Media Asing Bahas Kasus Jual Bayi via Instagram di Indonesia
12 Oktober 2018
Kasus penjualan bayi via Instagram mencuri perhatian media-media internasional. Kepada polisi, pelaku mengaku ingin membantu perempuan yang tidak mampu menggugurkan janinnya.
Iklan
Pekan ini kasus jual bayi via Instagram di Surabaya, Jawa Timur sudah mencuri perhatian. Pembahasannya bukan cuma di Indonesia, media asing pun ikut memberitakan.
Jagat medsos Indonesia diramaikan dengan kasus perdagangan tersebut setelah Tim Cyber Crime Polrestabes Surabaya menemukan adanya aktivitas perdagangan balita di Instagram.
Kepolisian setempat juga sudah langsung bergerak cepat dan berhasil mengidentifikasi empat pelaku dalam modus perdagangan bayi lewat Instagram tersebut.
Pada tengah pekan, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya ABKP Sudamiran menyatakan pihaknya sudah menangkap empat pelaku penjual, perantara, hingga pembeli bayi melalui Instagram.
Selain itu kepolisian setempat juga masih memburu perantara lain yang ditengarai ikut terlibat. Saat ini terindikasi sudah ada dua bayi yang terjual dalam aktivitas tersebut.
Hal itu rupanya ikut dibahas oleh sejumlah media asing. BBC, misalnya.
Rumah Ini Lindungi Jabang Bayi yang Nyaris Diaborsi
Lanjut atau aborsi? Hingga kini persoalan itu jadi kontroversi. WHO mencatat, tiap tahun, terdapat sekitar 50 juta kasus aborsi di dunia. Di Bandung ada sebuah rumah yang menampung calon ibu yang hamil di luar keinginan.
Foto: Monique Rijkers
Mengenal Ruth
Jika terjadi kehamilan tidak diinginkan, aborsi terkadang menjadi pilihan. Padahal di Indonesia, aborsi adalah praktik ilegal. Aborsi di Indonesia dilarang kecuali ada kedaruratan medis yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, serta bagi korban perkosaan. Namun ada sebuah rumah bagi calon ibu yang tak menginginkan kehamilan. Namanya Rumah RUTH.
Foto: Monique Rijkers
Penggagas Ruth
Mencegah aborsi, Rumah RUTH (Rumah Tumbuh Harapan) sediakan tempat tinggal dan pendampingan bagi sang ibu yang alami kehamilan tak diinginkan. Ini pendiri rumah aman itu, namanya, Devi Soemarno. Rumah RUTH adalah yayasan nirlaba yang terbuka untuk siapa saja tanpa melihat latar belakang suku, agama, ras dan strata sosial serta masa lalu seseorang.
Foto: Monique Rijkers
Bumil mantan pecandu narkoba
Semua perempuan yang sedang hamil dan ingin aborsi, bisa tinggal di Rumah RUTH untuk meneruskan kehamilan hingga melahirkan tanpa dipungut biaya. Bayi yang dilahirkan akan dirawat dan disekolahkan. Ibu hamil yang juga korban narkotika seperti dalam foto ini juga dirawat di sini.
Foto: Monique Rijkers
Memperhatikan kondisi mental dan rohani sang calon ibu.
Sejumlah kehamilan terjadi akibat kekerasan seksual atau perkosaan. Akibatnya sang ibu akan mengalami konflik batin terhadap bayi yang dikandungnya. Rumah RUTH menyediakan pelayanan holistik bagi para ibu hamil. Untuk penguatan bathin, di sini mereka mendapatkan pelayanan iman sesuai dengan kepercayaannya masing-masing.
Foto: Monique Rijkers
Bumil ini masih sekolah
Ibu hamil dalam foto ini masih duduk di bangku kelas dua SMU. Penghuni Rumah RUTH termuda adalah murid kelas dua SMP. Keduanya sementara putus sekolah hingga selesai melahirkan. Semula mereka ingin aborsi. Secara mental, ibu muda masih dianggap belum mampu mengambil keputusan. Rumah RUTH menyarankan bayi para ibu muda dirawat oleh keluarga.
Foto: Monique Rijkers
Bayi dua pekan dan ibunya
Bayi perempuan ini lahir di Rumah RUTH. Dalam foto usianya masih dua pekan. Sang ibu memutuskan untuk aborsi karena sudah memiliki tiga anak. Rumah RUTH menyarankan sang ibu untuk meneruskan kehamilan dan bayi diadopsi oleh keluarga yang disetujui oleh pihak keluarga.
Foto: Monique Rijkers
Minum Susu
Bayi yang lahir di Rumah RUTH dan diserahkan untuk adopsi tidak diberikan ASI guna menghindari ikatan emosional. Hingga saat ini sudah 20 anak yang diadopsi oleh orang tua terseleksi dan mengikuti prosedur Rumah RUTH yang tidak membuka opsi memilih bayi dan berdasarkan daftar tunggu. Rumah RUTH bekerja sama dengan yayasan yang ditunjuk pemerintah terkait proses adopsi.
Foto: Monique Rijkers
Darimana rumah Ruth dapat informasi ibu yang hendak aborsi?
Sejak berdiri pada tahun 2011, Rumah RUTH menjadi saksi kelahiran 170 anak. Sebagian besar ibu hamil datang dalam kondisi bingung karena hamil di luar nikah, diusir keluarga atau ditipu pasangan yang sudah beristri. Rumah RUTH mendapat informasi pasien yang hendak aborsi dari laporan dokter.
Foto: Monique Rijkers
Hamil di usia muda
Menurut data situs Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 2016, setiap tahun di Indonesia terdapat sekitar 1,7 juta kelahiran dari perempuan di bawah 24 tahun, sebagian merupakan kehamilan tidak diinginkan. Sejauh ini guna menghindari kehamilan tidak diinginkan, kontrasepsi menjadi pilihan.
Foto: Monique Rijkers
Boks Bayi
RUTH terdiri dari dua rumah, masing-masing untuk ibu hamil dan bayi. Saat ini ada beberapa bayi yang tinggal di Rumah RUTH. Juga ada ibu hamil, ibu baru melahirkan, serta ibu tunggal yang menyewa kamar sekaligus menitipkan anaknya saat bekerja. Rumah RUTH andalkan donatur untuk bantu biaya melahirkan, imunisasi dan saat sakit serta kebutuhan hidup ibu hamil dan bayi.
Foto: Monique Rijkers
Sukarelawan Rumah RUTH
Sejumlah orang menjadi sukarelawan untuk mengajarkan ketrampilan bagi para ibu hamil seperti menjahit, bahasa asing dan membuat kue. Hari itu para ibu hamil diajarkan membuat kue pisang beraroma kopi. Bekal ketrampilan ini agar para ibu bisa mandiri.
Foto: Monique Rijkers
Mengenal Charles dan Devy
Pengelola RUTH pasangan suami istri Devi Sumarno dan Charles Wong mengadopsi dua anak. Pasangan ini berasal dari keluarga sederhana. Bahkan saat ini Charles Wong harus menjalani cuci darah setiap minggu dan ada masalah pada jantungnya. Kasih mereka kepada para ibu hamil dan bayi yang dilahirkan mengalahkan kondisi mereka sendiri. (Penulis: Monique Rijkers/ap/vlz)
Foto: Monique Rijkers
12 foto1 | 12
"Indonesia arrests four for 'selling babies on Instagram'," sebut BBC dalam artikel yang membahas proses penangkapan empat pelaku di Surabaya dengan mengutip artikel detik.com.
Media papan atas Inggris tersebut juga menyatakan sudah berusaha menghubungi Instagram untuk memberikan pernyataan lebih lanjut mengenai kasus itu.
"Babies for sale on Instagram: four arrested in Indonesia," sebut media Inggris lain, The Guardian, yang juga menambahkan sudah mengontak Instagram untuk meminta pernyataan.
Sementara itu NYDailyNews memunculkan artikel dengan judul, "Cops say 4 busted in Indonesia for Instagram baby-selling scheme".
Media AS yang berbasis di New York itu mengungkap rasa prihatinnya mengenai keberadaan akun jual bayi yang memiliki 700 follower tersebut. Apalagi ada satu posting yang memperlihatkan sosok seorang ibu hamil beserta alamat dan nomor kontak.
Sebelumnya polisi menangkap Alton Phinandita (29), atas dugaan perdagangan bayi melalui media sosial instagram. Alton merupakan lulusan program studi (prodi) pendidikan kesejahteraan keluarga.
Model Era Instagram
03:42
Bekal dari bangku kuliah ini lah yang membuat Alton membuat akun instagram berkedok konsultasi masalah rumah tangga. Dia membuka ruang bagi siapa saja yang ingin membagi cerita melalui instagram.
Alton pun mahir menjadi konsultan pasutri yang ingin memiliki anak, memberi solusi anak-anak muda yang hamil di luar nikah agar tidak menggugurkan kandungannya, atau orang-orang yang tak mampu menghidupi anaknya. Dengan perlahan, Alton mengarahkan orang-orang ini untuk terlibat dalam perdagangan anak melalui media sosial instagram.
Hal ini juga dibenarkan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya AKP Agung Widoyoko. Selain ilmu di bangku kuliah, Agung mengatakan Alton sempat bekerja di bidang sosial. Ini membuatnya mahir dalam melancarkan aksi.
"Dulunya dia kuliah di kesejahteraan keluarga. Lalu kerja di bidang sosial. Lalu punya niatan mau buka konsultasi itu, lewat instagram. Tapi ilegal. Alasannya agar tidak ada lagi ibu-ibu yang menggugurkan bayinya. Mau dibantu dicarikan orang tua asuhnya," kata Agung saat dikonfirmasi detikcom di Surabaya, Rabu (10/10/2018).
Alton pun berdalih ingin membantu ibu dari bayi-bayi yang tak diinginkan agar tidak stres hingga tega menggugurkan bayinya. Bagi Alton, masih banyak orang di luar sana yang ingin memiliki buah hati.
Sripun Pelajar SMP Semarang Bajak Instagram David Beckham
Sripun mengambil alih fitur Instagram Stories Beckham pada hari itu. Pada kesempatan tersebut Sripun memperkenalkan murid-murid lain yang tergabung dalam agen perubahan serta anti-bullying.
Legenda sepakbola Inggris tersebut mengatakan telah terinspirasi oleh seorang siswi SMP di Semarang bernama Sripun. Dia merupakan murid SMPN 17 Semarang yang berjuang untuk menghapus bullying di sekolahnya.
“Remaja. Inspirasi. Pembuat perubahan," tulis Beckham soal Sripun. "Dia telah menghadapi perundungan di sekolah dan merasa dikucilkan oleh teman-temannya namun ia tetap fokus untuk mendukung murid lain melalui masa sulit tersebut," tulisnya lebih lanjut. Kini Sripun menjadi agen perubahan dan mengilhami pelajar lain untuk menghentikan perundungan sehingga semua siswa dapat belajar dengan aman.
Sripun juga mengambil alih fitur Instagram Stories Beckham pada hari itu. Pada kesempatan tersebut Sripun memperkenalkan murid-murid lain yang tergabung dalam agen perubahan serta anti-bullying.
Beckham dan Sripun juga berpose berdua dalam fitur video pendek aplikasi media sosial tersebut. Pelajar SMP tersebut juga mengunggah gambar kutipan favoritnya dalam mengentaskan perundungan secara verbal di sekolah. "Panggil aku dengan namaku," unggahnya. yp/vlz (unicef, irishexaminer)
Namun sayang, aksi Alton ini terhitung menyimpang dan ilegal. Proses adopsi tak bisa dilakukan dengan menukar sejumlah rupiah dengan sebuah nyawa. Tetapi harus melewati beberapa proses menggunakan jalur pengadilan.
"Dia tahu kalau ini salah. Tapi dia mikirnya tujuan untuk membantu ibu bayi supaya tidak stres dan menggugurkan bayinya. Padahal kalau adopsi harus pakai jalur pengadilan. Tidak segampang ini," kata Agung.
Agung menambahkan penangkapan Alton juga lantaran dia mematok tarif dalam jasa konsultasi yang dia berikan. Untuk setiap bayi yang diserahkan kepada adopter, Alton mematok harga Rp 22,5juta. Uang ini dia bagi tiga, Rp 15 juta untuk ibu bayi, Rp 5 juta untuk perantara, dan sisanya Rp 2,5 juta untuknya.
Perdangangan bayi ini pun telah berlangsung kurang lebih tiga bulan. Alton mengaku sudah ada empat bayi yang dijualnya. Tak hanya di Surabaya, Alton juga menjual bayi-bayi ini wilayah lain seperti Semarang hingga Bali.