Menteri Ekonomi dan Iklim Jerman Robert Habeck menyampaikan kritik tajam terhadap kebijakan iklim selama ini. Jerman "tertinggal drastis" dan harus mereduksi emisi karbon "tiga kali lipat" untuk mencapai target iklim.
Iklan
Jerman harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi ketertinggalan yang parah pada perlindungan iklimdan infrastruktur energi terbarukan, kata Menteri Ekonomi dan Iklim Robert Habeck (Partai Hijau) hari Selasa (11/01) kepada wartawan di Berlin, ketika memaparkan "Neraca Kebijakan Iklim" Jerman hingga saat ini. Jerman akan gagal mencapai target iklim tahunan dan harus dikembalikan ke "jalur target iklim" yang benar, tegasnya.
Robert Habeck menjelaskan, kemungkinan besar target iklim 2022 tidak akan terpenuhi. Dia juga mengakui akan sulit untuk memenuhi target iklim pada tahun 2023. Tanpa perubahan serius, Jerman juga akan gagal memenuhi target pengurangan gas rumah kaca sebesar 65% pada tahun 2030, dibandingkan dengan tahun 1990.
"Kami memulai dengan ketertinggalan drastis," kata Menteri Ekonomi dan Iklim Jerman itu. Dia bertujuan meningkatkan pangsa energi terbarukan Jerman menjadi 80% pada tahun 2030, dan netral iklim pada tahun 2045.
'Tugas raksasa' yang perlu waktu
"Semua ini adalah tugas raksasa. Dan itu akan memakan waktu beberapa tahun sampai kita melihat kesuksesan," tegas Robert Habeck. Untuk itu tingkat pengurangan emisi karbon tahun-tahun mendatang harus tiga kali lipat dari saat ini.
Iklan
"Sementara emisi karbon rata-rata telah turun 15 juta metrik ton per tahun selama dekade terakhir, itu sekarang harus turun sebanyak 36-41 juta metrik ton per tahun mulai sekarang hingga 2030," katanya.
Untuk itu, Robert Habeck menuntut "program perlindungan iklim segera" - dengan undang-undang, peraturan, dan langkah-langkah lain yang sudah berlaku pada akhir tahun. Langkah-langkah yang disiapkan sejauh ini adalah:
- Lebih banyak turbin angin dan pembangkit listrik tenaga surya
- Kepastian perencanaan untuk instalasi energi terbarukan, melonggarkan beberapa aturan tentang di mana turbin angin dapat dibangun
- Undang-undang yang mensyaratkan rata-rata 2% persen lahan digunakan untuk tenaga angin
- "Paket percepatan tenaga surya", yang berarti semua bangunan baru harus dilengkapi dengan panel surya
- Sistem subsidi yang andal untuk proses produksi industri yang netral terhadap iklim. Perubahan ini berarti pemerintah federal akan mengambil alih lebih banyak pendanaan energi terbarukan daripada konsumen energi
- Investasi baru dalam listrik dari "hidrogen hijau"
Paket pertama undang-undang dan rencana mendesak diharapkan akan disetujui oleh kabinet pada bulan April mendatang, dan disahkan parlemen sebelum istirahat musim panas. Paket lebih lanjut diharapkan akan dirancang selama musim panas untuk disetujui pada akhir tahun.
Energi Surya di Lokasi yang Tidak Biasa
Dari luar angkasa hingga ransel olahraga, modul sel surya dapat digunakan hampir di mana saja. Berikut adalah beberapa lokasi tidak lumrah yang ternyata dapat memproduksi listrik bersih dari energi matahari.
Foto: picture-alliance/J. Heeneman
Katamaran surya dalam tur keliling dunia
"Catamaran Race for Water" adalah kapal pesiar dengan pembangkit tenaga surya terbesar di dunia dan beroperasi sepenuhnya tanpa bahan bakar fosil. Modul sel surya di dek kapal menyuplai energi ke motor listrik dan mengisi baterai untuk kebutuhan di malam hari. Tidak menggunakan tiang dan layar, kapal pesiar menggunakan layang-layang yang bisa dikendalikan.
Foto: Race for Water/Peter Charaf
Modul dalam perjalanan
Gembala di Turki ini mengisi daya ponselnya dengan modul sel surya portabel. Modul portabel seperti ini populer di kalangan penjelajah alam bebas. Panel sel surya juga tersedia untuk ransel atau tenda. Mereka yang melakukan perjalanan namun dari jaringan listrik, kini lebih siap untuk hadapi keadaan darurat.
Foto: Halil Fidan/AA/picture alliance
Terbang tanpa bahan bakar fosil
Pesawat "Solar Impulse" terbang keliling dunia dalam beberapa tahapan dan sama sekali tanpa menggunakan bahan bakar fosil. Sel surya di badan pesawat dan sayap memberi daya pada mesin dan mengisi baterai pesawat. Dengan penerbangan keliling dunia, pionir penerbangan ini mempromosikan energi matahari dan menunjukkan apa yang mungkin dilakukan.
Foto: Solar Impulse/Revillard/Rezo.ch
Di luar angkasa dengan layar surya
Sel surya memungkinkan penerbangan luar angkasa yang lebih lama. Modul sel surya dapat dibuka di luar angkasa seperti di ISS atau satelit dan kapsul tak berawak. Para peneliti bahkan merancang taman sel surya di luar angkasa. Wahana eksplorasi matahari telah terbang hingga ke Jupiter. Namun, radiasi matahari di sana 25 kali lebih lemah daripada di orbit Bumi karena matahari sangat jauh.
Foto: NASA SPACEX/HO/dpa/picture alliance
Panggilan telepon bertenaga matahari pertama
Pada tahun 1955, modul sel surya perdana dipasang di negara bagian selatan AS untuk memberikan penguatan daya ke jaringan telepon. Setelah itu menyusul terobosan teknologi untuk perjalanan luar angkasa. Sejak itu, energi surya telah digunakan untuk hampir semua aplikasi energi.
Foto: AP Images/picture alliance
Revolusi energi matahari di bidang pertanian
Bekerja di ladang memang melelahkan. "Farmdroid" robot digerakan energi surya dari Denmark ini bekerja mandiri, otomatis dan tanpa merusak lingkungan. Robot dapat menabur bibit tanaman dan menyiangi gulma. Robot tidak butuh hari libur. Energinya berasal dari modul sel surya di atap dan dikendalikan dengan GPS.
Foto: Nikolai Tuborg/Farmdroid
Energi di atas air
Para pekerja ini bangga dengan pembangkit listrik tenaga surya terapung pertama di Kenya. Instalasi memasok listrik untuk pertanian bunga di bagian utara ibu kota Nairobi. Modul sel surya dipasang pada ponton khusus. Di lokasi lain, modul sel surya terapung di danau terkadang digabungkan dengan budidaya ikan.
Foto: ecoligo GmbH
Memasok energi pulau dengan panel surya di laut
Tahun 2019, panel surya terapung dibangun di laut di Maldives untuk memproduksi listrik buat tempat wisata. Sistem berkapasitas 680-kilowatt memang kecil, tetapi sejauh ini jadi salah satu instalasi sel surya terbesar di laut. Penelitian masih dilakukan untuk pembangkit di lepas pantai karena badai, gelombang kuat dan air asin menyerang modul lebih ganas dibanding di lokasi air tawar.
Foto: Swimsol
Listrik untuk semua
Tidak ada jaringan listrik di desa Tukul di Sudan Selatan. Tapi panel sel surya sekarang memproduki listrik secara lokal untuki ponsel dan lampu. Kemiskinan energi adalah masalah besar. Tahun 2016, di seluruh dunia 840 juta orang tidak punya akses listrik. Jumlahnya diharapkan turun menjadi 650 juta pada tahun 2030, terutama berkat modul sel surya yang terdesentralisasi.
Foto: picture-alliance/J. Heeneman
Memanen sinar matahari di pegunungan tinggi
Muttsee dekat Basel adalah reservoir tertinggi di Swiss. Sebuah instalasi panel surya raksasa dipasang di dinding bendungan. Menghasilkan listrik berlimpah, terutama di musim dingin, karena modul lebih efisien dalam cuaca dingin dan salju memantulkan tambahan sinar matahari. Sinar matahari jauh lebih kuat di ketinggian, karena kabut tetap berada di lembah. (sc/as)
Foto: Axpo
10 foto1 | 10
Jerman perlu tenaga kerja di sektor energi
Robert Habeck juga menekankan bahwa Jerman akan membutuhkan imigrasi yang signifikan untuk menghentikan kekurangan tenaga kerja yang bisa membahayakan transisi energi. Di sektor ini "ada 300.000 lowongan pekerjaan hari ini, dan diperkirakan akan meningkat menjadi satu juta dan lebih," katanya. "Jika kita tidak menutup kesenjangan tenaga kerja itu, kita akan memiliki masalah produktivitas yang nyata."
Martin Kaiser, Kepala Politik Iklim Internasional di Greenpeace Jerman, mengatakan kepada DW bahwa dia menyambut baik komitmen tersebut, tetapi koalisi pemerintah akan dinilai berdasarkan apa yang berhasil dicapai sampai 2023.
"Jadwal yang dia berikan ambisius, dan ini adalah mandat yang jelas kepada para menteri di bidang konstruksi, transportasi, pertanian, dan lingkungan untuk segera memulai dengan tindakan segera (di bidangnya) masing-masing." Lalu awal tahun depan, pemerintah "akan dinilai berdasarkan apakah target iklim terpenuhi," kata Martin Kaiser.