1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Ekonomi

Meksiko Kandangkan 11 Sukhoi

28 Desember 2016

Maskapai penerbangan Meksiko Interjet, deteksi anomali pada 11 Sukhoi Superjet 100 milik mereka. Demi keamanan penumpang pesawat bersangkutan untuk sementara dilarang terbang.

Flugzeug Jet Sukhoi Superjet 100 Russland
Foto: picture-alliance/dpa

Anomali berupa retakan pada bagian ekor pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia ditemukan pada satu pesawat, saat inspeksi rutin 23 Desember 2016. Maskapai penerbangan Meksiko Interjet memiliki 22 pesawat tipe tersebut dan merupakan maskapai dengan armada Sukhoi terbanyak.

"Pemeriksaan lebih lanjut, menunjukkan indikasi adanya potensi anomali pada 11 pesawat Sukhoi milik kami", ujar Jose Luiz Garza direktur eksekutif Interjet kepada stasiu radio lokal. Keputusan grounded atau mengkandangkan sementara Sukhoi Superjet 100 yang relatif baru itu diambil, sesuai dengan arahan dari otoritas penerbangan Rusia.

Akibat dikandangkannya 11 pesawat itu, sedikitnya 25 penerbangan dibatalkan. Saat ini di Meksiko sedang musim puncak liburan Natal dan Tahun baru dan sekitar 700 penumpang terkena pembatalan. Sejumlah keterlambatan di bandara Mexico City juga dilaporkan oleh penumpang yang kecewa lewat media sosial.

Standar keamanan Superjet 100

Pesawat Superjet 100 buatan Sukhoi mencatat citra buruk, saat promosi di Indonesia tahun 2012. Saat terbang promosi dari Jakarta, pesawat terbaru yang masih "gress" keluar dari pabrik itu mengalami kecelakaan menabrak gunung Salak di Bogor. Tercatat 45 orang penumpang dan kru tewas akibat kecelakaan itu.

Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak saat take off dari bandara Halim Perdanakusumah jakarta 2012Foto: AP

Penyidikan otoritas penerbangan menunjukkan, kesalahan manusia sebagai penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 itu. Disebutkan, semua peralatan teknis pada pesawat berfungsi normal dan sistem peringatan ketinggian juga dinyatakan berfungsi baik.

Walau begitu, maskapai penerbangan Rusia, Aeroflot langsung "mengkandangkan" 4 pesawat Superjet miliknya. Citra Superjet 100 buatan Sukhoi juga merosot tajam, dan banyak pelanggan potensial membatalkan atau menangguhkan pembelian.

Tahun 2015 sejumlah maskapai penerbangan memutuskan membeli pesawat Superjet 100 tersebut. Usai pemeran dirgantara di Moskow, Sukhoi mencatat pemesanan 60 pesawat Superjet 100 senilai lebih dari satu milyar US Dolar. Pembelinya selain dari negara-negara bekas Uni Sovyet, juga maskapai penerbangan Iran, Meksiko dan Cina.

Dalam penjelasannya maskapai penerbangan Meksiko Interjet menegaskan, pesawat Superjet 100 milik mereka memenuhi standar keamanan tinggi dan aman.

as/rzn(rtr,ap)