Melacak Keberadaan Planet Kesembilan di Tata Surya
Cornelia Borrmann
16 Januari 2024
Para astronom sedang melakukan perburuan unik. Melacak eksistensi sebuah planet misterius yang dijuluki planet kesembilan. Berbagai indikator menunjukkan ada planet besar yang mengobit matahari dari balik kegelapan.
Iklan
Tata surya kita hanya satu dari jutaan sistem planet yang eksis di galaksi Bima Sakti. Tata surya punya empat planet terestrial, dan empat planet yang berkomposisi gas dan tidak punya permukaan padat serta berbatu-batu.
Keempat planet terestrial itu adalah yang melakukan rotasi terdekat dengan matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Planet-planet terestrial itu berukuran kecil jika dibandingkan dengan planet luar yang berlokasi lebih jauh di ujung tata surya kita, yaitu Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
Sejak Pluto diturunkan statusnya sebagai planet kerdil, sistem tata surya kita resminya punya delapan planet. Namun sejak lama ilmuwan curiga ada sebuah planet misterius yang disebut planet kesembilan yang mengorbit matahari dari balik kegelapan.
Iklan
Tersembunyi di balik Raksasa Biru
Neptunus yang kerap disebut Raksasa Biru, berada di lokasi orbit yang 30 kali lebih jauh dari matahari, dibanding jarak matahari ke Bumi. Tak jauh dari orbitnya, terbentang Kuiper Belt, atau Sabuk Kuiper, yaitu sebuah cincin raksasa yang terbentuk dari milyaran obyek langit bersuhu sangat rendah.
Planet Kesembilan Mengorbit Matahari dari Balik Kegelapan
02:34
Di balik raksasa Biru inilah diperkiraan terdapat apa yang dipredisksi sebagai planet ke sembilan. Efek gravitasinya bisa menjelaskan, mengapa planet-planet kerdil di ujung tata surya kita, punya orbit berbentuk elips, yang berbeda dari delapan orbit planet lainnya, yang berbentuk hampir bulat.
Para astronom sudah menyelidiki, bagaimana dan di mana planet yang diduga planet ke sembilan itu mengorbit matahari. Mereka menggunakan simulasi komputer untuk menggambarkan ujung-ujung terjauh dari tata surya kita, menambahkan benda-benda luar angkasa dengan orbit yang berbeda-beda, juga dengan berbagai massanya, sampai hasilnya sesuai dengan data yang sudah dikumpulkan.
Hasil simulasi menunjukkan, planet ke sembilan kemungkinan terletak 20 kali lebih jauh dari matahari, dibanding Neptunus. Selain itu, obyek langit mosterius ini kemungkinan punya massa 10 kali lebih berat daripada Bumi. Cahaya perlu empat hari untuk bisa sampai ke sana. Sebagai perbandingan, cahaya matahari hanya perlu waktu 8 menit 19 detik untuk sampai ke bumi, yang jaraknya sekitar 150 juta kilometer.
Teleskop Antariksa James Webb Ungkap Rahasia Terdalam Alam Semesta
Citra alam semesta terbaru dengan resolusi tinggi dari teleskop luar angkasa James Webb mengungkapkan detail dan keindahan alam semesta yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Foto: NASA/ESA/CSA/STScI/CNP/picture alliance
Citra Pertama Mars Yang Sangat Rinci
Teleskop James Webb merekam citra pertamanya dari planet Mars, yang menunjukkan hemisphere bagian timur yang terkena cahaya matahari. Citra "close up" di kirim menunjukkan kawah Huygens, gunung api gelap Syrtis Major dan lembah Hellas. Citra "sensor panas" di kanan, menunjukkan bagaimana planet Merah itu memancarkan cahaya jika kehilangan panas.
Lubang cacing yang berputar
Teleskop James Webb mengintip ke dalam lubang cacing di "Galaksi Phantom" yang tampak sangat misterius. Para ilmuwan meyakni, ini merupakan jejak debu yang berbentuk sipral, yang bergerak menuju ke sebuah lubang hitam berukuran sedang yang berada di jantung galaksi tersebut.
Foto: NASA/ESA/CSA/Judy Schmidt
Tubrukan galaksi
Galaksi Cartwheel yang jaraknya sekitar 500 juta tahun cahaya dari Bumi, muncul akibat tabrakan antara galaksi spiral besar dan galaksi kecil yang tidak terlihat dalam gambar ini. Citra ini memberi wawasan tentang apa yang terjadi pada galaksi Cartwheel di masa lalu dan bagaimana galaksi itu akan terus berkembang di masa depan.
Foto: NASA/ESA/CSA/STScI/CNP/picture alliance
Yang tak terlihat menjadi terlihat
Foto ini mungkin terlihat seperti lanskap pegunungan yang berkilauan, namun sebenarnya adalah tepi wilayah pembentukkan bintang muda yang disebut NGC 3324 di Nebula Carina. Citra dari Teleskop Webb untuk pertama kalinya mengungkapkan lokasi kelahiran bintang-bintang yang sebelumnya tidak terlihat.
Foto: NASA, ESA, CSA, STScI, Webb ERO Production Team
Lensa kamera menembus galaksi terjauh
SMACS 0723 merupakan gugusan galaksi yang memiliki gaya gravitasi yang mampu memperbesar dan mendistorsi cahaya dari objek di belakangnya. Fenomena itu memungkinkan para ilmuwan melihat dengan jelas ke dalam populasi galaksi yang sangat jauh dan redup bahkan gelap sekalipun.
Foto: NASA, ESA, CSA, STScI, Webb ERO Production Team
Lokasi kelahiran bintang-bintang
Nebula Cincin Selatan adalah sebuah nebula planet. Ini adalah awan gas yang memuai dan mengelilingi bintang yang sekarat. Diameternya hampir setengah tahun cahaya. Bintang redup yang terletak di pusatnya mengirimkan cincin gas dan debu selama ribuan tahun ke segala arah. Nebula merupakan tempat lahirnya bintang.
Foto: NASA, ESA, CSA, STScI, and The ERO Production Team
Rumah bagi jutaan bintang
Kuintet Stephan adalah gugusan lima galaksi. Hasil jepretan Teleskop Webb menunjukkan detail yang belum pernah dilihat sebelumnya, seperti gugusan gemerlap jutaan bintang muda dan jejak ledakan lahirnya bintang baru.
Foto: NASA, ESA, CSA, STScI, Webb ERO Production Team
Bola gas raksasa
WASP-96b adalah planet besar di luar tata surya Bumi yang ditemukan pada tahun 2014. Planet ini sebagian besar terdiri dari gas dan terletak hampir 1.150 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini memiliki sekitar setengah massa planet Jupiter dan mengorbit bintangnya setiap 3,4 hari. (kp/
Foto: NASA/ESA/CSA & and STScI
8 foto1 | 8
Oleh karenanya, menetapkan lokasi planet yang masih berupa hipotesis itu, sangat sulit. Segala benda yang terletak jauh dari sumber cahaya, hanya memantulkan sedikit cahaya.
Teleskop Hubble berhasil mengidentifikasi sebuah eksoplanet yang mengorbit sekitar bintang kembar yang jaraknya kira-kira sama seperti jarak planet ke sembilan. Ini juga bisa memberikan petunjuk menarik tentang planet yang keberadaannya hingga kini masih dilacak. (ml/as)