Sel kanker saat ini masih menjadi misteri terbesar dunia medis. Perkaranya adalah sel kanker menyerupai sel tubuh yang sehat. Sebab itu pula penyakit ini sulit disembuhkan. Biokimia diyakini memiliki jawaban yang dicari
Iklan
Sebagaimana sel kanker, sel-sel tubuh juga tersusun dalam sebuah jaringan yang bersifat hirarkis. Pada posisi teratas terdapat sel induk atau sel punca dewasa yang jumlahnya terhitung langka, sekitar seribu untuk setiap organ tubuh.
Sel punca membelah diri dalam tempo yang lambat. Perkaranya, tubuh manusia membutuhkan milyaran sel baru setiap hari. Sebab itu tubuh kita membangun sistem pemercepat pembelahan sel induk, kata Prof. Andreas Trumpp, Direktur Penelitian Sel Punca di Pusat Kanker Heidelberg.
Sel induk membentuk sel pendahulu yang membelah diri dengan sangat cepat. "Selama proses itu, sel-sel tersebut mulai berdiferensiasi." Sel-sel inilah yang kemudian membentuk organ-organ tubuh manusia. Sel pendahulu menyerupai sel tumor. Kemoterapi menyasar sel-sel yang dapat membelah diri dengan cepat itu.
Kemoterapi Salah Sasaran
5 Mitos Salah Tentang Kanker
Ada banyak teori seputar penyebab penyakit kanker. Tapi tidak semuanya adalah benar. Berikut beberapa mitos tentang kanker yang tidak terbukti.
Foto: Colourbox
Ponsel dan Pemanis Buatan Sebabkan Kanker
“Tidak ada bukti keduanya berkaitan dengan kanker manusia,” ujar pakar onkologi Jack Jacoub, M.D. Hasil penelitian pada hewan di tahun 70an menunjukkan hubungan antara pemanis buatan dengan kanker. Tapi menurut National Cancer Institute, ini tidak terbukti pada manusia. Dan walau beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara ponsel dan kanker otak, penelitian lain juga telah membantahnya.
Foto: picture-alliance/dpa
Kulit Gelap Aman dari Kanker Kulit
Mereka yang berkulit gelap dan bahkan dokter bisa tidak melihat gejala awal atau pertanda kanker kulit, yang seringnya muncul di bagian yang tidak diperhatikan. Seperti di bawah kuku, telapak kaki, sekitar mulut, kelopak mata atau alat genital. Akibatnya, mereka baru didiagnosa dengan kanker pada stadium lanjut, saat kanker sudah sulit untuk ditangani.
Foto: Colourbox
Lemak Tidak Sebabkan Kanker
Menurut American Cancer Society, obesitas berperan dalam satu dari lima kematian karena kanker. Berat badan berlebihan meningkatkan resiko terkena kanker usus besar, ginjal, pankres, kandung empedu, tiroid dan prostat.
Foto: PeJo - Fotolia.com
Tidak Menular
Memang Anda tidak bisa tertular kanker dari penderitanya. Tetapi virus penyebab kanker masuk kategori menular. Dalam dekade terakhir, HPV (human papillomavirus) secara drastis mengubah demografi pasien yang terkena kanker mulut dan kerongkongan, demikian analisa Robert Haddad, M.D., pakar onkologi di AS.
Foto: picture-alliance/dpa/DKFZ
Solarium Dapat Cegah Kanker Kulit
Banyak yang beranggapan, untuk mencegah kanker kulit, mereka yang ingin memiliki kulit lebih gelap haruslah ke Solarium dulu sebelum berjemur matahari. Kulit yang menjadi gelap karena sinar ultraviolet, baik dari matahari maupun 'tanning bed' sudah mengalami kerusakan yang bisa menimbulkan resiko kanker kulit.
Foto: Getty Images
5 foto1 | 5
"Kemoterapi tidak cuma membunuh sel tumor, tapi juga sel-sel pendahulu," kata Trumpp. Proses itulah yang kemudian menyebabkan kerontokan rambut pada pasien, atau juga rasa mual dan kekurangan darah.
Perkaranya adalah, tumor atau tumor juga memiliki sel punca yang lolos dari pengaruh kemoterapi, lantaran proses pembelahan dirinya yang berjalan lambat. Sel kanker itu kemudian dapat melepaskan diri dari tumor utama, masuk ke pembuluh darah, ikut bersirkulasi dalam aliran darah, dan tumbuh di jaringan normal yang jauh dari tumor asalnya - atau disebut sebagai Metastasis.
Dunia medis tengah mencari cara bagaimana membunuh sel punca kanker. Saat ini ada sejumlah pendekatan. Salah satunya adalah justru menghidupkan sel kanker itu dan merangsangnya untuk membelah diri.
Dengan begitu para dokter berharap dapat membunuh sel kanker melalui proses kemoterapi. Kendati begitu cara ini menyimpan risiko besar karena kanker akan tumbuh dengan cepat jika sel-nya mulai membelah diri. Tapi menurut Trumpp, menunggu bukan pendekatan yang dianjurkan.
Rahasia Lawan Kanker dengan Bumbu Tepat
Indonesia punya banyak rempah-rempah yang membuat makanan jadi enak. Di samping itu sejumlah rempah-rempah mengandung rahasia berupa manfaat untuk melawan kanker, dan mengurangi sakit selama terapi.
Foto: Imago/Science Photo Library
Jahe
Jahe sudah lama digunakan untuk mengobati flu sampai sakit perut. Jahe bisa digunakan dalam bentuk segar atau dikeringkan, atau juga bubuk. Menambahkan jahe pada makanan atau menikmati produk mengandung jahe, bisa menenangkan perut saat pengobatan dan terapi untuk melawan kanker, di samping menggunakan obat anti mual dari dokter.
Foto: Fotolia/kostrez
Kunyit
Kunyit membuat warna kuning dan menyumbangkan aroma serta rasa istimewa pada makanan. Sejauh ini sudah ada riset yang membuktikan, kunyit bisa mencegah dan membantu perawatan beberapa jenis kanker seperti kanker usus dan kanker kulit. Tapi penelitian lebih menyeluruh masih harus dilakukan.
Foto: picture-alliance/Arco Images GmbH
Cabe Merah
Cabe merah mengandung capsaicin, yang bisa membantu mengatasi nyeri. Jika capsaicin digunakan pada kulit, ia menyebabkan terbentuknya molekul kecil yang disebut "substance P". Jika digunakan teratur, molekul yang digunakan sel saraf untuk berkomunikasi ini bisa bertambah jumlahnya dan berefek mengurangi nyeri. Tapi untuk penggunaan secara tepat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter pakar kanker.
Foto: Colourbox
Bawang Putih
Bawang putih mengandung kadar belerang atau sulfur dalam jumlah besar juga sejumlah kandungan unsur lain yang baik bagi kesehatan. Menurut sejumlah riset, konsumsi bawang putih bisa kurangi risiko kanker pada usus, perut, pankreas dan payudara. Bawang putih bisa dorong pencegahan kanker dengan cegah infeksi, kurangi pembentukan zat yang menguntungkan sel kanker dan mendorong regenerasi sel.
Foto: Colourbox/Nataliya Hora
Pepermin
Menurut catatan sejarah, khasiat pepermin sudah diketahui sejak ribuan tahun lalu. Tumbuhan ini terutama membantu mengatasi masalah pada pencernaan, keram pada perut dan diare. Jika pengobatan terhadap kanker atau terapi kanker menyebabkan gangguan pada perut, minum teh pepermin bisa membantu mengurangi gangguan itu. Foto: secangkir teh dengan daun pepermin (kanan).
Foto: Fotolia/Heike Rau
Camomile
Khasiat camomile bagi kesehatan juga sudah lama diketahui. Camomile bisa menolong orang yang mengalami gangguan tidur, jika dimium menjelang tidur. Jika dikumur, camomile juga bisa mengobati luka atau gangguan lain pada mulut akibat kemoterapi dan terapi dengan radiasi. Walaupun kesuksesan bisa berbeda pada tiap pasien, mencoba dan mengkonsultasikan pada dokter tidak ada salahnya.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Pleul
Rosemary
Rempah ini adalah bumbu khas makanan yang berasal dari negara-negara di kawasan Laut Tengah. Di Indonesia, ini bisa dibeli dalam bentuk bubuk atau dikeringkan. Rosemary bisa membantu tubuh mengeluaran racun, mengurangi rasa tak enak di lidah akibat obat kanker, mencerna makanan, dan mengatasi masalah pencernaan lain yang muncul selama pengobatan kanker, juga atasi hilangnya nafsu makan.
7 foto1 | 7
"Saya membandingkannya dengan ranjau. Apakah kita membiarkannya dan beharap tidak ada yang menginjaknya, atau kita ledakan ranjau itu dalam kondisi aman?," katanya.
Berbagai Pendekatan
Deteksi Dini Kanker Payudara
Kanker payudara bisa disembuhkan jika terdeteksi sejak dini. Demikian pendapat Dr. Martina Dombrowski salah seorang pakar di bidang penyembuhan kanker. Ia memaparkan langkah-langkah yang bisa diambil.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Wüstneck
Deteksi Dini Lewat Mamografi
Lewat mamografi gejala kanker bisa terdeteksi sangat dini. Demikian Dr. Martina Dombrowski dari bagian terapi kanker di rumah sakit Evangelisches Waldkrankenhaus di Berlin-Spandau, Jerman,
Foto: Fotolia/S. Bähren
Dugaan Awal
Lewat citra mamografi, dokter bisa melihat jaringan yang tampak berbeda dari struktur sel normal. Gumpalan tersebut bisa tumor atau tumor ganas. Tahap ini hanya dugaan awal. Pemeriksaan berikutnya harus dilakukan dengan ultrasonik, untuk melihat bagian dalam gumpalan. Misalnya gumpalan berisi cairan, itu kemungkinan besar hanya kista dan tidak berbahaya.
Foto: Getty Images/J. Sullivan
Pemeriksaan Jaringan
Jika pemeriksaan dengan ultrasonik memperkuat dugaan tumor yang sudah diperoleh lewat mamografi, pasien disarankan untuk melakukan "core biopsy", operasi kecil untuk mengambil sampel jaringan yang tampak pada citra mamografi. Dari pemeriksaan jaringan bisa diketahui apakah gumpalan tersebut tumor tidak ganas atau kanker. Berdasarkan diagnosa, operasi pengangkatan tumor bisa dilakukan.
Foto: AP
Pengangkatan Seluruh Payudara?
Di jaman sekarang, pengangkatan seluruh payudara, biasanya tidak dilakukan lagi. Menurut Dr. Martina Dombrowski, ukuran tumor yang terlihat pada mamografi penting bagi prognosa. Selain itu, karakter biologis tumor juga penting untuk menentukan kemoterapi yang tepat.
Foto: Fotolia/Forgiss
Pemeriksaan Diri Sendiri
Di Jerman, tidak semua perempuan ingin memeriksakan diri lewat mamografi, dan lebih suka memeriksa diri sendiri untuk deteksi benjolan. Ini tidak cukup untuk deteksi kanker, tapi tetap harus dilakukan, sekali dalam beberapa pekan. Mamografi biasanya dimulai pada usia 50 tahun. Struktur jaringan pada payudara perempuan muda biasanya lebih padat, dan tumor sulit terlihat dalam citra mamografi.
Foto: NDR
Bisa Mengenai Perempuan Muda dan Pria
Perempuan muda dan pria juga bisa terkena kanker payudara. Terutama jika ada faktor keturunan. Namun menurut Dr. Dombrowski, jika kanker payudara terdeteksi sejak dini, sekarang ada harapan besar bisa disembuhkan. Namun risko bahwa sel kanker akan kembali menyerang lagi ,tetap ada, sehingga pemeriksaan rutin tetap harus dilakukan. Sumber: In Good Shape (ml/as)
Foto: Klinikum rechts der Isar
6 foto1 | 6
Cara lainnya adalah menghindari pembelahan sel kanker. Salah satunya dengan menggandakan genom setiap sel. Jika dokter mampu menginjeksikan suatu zat ke dalam jaringan DNA, maka sel punca kanker akan mati dengan sendirinya. Zat lainnya menghinggapi struktur terluar sel punca. Zat itu kemudian dapat menghindari pengembangan kerangka sel yang dibutuhkan untuk pembelahan.
Tubuh manusia juga memiliki sistem kekebalan terhadap sel-sel kanker. Tugas ini dijalankan oleh sel T. Sel ini mengenali sejumlah struktur protein di dalam sel kanker. Sel itu kemudian akan membunuh setiap sel yang mengandung jenis protein yang dimaksud.
8 Jenis Kanker Paling Mematikan
14,1 juta orang dewasa didiagnosa dengan kanker di tahun 2012. Lebih dari 8 juta meninggal karena kanker di tahun yang sama. Jumlah yang luar biasa. Berikut 8 jenis kanker yang paling mematikan.
Foto: picture-alliance /OKAPIA
Kanker Paru-paru
Mayoritas pasien kanker paru-paru mengetahui kondisinya terlambat. Kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Penyebab utama kanker paru-paru adalah terekspos asap tembakau untuk jangka panjang, sekitar 80-90 persen. Tetapi mereka yang tidak merokok juga beresiko 10-15 persen terkena karsinoma paru-paru.
Foto: picture alliance/dpa
Kanker Payudara
Perempuan beresiko lebih besar terkenanya. Terutama mereka yang mendapat menstruasi di usia dini, tidak pernah melahirkan atau melahirkan di usia tua, dan memperoleh terapi pergantian hormon saat menopause. Pada pria dan perempuan faktor resiko lainnya termasuk kurang olahraga, obesitas, dan konsumsi alkohol. 5-10 persen juga disebabkan oleh gen yang diteruskan oleh orangtua ke anaknya.
Foto: Fotolia/S. Bähren
Kanker Usus Besar (Kolorektal)
Empat faktor utama yang menyebabkan kanker kolorektal adalah pola makan, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan merokok. Jika Anda tidak ingin terkena kanker Usus, Anda harus menghindari konsumsi daging merah dan daging olahan. Sebaiknya, minuman alhokol juga dibatasi.
Foto: Fotolia/Sebastian Kaulitzki
Kanker Prostat
Seperti kanker payudara pada perempuan, kaum pria sebaiknya waspada akan kanker prostat. Jenis kanker ini tidak memiliki gejala yang nyata. Pada kanker prostat tingkat lanjut, penderita akan merasa kesulitan saat buang air kecil atau sakit pinggul dan punggung.
Foto: AP
Leukemia
Leukemia adalah kanker darah. Penyakit ini akan mempengaruhi tulang sumsum yang bertanggung jawab atas formasi sel darah putih yang sehat. Leukimia memicu produksi sel darah putih yang tidak berkembang sehingga terjadi pendarahan, memar, kelelahan dan beresiko lebih besar terkena infeksi.
Foto: Universität Tübingen
Limfoma Non-Hodgkin (NHL)
Beberapa tipe NHL butuh waktu untuk berkembang, sementara tipe lainnya bisa menjadi sangat agresif. Limfoma adalah tumor yang terbentuk dari limfosit, jenis sel darah putih. Banyak variasi NHL yang disebabkan agen menular, termasuk virus Hepatitis C, HIV, Epstein-Barr, dan Helicobacter pylori, bakteri yang menyebabkan peradangan lapisan lambung yang kronis pada manusia..
Foto: Novartis Vaccine
Kanker Pankreas
Pankreas adalah organ tubuh yang terletak di belakang lambung. Kadang terjadi pertumbuhan abnormal pada sel di pankreas yang menyebabkan kanker pankreas. Jenis kanker ini mematikan, karena hampir tidak ada gejalanya di tahap awal penyakit dan saat menjalar ke bagian tubuh lain.
Mesothelioma
Mesothelioma adalah tipe kanker yang langka. Sel mesothelium, jaringan lapisan yang berfungsi sebagai pelindung organ internal tubuh, akan terpengaruh. Akibatnya, bisa merambah ke berbagai organ tubuh sekaligus. Penyebab utama mesothelioma adalah asbestos.
Foto: picture-alliance /OKAPIA
8 foto1 | 8
Tapi sejumlah pasien kanker tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang cukup kuat. Sebab itu dokter melakukan imunisasi untuk merangsang pertumbuhan sel T. Sebaliknya el kanker juga memiliki sistem kekebalan terhadap Sel T.
Saat ini ada berbagai model pendekatan dalam memerangi sel kanker. Sebagian masih membutuhkan penelitian lanjutan dan membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum bisa dipraktikan secara umum. Karena baik peneliti ataupun produsen obat-obatan ingin mengurangi efek samping sebisa mungkin.
7 Cara Mencegah Kanker
Nasib buruk, keturunan atau faktor lingkungan? Beberapa faktor resiko penyakit kanker mungkin di luar kendali manusia. Tetapi ada tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko kanker.
Foto: Colourbox
Berhenti Merokok
Konsumsi tembakau adalah penyebab penyakit kanker terbesar yang bisa dihindarkan. 22 persen kematian karena kanker per tahunnya disebabkan oleh tembakau. Selain merokok, mengunyah tembakau atau menghirupnya bisa menyebabkan kanker. Bahkan perokok pasif dewasa juga terbukti bisa terkena kanker paru-paru.
Foto: Fotolia/nikkytok
Hati-hati Saat Berjemur Sinar Matahari
Kanker kulit adalah salah satu jenis kanker yang paling tinggi prevalensinya. Cara mencegahnya? Jangan berjemur di bawah matahari saat intensitas ultra violet sedang tinggi, yakni antara pukul 10 pagi hingga jam 4 sore. Lindungi bagian tubuh yang terkena matahari dengan topi, pakaian, kacamata hitam dan gunakan krim pelindung.
Foto: dapd
Deteksi Dini Kanker
Beberapa jenis kanker bisa dideteksi sebelum gejalanya terasa. Karena itu rajinlah memeriksa diri sendiri, misalnya untuk kulit dan payudara. Deteksi kanker dini bisa membantu mengenali dan memudahkan penanganan beberapa jenis kanker di fase awal.
Foto: Colourbox
Berolahraga dan Jaga Berat Badan
Ada korelasi antara kelebihan berat badan serta obesitas dengan sejumlah tipe kanker. Kegiatan fisik secara rutin dan menjaga berat badan yang ideal dengan pola makan yang sehat, akan mampu mengurangi resiko kanker. Seperti misalnya dengan menyantap banyak buah dan sayuran. Sebaliknya, konsumsi daging merah dan olahan bisa meningkatkan resiko kanker usus.
Foto: Colourbox
Hindari Infeksi
Sekitar 22 persen kematian karena kanker di negara berkembang disebabkan oleh penyebab penyakit infeksi. Virus hepatitis B dan C menyebabkan kanker hati dan infeksi HPV menyebabkan kanker leher rahim. Bakteri helicobacter pylori (foto) meningkatkan resiko terkena kanker lambung.
Foto: picture-alliance/dpa
Jangan Minum Alkohol Berlebihan
Menurut WHO, resiko kanker bertambah seiring jumlah alkohol yang dikonsumsi. Alkohol adalah faktor resiko bagi banyak jenis kanker, termasuk kanker rongga mulut, tenggorokan, pita suara, kerongkongan, hati, usus, dan kanker payudara.
Foto: picture-alliance/Bildagentur-online
Hindari Polusi
Polusi lingkungan dengan bahan kimia karsinogenik bertanggung jawab atas 4 persen dari kasus kanker, demikian menurut WHO. Manusia juga bisa terekspos unsur karsinogen melalui makanan yang terkontaminasi bahan kimia seperti aflatoksin atau dioksin. Polusi udara di dalam ruangan dari asap batubara melipatgandakan resiko kanker paru-paru, khususnya bagi perempuan yang tidak merokok.