Transformasi digital terkendala batasan teknologi. Kecerdasan kolektif yang lazim ditemukan di alam, masih terlalu rumit untuk diadaptasi teknologi digital. Ilmuwan Jerman teliti tema ini, dengan amati perilaku ikan.
Iklan
Belajar Kecerdasan Kolektif Dari Kawanan Ikan
03:59
Pakar kecerdasan kolektif dari Universitas Konstanz, Prof. Dr Iain Couzin melakukan penelitian dengan membangun sebuah kolam besar dan mengisinya dengan kawanan ikan stickelback. Dalam kolam ada kawasan yang terang dan yang ternaungi bayangan.
Kawanan ikan kecil ini selalu berenang ke kawasan ternaungi bayangan, dan menghindari kawasan terang. Bagi ikan stickelback ini masalah mati hidup. Di bawah sinar matahri, sisiknya gemerlap dan dengan itu gampang dilihat predator.
8 Kebiasaan Yang Tambah Kecerdasan
Ingin tambah kecerdasan? Untuk itu diperlukan upaya yang dijalankan tiap hari. Caranya ada yang klasik seperti membaca buku, ada juga yang kurang lazim seperti berdiam diri beberapa waktu. Yang penting: tujuan tercapai.
Foto: Adimas/Fotolia.com
Kemukakan 10 Ide Setiap Hari
Ide bisa apa saja. Misalnya: film-film menarik, cara mengatasi kemiskinan di dunia, cara mengatasi sebuah masalah sehari-hari. Apa saja. Yang penting otak digunakan, juga otot yang memproduksi ide.
Foto: Colourbox
Baca Koran atau Mendengarkan Berita
Ini cara klasik untuk tetap memiliki otak yang terasah. Orang dipicu untuk berpikir dan membentuk opini. Selain itu, orang jadi tahu apa yang terjadi di dunia. Itu juga menolong jika orang pergi ke pesta atau bertemu teman-teman, karena orang jadi punya bahan pembicaraan lebih banyak.
Foto: Fotolia/WavebreakMediaMicro
Menonton Video Bertema Edukasi
Kurangi menonton acara-acara tak berguna di televisi. Sebaiknya menonton video yang berisi pelajaran. Di samping itu, kadang lebih mudah dan menyenangkan untuk menonton film berisi tema yang Anda sukai, daripada membacanya di buku.
Foto: picture-alliance/dpa
Berdiskusi dengan Orang Lain
Berdiskusi dengan orang lain yang bisa menambah pengetahuan dan mendorong otak untuk memandang sebuah topik dari sudut pandang berbeda. Selain itu, jika Anda bisa menjelaskan ide ke orang lain, itu artinya Anda sudah paham masalahnya seratus persen. Selain lewat pembicaraan, ini juga bisa dilakukan dengan menulis blog.
Foto: picture-alliance/dpa/L.S. Gustafsson
Joging Setiap Hari
Berlari setiap hari bukan saja jadi cara jitu untuk jaga kesehatan tubuh. Ini juga bisa membantu agar otak bekerja dengan lancar dan menjaga kebugaran mental. Di samping itu, ini bisa jadi cara untuk memikirkan suatu masalah dan mengambil keputusan, juga memproses informasi baru.
Foto: dapd
Ngobrol dengan Orang Yang Lebih Pintar
Lewatkan sebanyak mungkin waktu dengan orang yang lebih pintar. Sebaiknya Anda bertemu untuk minum kopi atau jalan-jalan dengan orang yang memberikan inspirasi. Tetaplah bersikap rendah hati dan ingin menambah pengetahuan. Sebanyak mungkin bertanya. Anda pasti bisa belajar dari orang yang punya pengetahuan lebih banyak.
Foto: DW/V. Soldo
Main Game Yang Melatih Pikiran
Game dan permainan tertentu bisa menambah kecerdasan. Misalnya catur atau scrabble, yang melibatkan bahasa. Tetapkan tantangan bagi diri Anda sendiri ketika bermain. Misalnya main scrabble tanpa menggunakan kamus.
Foto: picture-alliance/dpa/Y. Mok
Tidak Melakukan Apa-Apa
Sediakan cukup waktu setiap hari, untuk tidak melakukan apa-apa. Kadang duduk berdiam diri tanpa mendengarkan apapun bisa membantu orang mendapat inspirasi, atau merefleksi apa yang terjadi atau dialami hari itu juga.
Foto: picture alliance/Bildagentur-online/Yay
8 foto1 | 8
Ian Couzin melakukan ujicoba, melepas seekor ikan saja ke kolam. Nyatanya, ikan gagal menemukan lokasi ternaungi bayangan. Itu hanya berfungsi bila ikan bergerombol.
"Salah satu yang menakjubkan dari gerombolan, adalah kecerdasan kolektifnya. Grup bisa memecahkan masalah, yang tak bisa dipecahkan individu", ujar Prof. Dr. Iain D. Couzin.
Tapi bagaimana kecerdasan kolektif ini terbentuk? Bagaimana grup mengembangkan kemampuan, yang tidak dimiliki individu ikan?
Para peneliti cukup lama bertanya, dan terus meneliti ikan saat berenang. Petunjuk menenentukan justru ditemukan dalam sebuah buku ilmiah lawas dari Rusia. Penulisnya Dimitri Radakov membuktikan, grup mengembangkan karakteristik sendiri.
9 Trik Tampil Lebih Pintar Daripada Sebenarnya
Ada orang-orang yang memang lahir pintar. Tapi jika Anda merasa kurang pintar, Anda bisa menggunakan sejumlah trik ini untuk tampil seolah lebih pintar.
Foto: auremar - Fotolia.com
Jangan Berpose Sambil Memegang Gelas Bir
Menurut studi yang diadakan Universitas Michigan dan Universitas Pennsylvania, "Orang-orang yang berfoto dengan memegang gelas minuman beralkohol diaggap kurang inteligen dibanding mereka yang tidak memegang gelas minuman keras. Ini kesalahan yang disebut imbibing idiot bias (memberi kesan dungu)." Demikian ditulis peneliti Scott Rick dan Maurice Schweitzer. Foto: Kanselir Jerman Angela Merkel.
Foto: Reuters
Jalan Sama Cepat dengan Orang Lain
Sebuah studi yang dilakukan Profesor Carey Morewedge dari bidang pemasaran di Boston University menunjukkan "orang menggunakan kecepatan gerakan untuk memperkirakan apakah apakah orang lain pikirannya terfokus." Jadi jika Anda berjalan lebih lambat, atau lebih cepat, daripada orang lain, orang mungkin mengira Anda kurang pintar.
Foto: picture alliance/ Franck Robichon
Pakai Kaca Mata Tebal
Penelitian menunjukkan, jika orang memakai kaca mata baca, ia akan tampak kurang cakep, tapi kelihatan lebih pintar. Lagipula, jenis kaca matanya penting. Kaca tebal dengan bingkai tebal memberi kesan lebih pintar daripada kaca dan bingkai tipis.
Foto: picture alliance/AP Images/D. Calabrese
Pakai Inisial Nama Tengah
"Inisial nama tengah punya efek tersediri yang kuat pada orang lain," kata pakar psikologi Wijnand A.P. Van Tilburg dari Universitas Southampton, dan Eric R. Igou dari Universitas Limerick. "Inisial nama tengah menambah kesan status tinggi," demikian ditulis para peneliti dalam European Journal of Social Psychology. Foto: Mantan Presiden AS, John F. Kennedy.
Foto: picture-alliance/dpa
Pilih Kata Sederhana
Menggunakan kata-kata "canggih" cukup lama dianggap taktik tokcer untuk memberi kesan pintar. Tapi ini berisiko tinggi dan bisa berdampak negatif. Studi yang diadakan Universitas Princeton tahun 2012 menunjukkan, kata-kata canggih yang digunakan sembrono justru memberi kesan Anda kurang inteligen.
Foto: picture alliance/dpa
Gunakan Grafik
Studi yang diadakan peneliti Universitas Cornell, Aner Tal dan Brian Wansink tahun 2014 menunjukkan, orang lebih percaya sebuah klaim bila disertai grafik, karena "tampak dan berbau" lebih ilmiah. Foto: Sebastian Weingärtner. Ketika berusia 19 tahun ia sudah mendapat gelar sarjana.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Ebener
Bicara dengan Ekspresif
"Jika dua orang berbicara menggunakan kata-kata sama, tetapi yang satu berbicara lebih cepat sedikit dan lebih keras, juga dengan sedikit jeda dan variasi dalam volume, orang itu dianggap lebih bertenaga, berpengetahuan luas dan pintar." Demikian ditulis Leonard Mlodinow, penulis "Subliminal: How Your Unconscious Mind Rules Your Behavior." (bagaimana tingkah laku secara tidak sadar diatur pikiran)
Foto: Fotolia/Klaus Eppele
Pandang Orang pada Matanya
Studi oleh Profesor Nora A. Murphy dari Universitas Loyola Marymount menunjukkan, jika menatap mata lawan bicara pengaruhnya besar pada anggapan tentang kepintaran Anda. Murphy menambahkan, "Memandang mata ketika berbicara adalah perilaku penting." Itu ada relasinya dengan kecerdasan. Foto: Abigail Johnson, manager dan milyarder asal AS.
Foto: picture alliance/AP Images
Pilih Busana dengan Baik
Menurut berbagai studi, busana yang kita kenakan membentuk persepsi orang pada kemampuan kita. Asisten pengajar yang mengenakan pakaian formal dianggap lebih pintar, tapi kurang menarik, dibanding yang berbusana santai. Perempuan yang berbusana maskulin biasanya lebih sukses dalam wawancara untuk pekerjaan. Foto: David Beckham
Foto: picture-alliance/abaca
9 foto1 | 9
Iain Couzin dan tim penelitinya mengadaptasi gagasan ini, dan menyempurnakan dengan teknik modern. Para peneliti memasang Barcodes alias kode garis pada sirip punggung setiap individu ikan Stickelback.
Dengan itu, setiap ikan memiliki tanda pengenal individual. Setiap saat dengan mudah masing-masing ikan bisa diidentifikasi.
Ikan-ikan itu kemudian dikembalikan ke kolam penelitian. Seperti yang diprediksi, ikan yang diberi tanda berenang bergerombolan dari satu lokasi berbayangan ke lokasi berbayangan lainnya.
Diawasi kamera
Para penelti memasang kamera untuk merekam gerakan ikan. Setelah itu sebuah Software menggambarkan gerakan masing-masing ikan. Para peneliti menemukan hal yang sepertinya amat banal. Ikan-ikan berenang lebih lambat, jika sudah mencapai lokasi ternaungi bayangan.
Kecerdasan Emosional: Ketrampilan yang Jarang Didapat di Sekolah
Kecerdasaan emosional (EQ) berperan 80% bagi kesuksesan seseorang, sementara kecerdasan intelektual hanya 20%. Demikian menurut psikolog Daniel Goleman. Berikut ketrampilan EQ yang jarang diperoleh di bangku sekolah:
Foto: Fotolia/alphaspirit
Apa itu kecerdasan emosional?
Kecerdasan emosional menggambarkan seberapa baik individu dapat mengelola emosi mereka sendiri & bereaksi terhadap emosi orang lain. Kecerdasan emosional perlu untuk mengingkatkan kualitas hidup, seperti mengatasi konflik, merespon kebutuhan orang lain, dan menjaga emosi yang mengganggu kehidupan. Kecerdasan emosional dapat dikembangkan sendiri. Ada 5 elemen penting yang dapat dikembangkan.
Foto: Fotolia/MH
Membangun kesadaran diri
Kesadaran diri adalah upaya dalam menggali & mengetahui perasaan Anda sendiri. Ini termasuk memiliki penilaian akurat kemampuan Anda, kapan Anda membutuhkan bantuan, & menggali apa pemicu emosi Anda. Jika perlu merespon orang lain, ambil waktu sejenak sebelum bereaksi balik. Perhatikan masukan dari orang lain tentang kelebihan dan kelemahan kita. Meditasi juga membantu membangun kesadaran diri.
Foto: Fotolia/W. Goldswain
Mengontrol diri
Ini kemampuan untuk menjaga emosi Anda ketika terganggu. Pengendalian diri melibatkan kemampuan untuk mengendalikan amarah, dengan tenang membahas perbedaan pendapat, dan menghindari panik. Kontrol diri berarti mengendalikan ledakan emosi, memilah pemicu emosi dan melakukan apa yang terbaik sesuai kebutuhan Anda. Atur nafas ketika Anda marah dan keluar dulu dari lingkaran emosional.
Foto: Fotolia/rangizzz
Membangun motivasi
Setiap orang termotivasi dengan adanya imbalan, misalnya materi, status atau lainnya. Yang perlu dibangun: motivasi terhadap sukacita diri & kepuasan diri yang produktif, baik dalam berhubungan dengan orang lain, karir dan lainnya. Banyak strateginya. Buat daftar hal yang Anda hargai, terima kenyataan & bangkit. Ada yang mencapai sesuatu dengan perlahan, ada pula dengan berungkali berusaha.
Foto: Eisenhans/Fotolia
Empati
Sementara tiga kategori sebelumnya mengacu pada emosi internal seseorang, yang satu ini berhubungan dengan emosi orang lain. Empati adalah keterampilan dan praktik membaca emosi orang lain dan merespon dengan tepat. Triknya, mau mendengar orang lain, menempatkan diri pada posisi orang lain, mencoba memahami.
Foto: Fotolia/Robert Kneschke
Keterampilan sosial
Ini mencakup empati, dengan upaya memenuhi kebutuhan orang lain dan Anda sendiri. Misalnya dalam menemukan kesamaan dengan orang lain, mengelola hubungan di lingkungan kerja dan kemampuan persuasif. Kketerampilan sosial Anda mempengaruhi segala sesuatu, baik kinerja maupun kehidupan romantis. Bentuk paling umum: menyelesaikan perselisihan. Mengatasi masalah setelah semua pihak tenang.
Foto: Fotolia/Rawpixel
6 foto1 | 6
Iain Couzin mengamati, bagaimana perbedaan kecepatan mengubah gerombolan ikan. "Dengan pelacakan gerakan, kami bisa bisa membandingkan akselerasi individu dan pengaruhnya. Kami bisa memvisualisasi hal itu sebagai koneksi, mirip dengan koneksi elastis antara individu. Ini memungkinkan kami memahami bagaimana kolektif dan jejaring komunikasinya, membantu grup memecahkan masalah. Interaksi sosial ini mirip pegas tak kasat mata diantara individu. Jika seekor ikan mencapai kawasan gelap dan berenang lambat, sementara yang lain tetap berenang cepat, pegas akan makin tegang. Muncul kekuatan yang menarik ikan tersebut ke kawasan gelap, tanpa ikan menyadari adanya kawasan itu," ujar pakar kecerdasan kolektif ini.
Pegas tak kasat mata ini menjadi aturan dasar gerombolan. Jarak ke individu tetangga tetap harus terjaga. Jika jarak melebar, ada kekuatan tak nampak yang akan berdampak pada individu yang masih berenang cepat. Dengan itu jarak kembali dipertahankan, dengan menarik ikan berenang menuju ke kawasan dinaungi bayangan.
(DW Inovator)
7 Hobi Yang Bisa Menambah Kecerdasan
Ingin menjadi lebih cerdas dengan cara mudah? Bagaimana jika mencoba hobi baru yang bisa membantu Anda meningkatkan kecerdasan?
Foto: Fotolia/stillkost
Bermain Alat Musik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik dan memainkan alat musik meningkatkan kapasitas memori. Bermain alat musik juga mengajarkan Anda untuk bersabar dan tekun, karena butuh waktu dan usaha untuk belajar alat musik. Hobi ini juga meningkatkan konsentrasi Anda.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Büttner
Membaca
Membaca tidak hanya bisa mengurangi stres dan membantu Anda mengalami berbagai perubahan emosi, dan mengajarkan Anda banyak hal baru. Membaca juga penting untuk menambah pengetahuan, menyiapkan Anda menghadapi berbagai situasi, dan menjadi lebih produktif dalam upaya mencapai tujuan Anda.
Foto: Fotolia/W. Heiber Fotostudio
Belajar Bahasa Baru
Proses mempelajari bahasa baru termasuk tugas seperti menganalisa struktur gramatik dan mengenal kosa kata baru akan secara otomatis meningkatkan kecerdasan dan kesehatan otak Anda. Berbagai eksperimen juga memebuktikan, bahwa orang yang kecerdasan verbal-linguistiknya tinggi memilki kemampuan hebat dalam menyusun rencana, mengambil keputusan, dan menyelesaikan masalah.
Foto: Colourbox
Travelling
Setiap lokasi baru yang Anda kunjungi akan menawarkan banyak hal baru yang bisa Anda pelajari. Anda akan bertemu beragam orang, makanan, budaya, dan gaya hidup yang berbeda. Sehingga Anda akan mendapat ide-ide baru yang mungkin tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya.
Foto: Fotolia/Halfpoint
Memasak
Mereka yang hobi mencoba-coba resep baru punya tingkat kreativitas tinggi. Mereka biasanya mengutamakan kualitas, tidak takut mencoba hal baru, dan sangat memperhatikan hal-hal terperinci. Saat memasak, Anda belajar untuk multitasking, mengukur dengan tepat dan mengambil keputusan cepat. Lewat semua kecakapan ini, Anda juga akan menjadi lebih pintar.
Foto: Colourbox/Marongiu
Jadi Anggota Tim Olahraga
Ikut serta dalam kegiatan olahraga secara rutin, tidak hanya melatih otot tetapi juga melatih otak menjadi lebih fleksibel dan meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan. Jadi pemain dalam olahraga tim juga akan meningkatkan kemampuan merespon, koordinasi, dan percaya diri.
Foto: Fotolia/Marcito
Main Scrabble dan Sudoku
Anda suka permainan papan seperti sudoke dan scribble, atau menyelesaikan puzzle? Ini sudah hobi yang tepat. Semua aktivitas ini membantu otak membentuk analogi dan hubungan baru. Anda jadi belajar cara merespon situasi secara kreatif, mengembangkan kemampuan untuk memandang masalah dari berbagai perspektif berbeda, dan dengan demikian menjadi lebih produktif.