Apakah dengan telinga besar pendengaran bisa lebih baik? Sebuah studi menunjukkan, gajah Afrika mampu membedakan teman atau musuh berdasarkan suaranya.
Iklan
Gajah berukuran besar, kuat dan pintar. Satu-satunya mahluk hidup yang ditakuti gajah adalah manusia. Tetapi bagi gajah, tidak semua manusia sama. Gajah membedakan dengan tepat, orang yang tidak mengganggu mereka, dan manusia yang dari generasi ke generasi selalu memburu mereka. Studi baru menunjukkan, gajah mengenali musuh-musuh lewat suara mereka.
Pakar biologi Inggris, Karen McComb dan Graeme Shannon baru-baru ini mempublikasikan hasil penelitian mereka dalam situs Nature.com. Keduanya menunjukkan berbedanya reaksi yang diberikan gajah Afrika (Loxodonta Africana) atas suara teman dan musuh.
Kamba Yang Baik, Massai Yang Jahat
Peneliti perilaku hewan merekam suara sejumlah pria dari dua suku di Kenya, yaitu suku Kamba dan Massai. Rekaman itu mereka putar di depan 47 keluarga gajah di Taman Nasional Amboseli di Kenya, dan selalu bisa mengamati hal sama. Suara orang Massai bagi gajah berarti ancaman lebih besar bagi suara orang Kamba. Semua anggota keluarga berdiri berhimpitan dengan gelisah, dan berusaha mencium musuh, jika suara orang Massai terdengar.
Binatang Berumur Panjang
Sejumlah binatang bisa berumur amat panjang. Apa rahasianya, sebagian besar belum terungkap. Yang menarik, tumbuh lambat dan bergerak lambat jadi faktor penting.
Foto: picture-alliance/dpa/dpaweb
Paus
Mamalia laut terbesar ini bisa mencapai umur 200 tahun. Menaksir umur Paus bukan soal gampang. Peneliti biasanya menganalisa mata Paus secara biokimia. Kadang faktor kebetulan bisa membantu, misalnya pada daging Paus yang diburu di dekat kutub ditemukan sisa harpun dari tahun 1890. Anak paus ini juga bisa berumur panjang jika tidak mati diburu pemangsa atau dibunuh manusia.
Foto: picture-alliance/dpa
Kakatua
Namanya mengisyaratkan umurnya. Kakatua abu-abu ini bisa mencapi usia 70 tahun lebih. Kakatua berusia paling tua berada di kebun binatang London yakni 80 tahun. Beberapa jenis burun ini ada yang mencapai usia 90 tahun.
Foto: picture-alliance/dpa Themendienst
Gajah
Gajah bisa mencapai umur 70 tahun. Hewan ini terkenal sebagai punya perasaan dan setia dan biasa hidup berkelompok. Biasanya gajah tertua menjadi pimpinan kelompok Saat mengembara di sabana mencari rumput segar dan air. Musuh terbesar gajah adalah manusia yang memburu gadingnya.
Foto: Fotolia/dmussman
Ikan Stör
Ikan Stör terkenal karena telurnya yang diolah jadi Kaviar makanan mahal kegemaran orang kaya. Ikan bertulang ini bisa berumur hingga 100 tahun. Siklus hidupnya amat unik, menetas di sungai air tawar kemudian beranang ke laut dan dewasa di sana, saat akan memijah ikan akan kembali ke tempatnya menetas di sungai air tawar, tak jarang berenang menempuh jarak hingga seribu kilometer.
Foto: DW/Nelioubin
Kura-kura
Hewan berbatok ini terkenal karena rekor umur panjang. Kura-kura raksasa betina peliharaan bernama "Harriet" mati pada tahun 2006 pada umur 175tahun akibat serangan jantung. Sementara kura-kura bernama Lonesome George ini diawetkan setelah mati pada usia sekitar 100 tahun.
Foto: picture-alliance/dpa
Kerang
Sosoknya tidak menonjol tapi bagi para periset memiliki arti penting. Kerang tertua yang ditemukan berusia 410 tahun. Pada cangkangnya kerang membuat cicin pertumbuhan tahunan dari lapisan kapur. Dari cincin pertumbuhan ini para peneliti bisa melacak sejarah iklim dan cuaca serta konsis lautan ratusan tahun ke belakang.
Foto: cc by Hans Hillewaert-sa 3.0
Spons
Spons tumbuh sangat lambat dan umurnya amat panjang. Spesies "Scolymastra joubini" ini hidup di dasar samudra dekat kutub Selatan. Para peneliti dari Alfred-Wegener-Institut di Jerman menaksir umurnya sekitar 10.000 tahun berdasar metabolsime oksigen hewan ini.
Foto: picture-alliance/dpa/dpaweb
7 foto1 | 7
Dulu orang suku Massai kerap membunuh gajah, yang dianggap saingan dalam memperoleh air dan tempat perburuan. Sementara pembunuhan gajah hampir tidak pernah dilakukan orang suku Kamba.
Anak-Anak dan Perempuan Tidak Berbahaya
Tetapi bagi gajah tidak semua orang suku Massai sama. Binatang ini menunjukkan kemampuan untuk membedakan suara seorang pria dewasa, yang jadi potensi biaya lebih besar, dari suara perempuan serta anak-anak. "Hasil studi ini tidak mengagetkan saya," kata Meike Artelt.
Pakar biologi ini sudah bertahun-tahun meneliti komunikasi akustik antar gajah-gajah Asia. Ia berhasil menemukan, bahwa gajah bisa berkomunikasi dengan sejumlah besar nada. Di samping itu, pendengaran mereka sangat baik, demikian halnya dengan kemampuan mereka untuk membedakan isyarat-isyarat akustik.
"Saya duga, gajah-gajah bisa belajar lewat pengalaman sendiri, atau pengalaman gajah yang lebih tua, siapa musuh mereka." Demikian dikatakan peneliti perilaku hewan, Meike Artelt. Sesuai dengan teori ini, kelompok gajah yang dipimpin gajah tua tidak memberikan reaksi berarti atas suara anak-anak suku Massai. Berbeda halnya dengan kelompok yang dipimpin gajah lebih muda, yang juga gelisah mendengar suara anak-anak Massai.
Gajah Makin Terdesak Perburuan Liar
Dalam dekade terakhir jumlah gajah berkurang 60% akibat kehilangan habitat dan perburuan liar. Diperkirakan 100 gajah Afrika tewas tiap hari di tangan pemburu yang mencari gading.
Foto: picture alliance/blickwinkel/M. Hicken
Jumlah Makin Berkurang
Seabad lalu, 10 juta gajah hidup di seluruh Afrika. Sekarang jumlahnya hanya antara 35.000 dan 40.000. Sejak jumlah gajah berkurang 62% dalam sepuluh tahun terakhir, aktivis konservasi alam khawatir gajah bisa punah dalam 10 tahun mendatang.
Foto: picture-alliance/R. Harding
Dibunuh Karena Gadingnya
Setiap harinya, sekitar 100 gajah Afrika dibunuh karena gadingnya, yang kemudian dijual terutama di Asia. Dalam lima tahun terakhir, permintaan gading di Cina bertambah, dan itu tambah mendorong perburuan liar. July 2015 bea cukai di pelabuhan udara Zürich, Swiss, menyita 262 kg gading yang dipotong-potong, dan disembunyikan dalam delapan koper yang dibawa tiga penumpang pesawat asal Cina.
Foto: Reuters/R. Sprich
Konflik Politik Dipertajam Penjualan Gading
Diperkirakan penyelundupan hewan liar jadi bisnis ilegal ke-tiga terbesar setelah penyelundupan obat terlarang dan manusia. Penjualan gading ilegal memperuncing berbagai konflik di benua Afrika. Misalnya, kelompok seperti Al Shabab dan Boko Haram membeli senjata dengan hasil bisnis gading. Setengah kilo gading harganya sekitar 14 juta Dolar di pasar gelap Cina.
Foto: picture-alliance/AP Photo/African Parks
Koeksistensi dengan Gajah
Walaupun ada larangan penjualan gading internasional, gajah tetap jadi sasaran perburuan. Organisasi seperti SOS Elephants berupaya memberikan penyuluhan pada warga setempat, pentingnya gajah bagi ekosistem Afrika, dan bagaimana warga bisa mencari nafkah lewat eko turisme dan teknik pertanian yang berkoeksistensi dengan gajah.
Foto: picture-alliance/dpa-Zentralbild
Hilangnya Habitat
Di samping perburuan, gajah juga menghadapi masalah berkurangnya ruang hidup. Populasi manusia di Afrika bertambah empat kali lipat dalam dekade terakhir, yang berarti berkurangnya ruang hidup bagi gajah. Hutan-hutan dibuka dan dijadikan lahan pertanian atau peternakan. Sebagian gajah ditangkap dan dilatih serta digunakan untuk aktivitas ilegal seperti pembalakan liar.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Gambarini
Secercah Harapan
Akhir Juli lalu, Presiden AS Barack Obama mengumumkan rencana untuk memperketat peraturan perdagangan gading. Amerika Serikat adalah pasar gading ke-dua terbesar di dunia setelah Cina, yang juga telah berjanji akan mengurangi perdagangan gading di pasar domestiknya.