360 juta orang mengidap gangguan pendengaran, demikian taksiran WHO. Mulai dari tahap ringan hingga tuli total. Para ilmuwan di Göttingen Jerman lakukan riset untuk obati gangguan pendengaran dengan impuls cahaya.
Iklan
Mendengar Dengan Cahaya
03:59
Gangguan pendengaran jadi penyakit yang paling sering menerpa indera manusia. Penderita gangguan pendengaran biasanya dicangkok alat bantu dengar elektrik di organ dalam telinga. Alat ini menghantar gelombang suara lewat impuls listrik langsung ke sel saraf di rumah siput. Dalam otak muncul jejak suara yang seringnya tidak jernih.
Karena itu para peneliti di Göttingen kini mencoba stimulasi sel saraf pendengaran dengan cahaya. Pasalnya cahaya bisa difokuskan dengan tepat. Untuk itu mereka mengembangkan rantai sumber cahaya mikro yang bisa dicangkokan ke dalam telinga.
Tapi bagaimana caranya merangsang sel saraf pendengaran yang biasanya bereaksi terhadap sinyal akustik dengan sinyal optik? Mula-mula sarafnya dibuat peka cahaya, dengan memasang semacam saklar cahaya.
Prof. Tobias Moser ahli ilmu saraf yang memimpin riset menjelaskan: “Informasi genetis untuk saklar cahaya kami peroleh dari ganggang hijau. Dengan memanfaatkan virus kami sisipkan kode genetis ini ke dalam sel saraf. Dengan cara ini, sel saraf jadi peka cahaya.“
Jika sel saraf pendengaran dirangsang dengan cahaya, tercipta impuls yang diteruskan ke pusat pendengaran di otak. Ujicoba dengan tikus membuktikan, simulasi optik mengaktivkan pusat pendengaran di otak.
Para peneliti di Jeman mengharapkan dalam 5 tahun mendatang, cangkok implan cahaya sudah bisa diujicoba pada manusia. Dengan itu penderita gangguan pendengaran dapat mendengar suara lebih jernih dan jelas.
5 Anggota Tubuh Yang Bisa Dicetak 3 Dimensi
Kabar baik bagi dunia kesehatan. Insinyur jaringan tercatat telah berhasil mencetak 5 anggota tubuh secara tiga dimensi. Penjelasan lengkap diberikan majalah Popular Science.
Foto: picture-alliance/dpa
Ginjal
Ginjal organ yang cukup rumit, apalagi mencetaknya secara 3D. Untungnya, para insinyur jaringan di Forest Institute for Regenerative Medicine berhasil melakukannya. Itu harapan bagi pasien yang sedang berada dalam daftar tunggu transplantasi ginjal. Sayang, ginjal ini belum fungsional. Jika sudah siap, dokter akan bisa memberikan ginjal sempurna bagi pasien, yang membutuhkan transplantasi ginjal.
Foto: Fotolia
Telinga
Tim dari Cornell University sukses merancang telinga anak-anak 3 dimensi. Telinga yang penuh dengan lekukan itu dibentuk dari 250 juta sel tulang rawan dari sapi dan kolagen dari buntut tikus. Terobosan ini, tentu sangat bermanfaat bagi dunia kesehatan mengingat satu dari 12.500 anak lahir dengan microtia atau gangguan pendengaran hingga menyebabkan kecacatan.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Sax
Pembuluh Darah
Para insinyur jaringan dari University of Pennsylvania dan MIT gunakan RepRap printer dan custom software lalu dicetak melalui jaringan filamen-filamen gula untuk membuat pembuluh darah 3 dimensi. Penemuan ini tentu sebuah terobosan, mengingat pembuluh darah berfungsi menjaga kesehatan jaringan. Saat ini, sedang dipelajari bagaimana meningkatkan dan mencetak lebih besar sistem pembuluh darah.
Foto: DW
Cangkok Kulit
Tim dari Wake Forest Institute for Regenerative Medicine berhasil melakukan cangkok kulit melalui scan bioprinter dan bentuk luka kulit pasien, yang kemudian di suntik enzim thrombin serta sel-sel lain yang sudah di campur dengan kolagen dan fibrinogen. Melalui inovasi ini, para peneliti di Wake Forest Institute berharap bisa mencetak kulit baru secara langsung untuk menutup sebuah luka.
Foto: picture-alliance/ZB
Tulang
Anggota tubuh yang bisa di cetak secara 3 dimensi lainnya adalah tulang, yang dibuat oleh tim peneliti dari Washington State University. Tulang 3 dimensi dibuat dari bubuk keramik. Temuan ini akan sangat bermanfaat bagi jutaan orang yang mengalami kecelakaan dan menderita patah tulang yang komplek dan masih sering diobati dengan cara-cara tradisional.