Berani menginap di hotel yang hanya dilayani robot? Sebuah hotel di Nagasaki Jepang nyaris seluruh personalnya hanya robot pintar. Para tamu dilayani petugas robot dalam berbagai bentuk dan rupa.
Iklan
Menginap di Hotel Robot Nagasaki Jepang
00:32
Jangan kaget, jika menginap di hotel Hen na di Nagasaki Jepang, di bagian penerima tamu alias front office, Anda mungkin dilayani seekor dinosaurus yang sejatinya robot pintar. Di sebelahnya ada robot cantik tapi tanpa emosi wajah dan saat "check in" via komputer, koper Anda dibawa sebuah robot yang menunjukkan jalan menuju kamar yang dipesan.
Pemicu gagasan membuka hotel robot di Nagasaki itu adalah makin langkanya tenaga kerja usia produktif di Jepang. Masyarakat Jepang diistilahkan makin menua, karena komposisi demografi manula terus meningkat dibanding populasi usia produktif.
Robot Pelayan Restoran
Robot pelayan kini jadi pemandangan normal di sejumlah restoran di Cina. Memang fungsinya masih lebih banyak sebagai penarik agar pelanggan datang, dan tidak sesempurna pelayan manusia.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Zhang
Anda Pesan Apa?
Robot pelayan di Cina memang lebih banyak sebagai "gimmick" teknis untuk menarik lebih banyak pelanggan ke restoran. Berguna atau tidak itu urusan nomor dua. Robot pelayan ini paling tidak sudah bisa melakukan fungsinya, seperti mencatat pesanan makanan dari para pelanggan.
Foto: picture-alliance/epa/P. Hilton
Makanan Siap Disantap!
Mesin-mesin humanoid itu juga sudah bisa melakukan fungsi mengantar makanan yang sudah selesai diolah dan siap santap ke meja pelanggan. Keuntungannya: robot pelayan tidak pernah mengeluh lelah, tidak minta naik gaji atau minta cuti. Tugasnya hanya satu: bekerja! Tapi ruginya pelanggan juga tidak bisa mengeluh kalau pelayanan tidak memuaskan atau makanan yang diantar salah.
Foto: picture-alliance/dpa/ChinaFotoPress/MAXPPP
Robot Koki
Robot-robot tidak cuma bisa dikerahkan sebagai pelayan, tapi juga bisa bertugas di dapur. Tapi kerjanya juga sangat terbatas. Koki manusia tetap harus meracik, mengolah dan memasak menunya. Robot ini hanya bertugas menjaga agar makanan siap saji tetap hangat pada suhu tertentu.
Foto: picture-alliance/dpa/ChinaFotoPress/MAXPPP
Ini Juga Robot
Tidak semua robot pembantu kerja di restoran berwujud seperti manusia atau humanoid. Mesin-mesin ini, yang cuma berupa kepala, kaki atau lengan pembantu untuk membuat adonan, mengiris, menggoreng dan mencuci sebetulnya juga robot. Tapi lebih ditekankan pada fungsinya sebagai pembantu kerja, bukan untuk dipamerkan kepada pelanggan.
Foto: picture-alliance/dpa
Terutama Untuk Hiburan
Robot-robot di sebuah restoran di kota Shanghai terutama dikerahkan untuk program hiburan. Para pelanggan menyatakan puas dengan program hiburan yang ditampilkan robot-robot itu. Ironisnya banyak yang tidak puas dengan makanan yang disajikan, karena dinilai kurang lezat. Pengelola restoran harus mengakui, makanan di sini hanya sebagai pendamping acara hiburan oleh robot.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Robichon
5 foto1 | 5
Hemat ongkos pegawai
Manajer Hotel, Manabu Yoshida mengungkapkan; alasan kurangnya tenaga kerja produktif itulah yang mendorong pendirian hotel robot di Nagasaki. "Dengan memanfaatkan robot-robot pinar, baik sebagai petugas front office atau porter, kami menghemat ongkos pekerja yang kian mahal", tambah Yoshida.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginlan, setiap tamu juga diberi buku panduan mengenai cara berkomunikasi dengan robot pekerja hotel. Walau sudah tahu bahwa hotel Hen na nyaris sepenuhnya diperasikan robot, seorang tamu warga Jepang Noda Tetsuya tetap menyebut terkejut dan agak takut, karena tidak ada manusia di sekitar mereka.
Hotel di Nagasaki itu sebetulnya masih mempekerjakan manusia asli sebanyak 10 orang. "Mereka terutama bertugas membersihkan kamar dan merapikannya", ujar manajer hotel Yoshida. Ia juga mengakui, tidak semua pekerjaan bisa diambil alih oleh robot, dan tetap perlu sentuhan manusiawi.
Ujicoba Robot Penanggulangan Bencana
Kemampuan mesin mulai Senin (23/09/13) ditampilkan di lomba robotik sipil Eurathlon 2013. Robor-robot ini berfungsi membantu penanggulangan bencana. Berikut kami tampilkan beberapa model robot.
Foto: DW/F. Schmidt
Saat darurat, robotpun datang
Robot pemadam kebakaran ini dengan selangnya bisa membidik langsung tempat yang terbakar. Lebih dari itu, padanya terdapat kamera perekam suhu yang bisa mengenali lokasi api dan tata ruang gedung, serta mengukur kualitas udara dengan sensor-sensornya. Kemampuan robot-robot ini dipertontonkan dalam pameran robot sipil Eurathlon 2013 di Berchtesgaden.
Foto: DW/F. Schmidt
Pada kecelakaan truk pengangkut bahan berbahaya
Pada kecelakaan transportasi bahan kimia, harus segera dihindari mengalir keluarnya cairan berbahaya, misalnya dengan menutup katup keran. Robot ini tengah menutup keran pada truk, yang kebetulan relatif mudah karena pemutar keran berada di luar dan mudah dicapai.
Foto: DW/F. Schmidt
Menutup keranl!
Tampilan dekat penutupan keran yang dilakukan tangan robot. Dalam hal ini robot bukannya memutar pegangan keran, melainkan memutar mur pada katup. Ini lebih mudah dilakukan pada saat uji coba daripada dalam kondisi riil kecelakaan. Keran selalu digunakan, sehingga biasanya mudah dicapai oleh tangan robot. Apabila kecelakaan terjadi di sebuah instalasi tua, situasinya akan jauh berbeda.
Foto: DW/F. Schmidt
Kendali jarak jauh
Banyak robot yang dikendalikan dari jauh, yaitu dengan menekan knop, mengubah arah tongkat kontrol yang mengatur gerakan robot. Bagi penggunanya, hal ini membutuhkan konsentrasi besar. Robot meringankan pekerjaan manusia, dengan sejumlah fungsi otomatis yang sudah diprogram sebelumnya.
Foto: DW/F. Schmidt
Robot pemulung jerigen
Tugas yang mudah bagi manusia, bisa menjadi tantangan besar bagi robot, misalnya mengangkat dan menaruh kembali jerigen kimia seberat lima kilo, yang jatuh dari truk. Robot ini berhasil mengail jerigen dan menempatkannya ke dalam tabung kimia biru untuk dibawa pergi.
Foto: DW/F. Schmidt
Tutup tabungnya! Tapi bagaimana?
Agar-agar tabung bisa ditransportasikan, maka harus diberi penutup tabung. Dari jauh atau saat gelap, manusia sering kesulitan untuk memastikan bagian atas dan batas suatu benda. Pada gambar ini, tutup tabung masih terbalik.
Foto: DW/F. Schmidt
Gerakan alamiah
Sarung tangan ini mengendalikan tangan sebuah robot dari jauh. Bagian atasnya dilengkapi sejumlah sensor, yang merekam gerakan tangan. Informasi yang telah direkam itu diteruskan sebagai perintah bagi tangan robot. Dalam hal ini, tangan robot hanya memiliki dua jari dan karenanya pada sarung tangan itu hanya dua jari saja yang dilengkapi sensor.
Foto: DW/F. Schmidt
Banyak tugas sekaligus
Meskipun terlihat mudah, mengendalikan sebuah robot butuh perhatian. Bukan hanya tangan robot yang harus dikendalikan, tapi juga kendaraannya harus dikemudikan dari jauh. Kesalahan kecil bisa menggagalkan sebuah upaya besar.
Foto: DW/F. Schmidt
Menjaga agar hubungan tidak terputus
Sebuah robot bisa masuk ke dalam gedung yang runtuh akibat gempa bumi dan mendata kondisi lokasi. Namun pada gedung-gedung modern, yang terbuat dari besi dan baja, pancaran sinyal yang menghubungkan robot dengan basis seringkali putus. Solusinya: robot mini yang dilengkapi penguat pancaran ini. Menguntit di belakang robot utama, robot pemancar mini ini menjaga agar hubungan tidak terputus.
Foto: DW/F. Schmidt
Penguat pancaran sinyal
Bisa juga dari helikopter diterjunkan sebuah tas berisi penguat pancaran sinyal, sehingga hubungan dengan robot yang bisa dijamin, meskipun lokasi robot sangat jauh. Pemancar ini memiliki baterai yang tahan untuk lebih dari sehari penuh.
Foto: DW/F. Schmidt
Belajar kenal robotik
Meskipun robot penanggulangan bencana bukan mainan. Kita bisa mempelajarinya dengan bermain-main. Robot LEGO ini menyelamatkan bola biru ini dari kobaran api. Dibalik mainan ini tidak seberapa jauh dari realitasnya.