Menlu Antony Blinken Tegaskan Awal Baru Hubungan AS-Jerman
23 Juni 2021
Pada kunjungan pertamanya ke Jerman hari Rabu (23/6), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Kanselir Angela Merkel dan Menteri Luar Negeri Heiko Maas di Berlin.
Iklan
Selain bertemu dengan Kanselir Angela Merkel dan Menlu Heiko Maas, Antony Blinken juga akan menghadiri Konferensi Libya di Berlin, yang juga akan diikuti delegasi dari Mesir, Turki dan Uni Emirat Arab (UEA).
Antony Blinken dan Heiko Maas hari Kamis (24/6) akan menandatangani perjanjian kerjasama yang lebih erat antara kedua negara, sekaligus menghadiri upacara peringatan kekejaman Nazi di Eropa di Memorial to the Murdered Jews of Europe.
Pembicaraan dengan Merkel dan Maas pada hari Rabu akan fokus pada awal baru dalam hubungan AS-Jerman setelah mencapai titik terendah di era mantan presiden Donald Trump. Presiden saat ini Joe Biden sedang melakukan upaya besar untuk memperbaiki hubungan AS dengan sekutunya di Eropa, terutama dengan Jerman, yang merupakan ekonomi terkuat Eropa.
Bersaman dengan kunjungan Antony Blinken ke Berlin, Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier akan melakukan perjalanan ke Washington. Kanselir Merkel merencanakan perjalanan ke AS pada 15 Juli mendatang, yang jadi kunjungan resmi yang terakhir ke negara itu, sebelum mengakhiri masa jabatannya selama 15 tahun setelah pemilu parlemen Jerman September mendatang.
Antony Blinken keliling Eropa perbaiki hubungan kemitraan
Dalam perjalanannya berkeliling Eropa, Antony Blinken juga menyambangi Paris dan Roma, bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan para pemimpin Italia.
Iklan
Menlu AS akan menutup kunjungan panjangnya ke Eropa pada pertemuan ekonomi G20 pada 29 Juni, di kota Matera, Italia. Dalam pertemuan itu, Blinken juga akan bertemu dengan Menlu Cina dan kemungkinan membahas beberapa hal yang menjadi kekhawatiran AS tetang dominasi Cina di pasar global.
Presiden AS Joe Biden dalam perjalanannya ke Eropa sebelumnya, telah mendesak negara-negara industri yang tergabung dalam G7 mengagas proyek-proyek bersama menghadapi dominasi proyek ambisius Cina Belt and Road Initiave (BRI), yang juga sering dijuluki Jalan Sutra Baru.
Keberagaman dalam Kabinet Pemerintahan Joe Biden
Joe Biden pernah mengatakan bahwa ia menginginkan sebuah kabinet yang memberikan awal baru bagi AS. Keberagaman pun jadi fokus. Berikut nama-nama yang dinominasikan mengisi Kabinet Pemerintahan Joe Biden.
Foto: Andrew Kelly/REUTERS
Wakil Presiden — Kamala Harris
Setelah Joe Biden, tentu Kamala Harris jadi yang paling disorot di pemerintahan AS kini. Ibunya yang berasal dari India dan ayahnya yang berasal dari Jamaika, membuatnya terpilih sebagai perempuan kulit hitam Asia-Amerika pertama yang menjadi wakil presiden. Bersama Biden, Kamala fokus mememerangi isu perubahan iklim seperti yang selama ini dia lakukan saat menjabat Senator untuk California.
Foto: Michael Perez/AP/dpa/picture alliance
Asisten Menteri Kesehatan — Rachel Levine
Mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa Rachel Levine dinominasikan masuk ke dalam jajaran kabinet pemerintahan Biden. Levine akan jadi pejabat federal transgender pertama di AS jika disetujui oleh Senat AS. Dia merupakan profesor ilmu kesehatan anak dan ilmu kesehatan jiwa. Pengetahuan dan pengalaman Levine akan dibutuhkan Biden dalam memerangi pandemi corona.
Foto: Biden Transition/CNP/abaca/picture alliance
Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat — Xavier Becerra
Jaksa Agung negara bagian California ini akan memimpin Kementerian Kesehatan dalam memerangi krisis kesehatan di AS akibat pandemi global. Saat masih menjabat di Kongres, Becerra memainkan peran kunci dalam mengesahkan Undang-Undang Perawatan Berbiaya Terjangkau. Jika dikonfirmasi Senat, Becerra akan jadi Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat keturunan Amerika Latin pertama di AS.
Foto: David Crane/Orange County Register/ZUMA Wire/picture alliance
Menteri Keuangan — Janet Yellen
Kandidat Biden berikutnya adalah Janet Yellen. Dia akan menjadi Menteri Keuangan perempuan pertama di AS untuk dikonfirmasi Senat. Yellen pernah menjabat sebagai Gunernur Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Dia juga pernah menjadi Kepala Dewan Penasihat Ekonomi era pemerintahan Bill Clinton. Tugasnya kini adalah membangkitkan kembali perekonomian AS yang melemah karena pandemi corona.
Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
Menteri Pertahanan — Lloyd Austin
Austin (67), pensiunan jenderal bintang empat, akan jadi pria kulit hitam pertama yang memimpin Pentagon. Austin yang pensiun pada 2016, butuh pengabaian khusus dari Kongres karena undang-undang federal mengharuskan perwira militer baru bisa menjabat sebagai kepala Pentagon setelah tujuh tahun sejak pensiun. Austin banyak memegang peran penting di angkatan darat AS dan operasi militer di TimTeng.
Foto: Jim Lo Scalzo/REUTERS
Menteri Dalam Negeri — Debra Haaland
Debra Haaland akan jadi pribumi Amerika pertama yang menjabat di Kabinet AS. Haaland adalah pengacara dan juga anggota Kongres dari New Mexico. Dia akan mengawasi Biro Urusan India dan akan memberikan masukan penting atas keputusan-keputusan soal kompensasi pengambilalihan tanah masyarakat adat.
Foto: Carloyn Kaster/AP Photo/picture alliance
Kepala Badan Perlindungan Lingkungan — Michael Regan
Michael Regan akan mengisi posisi Kepala Badan Perlindungan Lingkungan. Jika dikonfirmasi Senat, Regan akan jadi pria kulit hitam pertama yang menjabat posisi tersebut. Di AS, komunitas kulit berwarna cenderung mengalami beberapa dampak terburuk dari polusi dan bencana lingkungan bahkan pengabaian.
Jika dikonfirmasi Senat AS, Pete Buttigieg akan jadi pejabat federal gay pertama di Kabinet AS. Dia merupakan mantan rival Biden di seleksi calon presiden dari Partai Demokrat pada tahun 2020 lalu. Dalam kampanyenya saat itu, Buttigieg mendukung legalisasi ganja dan hak aborsi. Dia juga berjanji akan menerapkan perguruan tinggi gratis dan memberikan pinjaman siswa.
Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
Menteri Keamanan Dalam Negeri — Alejandro Mayorkas
Pria kelahiran Kuba ini menjabat sebagai Dirktur Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS di era pemerintahan Obama. Dia memimpin implementasi program DACA atau yang lebih dikenal dengan nama Dreamers, pembekalan yang diberikan kepada imigran gelap yang masuk ke AS saat masih kanak-kanak. Jika dikonfirmasi, dia akan jadi imigran dan orang Hispanik pertama sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri.
Foto: Joshua Robeerts/AFP/Getty Images
Perwakilan Dagang — Katherine Tai
Katherine Tai akan jadi perempuan Asia-Amerika pertama yang menjabat sebagai Perwakilan Dagang AS. Tai fasih berbicara bahasa Mandarin, yang mana akan jadi modal berharga dalam membantu Biden menghadapi salah satu tantangan terbesarnya: hubungan ekonomi dengan Cina.
Foto: Chip Somodevilla/Getty Images
Menteri Pendidikan — Miguel Cardona
Miguel Cardona ditunjuk Biden untuk menjabat sebagai Menteri Pendidikan AS. Cardona lahir di Connecticut, dari orang tua berdarah Puerto Rico. Dia dulu pernah bekerja sebagai guru. Biden sebelumnya berjanji akan mengangkat Menteri Pendidikan dengan latar belakang seorang guru. (Ed:rap/gtp)
Foto: Nicholas Kamm/AFP/Getty Images
11 foto1 | 11
Menggalang poros menghadapi dominasi Cina
"Perjalanan (Menlu AS) ini merupakan kelanjutan dari prioritas yang telah dibuat Presiden Biden untuk membangun kembali hubungan kita," kata Phil Reeker, diplomat top AS untuk Eropa. "Kekuatan hubungan ini akan meletakkan dasar bagi banyak prioritas kebijakan luar negeri, termasuk pemulihan ekonomi saat kita keluar dari pandemi Covid," ujarnya kepada wartawan.
Sebagian besar pejabat Eropa menyambut renacan Joe Biden dengan antusias, setelah cukup lama diterpa kecemasan dan kebingungan selama pemerintahan Domald Trump. AS dan Eropa ingin membangun aliansi untuk mengadapi apa yang mereka lihat sebagai praktik perdagangan yang tidak adil, yang terutama dijalankan oleh Cina.
Antony Blinken adalah seorang veteran kebijakan luar negeri yang pernah lama bertugas di Paris dan fasih berbahasa Prancis. Nada bicaranya yang teratur santun juga sangat kontras dengan gaya pendahulunya, Mike Pompeo, orang kepercayaan Donald Trump untuk kebijakan luar negeri.