Kecintaan Herwig Zahorka (ka.) pakar pemetaan Jerman terhadap Indonesia menelurkan sejumlah buku, artikel ilmiah dan juga tanda penghargaan dari Presiden Jerman untuk jasanya memajukan kerjasama Jerman-Indonesia.
Iklan
Membagi ilmu, menjaga kelestarian hutan tropis di Indonesia dan memperkenalkan kekayaan etno-budaya Nusantara membuahkan penghargaan bergengsi untuk Herwig Zahorka. Pensiunan direktur jawatan kehutanan negara bagian Hessen di Wiesbaden yang bermukim di Indonesia sejak 1995 dianugerahi bintang tanda jasa Republik Federal Jerman Verdienstkreuz am Bande.
Tanda jasa ini dianugerahkan oleh presiden Jerman atas jasa Zahorka memajukan kerjasama Jerman-Indonesia dan diserahkan oleh dutabesar Jerman untuk Indonesia, Dr.Georg Witschel di Jakarta bulan Januari lalu.
Zahorka datang pertama kali ke Indonesia tahun 1976 sebagai pakar dari lembaga kerjasama teknik Jerman-GTZ untuk melaksanakan proyek pemetaan hutan di Sumatra dan Kalimantan. Target proyek saat itu adalah mempertahankan kelestarian hutan dan biodiversitas di dua pulau tersebut. Kecintaannya akan Indonesia, kemudian membuahkan 4 buku tentang Indonesia, khususnya hutan tropis serta urbanisasi di Kalimantan.
10 Produk Jerman yang Terkenal di Indonesia
Tahukah Anda kalau produk-produk ini asli buatan Jerman? Yuk intip, siapa tahu salah satunya produk favorit Anda.
Foto: picture alliance/dpa
Osram
Osram adalah sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Munich, Jerman dengan jumlah karyawan 39 ribu orang. Perusahaan ini memproduksi lampu hemat energi dan menjualnya ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Foto: picture-alliance/dpa
Aspirin
Tak banyak orang tahu, obat ini buatan Jerman, tepatnya diproduksi oleh Bayer, sebuah perusahaan farmasi raksasa yang berpusat di Leverkusen. Aspirin digunakan sebagai analgesik untuk meredakan nyeri minor dan mengurangi demam.
Foto: picture-alliance/dpa
Volkswagen
Boleh dibilang, Volkswagen adalah perusahaan otomotif Jerman yang sudah cukup lawas, yakni didirikan sejak 1937 di Wolfsburg. Di Indonesia, Volkswagen lebih dikenal dengan sebutan VW Kodok. Volkswagen bersaing ketat dengan perusahaan otomotif lainnya asal negara yang sama, yaitu BMW dan Mercedes.
Foto: picture alliance/dpa
Adidas
Adidas adalah perusahaan multinasional asal Jerman, yang bermarkas di Herzogenaurach, Bavaria, Jerman. Perusahaan ini, memproduksi segala perlengkapan olah raga, mulai dari sepatu, pakaian hingga aksesoris. Sederet klub sepak bola papan atas Eropa, FC Bayern Munich, Real Madrid, AC Milan dan Chelsea juga mengenakkan kaos buatan Adidas.
Foto: picture-alliance/dpa
Nivea
Selain otomotif, kosmetik asal Jerman pun ada yang sampai ke pasar Indonesia, yakni Nivea. Produk ini diproduksi oleh Beiersdorf, yang diambil dari nama belakang penggagas perusahaan ini, yang seorang ahli pharmasi, Carl Paul Beiersdorf. Nivea sudah diekspor ke berbagai belahan negara sejak perang dunia II. Di Indonesia, Nivea bahkan bisa ditemukan dengan mudah di toko-toko kosmetik.
Foto: picture-alliance/dpa
Leica
Leica Camera AG adalah perusahaan yang memproduksi kamera dan lensanya. Bagi para pecinta fotografi pasti sudah akrab dengan merek ini. Kantor pusat Leica di Wetzlar, Jerman. Didirikan oleh Ernst Leitz, Leica kemudian mendunia berkat kamera 35 mm yang dikembangkan oleh Oscar Barnack.
Foto: picture-alliance/dpa
Ritter Sport
Produk asal Jerman ini paling gampang ditemui di Indonesia. Hampir setiap supermarket menjual cokelat ini. Ritter Sport berasal dari Berlin, Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Allianz
Di Indonesia, perusahaan asuransi ini masuk dalam barisan perusahaan asuransi besar dengan produk yang beragam, mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, syariah dan asuransi umum. Allianz berkantor pusat di München, Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Bosch
Bosch merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang teknik dan elektronik. Produk-produk yang dihasilkan diantaranya rem, generator, motor starter, peralatan rumah tangga , alat-alat listrik hingga sistem keamanan. Produk-produk Bosch mudah ditemui di toko-toko onderdil seperti di Pasar Kenari, Jakarta. Bosch berkantor pusat di Gerlingen, sebuah kota di dekat Stuttgart, Jerman.
Foto: picture alliance/dpa
9 foto1 | 9
Selain itu Zahorka yang kini tinggal di kota hujan Bogor bersama istrinya yang asal Padang dan dua anaknya, juga menulis sebuah buku mengenai sejarah kerajaan Sunda di Jawa Barat khususnya yang berpusat di sekitar Bogor yakni kerajaan Tarumanagara hingga kerajaan Pakuan. Buku terbarunya yang saat ini sedang naik cetak adalah tentang kearifan tradisional warga Siberut dalam melestarikan hutan tropis di pulau tersebut.
Herwig Zahorka yang lahir 1932 di Wallern di kawasan Böhmerwald juga tergolong penulis jurnal ilmiah yang produktif. Ia telah menulis lebih 250 artikel terkait tema budaya, arkeologi, etnobotani dan ekologi di Jerman, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Australia dan Amerika Serikat. Pada tahun 2006 ia menjadi inisiator bagi monumen budaya Jerman di kebun raya Bogor untuk mengenang pakar botani Jerman C.G.K Reinwardt yang membangun kebun raya itu tahun 1817.