Invasi Rusia ke Ukraina membuat banyak jenama Barat memutuskan hengkang dari Rusia. Tidak terkecuali McDonald’s yang akan menjadi restoran cepat saji Rusia pada Minggu (12/6).
Iklan
Minggu (12/6) menandai babak baru bagi pecinta makanan cepat saji Rusia ketika bekas restoran McDonald's Corp dibuka kembali di bawah jenama dan kepemilikan baru. Sebelumnya selama tiga dekade rantai makanan cepat saji Barat menjadi sangat populer di Rusia.
Peluncuran kembali akan dimulai pada ‘Hari Rusia' yakni hari libur patriotik merayakan kemerdekaan negara. Lokasi yang dipilih untuk peluncuran perdana ini pun dipilih di Lapangan Pushkin Moskow, lokasi di mana McDonald's pertama kali dibuka di Rusia pada Januari 1990.
Pada awal 1990-an, ketika Uni Soviet runtuh, McDonald's datang untuk mewujudkan mencairnya ketegangan Perang Dingin. Restoran cepat saji itu pun menjadi kendaraan bagi jutaan orang Rusia untuk mencicipi makanan dan budaya Amerika. Keluarnya jenama tersebut sebagai dampak invasi Rusia ke Ukraina menjadi simbol kuat tentang bagaimana Rusia dan Barat sekali lagi saling membelakangi.
Babak baru restoran cepat saji di Rusia
McDonald's bulan lalu mengatakan telah menjual restorannya di Rusia ke salah satu pemegang lisensi lokalnya, Alexander Govor. Kesepakatan itu menandai salah satu keberangkatan bisnis paling terkenal sejak Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.
Bagaimana Perang Putin Mempengaruhi Ekonomi Dunia
Efek perang Rusia terhadap Ukraina dirasakan di seluruh dunia. Harga makanan dan bahan bakar meningkat di mana-mana. Di beberapa negara kerusuhan pecah akibat naiknya harga barang kebutuhan utama.
Foto: Dong Jianghui/dpa/XinHua/picture alliance
Belanja Semakin Mahal di Jerman
Konsumen di Jerman merasakan kenaikan biaya hidup. Konsekuensi dari perang di Ukraina dan sanksi terhadap Rusia mulai terasa. Pada bulan Maret, tingkat inflasi Jerman mencapai level tertinggi sejak 1981. Pemerintah Jerman ingin segera mengembargo batubara Rusia, tetapi masih memperdebatkan pelarangan impor gas dan minyak dari Rusia.
Foto: Moritz Frankenberg/dpa/picture alliance
Antrian Mengisi Bahan Bakar di Kenya
Antrian panjang mobil di SPBU Nairobi. Di Kenya, warga juga merasakan dampak perang di Ukraina. Bahan bakar kian mahal, dan pasokannya terbatas, belum lagi krisis pangan. Duta Besar Kenya untuk PBB Martin Kimani dalam sidang Dewan Keamanan menyatakan keprihatinannya, dan membandingkan situasi di Ukraina timur dengan perubahan yang terjadi di Afrika setelah berakhirnya era kolonial.
Foto: SIMON MAINA/AFP via Getty Images
Siapa Amankan Suplai Gandum ke Turki?
Rusia adalah produsen gandum terbesar di dunia. Karena larangan ekspor dari Rusia, harga roti sekarang naik di banyak tempat, termasuk di Turki. Sanksi internasional telah mengganggu rantai pasokan. Ukraina juga merupakan salah satu dari lima pengekspor gandum terbesar di dunia, tetapi perang dengan Rusia membuat mereka tidak dapat mengirimkan barang dari pelabuhannya di Laut Hitam.
Foto: Burak Kara/Getty Images
Harga Gandum Melonjak di Irak
Seorang pekerja tengah menumpuk karung-karung tepung tergu di pasar Jamila, pasar grosir terpopuler di Baghdad. Harga gandum telah meroket di Irak sejak Rusia menginvasi Ukraina, karena kedua negara tersebut menyumbang setidaknya 30% dari perdagangan gandum dunia. Irak tetap netral sejauh ini, tetapi poster-poster pro-Putin sekarang telah dilarang di negara itu.
Foto: Ameer Al Mohammedaw/dpa/picture alliance
Unjuk Rasa di Peru
Para demonstran bentrok dengan polisi di ibukota Peru, Lima. Mereka memprotes kenaikan harga pangan, satu di antara rangkaian kenaikan harga. Krisis semakin diperburuk dengan adanya perang di Ukraina. Presiden Peru, Pedro Castillo memberlakukan jam malam dan keadaan darurat untuk sementara. Tapi jika peraturan tersebut dicabut, protes akan terus berlanjut.
Foto: ERNESTO BENAVIDES/AFP via Getty Images
Keadaan Darurat di Sri Lanka
Di Sri Lanka, warga turun ke jalan untuk mengekspresikan kemarahan mereka. Beberapa hari lalu, ada yang mencoba menyerbu kediaman pribadi Presiden Gotabaya Rajapaksa. Memuncaknya protes terhadap kenaikan biaya hidup, kekurangan bahan bakar, dan pemadaman listrik, mendorong presiden mengumumkan keadaan darurat nasional, sekaligus meminta bantuan pengadaan sumber daya dari India dan Cina.
Warga di Skotlandia juga memprotes kenaikan harga makanan dan energi. Di seluruh Inggris, serikat pekerja telah mengorganisir demonstrasi untuk memprotes kenaikan biaya hidup. Brexit telah mengakibatkan kenaikan harga di banyak area kehidupan, dan perang di Ukraina makin memperburuk keadaan.
Foto: Jeff J Mitchell/Getty Images
Harga Ikan Goreng di Inggris Melonjak
Warga Inggris punya alasan untuk khawatir terkait hidangan nasional tercinta mereka "fish and chips". Sekitar 380 juta porsi goreng ikan dan kentang dikonsumsi di Inggris setiap tahun. Tetapi sanksi keras saat ini, berarti harga ikan putih dari Rusia, minyak goreng dan energi, semuanya melonjak naik. Pada Februari 2022, tingkat inflasi Inggris mencapai 6,2%.
Foto: ADRIAN DENNIS/AFP via Getty Images
Peluang Ekonomi bagi Nigeria?
Seorang pedagang di Ibafo, Nigeria, tengah mengemas tepung untuk dijual kembali. Nigeria telah lama ingin mengurangi ketergantungannya pada makanan impor, dan membuat ekonominya lebih tangguh lagi. Orang terkaya di Nigeria Aliko Dangot, baru-baru ini membuka pabrik pupuk terbesar di negara itu, dan berharap memiliki banyak pembeli. Apakah itu sebuah peluang? (kp/as)
Foto: PIUS UTOMI EKPEI/AFP via Getty Images
9 foto1 | 9
Ikon McDonald's 'Golden Arches' telah diturunkan di lokasi di Moskow dan St Petersburg, di mana mereka akan membuka jalan untuk logo baru yang terdiri dari dua kentang goreng dan patty hamburger dengan latar belakang hijau. Pembukaan kembali awalnya akan mencakup 15 lokasi di Moskow dan wilayah sekitarnya.
Govor mengatakan dia berencana untuk memperluas merek baru, yang belum diberi nama, ke 1.000 lokasi di seluruh negeri dan membuka kembali semua rantai restoran dalam waktu dua bulan. Namun rencana itu tidak semudah yang dibayangkan.
Dibutuhkan beberapa dekade untuk membangun sebuah merek, kata Peter Gabrielsson, Profesor Pemasaran Internasional di Universitas Vaasa Finlandia. Sementara itu peluncuran jenama baru sangat penting untuk kesuksesan merek di masa depan.
"Opening day itu penting karena untuk pertama kalinya konsumen bisa benar-benar merasakan dan menyentuh serta melihat jenama dan apa kepanjangannya,” ujarnya. "Sangat penting bagaimana reaksinya dan jelas orang akan membandingkannya dengan McDonald's."
Iklan
McDonald's akan hilang di Rusia?
McDonald's menjadi rantai makanan cepat saji terbesar di dunia. Di Rusia, waralaba ini telah memiliki 84% dari hampir 850 restorannya di seluruh Rusia. Dibutuhkan biaya hingga 1,4 miliar dolar AS setelah penjualan ke Govor. Padahal Govor dan perusahaannya bernama ‘GiD LLC' sebelumnya hanya menjalankan 25 restoran berlogo McDonald's di seluruh negeri.
Oleg Paroev dari McDonald's Rusia mengatakan bahwa pewaralaba lain akan memiliki pilihan untuk bekerja di bawah merek baru, tetapi merek tradisional McDonald's akan meninggalkan negara itu. McDonald's telah mengatakan akan mempertahankan merek dagangnya.
Tahun lalu McDonald's menghasilkan sekitar 9%, atau $2 miliar, dari pendapatannya dari Rusia dan Ukraina. McDonald's memiliki hak untuk membeli kembali restoran Rusianya dalam waktu 15 tahun, tetapi banyak syarat penjualan ke Govor masih belum jelas.
Kantor berita TASS mengatakan pada Rabu (8/6) McDonald's akan tetap buka seperti biasa di bandara dan stasiun kereta api di Moskow dan St Petersburg hingga 2023, mengutip sumber yang dekat dengan Restoran Rosinter, pemegang waralaba lainnya.
"Rosinter memiliki perjanjian unik di mana perusahaan Amerika tidak dapat mengambil waralaba itu. Mereka dapat beroperasi dengan damai," kata sumber tersebut seperti dikutip TASS.