Tubuh manusia punya lebih dari 650 otot, dan setiap otot punya tugas penting. Tapi dalam hidup sehari-hari, kita tidak secara merata membebani semua kelompok otot. Bagaimana cara melatih otot yang terlupakan?
Iklan
Stephan Geisler adalah ilmuwan di bidang olah raga. Sesuai profesinya sebagai pelatih, ia memperhatikan secara seksama bagaimana orang-orang bergerak. Juga bagiamana semakin banyak orang jarang melakukan gerakan. "Kadang juga salah, asimetris dan tidak seimbang," kata Stephan Geisler.
Sekarang itulah yang diajarkan Stephan Geisler kepada mahasiswanya. Ia menunjukkan, otot-otot mana yang terbaikan saat kita melakukan olah raga dan dalam kehidupan sehari-hari, dan dengan latihan mana kita bisa membuatnya lebih kuat.
Stephan Geisler memberikan tips untuk empat kelompok otot yang penting. Mulai dari kepala hingga kaki. Dimulai dari kaki. Ia menjelaskan, otot-otot yang kerap terlupakan misalnya pada kaki bagian bawah, dan otot untuk mengangkat telapak kaki, jadi di bagian depan, sekitar tulang kering.
Pada orang lanjut usia, otot itu juga melemah. Oleh sebab itu, manula mudah tersandung dan jatuh. Demikian halnya dengan di bagian belakang, tepatnya otot untuk melipat kaki. Melatih otot-otot ini sangat mudah. Itu bisa disatukan dalam sebuah latihan, yaitu: Berdiri tegak, kemudian kita berjinjit setinggi mungkin, kemudian turun.
Itu lalu disusul gerakan yang berlawanan. Bagian depan kaki diangkat setinggi mungkin. Dan seperti bisa terlihat, saya jadi tidak seimbang, tapi tidak apa-apa. Itu diulang 10 hingga 12 kali. Itu latihan bagus untuk bagian bawah kaki.
Melatih otot tubuh bagian tengah
Latihan berikutnya berkenaan dengan otot tubuh bagian tengah. "Latihan bagi otot tubuh bagian tengah sangat penting, misalnya untuk mengangkat tas belanjaan, atau dalam pekerjaan, di mana orang mungkin hanya membebani satu sisi tubuh," begitu dikatakan Geisler. Itu bisa menyebabkan ketidakseimbangan, juga masalah di bagian tengah dan tulang belakang.
Pertama-tama orang harus menopang tubuh di lantai dengan kedua tangan dan lutut. Dengan demikian, pergelangan tangan terletak kira-kira di bawah bahu, dan lutut di bawah pinggul. Sedangkan ujung-ujung kaki ditempatkan di lantai. "Tegangkan otot di sepanjang punggung, perut agak ditarik ke dalam, kemudian angkat lutut kira-kira satu sentimeter dari lantai," begitu instruksi Stephan Geisler.
Selain itu, jangan lupakan bahu. Otot yang sering tidak dihiraukan di sekitar bahu misalnya yang tepat berada di bawah tulang bahu. Otot ini berperan besar di dalam persendian bahu. Begitu pula dengan otot di antara tulang belikat.
Stephan Geisler mengatakan, "Otot ini penting, karena sepanjang hari, sikap tubuh kita biasanya condong ke depan, misalnya jika kita duduk di depan komputer atau jika sedang tidak merasa senang. Untuk mengoreksi ketidakseimbangan ini, ada latihan mudah dengan menggunakan Theraband. Kita tarik pita sesuai arah jempol, yaitu ke luar. Otomatis dada menjadi tertarik ke depan, dan bahu terdorong ke belakang, sehingga tulang belikat saling berdekatan. Setelah itu, kembali dilonggarkan."
Iklan
Cara mencegah sakit otot di bagian leher
Dan terakhir latihan untuk mencegah sakit di bagian leher. "Banyak orang kerap punya masalah di bagian otot leher dan pangkal leher. Artinya, mulai dari bahu ke atas hingga belakang leher. Itu bisa dicegah dengan latihan peregangan dan penguatan," dijelaskan Stephan Geisler.
Terlalu Banyak Garam - Tanda dan Dampaknya bagi Tubuh
1.500 mg per hari. Itulah jumlah garam yang dianjurkan Institute of Medicine, dan maksimal 2.300 mg. Tapi kenyataannya asupan kerap lebih banyak. Apa penyebabnya? Dan apa tanda serta dampak konsumsi garam terlalu banyak?
Foto: Fotolia
Sejarahnya panjang
Garam sudah jadi bagian makanan manusia sejak ratusan tahun lalu. Di Abad Pertengahan di Eropa, garam kerap disebut "emas putih" karena sangat mahal. Venesia menjadi kawasan ekonomi kuat di masa itu karena berhasil monopoli perdagangan garam. Nama kota Salzburg (foto) di Austria berarti "puri garam". Tambang-tambang garam di daerah sekitarnya kini jadi tujuan wisata.
Foto: picture alliance/dpa/P.Zimmerm
Menarik cairan
Sodium yang dikandung garam membantu keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika asupan garam terlalu tinggi, tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk membersihkan jaringan dalam tubuh agar otot dan organ-organ lain bisa berfungsi baik. Jika orang tidak minum cukup air, tubuh akan menarik cairan dari sel-sel dan ini akan menyebabkan dehidrasi.
Foto: Colourbox/Odilon Dimier/AltoPress/Maxppp
Berdampak pada urinasi
Jika konsumsi garam sangat tinggi sehingga mengganggu fungsi ginjal, ini bisa menyebabkan orang lebih sering urinasi. Dalam hal ini urin mungkin berwarna kuning pupus sehingga tampak seperti normal, namun protein yang dikandung dalam urin akan menunjukkan tanda gangguan ginjal. Dalam hal dehidrasi, urin yang dilepas tubuh semakin sedikit, dan menjadi lebih kental serta berwarna kuning tua.
Foto: picture-alliance/dpa
Pembengkakan bagian tubuh
Apakah cincin di jari sekarang jadi terasa agak sempit? Atau sepatu? Atau juga mata tampak bengkak di pagi hari? Penyebabnya mungkin terlalu banyaknya asupan garam. Walaupun penyebab lain mungkin ada juga. Terlalu banyaknya garam menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air untuk menjaga keseimbangan, akibatnya bagian tubuh tertentu membengkak.
Foto: Colourbox
Perut kembung
Tingginya konsumsi garam juga bisa menyulut kembung karena tubuh berusaha menahan lebih banyak cairan untuk menjaga keseimbangan. Health24 melaporkan, garam dalam jumlah tinggi kerap ditemukan dalam makanan olahan. Sehingga dianjurkan untuk memasak makanan sendiri dari bahan-bahan mentah.
Foto: picture-alliance/beyond/Sonntag
Gangguan ginjal
Ginjal bertugas menyingkirkan produk-produk beracun, menjaga keseimbangan cairan dan mengontrol produksi sel-sel darah merah. Konsumsi garam terlalu banyak bisa sebabkan gangguan ginjal, karena menambah protein dalam ginjal dan akibatnya, meningkatkan risiko gangguan ginjal serta risiko timbulnya batu ginjal.
Foto: Colourbox
Otot kejang
Menjaga keseimbangan antara sodium dan potasium sangat penting bagi tubuh, karena kedua unsur kimia ini bertanggungjawab bagi kontraksi otot. Jika keseimbangan terganggu akibat tingginya asupan garam, orang bisa menderita kejang pada otot dan diiringi dengan rasa sakit.
Foto: NDR
Sakit kepala sering timbul
Banyaknya sodium dalam tubuh meningkatkan volume darah, sehingga memerlukan ruang lebih luas dalam pembuluh darah. Tekanan terhadap pembuluh darah menyebabkan tekanan darah meningkat. Dampaknya bisa berupa sakit kepala barat yang sering muncul.
Foto: Colourbox
Menurunnya kemampuan kognitif
Tingginya tekanan darah yang disulut banyaknya jumlah asupan garam lebih jauh bisa merusak arteri yang menyalurkan darah ke otak. Ini bisa menyebabkan turunnya kemampuan orang untuk berpikir dan berkonsentrasi dalam tugas sehari-hari. Selain itu, dehidrasi bisa menyebabkan merosotnya ingatan, rasa lelah dan lambatnya reaksi.
Foto: SWR
Alternatif bagi garam
Garam membuat makanan menjadi enak. Oleh sebab itu tendensi menambah garam dalam makanan sangat kuat. Jika terbiasa memakan makanan yang asin, timbul ketagihan untuk makan garam dalam jumlah banyak. Tapi ini bisa diatasi. Yaitu dengan secara sadar menambah rasa lain dalam masakan, baik dengan rempah-rempah, atau sari lemon. (Sumber: healthline, health24, brightside; ed.: ml/hp)
Foto: Colourbox
10 foto1 | 10
Kita ambil dua botol air. Awalnya posisi bahu santai, kemudian tarik bahu sejauh mungkin, hingga berdekatan. Akibatnya, otot akan menegang. Kemudian biarkan melongar lagi. Akhirnya orang akan bisa melihat sendiri, posisi mana yang paling tinggi. "Dan terutama, yang mana yang paling bawah. Jadi kapan otot sepenuhnya santai." Demikia Stephan Geisler. (ml)