Galaksi Bima Sakti lebih ringan daripada yang diperkirakan sebelumnya, demikian hasil penelitian baru yang diterbitkan oleh ilmuwan Inggris.
Iklan
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Edinburgh ini adalah penelitian yang pertama kalinya mampu mengukur secara akurat massa galaksi yang berisi tata surya. Bima Sakti mengandung hanya setengah massa galaksi tetangganya Andromeda, yang memiliki struktur spiral.
"Kami memang sudah menduga bahwa Andromeda memang lebih besar dari Bima Sakti, tetapi mengukur bobot kedua galaksi tersebut secara simultan, terbukti merupakan hal yang sangat menantang," kata Jorge Penarrubia yang memimpin penelitian itu.
Materi gelap
Penelitian ini menyimpulkan bahwa massa ekstra galaksi Andromeda berupa materi gelap-- substansi tak terlihat yang kurang dipahami- namun bertanggung jawab atas sebagian besar wilayah di luar galaksi.
Laboratorium Kesehatan Antariksa
Di Envihab, Pusat Riset Masa Depan Ruang Angkasa dan Bumi di Köln, dokter dapat mensimulasikan: suhu, cahaya, kebisingan, komposisi udara, tekanan atau kelembaban bagai berada di ruang angkasa.
Foto: DW/F. Schmidt
Memanfaatkan ruang angkasa untuk memahami bumi
Ketika melakukan penerbangan ke ruang angkasa, tubuh astronot mengalami banyak tekanan. Baik itu metabolisme tubuh maupun sistem endokrin. Memahami bagaimana tubuh bereaksi dan mengapa demikian reaksinya, menjadi tugas laboratorium penelitian ruang angkasa di Köln.
Foto: picture-alliance/dpa
Kaki dan otot jadi lemah
Setelah astronot kembali dari stasiun luar angkasa ISS - seperti pada foto tahun 2012 ini - mereka belum bisa berjalan lagi. Otot-otot mereka sulit digerakkan. Tanpa gravitasi, darah cepat mengalir ke kepala.
Foto: Reuters/Sergei Remezov
Mengalirkan darah lagi ke kaki
Astronot harus berjuang dalam ruang angkasa, dalam menghadapi gangguan peredaran darah di kaki. Agar darah dapat mengalir lancar kembali ke kaki, maka digunakanlah vakum semacam ini. Kaki mereka dibenamkan hingga sepinggang ke dalam alat tersebut. Alat ini digunakan di stasiun ruang angkasa MIR.
Foto: DW/F. Schmidt
Tetap fit
Perangkat pelatihan ini diinstal pada sentrifugal lengan. Dengan demikian astronot dapat melatih otot-otot mereka. Jenis sentrifugal ini bisa mensimulasikan kurangnya gravitasi, jika astronot akan melanglang ke ruang angkasa dalam jangka waktu lama.
Foto: DW/F. Schmidt
Melatih jantung
Sentrifugal di Envihab ini dapat bekerja hingga enam kali percepatan gravitasi bumi - jadi rasanya seperti roket atau jet tempur. Perangkat ultrasonik ini dapat mengecek bagaimana jantung bereaksi.
Foto: DW/F. Schmidt
Bantuan joystik
Menggunakan joystick, agar dekat dengan pasien Dokter dapat menggerakkan mesin ultrasound ini amat dekat di tubuh pasien. Sehingga dokter bisa langsung melihat kinerja jantung atau organ lainnya, jika mengalami percepatan gerakan yang tinggi. Alat ini juga bisa memeriksa pembuluh darah membesar atau mengecil.
Foto: DW/F. Schmidt
Vampir di malam hari
ahkan hormon tidur juga diteliti di Envihab. Pada malam hari, ditempatkan alat semacam ini di tempat tidur, agar tabung atau selang ini dapat mengalirkan darah tanpa disadari pasien selama tidur.
Foto: DW/F. Schmidt
Apa yang terjadi di otak ketika tidur
Electroencephalogram (EEG) juga digunakan dalam penelitian tidur. Alat ini dapat mengamati bagaimana gelombang otak berubah ketika seseorang mengantuk dan jatuh tertidur.
Foto: DW/F. Schmidt
Ketika berpikir untuk mengubah arah
Di bumi ini mudah. Gravitasi menarik kita ke bawah. Alam semesta di sekitar kita diam saja atau tidak terbang-terbang tanpa bobot. Tapi di ruang angkasa, sulit untuk mengatur gerakan ke atas atau ke bawah. Oleh karena itu astronot harus latihan melakukan manuver pada komputer.
Foto: DW/F. Schmidt
Butuh mouse khusus
Bobot membutuhkan mouse khusus Namun dalam ruang angkasa, mouse komputer tidak bekerja seperti pada komputer biasa. Jika seorang astronot menekan mouse pad, ia juga harus menekan mouse pad pada waktu bersamaan. Mouse dirancang seperti bola.
Foto: DW/F. Schmidt
Pada ketinggian jelajah
Ruang ini dapat menstimulasikan bagaimana rasanya berada di ketinggian 10.000 meter. Di sana, peneliti dapat menguji komponen pesawat pada manusia. Sebagai contoh, sistem oksigen darurat, apa yang terjadi ketika tiba-tiba terjadi penurunan tekanan.
Foto: DW/F. Schmidt
Bernapas dalam tekanan
Jet tempur terbang jauh lebih tinggi: Pada ketinggian 15.000 kaki, tekanan atmosfer sangat rendah sehingga pilot tak lagi dapat menarik napas, melainkan hanya mengembuskan napas. Masker inilah yang membantu pilot agar dapat bernapas.
Foto: DW/F. Schmidt
Drei Generationen von Astronauten
Astronauten
Foto: DW/F. Schmidt
13 foto1 | 13
Para ilmuwan memperkirakan bahwa Bima Sakti mengandung sekitar setengah materi gelap sebagaimana galaksi tetangganya, meskipun keduanya berasal dari dimensi yang sama.
Bima Sakti dan Andromeda merupakan dua galaksi terbesar di wilayah yang dikenal para ahli astronomi sebagai Grup Lokal.
Sembilan puluh persen dari materi di kedua galaksi tidak terlihat, dan sampai sekarang para ilmuwan telah mampu membuktikan mana gakasi yang lebih besar. Penelitian sebelumnya hanya mengukur massa daerah di dalam galaksi, tetapi studi baru ini mampu menghitung berapa banyak materi tak terlihat yang terkandung di daerah-daerah luar.
Membantu memahami
Para peneliti mengatakan temuan ini akan membantu mereka untuk memahami bagaimana wilayah luar galaksi yang terstruktur: "Studi kami merupakan gabungan dalam pengukuran terbaru dari gerakan relatif antara galaksi Andromeda dan dengan katalog terbesar dari galaksi terdekat yang pernah disusun," kata Penarrubia.
Temuan dari penelitian ini didukung oleh penelitian di Universitas Cambridge, yang menggunakan set data yang berbeda. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Royal Astronomical Society.