Puluhan ribu buruh di Jakarta berdemonstrasi peringati May Day. Tuntutan buruh terutama kesetaraan gaji dengan PNS dan perbaikan kondisi kerja. Namun segelintir buruh rela ditunggangi partai politik untuk numpang kampanye. Aparat keamanan diturunkan menjaga agar aksi demo tidak menjadi anarkis.
Iklan
Galeri Foto: May Day di Jakarta
Di Jakarta, peringati hari buruh internasional, ribuan pekerja dari berbagai kalangan turun ke jalan, mengepung istana negara.
Foto: picture-alliance/Zumapress/D. Pohan
Pekerja bersatu
Dalam peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional yang diperingati tiap tanggal 1 Mei, ribuan pekerja dari berbagai kalangan tumpah ruah di ibukota Jakarta, berdemonstrasi.
Foto: picture-alliance/Zumapress/D. Pohan
Bukan hanya dari Jakarta
Massa yang berdemonstrasi bukan hanya kaum pekerja dari Jakarta, namun juga kota-kota di sekitarnya, seperti dari Bogor, Karawang, Bekasi dan lain-lain.
Foto: picture-alliance/Zumapress/D. Pohan
Jokowi-JK kurang perhatikan nasib buruh?
Dalam salah satu slogan yang dibawa dibawa oleh demonstran, tertulis pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dianggap gagal mensejahteraan rakyat.
Foto: picture-alliance/Zumapress/D. Pohan
Menyampaikan aspirasi bersama
Bersama-sama mereka menyampaikan berbagai tuntutan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan kondisi kaum pekerja.
Foto: picture-alliance/Zumapress/D. Pohan
Tuntutan mereka
Tuntutan utama mereka di antaranya: menolak upah murah, mendesak jaminan sosial yang lebih baik bagi pekerja serta penghapusan outsourcing dan magang yang dianggap telah merugikan kaum pekerja.
Foto: picture-alliance/Zumapress/D. Pohan
Hari libur
Sejak pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), tanggal 1 Mei yang merupakan hari buruh ditetapkan sebagai hari libur. (Ed: ap/yf)