1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Masyarakat Indonesia Tidak Gentar Terhadap Teror

22 Juli 2009

Tidak gentar terhadap aksi teror. Inilah pesan ynag disuarakan Masyarakat Indonesia Anti Kekerasan, menyikapi Tragedi Mega Kuningan.

Foto: DW

Rasa marah, kecewa, duka, campur aduk menjadi satu disuarakan oleh masyarakat di berbagai media yang dapat penjadi penyaluran keresahan mereka atas tragedi bom pekan lalu yang meluluhlantakan hotel JW marriot dan Ritz Carlton, Jakarta. Berbagai pernyataan disampaikan baik lewat mailing list, jaringan sosial intrenet seperti Facebook atau Twitter, surat-surat pembaca, maupun tanggapan berita, komentar di radio maupun televisi. Tidak ketinggalan aksi-aksi bersamapun digelar untuk menyampaikan rasa solidaritas dan belasungkawa bagi para keluarga korban.

Dukungan diberikan kepada polisi untuk mengusut tuntas peristiwa keji tersebut. Serta yang terpenting menyuarakan kepada teroris, bahwa masyarakat tidak takut terhadap aksi pengecut semacam itu. Seperti aksi yang dilakukan oleh berbagai elemen yang tergabung dalam Masyarakat Indonesia Anti Kekerasan. Solidaritas melawan aksi teror.

Para tokoh Indonesia yang tergabung dalam Masyarakat Anti-Kekerasan mengutuk pemboman yang dilakukan teroris di Mega Kuningan, Jakarta. Mereka juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk secepat mungkin menangkap serta mengadili pelaku, jaringan dan otak di belakang aksi pengeboman di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton itu. Namun di balik desakan itu, terdapat pesan penting disampaikan mereka bahwa rakyat Indonesia tidak gentar terhadap aksi teroris. Upaya teroris menanamkan ketakutan bagi masyarakat, tidak mempan.

Salah satu kutipan penting pula disampaikan akademisi Anies Baswedan yaitu, para pelaku terorisme hanya dapat menghancurkan gedung-gedung, tapi bukan semangat bangsa Indonesia.

Wawancara DW bersama salah seorang penggagas Masyarakat Indonesia Anti Kekerasan, Andy Budiman, yang juga merupakan praktisi media.

Ayu Purwaningsih

Editor: Yuniman Farid