1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bagaimana Membangun Saling Percaya?

30 November 2017

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier hari Kamis (30/11) memanggil pimpinan partai CDU/CSU dan SPD ke Istana Bellevue untuk menjajaki kemungkinan koalisi besar.

Merkel Schulz Handschlag Bundestag
Foto: imago/C. Thiel

Ini adalah tugas yang tidak ringan bagi Presiden Frank-Walter Steinmeier. Sebenarnya, Partai Sosialdemokrat SPD seusai pemilu Jerman sudah menyatakann akan beroposisi dan tidak mau terlibat lagi dalam pemerintahan. Namun karena perundingan antara CDU/CSU, Partai Hijau dan FDP ternyata gagal melahirkan kesepakatan, hanya ada satu alternatif lain untuk menghindari pemilu ulang: melanjutkan koalisi besar CDU/CSU dan SPD.

Adalah Presiden Jerman yang mendesak partainya sendiri, SPD, agar tidak menutup diri untuk perundingan baru dengan CDU pimpinan kanselir Angela Merkel. Akhirnya SPD mengalah dan menyatakan siap melakukan pembicaraan pra-koalisi. Namun tentu saja, SPD kini akan memasang harga tinggi bagi CDU dan aliansi kecilnya, CSU.

Pembicaraan tingkat tinggi antara Angela Merkel (CDU), Horst Seehofer (CSU) dan Martin Schulz (SPD) di bawah pimpinan Presiden Jerman bisa dibayangkan akan berlangsung alot. Apalagi minggu ini pejabat Menteri Pertanian dari CSU, Christian Schmidt melakukan pembelotan di Uni Eropa. Ketika ada pembahasan tentang perpanjangan ijin Glyphosat, zat pembasmi hama, Schmidt memberi suara setuju, sehingga Uni Eropa memperpanjang ijin zat berbahaya itu untuk lima tahun ke depan. Padahal sebelumnya SPD sudah menyatakan tidak setuju dengan perpanjangan itu dan Kantor Kekanseliran sudah menelpon Menteri Schmidt agar memberi suara abstain. Rupanya, Schmidt punya agenda lain untuk meloloskan ijin perpanjangan, karena sebagian besar konstituen CSU adalah petani yang bisa dirugikan jika Glyphosat dilarang.

Presiden Jerman Frank-walter Steinmeier meminta Ketua Umum SPD Martin Schulz tidak menutup diri untuk pembicaraan koalisiFoto: picture-alliance/dpa/Bundesregierung/J. Denzel

SPD protes keras

Ketua Umum SPD Martin Schulz langsung mengecam keras sikap „licik" Menteri Pertanian dan menyebutnya sebuah „skandal". SPD kini menuntut pembetukan „komisi penyelidik" di parlemen untuk memanggil Christian Schmidt. SPD memang tidak menghentikan rencana pertemuan dengan pimpinan CDU/CSU, namun semua pihak yakin, SPD akan menuntut „harga tertinggi" dalam perundingan koalisi besar.

Beberapa pejabat teras mengatakan kepada media, Kanselir Angela Merkel kini harus bisa memaparkan dengan baik, mengapa SPD harus kembali lagi ke dalam sebuah koalisi besar, yang di masa lalu jelas-jelas merugikan mereka. Apalagi rasa „saling percaya" kini sudah dirusak oleh tindakan Christian Schmidt. Angela Merkel hari Rabu lalu (29/11) secara terbuka mengeritik tindakan Christian Schmidt yang bahkan mengabaikan instruksi dari Kantor Kekanseliran.

Sebagai tanda itikad baik, para petinggi SPD kini menuntut Merkel untuk meloloskan beberapa RUU yang pernah diajukan SPD ke parlemen namun dihentikan oleh CDU. Antara lain UU Perlindungan Kerja yang lebih berpihak pada pekerja. Selain itu, SPD sejak lama menuntut reformasi sistem asuransi kesehatan.

Tiga besar koalisi besar: Horst Seehofer, CSU (kiri), Angela Merkel, CDU (tengah) dan Martin Schulz, SPD (kanan)Foto: picture-alliance/dpa/B. von Jutrczenka

CDU berusaha meredam situasi

Anggota presidium CDU Jens Spahn mengatakan, perundingan akan dilakukan dalam suasana terbuka "Kita akan mulai dari awal – berdasarkan agenda politik kita yang ditawarkan selama kampanye pemilu, katanya kepada harian "Saarbrücker Zeitung". "Karena itu, setiap kesepakatan (dari legislatur lalu) sekarang harus dirundingkan baru," tambahnya.

Karena perundingan diperkirakan berlangsung alot, banyak pihak memperhitungkan pembicaraan antara CDU/CSU dan SPD bisa berlangsung sampai awal tahun depan. Namun Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier maupun  Kanselir Angela Merkel sudah mengisyaratkan, mereka akan berusaha sebaik mungkin untuk menghidnari pemilihan umum ulang. Sedangkan SPD beberapa kali menyatakan, mereka tidak khawatir kalau pemilu ulang harus dilaksanakan.

Ketua SPD Martin Schulz sejak awal sudah meredam harapan terlalu tinggi. "Saya sama sekali tidak bisa mengatakan, apa hasil dari pertemuan pertama ini ", kata Schulz kepada wartawan. Dan memang, pertemuan pertama ini hanyalah sebuah penjajakan sangat awal tanpa agenda yang konkrit.

Karena itu, satu-satunya pihak yang menarik manfaat dari pertemuan di Istana Bellevue kemungkinan besar adalah Presiden Frank-Walter Steinmeier, yang sekarang sudah disebut-sebut sebagai „penyelamat" demokrasi Jerman. Sebelum pertemuan para pimpinan partai di Istana Bellevue dilaksanakan sebuah diskusi panel tentang demokrasi dengan melibatkan nama-nama besar di dunia politik. Judul acaranya: Kebebasan Berpikir di Masa-Masa Tak Menentu". Tema yang cocok untuk pertemuan para petinggi parpol yang akan membentuk pemerintahan baru Jerman.