Indonesia dan Jerman adalah dua negara yang sangat penting dan memiliki nilai strategis di kawasan masing-masing. Bagaimana hubungan kemitraan keduanya? Simak opini Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno.
Foto: KBRI Berlin
Iklan
Analisa hubungan bilateral dua negara sering dilakukan secara sektoral melalui sejumlah aspek seperti politik, sosial, ekonomi dan budaya. Pendekatan ini tidak salah, namun demikian sering menggiring kita kepada pilihan-pilihan kebijakan yang lebih mementingkan satu dimensi saja.
Sejak mulai bertugas secara resmi di Jerman ini, yaitu pada 8 Mei 2018 pada saat saya menyerahkan letters of credence kepada Presiden Jerman, dalam berbagai diskusi dengan para pembuat kebijakan publik di Jerman pada tingkat Federal dan Landers, pelaku usaha Jerman tingkat global atau pun wakil mittlestand, media dan think tank serta LSM berpengaruh di Jerman, saya selalu menyampaikan pentingnya melihat Indonesia – Jerman dari pandangan big picture.
Indonesia dan Jerman adalah dua negara yang sangat penting dan memiliki nilai strategis di kawasan masing-masing. Jerman adalah negara dengan penduduk terbesar di UE, memiliki stabilitas politik yang baik serta pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan berada di lokasi yang strategis dengan 9 negara tetangga. Jerman juga negara pendiri UE. Sementara itu, Indonesia adalah negara dengan penduduk terbesar di Asia Tenggara, memiliki stabilitas politik dan ekonomi yang sangat baik, dengan lokasi yang super strategis di dunia serta 10 negara tetangga. Indonesia adalah salah satu pendiri ASEAN serta gerakan anti-kolonialisme Asia-Afrika.
Indonesia dan Jerman adalah anggota negara-negara G-20. Indonesia bahkan satu-satunya negara G-20 dari ASEAN.
Dubes RI di Jerman, Arif Havas OegrosenoFoto: KBRI Berlin
Indonesia dan Jerman memiliki postur yang kuat dalam kancah geopolitik kawasan sehingga dapat memainkan peran penting pada tingkat kawasan dan masing-masing dan bukan negara yang mudah diombang-ambingkan oleh kekuatan kawasan lain yang lebih besar.
Selain itu, dinamika beberapa elemen hubungan bilateral juga berubah secara signifikan. Misalnya dari sisi pendidikan, mahasiswa Indonesia penerima beasiswa dari Jerman sudah semakin berkurang. Mayoritas mahasiswa Indonesia belajar di Jerman dengan biaya pribadi atau beasiswa dari Pemerintah Pusat dan bahkan daerah. Memang benar bahwa mereka menikmati pendidikan yang murah, namun mereka menanggung akomodasi dan transportasi sendiri. Yang mana hal ini berarti bahwa mereka juga memberikan kontribusi pendapatan negara Jerman baik melalui pajak makanan dan minuman atau sewa akomodasi.
Dari sisi perdagangan, Indonesia mengalami defisit perdagangan yang cukup signifikan, di mana Indonesia lebih banyak membeli barang dari Jerman, yang artinya Jerman memiliki keuntungan yang lebih daripada Indonesia dalam perdagangan bilateral.
Dari sisi industri strategis, beberapa produk strategis yang berfungsi ganda, sipil dan militer, dengan teknologi asal Jerman sudah diproduksi di Indonesia untuk pasar Eropa, AS dan bahkan Afrika.
Indonesia Peringkat Enam Negara Terindah di Dunia
Situs penyedia panduan berwisata, Rough Guides, merangkum daftar negara terindah di dunia. Dalam jajak pendapat yang dilakukan roughguides.com, Indonesia masuk peringkat enam.
Foto: picture-alliance/imageBROKER/XYZ Pictures
10. Wales
Ranking 10 diduduki Wales. Pantai disebut menyaingi Mediterania, setidaknya pada hari-hari yang cerah. Ditambah lagi di Wales banyak kastil bersejarah, gunung-gunung untuk didaki, jalur-jalur pantai untuk jalan-jalan, dan tentu saja, mentega lezat untuk disantap. Ada banyak cara menghabiskan hari-hari Anda di Wales yang indah.
Foto: Imago/Danita Delimont/M. Park
9. Amerika Serikat
AS sangat besar, tentu saja tidak mungkin untuk mencatat semua keindahan di negara ini. Paling tidak, warganet memilih beberapa di antaranya seperti: Taman Nasional Yosemite dan Grand Canyon. Masuk ke hutan belantara adalah kegiatan yang menarik di AS – yang menjadi rumah bagi banyak satwa liar. Tentu saja, AS juga memiliki banyak pantai yang indah - mulai dari Pasifik hingga Jersey.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Munker
8. Islandia
Dengan pantai pasir hitamnya, sumber mata air panas, dan gunung berapi, Islandia berada di urutan 8 negara terindah. Di sini Anda berkesempatan menyaksikan cahaya kutub dan menikmati banyak pengalaman berbeda dalam satu perjalanan singkat. Negara ini penuh dengan cerita rakyat, dimulai dengan orang-orang yang tersembunyi, atau huldufólk, yang diyakini banyak penduduk pulau bahwa itu bukan mitos.
Foto: Fotolia/frenk58
7. Inggris
Bentang alam Inggris, dari perbukitan Lake District hingga pantai Cornwall yang indah sering kali menginspirasi rasa bangga dan patriotisme pada penduduknya. Dengan jaringan jalan setapak yang luas yang mencakup seluruh negara, Inggris adalah tempat yang tepat untuk dijelajahi dengan berjalan kaki – termasuk berhenti di pub lokal atau kedai teh kapan pun diperlukan.
Foto: picture-alliance/robertharding/J. Gibbs
6. Indonesia
Indonesia berada di urutan ke-6. Indonesia dinilai mengesankan pembaca dengan beragam lanskap alam dan beragam budayanya. Keanekaragaman flora dan faunanya luar biasa, sebagaimana pula kuliner makanan dan adat istiadat lokal. Bali dan Lombok dikenal karena bagunan-bangunan ibadah dan lokasi selancar kelas dunia, sementara Kalimantan menawarkan kesempatan untuk melihat orangutan di alam liar.
Foto: picture-alliance/Zumapress
5. Afrika Selatan
Afrika Selatan - tidak dapat disangkal keindahannya. Anda akan menemukan gunung dan pantai tempat penguin berkeliaran hanya sepelemparan batu dari Cape Town. Lembah-lembah penghasil anggur di Western Cape yang memikat dengan bukit-bukit hijau. Durban menjadi tujuan wisata yang wajib disambangi, dan tentu saja, Anda akan menemukan beberapa pengalaman safari terbaik di dunia di Afrika Selatan.
Foto: picture-alliance/imagebroker/K. F. Schöfmann
4. Italia
Dari kebun-kebun anggur bergulir di Chianti hingga ke pantai Amalfi yang berkilauan dan pegunungan Trentino, Italia memiliki sejumlah lanskap yang unik. Reruntuhan dari zaman Romawi tersebar di seluruh negeri. Kota-kota seperti Roma, Florence dan Venesia berdenyut dengan romansa, dan desa-desa di puncak gunung akan menghubungkan Anda dengan tradisi lama.
Foto: picture-alliance/robertharding/S. Black
3. Selandia Baru
Di tempat ketiga bertengger Selandia Baru. Warganet, Heather Bates memuji perbukitan hijau di negara itu, gunung megah, fjord memukau, dan keanekaragaman lanskap yang menakjubkan dari satu pulau ke pulau lainnya. Cicipi anggur putih di Pulau Marlborough, South Island. Pacu adreanalin Anda dengan bungee jumping di Queensland dan nikmati kehidupan kota-pantai yang dingin di Auckland.
Tentu saja, banyak sekali keindahan yang ditawarkan di Kanada. Di Yukon terdapat hutan belantara yang luas, sedangkan B.C. Mountains menarik minat pemain ski dan snowboarder. Warna-warna biru kehijauan Danau Louise adalah lokasi favorit instagrammer, sementara kota-kota Pantai Timur Toronto dan Montreal memikat dengan restoran-restorannya yang bersuasana kosmopolitan.
Foto: imago/Bluegreen Pictures
1. Skotlandia
Kita tiba di negara paling indah di dunia yang dipilih oleh pembaca Rough Guides: Skotlandia. Siapa yang menyangkal bahwa pantai liar, danau yang dalam dan kastil yang terjal di sini adalah beberapa pemandangan paling indah di dunia? Belum lagi ribuan tahun sejarahnya, jalur hiking dan bersepeda yang luar biasa. Skotlandia sangat istimewa. Skotlandia sangat bagus! (Roug Guides)ap/as
Foto: picture-alliance/empics/A. Milligan
10 foto1 | 10
Membangun hubungan bilateral lebih bermakna
Dari sisi strategis, Jerman semakin menyadari bahwa laju ekspor-impor Jerman ke Asia melalui perairan strategis yang berada di bawah kedaulatan Indonesia, yaitu Selat Malaka, Selat Singapura, Selat Sunda dan Selat Lombok serta juga harus melalui perairan penuh konflik: Laut Cina Selatan. Dengan demikian kerjasama dengan Indonesia memiliki dimensi yang sangat global.
Dari sisi keamanan, banyaknya foreign fighters asal Jerman dan juga asal Indonesia yang kembali ke tanah air masing-masing dari kawasan konflik Suriah telah memberikan permasalahan ancaman terorisme yang sama di antara kedua negara.
Bahkan dari sisi sosial yang sering luput dari perhatian, misalnya tingkat kepercayaan publik terhadap Pemerintah dan LSM, data global Edelman Trust Barometer 2019 menunjukkan bahwa Pemerintah dan LSM di Indonesia mendapatkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari publik nya dibandingkan kepercayaan publik Jerman terhadap Pemerintah dan LSM-nya.
10 Produk Jerman yang Terkenal di Indonesia
Tahukah Anda kalau produk-produk ini asli buatan Jerman? Yuk intip, siapa tahu salah satunya produk favorit Anda.
Foto: picture alliance/dpa
Osram
Osram adalah sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Munich, Jerman dengan jumlah karyawan 39 ribu orang. Perusahaan ini memproduksi lampu hemat energi dan menjualnya ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Foto: picture-alliance/dpa
Aspirin
Tak banyak orang tahu, obat ini buatan Jerman, tepatnya diproduksi oleh Bayer, sebuah perusahaan farmasi raksasa yang berpusat di Leverkusen. Aspirin digunakan sebagai analgesik untuk meredakan nyeri minor dan mengurangi demam.
Foto: picture-alliance/dpa
Volkswagen
Boleh dibilang, Volkswagen adalah perusahaan otomotif Jerman yang sudah cukup lawas, yakni didirikan sejak 1937 di Wolfsburg. Di Indonesia, Volkswagen lebih dikenal dengan sebutan VW Kodok. Volkswagen bersaing ketat dengan perusahaan otomotif lainnya asal negara yang sama, yaitu BMW dan Mercedes.
Foto: picture alliance/dpa
Adidas
Adidas adalah perusahaan multinasional asal Jerman, yang bermarkas di Herzogenaurach, Bavaria, Jerman. Perusahaan ini, memproduksi segala perlengkapan olah raga, mulai dari sepatu, pakaian hingga aksesoris. Sederet klub sepak bola papan atas Eropa, FC Bayern Munich, Real Madrid, AC Milan dan Chelsea juga mengenakkan kaos buatan Adidas.
Foto: picture-alliance/dpa
Nivea
Selain otomotif, kosmetik asal Jerman pun ada yang sampai ke pasar Indonesia, yakni Nivea. Produk ini diproduksi oleh Beiersdorf, yang diambil dari nama belakang penggagas perusahaan ini, yang seorang ahli pharmasi, Carl Paul Beiersdorf. Nivea sudah diekspor ke berbagai belahan negara sejak perang dunia II. Di Indonesia, Nivea bahkan bisa ditemukan dengan mudah di toko-toko kosmetik.
Foto: picture-alliance/dpa
Leica
Leica Camera AG adalah perusahaan yang memproduksi kamera dan lensanya. Bagi para pecinta fotografi pasti sudah akrab dengan merek ini. Kantor pusat Leica di Wetzlar, Jerman. Didirikan oleh Ernst Leitz, Leica kemudian mendunia berkat kamera 35 mm yang dikembangkan oleh Oscar Barnack.
Foto: picture-alliance/dpa
Ritter Sport
Produk asal Jerman ini paling gampang ditemui di Indonesia. Hampir setiap supermarket menjual cokelat ini. Ritter Sport berasal dari Berlin, Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Allianz
Di Indonesia, perusahaan asuransi ini masuk dalam barisan perusahaan asuransi besar dengan produk yang beragam, mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, syariah dan asuransi umum. Allianz berkantor pusat di München, Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Bosch
Bosch merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang teknik dan elektronik. Produk-produk yang dihasilkan diantaranya rem, generator, motor starter, peralatan rumah tangga , alat-alat listrik hingga sistem keamanan. Produk-produk Bosch mudah ditemui di toko-toko onderdil seperti di Pasar Kenari, Jakarta. Bosch berkantor pusat di Gerlingen, sebuah kota di dekat Stuttgart, Jerman.
Foto: picture alliance/dpa
9 foto1 | 9
Publik Indonesia memiliki dalam tingkat kepercayaan terhadap pemerintah yang tinggi (skor 75) dan Jerman hanya 40. Sementara itu publik Indonesia memiliki dalam tingkat kepercayaan tinggi terhadap LSM nya (skor 68), sementara Jerman hanya 44. Menurut Edelman, angka di bawah 50 adalah indikasi distrust.
Bahkan dari sisi jumlah LSM, hingga November 2018 terdapat 390,923 LSM di Indonesia (lebih banyak dari penduduk kota Bonn) dan berkembang terus dengan pendaftaran sekitar 50 hingga 100 per hari.
Tanpa memperhatikan elemen strategis dan perkembangan yang dinamis dalam berbagai elemen hubungan bilateral tersebut, maka hubungan bilateral dua negara hanya akan berkutat pada hubungan sektoral semata dan dapat saja terjebak kepada cara pandang lama yaitu cara pandang bahwa Jerman adalah negara maju yang agenda utama nya hanya membantu Indonesia sebagai negara berkembang. Mindset atau pola berpikir dikotomi negara maju dan negara berkembang serta masih adanya keinginan "civilizing missions atau Zivilisierungsmissionen” dalam berbagai diskursus di Eropa Barat memang tidak mudah diubah. Tetapi fakta berbicara lain.
Inilah Srikandi Pembawa Harum Nama Indonesia di Dunia Industri Logam Jerman
Perempuan asal Indonesia ini dipercaya sebagai pakar analisis di perusahaan logam bergengsi Jerman yang memproduksi mesin pencetak. Pekerjaan langka dalam dunia kerja yang di Jerman pun masih didominasi pria.
Foto: DW/Ayu Purwaningsih
Mengenal mesin ekstruder
Jerman terkenal dalam memproduksi logam presisi tahan aus berkualitas tinggi, yang digunakan dalam berbagai keperluan industri. Termasuk di antaranya yang diproduksi perusahaan di Remscheid ini. Perusahaan Jerman CA. Picard mengkhususkan diri dalam bidang teknologi pelat baja dan komponen mesin ekstruder yang mencetak berbagai kebutuhan manusia.
Foto: DW/Ayu Purwaningsih
Kepala laboratoriumnya perempuan asal Indonesia
Di perusahaan ini ada perempuan dari Indonesia yang bekerja sebagai insinyur material. Namanya: Yuis Anglila Pawitri. Perempuan lulusan Universitas Bonn Rhein Sieg, Jerman ini dipercaya menjadi kepala laboratorium pengujian bahan material di perusahaan tersebut. Dia bertanggung jawab untuk analisis kimia bahan material, pengujian dan perlakuan panas dari logam untuk membuatnya tahan aus.
Foto: DW/Ayu Purwaningsih
Melakukan pengawasan
Selain itu, Yuis juga mengawasi proses produksi agar sesuai dengan standar kualitas, mulai dari pengembangan dan pemilihan bahan, menentukan spesifikasi material, pengawasan proses produksi, pengujian bahan dan komponen, uji keausan dan korosi, instruksi untruk perlakuan panas terhadap logam, evaluasi produk kontrol kualitas sampai analisis kerusakan.
Foto: DW/Ayu Purwaningsih
Pentingnya mikroskop dalam pengujian
Salah satu bidang ilmu yang memiliki peran penting dalam penelitian bahan logam tahan aus ini adalah metalografie: “Dengan bantuan mikroskop, kita dapat mengetahui struktur mikro dan sifat dari bahan tersebut. Dan hal ini sangat penting, baik untuk proses produksi komponen selanjutnya maupun sebagai persyaratan yang harus dimiliki komponen tersebut sebagai produk jadi.“
Foto: DW/Ayu Purwaningsih
Pentingnya perlakukan panas dalam industri logam
Untuk membuat baja yang tahan aus, dapat menggunakan beragam metode. Salah satu di antaranya adalah dengan proses perlakuan panas dan mengaplikasikan lapisan logam tahan aus di permukaan komponen tersebut.
Foto: DW/Ayu Purwaningsih
Proses karburasi
Proses karburasi dalam perlakukan panas dilakukan untuk memasukkan kandungan karbon ke dalam permukaan baja, agar baja tersebut dapat menjadi lebih keras daripada yang seharusnya. Setelah proses karburasi tersebut komponen melalui tahap perlakuan panas selanjutnya proses hardening dan quenching. Proses pengerasan baja ini bertujuan untuk membuat komponen menjadi tahan aus.
Foto: DW/Ayu Purwaningsih
Menghasilkan produk tahan aus
Dan yang terpenting juga adalah proses tempering, agar komponen tidak mudah rapuh dan mengurangi beban atau ketegangan dalam komponen tersebut.
Foto: DW/Ayu Purwaningsih
Contoh produk ynag dihasilkan
Berikut ini adalah sebagian contoh komponen untuk keperluan industri elektronik, pengecoran, kemasan, kimia, plastik, keramik dan pangan.
Foto: DW/Ayu Purwaningsih
8 foto1 | 8
Dalam konteks ini lah, deklarasi kemitraan strategis Indonesia – Jerman menjadi suatu pijakan yang kuat bagi pengembangan hubungan bilateral yang lebih bermakna dari sisi hubungan antar-negara atau pun kepentingan perdamaian kawasan. Indonesia – Jerman dapat mengembangkan ekonomi dan investasi yang lebih mendalam, tidak saja antara para industri besar tetapi juga mittlestand dan UKM Indonesia. UKM Indonesia pun bukan hanya di bidang kerajinan tetapi di sektor otomotif, penerbangan dan energi. Jerman, melalui bisnis nya di Cina, dapat berpartisipasi dalam investasi Cina di Asia Tenggara dan Indonesia. Kemitraan di antara industri strategis sudah harus berbentuk pusat-pusat enginering teknologi Jerman di Indonesia.
Kerjasama pembangunan pun tidak hanya berbentuk hibah atau bantuan tetapi juga dalam format blended finance bersama dengan donor lain dan dana swasta.
Di bidang lingkungan dan keamanan
Sebagai sesama Negara Pihak Perjanjian Paris serta memiliki komitmen di bidang kemaritiman, kedua negara dapat bekerja sama dalam mitigasi dan adaptasi perubahan lingkungan dan cuaca di kawasan pantai seperti kerjasama di bidang bakau di kawasan pesisir. Indonesia yang telah melakukan pembasahan lahan gambut seluas 200,000 hektar dan akan terus melakukannya hingga 2 juta hektar dapat memberikan motivasi bagi politisi dan petani Jerman agar bersedia melakukan pembasahan gambut di Jerman dan Eropa.
Kerjasama pertahanan sudah waktunya ditingkatkan tidak hanya untuk kepentingan bilateral tetapi juga untuk keamanan kawasan. Jerman perlu terus menerus menegaskan perlunya penghormatan terhadap UNCLOS 1982 dan hukum internasional dalam penyelesaian sengketa di Laut Cina Selatan.
Ada Suasana Indonesia di Kota Bonn, Jerman
Di sebuah akhir pekan awal bulan Juni, 2018, ada suasana Indonesia di Bad Godesberg, Bonn, Jerman, yang merupakan domisili internasional saat ibukota Jerman Barat berada di Bonn.
Foto: tokorani
Menghidupkan kembali Paviliun Minum Bad Godesberg
Banyak bangunan pemerintahan lama di Bonn yang terbengkalai sejak bersatunya Jerman Barat dan Timur, seiring ibukota Jerman dipindahkan ke Berlin. Salah satunya adalah ruang publik Trinkpavillion (Paviliun Minum) yang merupakan bagian dari Balai Kota Bad Godesberg. Trinkpavillion diperbaharui dan diretavilisasi atas inisiatif penduduk setempat. Kawasan ini banyak dihuni kaum migran.
Foto: DW/A. Purwaningsih
Indonesia ikut ambil bagian
Masyarakat Indonesia di Kota Bonn ingin ikut berpartisipasi dalam menghidupkan kembali ruang publik tersebut. Untuk itu beberapa organisasi Indonesia di Bonn, Toko Rani, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Bonn (PPI Bonn) dan lainnya melalui Bürger Bad Godesberg e.V. memilih Trinkpavillion sebagai tempat pelaksanaan “Indonesian Night Market” dengan mengusung tema pesta kultur budaya Indonesia.
Foto: DW/A. Purwaningsih
Memperkenalkan budaya Indonesia
Tujuan utama dari acara ini adalah memperkenalkan budaya Indonesia tidak hanya untuk penduduk lokal Bonn dan sekitarnya, tetapi juga untuk khalayak internasional. Dalam acara tersebut ditampilkan berbagai tarian daerah, atraksi seni bela diri, kesenian serta permainan tradisional khas Indonesia untuk diperkenalkan ke pengunjung terutama warga Jerman.
Foto: tokorani
Menjalin kerjasama
Selain untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia ke khalayak internasional di daerah Bonn dan sekitarnya, acara ini juga bertujuan untuk menjalin kerja sama antara organisasi Indonesia dengan organisasi Jerman setempat. Bagi pemerintah kota Bonn dan penduduk Bad Godesberg kegiatan ini juga penting untuk memperkenalkan pariwisata Bonn.
Foto: DW/A. Purwaningsih
Pementasan tari tradisional
Berbagai pertunjukan yang ditampilkan di acara ini di antaranya: Pementasan tari tradisional Indonesia, mulai dari tari Bali, Saman, dan lain-lain. Termasuk pementasan lagu-lagu daerah dan pagelaran busana tanah air, Indonesia.
Foto: DW/A. Purwaningsih
Kerajinan tangan Indonesia
Pengunjung juga dapat melihat langsung kerajinan tangan yang dipamerkan dan dijual di acara ini, mulai dari dompet, tas, kain, baju batik, kipas, dekorasi rumah dan lain sebagainya.
Foto: DW/A. Purwaningsih
Atraksi pencak silat
Atraksi Pencak Silat dari perguruan Tapak Suci dan Perisai Diri menarik perhatian pengunjung. Di depan pengunjung acara, Chandrasa Sedyaleksana, pemimpin dan pelatih silat perguruan Perisai Diri di Bonn, Jerman menunjukkan kepiawaiannya. Mulai dari jurus tangan kosong hingga penggunaan sampai penggunaan senjata seperti clurit.
Foto: tokorani
Tapak Suci di Bonn
Para murid pendekar silat Joko Suseno dari perguruan silat Tapak Suci di Bonn, Jerman, menunjukkan kebolehannya dalam seni bela diri.
Foto: DW/A. Purwaningsih
Penganan ala Indonesia
‘Dari perut turun ke hati‘, sajian kuliner nusantara dapat dinikmati pengunjung acara “Indonesian Night Market”. Mulai dari nasi rames, bakso, hingga kue lupis, laris manis tanjung kimpul.
Foto: tokorani
Ajang silaturahmi
Dengan beragam kesibukan masyarakat Indonesia di Bonn, Jerman, acara kebudayaan Indonesia ini menjadi kesempatan untuk ajang silaturahmi. Meski berbeda profesi, suku, agama, pandangan politik, dan lainnya- jalinan toleransi tetap terpelihara.
Foto: DW/A. Purwaningsih
Bergoyang bersama sambil menyumbang
Acara ditutup dengan musik dangdut persembahan grup Bonnindo, Bonn. Tidak ketinggalan dalam kegiatan ini juga diadakan pengumpulan dana untuk Yayasan Sosial di Indonesia yang disalurkan oleh Yayasan Tanah Air. (ap/vlz)
Foto: DW/A. Purwaningsih
11 foto1 | 11
Kerjasama melawan terorisme juga harus dikembangkan lebih komprehensif lagi guna saling bertukar informasi tentang kecenderungan baru ancaman terorisme di kawasan masing-masing. Indonesia, misalnya, perlu memahami kecenderungan di Jerman dan Eropa di mana pelaku kejahatan terorisme sudah melibatkan kriminal yang tidak religius.
Sebagai dua negara anggota tidak tetap DK PBB, Indonesia dan Jerman dapat memainkan peran positif dalam proses pengambilan keputusan di DK PBB di mana veto dapat dikurangi penggunaannya.
Beberapa aspek kerjasama ini tentunya hanya sekedar ilustrasi saja dan tidak mengurangi berbagai bentuk kerjasama lainnya yang ada di semua lini hubungan bilateral Indonesia – Jerman. Sudah saatnya kemitraan strategis Indonesia – Jerman dilaksanakan dengan langkah kerja yang cepat dan terukur, serta benar-benar berlandaskan pada kesetaraan dua bangsa dan negara. Sebenarnya, keberadaaan Raden Saleh di Dresden selama puluhan tahun, dan Walter Spies dari Dresden di Bali juga selama puluhan tahun merupakan suatu simbol bahwa dua bangsa dan negara memiliki keterpautan sejarah dalam suatu kesetaraan yang sudah sangat lama.
Penulis:
@havasoegroseno , Dubes RI Untuk Jerman 2018 – kini.
*Setiap tulisan yang dimuat dalam #DWNesia menjadi tanggung jawab penulis.
*Tulis pendapat anda di kolom komentar di bawah ini.
Di Jerman, Periset Muda Indonesia Ini Gali Potensi 'Harta Karun' Pada Tinja Manusia
Muda, kreatif dan inovatif, mahasiswa Universitas Bonn, Jerman, Fadli Mustamin bersama timnya menggali potensi dari hal yang selama ini dihindari manusia, yakni tinja. Apa potensinya?
Foto: DW
Dari tinja jadi 'emas'
Buang hajat jadi bagian dari ritual biologis manusia sehari-hari. Bau dan kotor. Tapi tahukah Anda kotoran buangan manusia ini bisa bermanfaat bagi alam? Sebuah penelitian di Jerman, yang salah satunya beranggotakan seorang periset asal Indonesia mencari manfaat dari kotoran manusia.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Woitas/
Kandungan dalam tinja
Dari tinja, katakanlah: satu kota berpenduduk 1 juta orang dapat dihasilkan: 1.200 ton Nitrogen, 170 ton Fosfor, 330 ton Potassium per tahun. Di Universitas Bochum di Jerman, manfaat tinja manusia ini diteliti dan dibuat menjadi pupuk organik untuk sektor pertanian.
Foto: Reuters
Menggabungkan tinja dengan sampah organik
Fadli Mustamin bersama para rekannya ang tergabung dalam tim peneliti kerjasama universitas Bochum dan Universitas Bonn, International Water Management Institute di Srilanka, meneliti manfaat gabungan lumpur tinja dan sampah organik untuk pupuk organik. Kerjasama ini didanai oleh Kementerian untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman,BMZ.
Foto: DW
Dijadikan pellet
Metode yang paling umum dan terjangkau adalah melalui pengomposan tinja dan sampah organik untuk dijadikan pellet. Pengomposan yang menghasilkan panas hingga 71°C, efektif membunuh pathogen. Pengomposan itu dilakukan di Srilanka dan dan pelletnya dibawa ke Bochum.
Foto: DW
Diperlukan bahan-bahan tambahan
Di Bochum, Fadli mempersiapkan tanah yang akan dicampur pellet. Pellet itu 70 persennya adalah tinja manusia dan 30 persennya sampah organik. Untuk mengukur kadar karbon dioksidanya, pellet akan diberi bahan tambahan seperti kalium hidroksida.
Foto: DW
Mengukur tingkat kesuburan
Melalui proses inkubasi selama 50 hari , para peneliti mengetahui berapa kadar jumlah karbondioksida yang dihasilkan dari proses pernafasan mikroorganisme selama 50 hari. Semakin banyak karbon dioksida yang dihasilkan, berarti semakin aktif miroorganisme, maka semakin subur tanah itu.
Foto: DW
Dua manfaat
Sektor agraria selama ini banyak tergantung pada pupuk kimia yang harganya tidak murah. Selain itu pemakaian pupuk kimia secara berlebihan dapat mengakibatkan penurunan kesuburan tanah dan pencemaran lingkungan. Jika penelitian Fadli berhasil bukan tidak mungkin dapat bermanfaat bagi penyediaan pupuk organik di tanah air.
Foto: Getty Images/R. Gacad
Solusi bagi limbah perkotaan
Fadli berharap, projek yang didanai BMZ dan merupakan bentuk kerja sama antara International Water Management Institute di Srilanka, Universitas Bochum dan Universitas Bonn ini, bisa menjadi solusi yang tepat bagi negara yang mengalami masalah pengelolaan limbah sanitasi dan sampah perkotaan.