Menteri Pertahanan AS Jim Mattis melawat ke Irak untuk membantu Baghdad dalam operasi militer melawan Islamic State. Namun di sana Mattis harus lebih dulu meluruskan pernyataan Presiden Donald Trump tentang minyak Irak.
Iklan
Setelah Wakil Presiden Mike Pence dan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson berkeliling Eropa buat meredakan ketegangan menyusul komentar Presiden Donald Trump, kini Menteri Pertahanan AS Jim Mattis melawat ke Irak dengan misi serupa.
Selain memberlakukan larangan masuk buat penduduk Irak, Presiden Trump sebelumnya juga berulangkali menegaskan betapa pasukan AS seharusnya "merebut minyak Irak," karena kini menjadi sumber duit buat kelompok teror Islamic State. "Mungkin kita akan mendapat kesempatan kedua," ujar Trump.
Namun ungkapan tersebut dibantah Mattis. "Kami di sini bukan untuk menguasai minyak milik siapapun," ujarnya dalam lawatan di Baghdad. "Amerika umumnya membayar untuk minyak. Dan saya yakin kami akan terus melakukannya di masa depan," kata mantan jendral yang sempat bertugas di Irak itu.
Daftar Negara Penerima Bantuan Militer Amerika
Amerika mengucurkan dana bantuan militer luar negeri hingga enam milyar Dollar AS per tahun. Negara mana saja yang paling banyak mengantongi duit perang tersebut?
Foto: picture-alliance/Us Air Force/M. Bruch
#1. Israel
Menjamin keamanan Israel sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari politik luar negeri Amerika Serikat. Sebab itu negeri Yahudi tersebut setiap tahun tercatat sebagai yang paling banyak mengantongi dana bantuan militer AS, yakni sekitar 3,1 milyar Dollar AS atau 41 trilyun Rupiah. Israel juga menerima bantuan ekonomi tahunan terbesar dari AS dengan nilai yang sama.
Foto: Reuters
#2. Mesir
Sejak mengakui kedaulatan Israel, Mesir setiap tahun mendapat 1,3 milyar Dollar AS dana bantuan militer dari Amerika Serikat. Dari 1979 Hingga kini negeri Firaun itu telah mengantongi bantuan sebesar 19 milyar Dollar AS. Saat yang bersamaan Washington juga mengucurkan bantuan ekonomi sebesar 30 milyar Dollar AS.
Foto: picture-alliance/dpa
#3. Irak
Amerika Serikat berkepentingan menjaga stabilitas Irak dengan memperkuat militernya. Sebab itu negeri dua sungai tersebut mendapat bantuan sebesar 1,2 milyar Dollar AS per tahun yang berwujud kendaraan tempur, artileri berat dan berbagai jenis persenjataan konvensional lainnya. Saat yang bersamaan AS juga mengucurkan 350 juta Dollar AS buat militer Kurdi untuk perang melawan Islamic State
Foto: Getty Images/AFP/Al-Rubaye
#4. Yordania
Awalnya Yordania cuma mendapat 300 juta Dollar AS per tahun sebagai bantuan militer. Namun sejak Islamic State berkuasa, negeri yang menampung banyak pengungsi Suriah itu mendapat tambahan dana militer hingga 1 milyar Dollar AS per tahun. Yordania sejak tahun 1996 sudah menjadi salah satu sekutu terbesar NATO di Timur Tengah. Foto: Raja Abdullah II.
Foto: picture-alliance/abaca/Balkis Press
#5. Pakistan
Militer Pakistan banyak mendapat uang ganti rugi dalam perang melawan teror melalui skema Coalition Supports Funds yang dibentuk Amerika Serikat. Tahun lalu Pakistan menerima bantuan sebesar 280 juta Dollar AS dalam bentuk persenjataan & pelatihan prajurit. Pakistan juga mendapat bantuan lain untuk memperkuat militernya. Total Islamabad menerima bantuan militer AS sebesar 1 milyar Dollar AS/ tahun
Foto: Reuters/A. Soomro
#6. Libanon
Dibandingkan jiran Israel, Irak atau Mesir, bantuan militer buat Libanon tidak seberapa, kira-kira 75 juta Dollar AS. Tapi negeri kecil di tepi Laut Tengah itu bernilai strategis lantaran kedekatannya dengan Israel dan sebagai kekuatan pembanding terhadap milisi bersenjata Hizbullah. Tahun lalu AS misalnya mengirimkan 18 helikopter angkut Huey dan sejumlah kendaraan lapis baja buat Libanon
Foto: AP
#7. Filipina
Filipina adalah sekutu terbesar Amerika Serikat dalam konflik di Laut Cina Selatan. Selain memiliki pangkalan militer, AS juga rajin menggelar latihan gabungan dengan militer Filipina. Setiap tahun jiran Indonesia itu mendapat bantuan militer sebesar 50 juta Dollar AS dari Washington.
Foto: Reuters/E. De Castro
7 foto1 | 7
Di Irak Mattis dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Haider al-Abadi dan Menteri Pertahanan Irfan al-Hayali. Baghdad saat ini tengah melancarkan operasi militer besar-besaran buat merebut kawasan yang dikuasai Islamic State di kota Mosul.
Kepolisian Federal Irak dilaporkan sedang berupaya merebut wilayah selatan Mosul. Saksi mata mengabarkan pada Senin (20/2), helikopter militer menembaki sebuah desa yang dijadikan basis pertahanan ISIS di dekat bandar udara Mosul. Serdadu dan aparat kepolisian juga terlihat bergerak menuju barat daya kota dengan kendaraan lapis baja.
Operasi militer Irak di Mosul mendapat dukungan udara dari koalisi bentukan Amerika Serikat. Sebelumya pasukan sukses merebut wilayah timur kota setelah bertempur selama lebih dari tiga bulan.
Tantangan Politik Presiden Baru AS
Siapapun presiden Amerika Serikat yang terpilih, ia harus berhadapan dengan sederet isu politik yang tidak mudah untuk dituntaskan. Berikut daftarnya.
Foto: Reuters/M. Segar
Perang Dingin Jilid Dua
Kebangkitan Rusia bersama Vladimir Putin menjadi tantangan terbesar presiden baru Amerika Serikat. Moskow tidak cuma menyaplok bagian timur Ukraina dan mulai mengancam Eropa, tetapi juga ikut mengusik kepentingan AS di Timur Tengah dan Asia. Apapun isu luar negeri yang bakal dihadapi penguasa baru Gedung Putih, Amerika akan berurusan dengan Rusia.
Foto: Reuters/H. Hanschke
Perang Suriah & Irak
Perang melawan Islamic State berubah menjadi titian panas diplomasi buat AS. Selain Rusia yang aktif di Suriah, Washington mulai kewalahan menghadapi sikap acuh dua sekutunya, Turki dan Arab Saudi. Presiden baru AS nantinya harus mencari jalan tengah untuk mengalahkan ISIS dan mengamankan pengaruhnya di kawasan tersebut.
Foto: Getty Images/AFP/N. Al.Khatib
Laut Cina Selatan
Presiden Barack Obama pernah mendeklarasikan poros baru di Asia Tenggara buat menghadang ambisi Cina di Laut Cina Selatan. Kini poros tersebut tinggal sejarah. Filipina dan Malaysia, sekutu terdekat AS di kawasan, saat ini telah berpaling dan mendekat ke Beijing. Harapan terbesar Washington saat ini terletak pada Vietnam dan Jepang.
Menurut Perjanjian Iklim Paris, Amerika Serikat berkomitmen mengurangi emisi CO2 sebanyak 28% dari level 2005 pada tahun 2020. Untuk itu presiden baru AS harus memperkuat pondasi ekonomi hijau dan mengekang jejak karbon perusahaan-perusahaan domestik. Langkah tersebut dipastikan bakal mengundang pergolakan di Washington yang dikuasai lobi industri.
Foto: Getty Images/L. Maree
Krisis Pengungsi di Eropa
Hingga saat ini krisis pengungsi hanya menjadi isu abstrak yang cuma digunakan sebagai alat kampanye jelang pilpres. Tapi cepat atau lambat, krisis yang menghinggapi Eropa itu bakal menjadi realita di Amerika Serikat. Presiden Barack Obama sudah berjanji akan menampung hingga 200.000 pengungsi Suriah tahun 2017. Tidak jelas apakah presiden baru akan melanjutkan kebijakan pendahulunya itu.
Foto: Getty Images/M. Turner
Kekerasan Bersenjata
Sebanyak 375 penembakan massal terjadi di AS tahun 2015. Pada tahun yang sama 13,286 orang tewas oleh senjata api. Maraknya tindakan kekerasan bersenjata menjadi isu politik yang sulit ditanggulangi Presiden Barack Obama lantaran posisinya yang melemah oleh dominasi Partai Republik di Kongres dan Senat. Fenomena muram tersebut bakal diwariskan kepada presiden baru AS.
Foto: Reuters
Brutalitas Polisi & Rasisme
Warga kulit hitam berpeluang tiga kali lipat lebih besar untuk menjadi korban penembakan polisi. Statistik yang dirilis Washington Post itu menunjukkan masalah rasisme yang masih mengakar di institusi pemerintahan dan pengadilan. Brutalitas aparat keamanan saat ini tidak cuma memicu ketegangan sosial di AS, tetapi juga merusak citra AS di luar negeri.
Foto: Getty Images/S.Platt
Kemiskinan
Sekitar 14% penduduk dan 20% anak-anak di Amerika Serikat hidup dalam himpitan kemiskinan. Jumlahnya mencapai 50 juta orang. Setiap tahun kemiskinan di AS menciptakan kerugian senilai 500 milyar Dollar AS dalam bentuk potensi produktivitas, kriminalitas dan biaya kesehatan. Presiden baru AS harus menginvestasikan dana senilai 77 milyar Dollar AS per tahun untuk mengatasi masalah tersebut.