1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menjelang pertemuan Angela Merkel dan Barack Obama

26 Juni 2009

Dalam lawatannya ke AS kanselir Jerman Angela Merkel hari ini bertemu dengan presiden AS Barack Obama dan selama tiga jam membahas masalah-masalah aktual.

Kanselir Jerman Angela Merkel saat menerima Hadiah Erik-M.-Warburg.Foto: AP

Pada awal lawatannya, Kamis (25/06) kemarin Kanselir Merkel menerima Hadiah Erik-M.-Warburg untuk jasanya meningkatkan hubungan Jerman-Amerika. Pembimbing politik Angela Merkel, mantan Kanselir Helmut Kohl juga pernah menerima hadiah yang menyandang nama Erik Warburg, yaitu pendiri 'jembatan Atlantik'. Bahwasanya kata sambutan yang berulang kali menyebut nama mantan Presiden George W Bush, tetapi sama sekali tidak menyinggung presiden sekarang ini, tidak ditanggapi oleh Kanselir Merkel. Sebaliknya dia membuat kilas balik tentang keinginannya sewaktu masih remaja di negara Jerman Timur, dimana dia dulu hanya dapat mengunjungi negara-negara Blok Timur. Menurutnya dia menginginkan: "Bahwa pada hari saya mulai pensiun, dan usia pensiun bagi perempuan di Jerman Timur adalah 60 tahun, saya dapat ke Jerman barat, menukar paspor Jerman Timur dengan paspor Jerman Barat dan langsung bertolak ke Amerika."

Menghadapi pembicaraannya dengan Presiden Barack Obama, Kanselir Merkel memuji wawasannya yang luas dan pengkajian baru mengenai permasalahan yang sudah lama, mulai dari Iran sampai Timur Tengah, penataan baru pasaran keuangan dan keseriusan Obama menangani perubahan iklim. Kedua hal itu memainkan peranan penting dalam semua pembicaraannya. Mula-mula dengan Nancy Pelosi, ketua parlemen AS dan sesudahnya pembicaraan selama tiga jam dengan Obama. Persinggahannya yang tidak sampai 24 jam di Washington dinilai Merkel sebagai peluang untuk menyelamatkan KTT iklim di Kopenhagen akhir tahun ini. Bagi Merkel tidak ada perbedaan pandangan yang terlalu besar, demikian pula mengenai kebijakan yang diambil Bank Sentral AS. Sebaliknya dia memuji perubahan yang sudah dilakukan dan direncanakan di berbagai bidang politik. Merkel juga menjanjikan dukungannya: "Jerman menyambut baik berbagai hal. Dalam penugasan di Afghanistan juga sudah ada perubahan. Misalnya dengan pemahaman 'keamanan terpadu' yang kini juga merupakan landasan bagi Amerika. Dimana memungkinkan kita akan memberikan dukungan agar landasan baru ini membawa hasil."

Atas pertanyaan mengenai hubungan pribadi dengan pria yang paling berkuasa di dunia itu, Merkel yang dianggap sebagai politisi paling berpengaruh di dunia, tidak memberikan jawaban konkrit, tetapi menonjolkan gaya analitik dari Obama. Merkel mengaku terkesan, betapa Obama menganalisa semua hal dari sudut ilmiah. Dalam tiga bulan terakhir keduanya sudah pernah bertemu sebanyak empat kali. Jadi, apakah perjalanan dinas selama 40 jam untuk mengadakan kontak langsung di Gedung Putih memang diperlukan? Merkel menjawab: "Saya pikir, saatnya sangat tepat, karena kita menghadapi sederetan konferensi internasional. Mula-mula pertemuan G-8 dan bulan September sekali lagi konferensi iklim PBB, kemudian pertemuan G-20. Dan sebagai mitra yang dekat kita tentu ingin menjalin kesepakatan. Ada beberapa hal yang dirasakan sangat penting. Untuk itulah saya akan memanfaatkan pembicaraan."

Thomas Nehls / Dewi Gunawan-Ladener
Editor: Agus Setiawan