Seekor bayi gajah meratapi induknya yang diduga mati karena diserang binatang buas. Bayi gajah ini tidak mau pergi dari jasad induknya dan berusaha membangunkan.
Iklan
Mengharukan, Bayi Gajah Ini Ratapi Kematian Induknya
00:44
Betapa mengharukan. Bayi gajah ini kebingungan, bolak-balik meratapi dan merengkuh jasad induknya yang sudah mati. Si bayi tidak mau pergi dari sisi jasad induknya, walau petugas berusaha menyingkirkannya.
Para petugas kehutanan dan lingkungan di negara bagian Tamil Nadu India menduga, induk gajah berumur 25 tahun itu mati diserang binatang buas. Mereka bergegas ke lokasi matinya induk gajah di kota Coimbatore, setelah mendapat kabar dari warga, bahwa bayi gajah berusia 3 tahun itu tidak mau beranjak dari jasad induknya yang diduga mati 24 jam sebelumnya.
Gajah Makin Terdesak Perburuan Liar
Dalam dekade terakhir jumlah gajah berkurang 60% akibat kehilangan habitat dan perburuan liar. Diperkirakan 100 gajah Afrika tewas tiap hari di tangan pemburu yang mencari gading.
Foto: picture alliance/blickwinkel/M. Hicken
Jumlah Makin Berkurang
Seabad lalu, 10 juta gajah hidup di seluruh Afrika. Sekarang jumlahnya hanya antara 35.000 dan 40.000. Sejak jumlah gajah berkurang 62% dalam sepuluh tahun terakhir, aktivis konservasi alam khawatir gajah bisa punah dalam 10 tahun mendatang.
Foto: picture-alliance/R. Harding
Dibunuh Karena Gadingnya
Setiap harinya, sekitar 100 gajah Afrika dibunuh karena gadingnya, yang kemudian dijual terutama di Asia. Dalam lima tahun terakhir, permintaan gading di Cina bertambah, dan itu tambah mendorong perburuan liar. July 2015 bea cukai di pelabuhan udara Zürich, Swiss, menyita 262 kg gading yang dipotong-potong, dan disembunyikan dalam delapan koper yang dibawa tiga penumpang pesawat asal Cina.
Foto: Reuters/R. Sprich
Konflik Politik Dipertajam Penjualan Gading
Diperkirakan penyelundupan hewan liar jadi bisnis ilegal ke-tiga terbesar setelah penyelundupan obat terlarang dan manusia. Penjualan gading ilegal memperuncing berbagai konflik di benua Afrika. Misalnya, kelompok seperti Al Shabab dan Boko Haram membeli senjata dengan hasil bisnis gading. Setengah kilo gading harganya sekitar 14 juta Dolar di pasar gelap Cina.
Foto: picture-alliance/AP Photo/African Parks
Koeksistensi dengan Gajah
Walaupun ada larangan penjualan gading internasional, gajah tetap jadi sasaran perburuan. Organisasi seperti SOS Elephants berupaya memberikan penyuluhan pada warga setempat, pentingnya gajah bagi ekosistem Afrika, dan bagaimana warga bisa mencari nafkah lewat eko turisme dan teknik pertanian yang berkoeksistensi dengan gajah.
Foto: picture-alliance/dpa-Zentralbild
Hilangnya Habitat
Di samping perburuan, gajah juga menghadapi masalah berkurangnya ruang hidup. Populasi manusia di Afrika bertambah empat kali lipat dalam dekade terakhir, yang berarti berkurangnya ruang hidup bagi gajah. Hutan-hutan dibuka dan dijadikan lahan pertanian atau peternakan. Sebagian gajah ditangkap dan dilatih serta digunakan untuk aktivitas ilegal seperti pembalakan liar.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Gambarini
Secercah Harapan
Akhir Juli lalu, Presiden AS Barack Obama mengumumkan rencana untuk memperketat peraturan perdagangan gading. Amerika Serikat adalah pasar gading ke-dua terbesar di dunia setelah Cina, yang juga telah berjanji akan mengurangi perdagangan gading di pasar domestiknya.
Foto: picture alliance/blickwinkel/M. Hicken
6 foto1 | 6
Mohammad Saleem petugas NGO pelindung lingkungan yang berusaha menyelamatkan bayi gajah itu mengungkapkan, para petugas berusaha memisahkan bayi gajah dari jasad induknya, agar bisa melakukan otopsi. "Sejauh ini kami belum berhasil," paparnya.
Saleem menambahkan: "Hanya dengan otopsi bisa diketahui apa penyebab kematian induk gajah itu." Diduga keras induk gajah mati diserang binatang buas yang menurut laporan warga sering terlihat berkeliaran di kawasan itu.
Para petugas dinas kehutanan maupun NGO pelindung lingkungan harus bekerja cepat, memisahkan bayi dari jasad induknya sebelum bangkai gajah itu membusuk dan menyulitkan penyelidikan penyebab kematiannya.
Bayi Gajah Lahir di Bonbin Berlin
Seekor bayi gajah lahir di kebun binatang Tierpark Berlin, Jerman, tepat di tahun baru 2016. Tiada kata lain yang bisa menggambarkan anggota baru kebun binatang ini, selain: menggemaskan!
Foto: picture alliance/dpa/P. Zinken
Selamat datang di dunia
Tahun baru ini Kebun Binatang Tierpark, Berlin, Jerman mendapat anggota keluarga baru. Bayi gajah yang menggemaskan ini lahir prematur dari induknya yang bernama Kewa, seekor gajah Asia.
Foto: picture alliance/dpa/P. Zinken
Ternyata bayi ‘cowok’
Awalnya dilaporkan bahwa bayi yang lahir tepat 1 Januari 2016 ini berjenis kelamin betina. Namun memang dibutuhkan waktu untuk mengamati seksama jenis kelamin bayi gajah yang baru lahir. Gajah Asia kecil yang beratnya sekitar 100 kilogram ini lahir sehat. Terlihat sering menempel manja dengan ibunya dan minum susu secara teratur.
Foto: picture-alliance/dpa/Tierpark Berlin
Lahir di tengah kawanan
Karena lahir lebih cepat dari perkiraan, untuk pertamakalinya si induk gajah tetap bersama kawanannya ketika melahirkan bayinya.
Foto: picture-alliance/dpa/Tierpark Berlin
Gajah Asia dan Afrika di Berlin
Terdapat gajah Asia (India dan Asia Tenggara) dan gajah Afrika dalam kawanan gajah di kebun binatang Berlin. Gajah Asia mencapai usia matang antara 15 sampai 17 tahun. Berat gajah dewasa bisa mencapai 2,7 ton.
Foto: picture alliance/dpa/P. Zinken
Nasib gajah Afrika
Sementara di negara asalnya di benua Afrika, banyak gajah yang bernasib malang. Pada tahun 2015, puluhan gajah di Zimbabwe dibunuh pemburu ilegal dengan menggunakan racun sianida. Sasarannya: gading gajah yang harganya mahal.
Foto: Reuters/P. Bulawayo
Nasib gajah di Indonesia
Sementara di Indonesia, jumlah populasi gajah Sumatera makin menyusut. Organisasi Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) telah menetapkan gajah sumatera ke dalam daftar merah berstatus kritis. Diperkirakan populasi gajah sumatera tinggal 1.800 ekor.
Foto: picture-alliance/dpa
Habitatnya dijarah dan dirusak
Populasi gajah Sumatra terus menyusut dan terancam punah akibat penyempitan kawasan hutan. Banyak habitat gajah yang hilang dan rusak akibat pembukaan lahan, terutama untuk perkebunan sawit besar yang cakupan arealnya sangat luas.