1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Megawati Tertawa Bahlil Ngomong soal 'Raja Jawa'

22 Agustus 2024

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung ucapan Ketum Golkar Bahlil Lahadalia yang sempat berkelakar tentang 'Raja Jawa'. Megawati mengaku tertawa saat mendengar Bahlil menyebut 'Raja Jawa'.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Ilustrasi: Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Foto: Mark Baker/AP Photo/picture alliance

Hal itu disampaikan Megawati saat pengumuman bakal calon kepala daerah tahap 2 di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024). Megawati awalnya menyinggung soal hati nurani orang-orang yang punya kuasa mulai bergerak.

"Hati nurani mulai bergerak, bagi mereka yang tidak punya istilahnya tidak punya kekuasaan tapi melihat ini kan demokrasi berjalan menjadi apa ya," ucap Megawati.

Megawati lalu bercerita reaksinya saat membaca berita tadi pagi. Dia mengaku tertawa saat mengetahui Bahlil bicara soal Raja Jawa.

"Yang saya ketawa pagi-pagi ini, karena ini benar ngomongkan, opo ngomongnya Pak Bahlil itu to, jadi pagi-pagi saya mau sarapan saya biasanya apa itu langganan banyak koran, terus udah gitu kan saya selalu nanya, apa beritanya. Oh, Ibu mesti dengerin ini Pak Bahlil ngomong. Saya ketawanya gini, yeh, dia ngomong Raja Jawa kan, terus yeh, maksudnya yeh gini, kayak-kayak dia ngerti Raja Jawa gitu, karena dia orang, dia orang mana sih? NTT atau mana sih?" ujar Megawati.

"Oh, Banda Neira," ucap Megawati saat mendengar sejumlah kader PDIP menjelaskan Bahlil berasal dari Maluku.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Megawati pun mengaku terus tertawa saat mendengar istilah Raja Jawa diucapkan Bahli. Dia pun mengaku ingin kenalan dengan Raja Jawa yang dimaksud Bahlil.

"Makanya saya kan terus langsung sambil sarapan ketawa, bilang ada Raja Jawa, terus aku mikir, ah aku mau kenalan juga deh sama Raja Jawanya. Lah iya dong, sejak kapan ada Raja Jawa? He-he... awas loh ya nanti kalau nanti dipelintir-pelintir, lah emang bener to, semua orang juga dengar. Kapan ada Raja Jawanya? Apa nggak gile? Gile, he-he...," ucap Megawati.

Kelakar Raja Jawa di Munas XI Golkar

Sebelumnya, Bahlil menyampaikan pesannya kepada para kader Golkar agar terus mendukung agenda pemerintah. Dia kemudian melempar kelakar soal 'Raja Jawa'.

"Kita sudah bersepakat Golkar mendukung pemerintah. Jangan pagi mendukung, sore setengah mendukung, malam bikin lain. Ini saya jujur aja. Saya nggak punya kepentingan apa-apa pribadi, kepentingan saya ke depan adalah Golkar lebih baik dari sekarang," ujar Bahlil saat menyampaikan pandangan sebagai calon ketua umum (caketum) tunggal Partai Golkar di Munas XI Golkar, JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8).

Bahlil menegaskan partainya harus menjadi partai pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di pemerintahan selanjutnya. Dia menilai kinerja Golkar harus lebih baik. Saat membicarakan kepala pemerintahan itulah Bahlil melempar candaan soal 'Raja Jawa'. Dia mewanti-wanti para kader agar tak bermain-main dengan Raja Jawa itu.

"Soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu aja, jangan coba-coba main-main barang ini. Waduh ini ngeri-ngeri sedap barang ini, saya kasih tahu," kata Bahlil.

"Sudah, waduh ini, dan sudah banyak. Sudah lihat kan barang ini kan, ya tidak perlu saya ungkapkanlah," sambungnya.

Seusai acara, Bahlil menyebutkan ucapannya merupakan candaan. "Oh nggak, Itu candaan politik saja," kata Bahlil.