakan, meskipun kami sangat kecewa dengan pihak berwenang," kata salah satu penyelenggara demonstrasi, Giga Makarashvili.
Tuntutan para pengunjuk rasa datang di tengah meningkatnya ketegangan regional yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina, yang telah memperkuat tuntutan di Georgia untuk integrasi yang lebih cepat dengan Eropa.
Warga Georgia tuntut reformasi menyeluruh
Unjuk rasa yang dimulai pada hari Minggu (03/07) adalah yang ketiga dalam beberapa pekan terakhir. Banyak warga Georgia menganggap pemerintahnya kurang serius menaggapi tuntutan Uni Eropa, sehingga Komisi Eropa baru-baru ini tidak merekomendasikan pemberian status kandidat. Uni Eropa terutama menuntut langkah serius di bidang penanggulangan korupsi dan memperkuat supremasi hukum dan perlindungan kelompok minoritas.
Iklan
Pada Minggu malam, lebih dari 35.000 demonstran berkumpul di luar gedung parlemen dan memblokir lalu lintas di jalan utama yang melalui ibukota Georgia, Tbilisi. Penyelenggara aksi protes juga meminta Bidznia Ivanishvili - pendiri partai yang berkuasa saat ini di negara itu - untuk "melepaskan kekuasaan eksekutif dan mentransfernya secara konstitusional, kepada pemerintah kesepakatan nasional."
Mantan Perdana Menteri Bidznia Ivanishvili adalah orang terkaya Georgia dan secara luas diyakini punya pengaruh besar pada pemerintahani, meskipun tidak memiliki peran politik resmi.
Gedung Parlemen Paling Spektakuler di Eropa
Mulai dari kastil yang berusia ratusan tahun, istana yang megah hingga bangunan hemat energi yang berkelanjutan. Berikut beberapa gedung parlemen dengan tampilan spektakuler di Eropa.
Foto: picture alliance / Christoph Schmidt/dpa
Bukares, Rumania
Pembangunan "Rumah Rakyat" dikomando oleh diktator komunis Nicolae Ceausescu. Gedung parlemen di Bukares dianggap sebagai yang terbesar di dunia. Seluruh distrik Bukares harus membuka jalan untuk kompleks besar dengan lebih dari 1.000 kamar itu. Sebanyak satu juta meter kubik marmer digunakan untuk menyelesaikan bangunan tersebut pada tahun 1989.
Foto: picture alliance / Christoph Schmidt/dpa
Warsawa, Polandia
Majelis Nasional Polandia terdiri dari dua ruangan, yakni majelis rendah (Sejm) seperti dalam foto dan majelis tinggi (Senat). Sekitar 450 deputi bertemu di Sejm Warsawa; mereka dipilih setiap empat tahun. Pada hari-hari ketika parlemen tidak bersidang, pengunjung dapat melakukan tur keliling gedung dengan seorang pemandu.
Foto: Forum Jan Morek/dpa/picture-alliance
Vilnius, Lituania
Anggota parlemen Lituania berkantor di Seimas selama pendudukan Soviet, tetapi pada saat itu mereka tidak memiliki wewenang dalam mengambil keputusan. Setelah Lituania merdeka pada tahun 1990, parlemen mendapatkan kembali hak kekuasaannya. Gedung parlemen ini dibangun antara tahun 1967 dan 1980 di lokasi bekas stadion olahraga.
Foto: Helmut Heuse/dpa/picture-alliance
Tallinn, Estonia
Parlemen Estonia, Riigikogu, berkantor di Kastil Toompea di Tallinn. Arsitek menggabungkan gaya Art Nouveau dan Ekspresionisme, yang dulu dianggap desain ultra modern dan memicu banyak kontroversi — ini satu-satunya gedung parlemen bergaya ini di dunia. Negara-negara Baltik saat ini sangat terkenal, karena memungkinkan pemilihan politik melalui internet.
Foto: Boris Breytman/Zoonar/picture alliance
Helsinki, Finlandia
Gedung parlemen Finlandia dirancang oleh arsitek Johan Sigfrid Siren dan diresmikan tahun 1931. Bangunan megah di jantung Helsinki ini menggabungkan unsur-unsur neoklasikisme dengan modernisme awal abad ke-20. Saat ini, karena pandemi virus corona, hanya tur virtual gedung yang dapat dilakukan.
Setelah empat tahun direnovasi, kunci gedung Bundestag Berlin diserahkan kepada Presiden Parlemen saat itu, Wolfgang Thierse pada April 1999. Penyerahan ini juga secara simbolis menandai berakhirnya perpindahan parlemen dari ibu kota lama Bonn ke Berlin. Gedung parlemen yang baru direnovasi ini memiliki kubah kaca yang bisa dimasuki pengunjung dan restoran di atap gedung.
Foto: Dirk Pagels/SULUPRESS.DE/picture alliance
Den Haag, Belanda
Dewan Perwakilan Belanda bertemu di Binnenhof, sebuah kompleks bangunan bersejarah di pusat Den Haag yang dibangun pada abad ke-13. Namun, saat ini, bangunan tersebut sedang direnovasi —usia bangunan yang hampir 8 abad menunjukan jejak nyata berupa kayu-kayu yang keropos dan atap bocor.
Foto: Daniel Reinhardt/dpa/picture alliance
Cardiff, Wales
Senedd dibuka di Cardiff pada tahun 2006 dan menjadi salah satu gedung parlemen baru di Eropa. Aspek keberlanjutan memainkan peran utama dalam pembangunannya. Untuk tujuan ini, batu tulis dan kayu ek Welsh digunakan dalam konstruksi. Sistem pemanas berkelanjutan dan sistem pengolahan air hujan juga dipasang.
Parlemen Spanyol menganut sistem dua kamar, yakni dewan perwakilan rakyat Congreso de los Diputados atau House of Deputies (foto) dan Senado atau Senat. Karena pandemi COVID-19, gedung dengan struktur neoklasik ini tidak dapat dikunjungi.
Sejak 2015, Malta juga memiliki gedung parlemen baru, yang dirancang oleh arsitek kenamaan Italia, Renzo Piano. Targetnya untuk mengurangi konsumsi energi pada tingkat minimal. Dinding tembok batu kapur terbukti punya keunggulan hemat energi dan untuk pasokan listrik di atap juga dipasang panel surya. Lantai pertama gedung menjadi tempat pameran seni yang terbuka untuk umum. (ha/as)
Foto: Ian Murray/imageBroker/picture alliance
10 foto1 | 10
Tertinggal dari Ukraina dan Moldova
Penyelenggara aksi protes mengatakan, kabinet baru kesepakatan nasional harus dibentuk untuk "melaksanakan reformasi yang disyaratkan oleh Uni Eropa, yang secara otomatis akan membawa kita status calon anggota Uni Eropa."
Parlemen Eropa bulan lalu mengeluarkan resolusi tidak mengikat untuk menjatuhkan sanksi pribadi pada Bidznia Ivanishvili karena "perannya yang merusak" dalam kehidupan politik dan ekonomi Georgia.
Georgia mengajukan keanggotaan Uni Eropa bersama dengan Ukraina dan Moldova hanya beberapa hari setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari lalu. Sementara para pemimpin Uni Eropa memberikan status kandidat resmi kepada Ukraina dan Chisinau pada bulan Juni, mereka mengatakan Tbilisi harus mengatasi masalah yang belum terselesaikan sebelum dapat dipertimbangkan.