Botol plastik tidak cuma berbahaya buat lingkungan, tetapi juga mematikan buat satwa laut. Di Eropa kini muncul tren hijau buat memanfaatkan botol plastik untuk memperindah taman atau balkon rumah.
Iklan
Botol Plastik Jadi Pot Tanaman
03:57
Julia Salomon kuliah semester keempat, jurusan ilmu pangan. Di internet ia menemukan variasi bagus untuk upcycling. Yaitu penggunaan botol plastik untuk pot di taman mininya. Di botol plastik, banyak tumbuhan makanan bisa ditanam.
Salomon: "Botol plastik sangat bagus untuk kebun upcycling. Bisa digabung menjadi sistem, di mana air yang sudah digunakan, bisa langsung digunakan kembali. Bisa mencegah rumah lembab dan bisa praktis digantung di dapur yang sempit."
Kebun pada botol bekas bisa berkembang di ruangan kecil. Di musim dingin, kebun di botol ditempatkan di dapur. Di musim panas di balkon. Sayuran, buah atau tanaman bumbu dari kebun botol plastik jadi sumbangan baik bagi bahan pangan sehat dan segar.
Upcycling botol plastik jadi kebun gantung sangat ideal buat negara yang punya masalah dengan sampah botol plastik. "Ini sangat bagus buat negara yang tidak punya sistem daur ulang botol plastik. Jadinya bisa menggunakan lagi botol bekas, dan bercocok tanaman pangan serta menjamin pasokan pangan", demikian Salomon.
Negara Sumber Sampah Plastik di Laut
Puluhan juta ton sampah plastik mengotori samudera dan mengancam kehidupan fauna laut. Celakanya Indonesia termasuk deretan negara yang paling gemar membuang sampah plastik ke laut
Foto: Fotolia/sablin
5. Sri Lanka - 1,6 Juta Ton
Sebenarnya jika dilihat dari jumlah sampah plastik per tahun, Sri Lanka termasuk di urutan terbawah dengan cuma 1,8 juta ton. Tapi 84% di antaranya tidak diolah dan akhirnya mencemari laut. Tercatat setiap penduduk pesisir Sri Lanka bertanggungjawab atas 109 kilogram sampah plastik setiap tahunnya.
Foto: picture alliance/AP Photo
4. Filipina - 1,8 Juta Ton
Sedikitnya 2,2 juta ton sampah plastik diproduksi Filipina setiap tahun, 83 persen di antaranya tidak diolah alias mendarat di laut. Secara keseluruhan setiap penduduk pesisir Filipina membuang 22,6 kilogram sampah plastik ke laut setiap tahunnya.
Foto: picture-alliance/dpa
3. Vietnam - 1,8 Juta Ton
Dari dua juta ton sampah plastik yang diproduksi Vietnam, 1,8 juta ton alias 88 persen mencemari air laut. Artinya setiap penduduk pesisir Vietnam membuang 32,9 kilogram sampah plastik ke laut per tahun - termasuk yang paling tinggi di dunia.
Foto: DW/Manfred Götzke
2. Indonesia - 3,2 Juta Ton
Dihitung dari prosentase jumlah sampah plastik yang tidak diolah, Indonesia termasuk yang paling tinggi di dunia. Sebanyak 87 persen dari 3,8 juta ton sampah plastik yang dibuang setiap tahun mendarat di laut. Artinya setiap penduduk pesisir Indonesia bertanggungjawab atas 17,2 kilogram sampah plastik yang mengapung dan meracuni satwa laut.
Foto: JEWEL SAMAD/AFP/Getty Images
1. Cina - 8,8 Juta Ton
Hasil studi University of Georgia menempatkan Cina sebagai negara konsumen plastik terbesar di dunia. Dari rata.rata 11, 5 juta ton sampah plastik per tahun, sebanyak 78% diantaranya mendarat di lautan lepas. Jika dihitung setiap penduduk di wilayah pesisir Cina membuang 33,6 kilogram plastik ke laut per tahunnya.
Foto: STR/AFP/Getty Images
5 foto1 | 5
Tiga sampai lima botol yang berukuran sama bisa dijadikan pot. Kuncinya: yang disiram hanya botol paling atas. Botol-botol lainnya menyalurkan air lewat lubang di dasar atau tutup botol. Di botol terbawah air terkumpul dan digunakan lagi untuk menyiram.
Bagaimana botol disiapkan untuk dijadikan pot, ditunjukkan Julia dan teman-temannya di taman kampus Universitas Münster. Hanya botol paling atas yang dipotong bagian dasarnya. Tutup botol dilubangi. Kemudian botol ini dipasang di bawah botol yang dasarnya dibolongi. Kemudian sejumlah lubang dibuat untuk menempatkan tanaman pangan atau bumbu. Akhirnya semua botol dengan posisi terbalik dihubungkan dengan tali dan diisi tanah serta tanaman.
Tapi tidak hanya botol plastik yang bisa digunakan untuk tanaman. Juga kotak minuman kemasan bisa digunakan untuk taman upcycling. Perabotan yang tidak digunakan lagi, seperti sepatu bisa digunakan lagi dan memenuhi kebutuhan baru sepenuhnya. Itu bagus bagi lingkungan dan menyenangkan.
Salomon menambahkan, "Tentu saja. Makanan yang ditanam sendiri rasanya lebih enak. Di baliknya ada begitu banyak nilai tambah, sehingga orang menikmatinya lebih dari makanan lain."
Ilmuwan menilai taman botol seperti itu adalah hal bagus dan ampuh untuk melawan kelaparan di seluruh dunia. Semua bisa ikut menikmati manfaatnya.
Siklus Hidup Botol Minum Plastik
Jutaan botol minum plastik dijual setiap tahun di seluruh dunia. Produk yang digemari orang. Tapi bagaimana dengan minyak yang dibutuhkan untuk memproduksi? Apa yang terjadi dengan botol-botol plastik yang sudah kosong?
Foto: Fotolia/zhekos
Pesan dalam Botol
Saat membeli botol air minum, biaya terbesarnya keluar untuk membuat botol plastik. Tapi apa dampaknya bagi lingkungan? Manufaktur, pengisian, pelabelan, pengiriman, penyimpanan dan pembuangan botol plastik amatlah mahal. Mari kita ikuti hidup botol plastik ini dari awal hingga akhir.
Foto: Fotolia/alessandrozocc
Minyak untuk Air
Kebanyakan botol plastik terbuat dari plastik polietilena tereftalat (PET), yang diproduksi dari minyak mentah. Tidak hanya ekstraksi minyak bumi yang mengeluarkan emisi gas rumah kaca dan merusak habitat, namun produksi plastik juga membuang racun ke dalam lingkungan. Setelah ekstraksi, minyak dibawa ke kilang seperti ini di Köln, instalasi penyulingan minyak terbesar di Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Biji Plastik
Sulingan minyak dikirim ke perusahaan manufaktur yang membuat biji plastik. Produsen botol melelehkan biji plastik ke dalam 'bentuk awal' yang menyerupai tabung reaksi plastik. Perusahaan pembotolan air memanaskan dan memuaikan bentuk awal menjadi bentuk dan ukuran botol sesuai keinginan. Dalam daur ulang, botol plastik kembali dilelehkan ke bentuk biji plastik.
Foto: Fotolia/digitalstock
Produksi Massal
Di pabrik pembotolan, bentuk awal plastik dibuat memuai ke ukuran yang sesuai, disterilisasi dan diisi air, sebelum ditutup, diberi label dan dikemas untuk pengiriman. Di pabrik pembotolan ini di negara bagian Sachsen, Jerman, 1,5 juta liter air dan minuman ringan dibotolkan dan dikemas setiap hari.
Foto: picture-alliance/dpa
Alternatif Bebas Minyak
Botol juga bisa dibuat dari plastik organik, yang diproduksi dari materi nabati seperti jagung atau tebu dan bukan minyak bumi. Plastik organik dapat terbiodegradasi dan dibuang ke kompos setelah dipakai - tapi ini bukan berarti bioplastik ramah lingkungan. Produksi bioplastik perlu sumber daya alam yang besar seperti air, dan lahan pertanian yang bisa digunakan untuk menanam tumbuhan pangan.
Foto: Fotolia/siwi1
Transportasi dan Iklim
Transportasi botol air minum juga butuh banyak sumber daya - lebih dari seliter BBM per botol, untuk sejumlah kasus. Institut Kebijakan Bumi memperkirakan satu dari empat botol air minum setidaknya melewati satu perbatasan negara dengan kapal, kereta atau truk sebelum dikonsumsi. Segala pengiriman mengeluarkan karbondioksida yang menyebabkan perubahan iklim.
Foto: picture-alliance/dpa
Menguras Sumber Daya
Menurut perkiraan Institut Pasifik, produksi satu botol air minum memerlukan tiga kali jumlah air yang terkandung dalam botol. Juga di wilayah-wilayah yang menjadi lokasi pabrik pembotolan, ekstraksi air yang terkonsentrasi dapat menyebabkan penurunan permukaan air tanah, menyebabkan komunitas setempat kekurangan suplai air.
Foto: picture-alliance/dpa
Membotolkan Masalah
Menurut perkiraan, sekitar 60 juta botol plastik didaur ulang di Eropa tahun lalu - hanya separuh dari botol yang digunakan. Sisanya berakhir menjadi sampah, dibuang ke tempat pembuangan sampah dan perairan - di mana butuh ratusan tahun untuk terurai. Sampah plastik di lautan adalah masalah lingkungan besar, mengotori air dan mengancam kehidupan satwa laut serta burung.
Foto: JOSEPH EID/AFP/Getty Images
Timbunan Plastik
Amerika Serikat adalah konsumen botol air minum terbesar di dunia. Namun Cina menempel ketat - setiap tahun, puluhan miliar botol plastik diproduksi dan dikonsumsi hanya di Cina, menggunakan sekitar 18 juta ton minyak mentah. Permintaan atas botol air minum meningkat seiring pertumbuhan ekonomi Cina. Timbunan botol plastik seperti ini terus menggunung menunggu pemilahan untuk daur ulang.
Foto: picture-alliance/dpa
Kehidupan Baru Dimulai
Botol yang didaur ulang dilelehkan kembali menjadi biji plastik, kemudian dijual ke perusahaan yang membuat produk-produk daur ulang plastik. Salah satu yang paling populer adalah serat, yang digunakan untuk membuat pakaian dan selimut. Setelah semua energi yang dikonsumsi botol plastik sepanjang siklus hidupnya, yang dulunya seteguk air yang menyejukkan dapat berakhir menjadi baju hangat.