Model usaha "makelar pohon indah“ yang berasal dari Amerika Serikat mulai menyubur di Jerman. Celah bisnis itu muncul untuk menjawab permintaan pemilik kebun berkocek tebal.
Iklan
Selama bertahun-tahun, mereka dipotong dan dibentuk. Setiap pohon unik dan sangat berharga. Tumbuh di sebuah kebun penyemaian pohon di Jerman Utara dan menunggu pemiliknya.
Makelar pohon Katharina von Ehren rajin ke mari, mencari pohon yang tepat, seperti yang dipesan oleh arsitek pertamanan yang mendesain kebun dan taman untuk gedung mewah. Saat ini ia mencari pohon cemara bonsai yang relatif besar. Pohon berusia 30 tahun dibanderol dengan harga sekitar 15 000 Euro.
Demi para pelanggan, Katharina von Ehren menyusuri kebun-kebun penyemaian di seluruh Eropa.
Model usaha "makelar pohon indah“ berasal dari Amerika Serikat. Katharina von Ehren mencobanya di Jerman. Pelanggannya mengutamakan detil-detil setiap pohon. Sebab itu Katharina membuat foto dari semua sudut, "baru setelah mendapat OK, kami meminta agar digali dan memesan truk untuk pengiriman pohonnya," katanya.
Pohon Ajaib dari Seluruh Dunia
Pohon tertua, terbesar, aneh dan paling menarik... tengok di galeri gambar berikut!
Foto: imago/imagebroker/m fischer
Dilihat dari Ukurannya
Pohon 'General Sherman' adalah pohon terbesar di dunia. Pohon ini dapat ditemukan di Taman Nasional Sequoia di Kalifornia. Dengan tingginya yang menjulang hampir 84 meter, pohon ini bukan pohon tertinggi, tapi ketebalan batangnya rata-rata mencapai lima meter, sehingga pohon ini tergolong pohon berbatang amat tebal. Umurnya diperkirakan mencapai 1.900-2.500 tahun.
Foto: MLADEN ANTONOV/AFP/Getty Images
Si Gendut dari Meksiko
Pohon 'El Arbol del Tule' tingginya hanya 42 meter, tapi diameter batang kayunya mencapai rekor 14,05 meter. Menurut legenda, pohon ini ditanam sekitar 1.400 tahun yang lalu oleh seorang imam dari Suku Aztec Ehecatl. Posisinya yang berada di situs suci merupakan indikasi keakuratan legenda itu. Para peneliti telah menghitung beratnya: Hasilnya adalah 636 ton!
Foto: picture alliance/Arco Images GmbH
Metusalah Tak Lagi Tertua
Di Kalifornia juga terdapat pohon 'Metusalah,' persisnya terletak pada ketinggian 3.000 meter di White Mountains. Sejenis pinus ini sempat dianggap pohon tertua di dunia dengan usianya yang mencapai 4.779 tahun. Namun pada tahun 2012, ada pohon lain dari genus yang sama, yang usianya lebih tua 300 tahun dari Metusalah. Posisi tepatnya tidak pernah dipublikasikan, guna melindungi pohon tersebut.
Foto: GABRIEL BOUYS/AFP/Getty Images
Peninggalan Zaman Es
Pohon 'Old Tjikko' berdiri tegak di Swedia. Spruce atau sejenis cemara paku ini berusia sekitar 9.550 tahun dan merupakan jenis pohon tertua di dunia yang diketahui hidup secara individu. Yang tampak dalam gambar diperkirakan hanya beberapa ratus tahun usianya. Tapi bagian dari sistem akar - dimana selalu tumbuh galur baru - berasal dari zaman es hampir 10.000 tahun yang lalu.
Foto: imago/imagebroker
Cekikan Pohon Ara
Pada Abad Pertengahan, Angkor Wat di Kamboja adalah salah satu kota terbesar di muka bumi. Ketika candinya mulai diabaikan, alam datang menguasai. Benih ara yang dibawa oleh burung, berakhir di cabang-cabang pohon beringin. Dari sana kemudian tumbuh ke bawah tanaman ara dan 'mencekik' pohon inang mereka, sehingga kemudian terbentuk rongga yang khas.
Pohon bakau tak punya jenis yang khusus: mereka adalah pepohonan dan semak-semak yang telah beradaptasi dengan kondisi pesisir laut. Akarnya bergerak melalui air garam hingga ke sedimen yang mendasarinya. Jadi mereka bisa melindungi pantai dari erosi dan menyediakan rumah bagi reptil, burung, ikan, kepiting, alga dan mamalia.
Foto: TED ALJIBE/AFP/GettyImages
Diarahkan angin
Pohon Juniperus phoenicea yang cerdik ini mudah menyerah oleh angin. Karena saking banyaknya angin kencang bertiup di El Hierro, Kepulauan Kanaria, beberapa batang pohon ini melengkung sebagian ke arah tanah. Hutan Sabinar yang dipenuhi pohon-pohon juniper tersebut selama berabad-abad menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Foto: imago/imagebroker/m fischer
Pemanjat Hijau
Pinus atau cemara gunung juga bisa ditemukan di Pegunungan Alpen. Gunung-gunungnya tak terlalu terjal, ada dinding yang halus menekan akar mereka ke batu. Angin, es atau salju - seolah-olah tidak bisa membahayakan mereka. Mereka sangat mudah beradaptasi. Seringkali pepohonan ini juga mudah untuk diolah menjadi mebel.
Foto: picture alliance/blickwinkel/McPHOTO
Teman Kecil di Jendela
Kuat seperti pohon, tapi tak setinggi pohon aslinya. Dialah yang disebut: Bonsai. Istilah ini datang dari bahasa Cina, di mana 'bon' berarti baki dan 'sai' berarti tanaman. Seni yang berasal dari Timur Jauh ini menjaga tujuan dasarnya, yakni membentuk pohon menjadi kerdil, sekitar sepuluh sampai 20 sentimeter. Yang sangat cocok untuk dibonsai adalah pohon Maple Jepang.
Foto: imago/imagebroker/hohenacker
9 foto1 | 9
Pesanan membludak
Pohon setinggi empat meter itu dipilihnya untuk sebuah kebun pribadi di dekat Hamburg, atas pesanan seorang arsitek pertamanan. Adalah Claudia Schaaf, seorang arsitek pertamanan yang memesan kepada Katharina von Ehren. "kalau mau jujur, saya dulu sering kesulitan merealisasi visi taman indah yang saya miliki," katanya.
Katharina mengaku bisa meraup keuntungan sebesar satu juta Euro setiap tahun dari berdagang pohon-pohon mewah. Salah satu jenis yang paling diminati adalah pohon cornus jenis dogwood oriental.
Sangking banyaknya pesanan yang masuk, Katharina terpaksa mencari tenaga bantuan. "Mobil, rumah, apapun… biasanya nilainya turun setelah benda itu sudah di tangan. Dalam bisnis ini justru sebaliknya, pohon dan taman itu akan berkembang lebih menarik, lebih berkarakter, lebih indah sesuai perawatannya," ujar perempuan separuh baya itu.
Bertahan hingga musim gugur
Di Jerman Anda Bisa Kirim Surat ke Pohon
Di Jerman, Anda bisa mengirimkan surat ke pohon dan mendapatkan surat balasan. Kini pohon bernama Jüchtwind itu sudah mati dan berganti pohon baru bernama Erona. Anda bisa tetap mengimkan surat pada pohon pengganti.
Foto: Andreas Vogt
Monumen Alam
Tampak kesepian, terlihat dari kejauhan, sebuah pohon cokelat berdiri di Himmelgeist, sebuah cagar alam di selatan Dusseldorf. Bertahun-tahun lamanya, pohon kastanya berusia antara 150-200 tahun yang bernama Jüchtwind tersebut menerima surat-surat dari banyak orang. Sejak tahun 1998 pohon ini telah disertifikasi sebagai monumen alam.
Foto: Andreas Vogt
Warga Melindunginya
Pohon kastanya ini terletak di kawasan perlindungan alam Himmelgeist, Nordrhein Westfallen. Bertahun lamanya pohon ini dilindungi warga dari bahaya ditebang. Mulai pada waktu perang dunia kedua, kebakaran, hingga pembangunan kawasan. Rencana menebangnya untuk membangun sebuah kota satelit untuk lebih dari 20.000 orang pada tahun 1950, juga gagal.
Foto: Andreas Vogt
Dari Surat Cinta Sampai Sekedar Curhat
Mulai dari surat cinta, hingga gosip, atau ‘curhat’ demikian isi surat-surat yang ditujukan ke pohon spektakuler ini. Pada musim panas pohon memberikan perlindungan dari sinar matahari dan hujan. Hewan menggunakannya sebagai "supermarket makanan alami" dan burung memanfaatkan cabang-cabangnya untuk jadi rumah.
Foto: Colourbox/LiliGraphie
Pohon Bermakna Banyak
Sudah ribuan surat yang diantarkan Pak Pos Ekrem Dönder kepada pohon kastanya bernama "Jüchtwind" ini. Bagi banyak orang pohon adalah simbol, karya seni, sumber energi, punya daya tarik dan titik pertemuan orang-orang. Orang bertemu untuk meditasi, berjalan-jalan, olahraga dan relaksasi dari stres sehari-hari.
Foto: Andreas Vogt
Kanselir Juga Curhat
Bahkan Kanselir Jerman Angela Merkel pun mengirimkan surat ke pohon ini pada tahun 2014.
Foto: AFP/Getty Images/R. Michael
Diserang Jamur
Pada bulan April 2006, pekerja dari departemen perkebunan kota Düsseldorf menyingkirkan dua bangku dan pagar di sekitar pohon dan sudah berencana menebang karena stabilitas pohon dianggap dalam bahaya. Jamur-jamur rupanya mengancam pohon. Berkat Otto Kieker, mantan rimbawan, terkumpul lebih dari 2.300 tanda tangan untuk menyelamatkan pohon agar tidak ditebang, bahkan jika sakit.
Foto: Andreas Vogt
Berganti Generasi
Akhir tahun 2015, “Jüchtwind" jatuh sakit dan terpaksa ditebang. Pertengahan tahun 2016 ini posisinya digantikan pohon baru bernama “Erona”. Mereka yang menulis surat kepada sang pohon akan mendapat surat balasan, berupa tulisan tangan "Erona“ yang diwakili oleh gadis cilik berusia 11 tahun Leni Classen, yang merupakan penduduk lokal.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Hitij
Alamat Pohon
Meski pohon berganti, alamat sang pohon yang tertera tetap sama: Kleine Himmelgeister Kastanie Kölner Weg 40589 Düsseldorf Germany
Foto: Andreas Vogt
Dari Berbagai Belahan Dunia
Dönder sang pembawa surat memaparkan, surat-surat yang diterima bahkan dari negeri-negeri yang jauh seperti: Selandia Baru, Cina dan Australia.
Foto: Colourbox
9 foto1 | 9
Untuk memberi kesan mediterania di kawasan utara ini, sejumlah kebun penyemaian menawarkan pohon-pohon siprus. Di kebun yang sedang dikerjakan Claudia Schaaf, pemilik rumah awalnya hanya menginginkan rumput. Namun arsitek pertamanan itu memiliki visi lain. Katharina von Ehren mencarikan pohon-pohon yang menyerupai patung. Sebuah cemara dan bonsai besar sebuah pinus kerucut.
"Pastinya tidak murah, karena pohon ini hampir 50 tahun usianya, selama itu terus dirawat sebagai bonsai yang batangnyapun diolesi minyak. Harganya sekitar 20 000 Euro.“
Hingga musim gugur tiba, Katharina von Ehren mencari pohon-pohon yang indah dan istimewa di kebun-kebun penyemaian pohon yang dikunjunginya. Kemudian tiba waktunya untuk menanam kembali dan pohon-pohon yang sudah dipilih itu dipindahkan ke taman para pemilik barunya.
Begini Cara Berkebun Gaya Orang Jerman
Berkebun buat orang Jerman bukan sekedar "main-main". Ada prinsip-prinsip penting, yang buat orang luar tampak unik, sedangkan buat orang Jerman ibaratnya peraturan yang tidak bisa dilanggar. Ini sebagian di antaranya.
Foto: picture alliance / Rzepka
Hobi Serius
Banyak keluarga yang tinggal di apartemen di kota tidak punya taman. Mereka kadang menyewa sepetak tanah sebesar beberapa meter persegi pada petani di luar kota, untuk memuaskan hobi berkebun. Dengan demikian, anak kota juga belajar berhubungan dengan alam.
Foto: picture-alliance/ZB/P. Pleul
Nyaman di "Firdaus" Kecil
Kalau tidak bisa menyewa tanah, balkon jadi sasaran. Mulai dari hari pertama di musim semi, sampai daun rontok di musim gugur, balkon jadi tempat pelampiasan hobi. Dalam bulan-bulan itu, bunga yang ditanam juga berganti-ganti, sesuai musim. Misalnya Tulip di musim semi, dan Dahlia di musim panas.
Foto: picture-alliance/dpa
Turis: "Itu Daerah Kumuh?"
Taman kecil atau Schrebergarten adalah fenomena umum di Jerman. Di petak-petak ini penduduk kota menikmati sedikit alam terbuka dan kehijauan, juga menanam sayuran. Karena di sana juga banyak gubuk-gubuk kayu untuk simpan perkakas, turis kerap mengiranya daerah kumuh. Setelah Perang Dunia II hasil kebun ini selamatkan penduduk kota dari kelaparan.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Schmidt
Jangan Ganggu Orang dengan Pemangkas Rumput
Suara kencang pemangkas rumput sering menyebabkan cekcok dengan tetangga. Kalau tidak mau ribut, perhatikan peraturan waktu memangkas rumput, yaitu pukul 9-13 dan 15-17. Jangan coba-coba pangkas rumput di hari Minggu atau hari raya. Paling aman kalau orang membeli robot pemangkas. Bisa bergerak otomatis, tidak ribut, dan orang bisa santai.
Foto: picture alliance/NurPhoto/J. Arriens
Barbeque dengan Syarat Tertentu
Sebaiknya tetangga sekalian diundang, kalau adakan pesta di taman. Sehingga bisa dicegah kemungkinan tetangga marah karena lapar akibat mencium aroma dari barbeque, atau memanggil polisi karena merasa tertanggu "ketenangannya." Kalau mau yakin tidak mengganggu, orang Jerman memeriksa dulu perjanjian ketika menandatangani kontrak rumah. Biasanya tercantum kapan saja "boleh" mengganggu tetangga.
Foto: Elke Dubois/TZS
Jarak Adalah Masalah Serius
Kalau ingin menanam pohon, cari tahu dulu nantinya pohon jadi sebesar apa, sehingga bisa diperkirakan jarak minimumnya dari tanah tetangga. Dengan demikian bisa dicegah, bahwa dalam beberapa tahun, cabangnya masuk wilayah tetangga, atau bahkan bayangan dari pohon menyelubungi rumput tetangga. Tapi tetangga juga tidak boleh memotong atau ikut memanen buah, tanpa ijin pemilik pohon.
Foto: Mehdi Haeri
Firdaus Belanja buat Yang Hobi
Toko bagi hobi berkebun banyak di Jerman. Di sana bisa ditemukan segala peralatan dan berbagai jenis bunga, sayuran, tanaman bumbu serta pohon, baik asal Jerman maupun yang eksotis. Ditambah juga dengan tanah yang tepat dan mebel spesial untuk taman. Dan tentu saja obat pemberantas hama dan pita khusus yang dilumuri racun pembunuh terhadap serangga yang merayap.
Foto: picture-alliance/dpa/BUGA 2015/T. Uhlemann
Tong Air dan Daur Ulang Sampah
Orang Jerman juga senang menunjukkan diri sebagai orang pencinta lingkungan. Air hujan ditampung untuk menyiram tanaman, dan sampah organik diolah jadi kompos, atau ditempatkan di tong sampah spesial untuk sampah kebun. Jadi hanya untuk rumput yang dipangkas, daun-daun, benalu dan cabang pohon.
Foto: picture-alliance/dpa/K.D Gabbert
Sumber Ide Berlimpah
Pemilik balkon dan taman bisa peroleh tips dan saran dari majalah khusus atau toko tanaman, bagaimana cara mempercantik kebunnya. Sejumlah besar pameran taman baik tingkat regional maupun nasional memberikan banyak ide. Kalau masih kurang inspirasi, bisa pergi ke negara tetangga Belanda, yang jadi "markas besar" industri bunga.
Foto: DW
Kurcaci Taman Bukan Mainan
Bagi sebagian orang ini kebudayaan yang harus diikuti. Bagi orang lainnya, ini tidak perlu dan tampak murahan. Terlepas dari itu semua, kurcaci taman sudah "beremansipasi." Mereka tidak hanya tampil lucu dengan baju tradisional dan, melainkan juga dengan kostum penggemar sepak bola, atau juga sebagai penggemar musik heavy metal (foto).