Mengenal negara bisa juga lewat masakan khasnya. Wisata kuliner, menikmati makanan ringan lengkap dengan cerita dan informasi. Itu gaya hidup Jerman bagi penikmat kuliner.
Iklan
Apa yang dimakan orang di sebuah kota, dan apa yang bisa dipelajari tentang penduduk dari kebudayaan makannya. Itu adalah sebuah pertanyaan, yang kerap muncul di benak Elke Freimuth, penggagas "Eat the world", jika ia berada di luar negeri. Sampai suatu saat, ia ikut dalam perjalanan kuliner di New York.
Elke Freimuth yang sebenarnya bekerja sebagai guru, meninggalkan sepenuhnya pekerjaannya, dan mengimpor ide itu ke Jerman. Awalnya ke Berlin, kemudian ke Dresden, Hamburg, Köln, Leipzig, München dan Münster. "Saya sangat senang makan, dan jika saya berada di kota yang asing, saya ingin segera tahu, di mana orang bisa makan enak," dijelaskan Elke Freimuth.
10 Fakta Lucu tentang Makanan Jerman
Makanan adalah bagian besar dari budaya sebuah negara. Tidak terkecuali Jerman. Tahukah Anda bahwa...
Foto: Marius Graf - Fotolia.com
Jerman adalah Negeri Bir?
Di Jerman ada 5.000-6.000 merek bir. Di seluruh dunia diperkirakan ada 10.000 hingga 15.000 merek bir yang diperdagangkan. Pemimpin pasar di antara merek bir lokal Jerman adalah negara bagian di wilayah selatan, yakni Bayern dan Baden-Württemberg. Setiap warga Jerman rata-rata mengkonsumsi 107,4 liter bir per tahun.
Foto: picture-alliance/dpa
Jerman Punya Lebih dari 1.000 Jenis Sosis?!
Blutwurst salah satunya, terbuat dari daging babi beku atau darah sapi. Lalu ada Landjäger, yaitu jenis sosis kering yang dilengkapi gula dan rempah-rempah. Atau Leberkäse dari Bayern, yang artinya 'hati keju' tapi tidak mengandung hati ataupun keju. Semuanya menjadi kebanggaan nasional. Resep sosis dari suatu daerah selalu menjadi rahasia dan sosis lokal dicintai layaknya tim sepakbola setempat.
Foto: picture-alliance/dpa
Beruang Gummi dan Kawan-Kawan
Hasrat akan panganan manis mendarah daging di Jerman. Konsumsi 32,3 kilogram gula-gula per kapita naik 1,4 persen pada tahun 2013, demikian dilaporkan Asosiasi Industri Permen Jerman (BDSI). Jerman bahkan memiliki ISM, yaitu pameran dagang permen terbesar di dunia yang digelar setiap tahun. Pengeluaran per kapita untuk gula-gula juga dilaporkan naik 3 persen menjadi 112,75 Euro.
Foto: picture-alliance/dpa
Kentang
Setiap warga Jerman makan rata-rata 60 kilogram kentang per tahun. Jadi tak heran kalau sejak zaman Perang Dunia I warga Italia menjuluki orang Jerman dengan sebutan 'Krauts,' yang dalam bahasa Jerman berarti tumbuh-tumbuhan herbal. Kata ini juga masuk kamus bahasa Inggris, namun konotasinya justru sebutan yang sedikit menghina bagi orang Jerman.
Foto: Fotolia/Printemps
Tomat
Sayuran favorit warga Jerman adalah tomat. Hampir 24 kilogram tomat dilahap setiap warga Jerman per tahun. Tentu saja tidak selalu mentah, bisa juga dalam bentuk saus tomat pada pizza atau sup tomat. Yang paling populer di Jerman adalah saus tomat untuk hidangan pasta. Hidangan seperti ini adalah hidangan terpopuler kedua di Jerman, setelah Spaghetti Bolognese.
Foto: Paul Hakimata/Fotolia
Tergila-gila akan Roti
Roti bukan hanya sekedar makanan di Jerman, tapi sudah menjadi bagian dari budaya. Ada lebih dari 300 jenis roti di Jerman, sampai-sampai ada museum roti yang berlokasi tak jauh dari Göttingen. Roti berperan penting dalam kuliner Jerman. Roti disantap pagi hari dan siang hari, juga ketika hari raya.
Foto: Fotolia/rockpix
Telor
17,5 miliar butir - sebegitu banyak telor yang dikonsumsi orang Jerman setiap tahun. Ini berarti 214 butir per orang - terdengar banyak, padahal tidak dihidangkan setiap hari. Tapi telor menjadi santapan yang digemari oleh orang Jerman setiap hari Minggu.
Foto: picture-alliance/dpa/Stockfood
Lelaki dan Perempuan
Lelaki mengkonsumsi daging dua kali lipat lebih banyak ketimbang perempuan. Menurut sebuah survei, lelaki juga tidak memedulikan daging jenis apa yang mereka makan, yang lebih penting adalah rasanya. Hidangan daging paling favorit: Schnitzel.
Foto: Maurice Etoile
Buah Pilihan
Orang Jerman makan rata-rata 246 apel per tahun, atau sekitar 20 apel per bulan. Wajar saja kalau apel disebut sebagai buah pilihan warga Jerman. Setiap tahun 32 kilogram dilahap seorang Jerman, tapi tidak selalu mentah, bisa juga dalam bentuk saus apel, pai apel dan sate apel yang dilumuri coklat.
Foto: picture-alliance/dpa
Currywurst Hidangan Nasional Jerman?
Campuran yang unik: rempah-rempah India seperti ketumbar, kunyit dan merica dihidangkan bersama bratwurst Jerman. Sekitar 800 juta porsi currywurst dihidangkan setiap tahun di Jerman. Kini statusnya bukan lagi sekedar hidangan tak sehat dari penjaja kaki lima. Currywurst juga dapat dijumpai di atas piring porselen putih pada jamuan resmi.
Foto: Marius Graf - Fotolia.com
10 foto1 | 10
Dari Es Gorgonzola sampai Kue Berbentuk Mawar
Hari Sabtu sekelompok orang yang ingin tahu lebih banyak tentang dunia kulinaria berkumpul di bagian selatan kota Köln. "Bagian kota ini terkenal dengan gaya hidupnya yang cenderung ke arah alternatif," demikian dijelaskan pemandu wisata Andreas Kringe.
Lebih dari 100 negara terwakili di Köln, dan itu membuat penduduknya sangat bangga. Pengertian mereka sebagai kota yang terdiri dari banyak kebudayaan dan terbuka bagi dunia juga mendatangkan berbagai kebudayaan kuliner. Dalam waktu tiga jam, kelompok itu berkenalan dengan makanan khas Köln dan makanan "pendatang".
Selain warga keturunan Turki, kelompok pendatang yang penting di bagian selatan Köln berasal dari Italia, misalnya Flavia Turzi. Dengan sambutan hangat "Buongiorno" (Red.: selamat siang) ia menyambut tamu di kafe es miliknya, kemudian bercerita bagaimana keinginannya untuk berkelana membawanya dari Milan ke Köln, di mana ia baru saja membuka kafe itu. Semangat berkelananya juga dapat dilihat dari makanan yang ditawarkan, yaitu mulai dari es gorgonzola sampai kue-kue berbentuk mawar.
Apakah Bisa Dimakan?
Kita bisa berdebat mengenai makanan khas Jerman: suka atau tidak. Tapi penganan berikut layak dicoba, setidaknya karena namanya yang unik.
Foto: Fotolia/ExQuisine
Falscher Hase (Kelinci Palsu))
Untuk membuat penganan ini, kita dapat mencampur daging cincang dengan apa saja: tepung, bawang , juga telur. Nama penganan ini mungkin didapat karena bentuknya yang seperti punggung kelinci. Setelah selesai dimasak, diiris lalu dibubuhi sedikit saus di atasnya dan dimakan bersama kentang.
Foto: picture-alliance/dpa
Bienenstich (Sengatan Lebah)
Di Jerman ada sengatan lebah yang sangat disukai: terbuat dari adonan manis dengan krim vanili serta almond dan gula di atasnya. Menurut satu legenda, pada abad ke 15, saat Linz menyerang kota Andernach, para pembuat roti di Andernach tengah mengumpulkan madu. Dan mereka melemparkan sarang lebah, membuat pasukan Linz mundur. Warga Andernach merayakan hal ini dengan memanggang kue ini.
Foto: Wikipedia/Mufi69
Maultaschen (Tas Mulut)
Pada Kamis Putih dan Jumat Agung, sebenarnya warga di selatan wilayah Schwaben tidak “diperbolehkan” makan daging. Namun, beberapa warga menemukan cara “rahasia” untuk tetap dapat makan daging, yaitu dengan menyembunyikannya dalam adonan. Asal usul nama tidak diketahui dengan jelas. Mungkin penganan ini pertama kali dibuat di kota Maulbronn.
Foto: picture-alliance/dpa
Himmel un Ääd (Surga dan Bumi)
Saat menyantap sosis darah biasanya orang tidak berpikir tentang surga. Namun Himmel un Ääd merupakan salah satu makanan khas negara bagian Nordrhein-Westfalen. Penganan berupa sosis darah ini disantap dengan bawang goreng, kentang dan saus apel. Walaupun sosis merupakan bahan utama, nama pengananan diambil dari apel, yang diyakini berasal dari surga dan kentang dari bumi.
Foto: cc-by-sa/L.Richarz
Armer Ritter (Ksatria Miskin)
Salah satu penganan “kuno” Jerman, berasal dari abad pertengahan, saat orang kaya makan daging dan orang miskin hanya roti. Cara membuatnya cukup mudah: roti putih dicampur dengan susu, telur, gula dan vanili. Dan setelah tercampur dengan rata, adonan ini lalu digoreng.
Foto: Fotolia/Jérôme Rommé
Halver Hahn (Setengah Ayam)
Jika Anda memesan makanan ini, jangan berharap bahwa pelayan di wilayah Rheinland akan menghidangkan setengah porsi ayam seperti namanya. Hidangan ini adalah roti dengan keju gouda dan mentega, sering disajikan sebagai makan ringan. Berbagai legenda ada di balik nama penganan ini: mulai dari kesalahpahaman pengucapan sampai anekdot pemesanan makanan yang salah.
Foto: Fotolia/Quade
Kalter Hund (Anjing Dingin)
Daging anjing sebenarnya tidak ada dalam daftar makanan Jerman. Namun satu "anjing“ terhidang di atas piring sebagai pencuci mulut. Kalter Hund atau Anjing Dingin, kue yang tidak dipanggang ini, berbahan utama mentega dan cokelat. Saat disimpan di lemari es, dikatakan kue ini "berkeringat“ seperti hidung anjing.
Foto: Fotolia/tinadefortunata
Beamtenstippe (Dip Pegawai Negeri)
Diambil dari kata dialek Berlin "stippen“ yang berarti mencelupkan. Penganan ini dihidangkan dengan kentang. Awalnya, Beamtenstippe merupakan makanan orang miskin, karena dahulu pegawai negeri lebih rendah peringkatnya di masyarakat dan tidak kaya. Penganan ini bisa dibuat dari berbagai makanan yang tersisa.
Foto: cc by Jussif sa 3.0
Spaghettieis (Es Spaghetti)
Mie dicampur es krim, mungkin terdengar menjijikkan. Namun es krim spaghetti merupakan salah satu penganan paling populer di Jerman. Jangan khawatir: tidak ada mie di dalamnya. Es krim spaghetti terbuat dari es krim vanilla yang diibentuk menyerupai mie. Dihiasi saus stroberi, yang menyerupai saus tomat, dan coklat putih seperti keju parmesan.
Foto: Fotolia/ExQuisine
9 foto1 | 9
Sesuatu Yang Spesial
"Kami hanya memilih restoran yang membuat sesuatu yang spesial," diterangkan Andreas Kringe. Kadang pemiliknya sendiri yang memasak atau melayani. Pada kesempatan sama, kualitas dan tradisi diperhatikan. "Saya ingin mendukung restoran-restoran otentik dan perusahaan kecil. Terutama perusahaan keluarga semakin terdesak restoran besar. Jika itu terjadi, sebuah kebudayaan menghilang," tutur Elke Freimuth.
Pemandu wisata juga dipilih dengan seksama oleh Elke Freimuth. Mereka sebaiknya tinggal di bagian kota, di mana mereka mengantarkan wisatawan. Hanya dengan cara itu, pemandu dapat menceritakan sejarah dan gaya hidup di daerah itu. "Wisatawan harus merasa bahwa seorang teman menunjukkan kota yang dikenalnya dengan baik," ditambahkan Elke Freimuth. Orang bisa ikut perjalanan kuliner ini dengan spontan. Batas pendaftaran sampai satu jam sebelumnya.
10 Hidangan Kantin Terpopuler di Jerman
Perusahaan catering Compass menyusun daftar sepuluh hidangan yang paling ditunggu oleh warga Jerman menjelang jam makan siang. Kebanyakan makanan lokal. Termasuk juga di kantin Deutsche Welle.
Foto: ARC/Fotolia
Schnitzel
Tidak mengejutkan menemukan Schintzel di posisi teratas daftar makanan kantin yang paling diincar warga Jerman. Sajian berupa daging yang ditaburi tepung roti dan digoreng ini sudah mendarah daging dalam tradisi kuliner Jerman. Kendati kantin perkantoran kerap menawarkan menu internasional, "anehnya yang paling populer tetap makanan khas Jerman," kata Hermann Müller, koki di kantin Deutsche Welle.
Foto: ARC/Fotolia
Currywurst alias sosis saus kari
Saat ini Currywurst menempati urutan kedua sebagai hidangan paling laku di kantin Jerman. Saking lakunya, makanan yang pertama kali disajikan di sebuah warung di Berlin 1949 silam ini bisa membuat hidangan lain tidak dilirik pelanggan. "Walaupun kami tidak suka, kami tetap harus menjual Currywurst. Karena dari 1700 porsi yang kami jual, 900 di antaranya adalah Currywurst," kata Müller.
Foto: Fotolia/koi88
Spaghetti Bolognaise
Siapa yang tidak kenal hidangan mie asal Italia ini. Di antara semua jenis Spaghetti, varian dengan daging cincang dan saus tomat inilah yang paling digemari. Kecuali di Selatan, Spaghetti Bolognaise bisa dijumpai setiap hari di hampir semua kantin di Jerman. Pasalnya "di selatan masih ada tradisi tidak makan daging pada hari Jumat," kata Sebastian Zösch, pakar makanan Jerman.
Foto: dapd
Hamburger, Sosis, Salad dan Pizza
Daging adalah hidangan populer. Ketika Hamburger dan bola daging berada di peringkat ke empat, sosis dalam berbagai jenisnya yang dihidangkan dengan kentang tumbuk mendarat di peringkat ke lima. Makanan yang lebih sehat adalah Caesar Salad dengan daging ayam yang menjadi hidangan ke enam paling laku di kantin Jerman. Sementara Pizza Italia berada di posisi ketujuh bersama Pasta di posisi delapan
Foto: anweber - Fotolia
Makanan Laut
Hidangan ikan, dipanggang atau digoreng, mendarat di urutan kesepuluh menyusul sup daging khas Jerman di urutan sembilan. "Saya bisa katakan kami sering menawarkan ikan, setidaknya sekali seminggu," kata Müller. Daftar makanan ini tidak boleh absen dari kantin Jerman yang disambangi oleh 13 juta pelanggan setiap harinya. Secara umum, bisnis kantin meraup omset sampai 33 juta Euro setiap hari
Foto: Fotolia/Steve Degenhardt
Vegetaris buat Kaum Muda
Daftar yang dibuat perusahaan catering Compass ini tidak menyertakan makanan vegetaris. Padahal di kantin Deutsche Welle saja, setiap hari sedikitnya 200 porsi hidangan hijau itu menemukan jalannya ke meja pelanggan. Uniknya, kantin yang sering disambangi pegawai berusia lanjut jarang menyediakan hidangan vegetaris lantaran minim permintaan.
Foto: AP
Hidangan Musiman
Menu makan siang bisa bervariasi bergantung pada musimnya. Ketika udara mulai membeku, hidangan khas natal kembali ke menu utama. Sajian itu berupa bebek goreng yang dipadu dengan kubis tunas atau kol bulat.
Foto: picture-alliance / dpa / Stockfood
Bagaimana Menyusun Daftar menu?
"Di Jerman saja, grup Compass menjual 400.000 porsi setiap hari," kata Zösch. Jenis hidangan apa yang akan muncul di dalam daftar menu biasanya ditentukan berdasarkan popularitas. Di kantin Deutsche Welle, juru masak Müller menyimpan 120 menu makanan yang muncul sekali dalam tiga atau empat bulan.
8 foto1 | 8
Andreas Kringe tidak mengikuti jalur wisata yang biasa, melainkan membawa tamu-tamunya ke sebuah toko makanan khas Perancis, ke sebuah rumah makan vegetarian, sebuah restoran yang mengkhususkan diri pada Salat, dan kafe yang bergaya tahun 50-an. Setiap bagian kota punya daya tariknya dan makanan istimewanya sendiri.
Trendi Sepenuhnya
Bahwa konsep wisata kuliner banyak diminati di Jerman, tidak saja ditunjukkan dari semakin banyaknya jumlah orang yang menawarkan jasa ini. Claudia Muir dari majalah "Essen & Trinken" membenarkan, "Terutama orang muda tertarik pada penawaran seperti itu. Mereka ingin mencari tahu sendiri dan keluar dari mainstream." Dalam situs seperti "eat like locals" mereka mencari berbagai informasi, atau memberikannya. "Dalam hal ini Berlin menjadi penetap tren," kata Claudia Muir.
Di Köln perjalanan yang diadakan "Eat-the-world" banyak memancing minat penduduk asli Köln. Sehingga warga Köln sendiri juga ikut dalam perjalanan kuliner itu, agar tahu lebih banyak tentang daerah tempat tinggalnya sendiri. Karena semakin banyak wisatawan dari luar negeri yang memesan tempat, mulai April 2013, perjalanan kuliner yang diadakan di enam kota itu, juga ditawarkan dalam bahasa Inggris. Untuk orang dewasa, harga tiket 30 Euro (sekitar 360 ribu rupiah) dan untuk anak-anak 15 Euro.
Berburu Produk Makanan Halal di Jerman
Cari produk makanan halal di Jerman? Tidak masalah. Di Jerman, dapat ditemukan produk-produk makanan maupun supermarket halal. Pembelinya bukan hanya umat Muslim.
Foto: picture-alliance/dpa/L. Maillard
Di antaranya terdapat di toko-toko Turki
Lebih dari 5% penduduk Jerman atau lebih dari 4 juta orang di Jerman beragama Islam. Itu sebabnya banyak produsen bahan makanan halal melirik pasar di Jerman. Produk mereka biasanya dapat ditemukan di toko-toko yang dikelola warga Jerman keturunan Turki.
Foto: picture-alliance/dpa
Bersertifikasi halal
Meski banyak toko Turki yang menyediakan produk-produk halal, supermarket 'Halalkauf' di Köln menjadi yang pertama kali mencantumkan sertifikasi halal di Jerman. Sertifikat ini dicantumkan di salah satu pilarnya, lengkap dengan keterangan mengenai kehalalan produk dan supermarket itu.
Foto: DW/J.Fraczek
Pelanggannya dari berbagai kalangan
Tiap harinya terdapat ratusan pelanggan yang menyambangi toko ini. Pembeli bukan hanya warga Turki atau beragama Muslim, warga etnis dan mereka yang beragama lain juga kerap berbelanja di sini.
Foto: DW/J.Fraczek
Dari yang segar hingga olahan
Buah-buahan dan sayuran segar dapat ditemukan di pintu masuk supermarket 'Halalkauf'. Di rak-rak supermarket berjajar jenis beras dan biji-bijian, saus, manisan, dan permen. Di bagian belakang supermarket dijual daging-daging segar dan daging olahan seperti sosis misalnya. Semua daging dipotong sesuai dengan aturan dalam agama Islam.
Foto: picture-alliance/dpa
Bisnis keluarga
Supermarket ‘Halalkauf‘ merupakan bisnis keluarga. Supermarket ini dibuka pada bulan Februari 2013 di distrik Ehrenfeld, Köln. Adem Devecioglu, salah satu dari empat bersaudara yang mengelola toko ini mengatakan, pelanggan menghargai kesegaran produk dan ramahnya pelayanan mereka. Sehari-hari dapat terlihat pemandangan, dimana pelanggan asyik mengobrol dengan pengelola toko.
Foto: DW/J.Fraczek
Peluang emas produk makanan halal
Laporan Global Islamic Economy menyebutkan, pertumbuhan makanan dan gaya hidup halal akan tumbuh 10,8% hingga tahun 2019. Dan nilai dari industri di sektor ini akan mencapai sekitar 50 triliun rupiah. Kini, di kota Bonn, dimana DW berada, juga dapat ditemui beberapa toko dan supermarket yang menjual produk-produk makanan halal.
Foto: picture-alliance/dpa
Pengusaha Indonesia tak mau ketinggalan
Baik pengusaha Jerman, maupun negara-negara lain, juga melihat peluang bagus di tengah boomingnya produk halal. Produsen makanan Indonesia pun tak mau ketinggalan, mereka berlomba mengekspor produk halal ke Jerman.