1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Asteroid Diduga Picu Kehidupan di Bumi

7 September 2016

Dari mana asal-usul kehidupan di Bumi? Para ilmuwan berusaha melacak jawaban atas misteri ini lewat riset ilmiah di luar Bumi, tepatnya di asteroid yang berada dalam tata surya.

Osiris-Rex Raumsonde NASA
Foto: NASA/Goddard/University of Arizona

Melacak Asal-Usul Kehidupan Lewat Material Asteroid

01:23

This browser does not support the video element.

Para ilmuwan selama ini terus mencari jawaban atas pertanyaan ilmiah, dari mana asal-usul kehidupan di Bumi? Sampel material dari asteroid yang berada dalam tata surya diharapkan memberi jawaban atas misteri besar dalam ilmu pengetahuan dan teknologi ini.

Mengapa Asteroid? itu pertanyaan berikutnya yang dilontarkan. Argumen para ilmuwan, asteroid yang terbentuk bersamaan dengan pembentukan proto-bintang atau proto-planet, ibaratnya kapsul waktu yang menyimpan semua data dan informasi berharga dari pembentukan Tata Surya dan sistem planetnya.

NASA luncurkan Osiris Rex untuk rieset asteroid dan asal usul kehidupanFoto: picture-alliance/dpa

Untuk tujuan ilmiah itulah, badan antariksa Amerika Serikat NASA meluncurkan sebuah wahana penelitian yang diberi nama OSIRIS REX ke asteroid Bennu di sabuk asteroid dekat matahari pada 6 September 2016. Serupa dengan misi pengambilan sampel benda langit sebelumnya yang diberi nama Star Dust, robot kapsul penelitian akan mengumpulkan sampel material dari asteroid, dan membawanya pulang ke Bumi dalam bejana kedap udara.

Pemimpin misi riset Osiris Rex, profesor Dante Lauretta dalam konferensi pers di pusat pengendali NASA Cape Canaveral Florida menjelaskan, semua komponen dariu material yang dikumpulkan Osiris Rex akan dianalisa terutama secara kimia di laboratorium NASA.

Melacak asal kehidupan di Bumi

Terget utama misi luar angkasa Osiris Rex itu adalah menjawab pertanyaan, apakah benar asal.mula kehidupan muncul dari bombardemen jutaan asteroid ke permukaan Bumi beberapa milyar tahun silam. Landasan asumsi ilmiahnya, material inti asteroid adalah air dalam bentuk es beku dan juga mengandung sejumlah unsur organik.

"Tabrakan jutaan asteroid ke permukaan Bumi menjadi titik kritis antara gejolak geologis dan sterilisasi bumi dengan kemungkinan munculnya kehidupan dan kondisi bisa dihudi atau "habitability" planet kita ini," papar professor dari Arizona University itu. Asteroid Bennu yang panjuangnya 500 meter, memiliki trayektori obit matahari yang serupa dengan orbit bumi.

Misi riset antariksa berbiaya 1 milyar US Dollar itu, juga bertujuan untuk mengetes teknik pencitraan dan pemetaan paling modern saat ini, yang diperlukan untuk misi luar angkasa di masa depan. Teknik yang dibawa Osiris Rex itu juga akan membuka cakrawala baru, bagi eksplorasi komersial penambangan di asteroid.

Osiris Rex diperhitungkaan akan mendarat di permukaan asteroid Bennu pada bulan Agustus 2018. Kapsul yang digerakkan energi surya itu, akan mengambil sampel lewat lengan robot pintar. Osiris Rex dirancang kembali ke Bumi pada bulan September 2023.

as/yf(rtrtv)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait