1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menlu AS di Rusia: AS Tidak Ingin berperang dengan Iran

15 Mei 2019

Usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Sochi, Selasa (14/05), Menlu AS Mike Pompeo mengatakan AS tidak mencari konflik dengan Iran. Ia menerangkan AS juga ingin memperbaiki hubungan dengan Rusia.

Russland Präsident Putin trifft US-Außenminister Pompeo
Foto: Imago Images/ITAR-TASS/M. Metzel

Dalam pertemuan dengan para pejabat tinggi Rusia hari Selasa (14/05), Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mencoba meredakan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan antara Washington dan Teheran.

"Kami pada dasarnya tidak mencari perang dengan Iran," kata Pompeo setelah pembicaraan tertutup dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov di kota peristirahatan Sochi. "Tapi kami juga telah menjelaskan kepada Iran bahwa jika kepentingan Amerika diserang, kami pasti akan menjawab dengan cara yang tepat."

Untuk menghadapi kemungkinan serangan, Amerika Serikat telah mengirim kapal induk dan pesawat pembom B-52 ke Timur Tengah, yang meningkatkan kekhawatiran di kawasan itu. Presiden AS Donald Trump memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran tahun lalu, setelah menyatakan AS menarik diri dari Kesepakatan Nuklir Iran dari tahun 2015.

Rusia-AS ingin tingkatkan hubungan

Penasehat politik Donald Trump merangkap Utusan Khusus Urusan Iran, Brian Hook menerangkan, Iran mengancam akan melakukan serangan, "jadi kami melakukan menempatkan langkah-langkah defensif".

"Masalah yang kita miliki sekarang adalah, sulit membayangkan Timur Tengah yang damai tanpa Iran yang damai. Jadi kami meminta Iran untuk lebih berperilaku seperti negara normal dan tidak seperti (dalam) perjuangan revolusioner," kata Brian Hook yang sedang berada di Brussels.

Rusia dan AS mengatakan mereka ingin memperkuat hubungan antara kedua negara, tetapi mengakui masih ada perbedaan pandangan dalam sejumlah masalah. Menlu AS Mike Pompeo mengatakan, Rusia dan AS memiliki "kepentingan yang benar-benar tumpang tindih" yang bisa diselaraskan, dan yang paling penting adalah, Presiden Trump sangat ingin melakukan itu."

Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi: "Kami, dari pihak kami, telah berulang kali mengatakan bahwa kami ingin sepenuhnya memulihkan hubungan," demikian dikutip kantor berita pemerintah Rusia, TASS. "Saya harap sekarang kondisi yang diperlukan (untuk itu) tercipta."

Sementara pada bersama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Mike Pompeo menyinggung soal keterlibatan Rusia dalam pemilu di AS dan memperingatkan, bahwa "saling tidak percaya antara kami [Rusia dan AS] telah menghambat keamanan Anda dan kami."

Mike Pompeo (kiri) bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov (kanan)Foto: picture-alliance/AP Photo/Russian Foreign Ministry Press Service

AS desak Rusia akhiri dukungan untuk Maduro

Tema penting lain dalam pertemuan tingkat tinggi AS-Rusia di Sochi adalah krisis di Venezuela. Menlu AS Mike Pompeo mendesak Rusia untuk mengakhiri dukungannya bagi Presiden Venezuela Nicolas Maduro. "Kami ingin Venezuela mendapatkan demokrasinya kembali," kata Pompeo.

Maduro "tidak membawa apa-apa selain kesengsaraan bagi rakyat Venezuela," kata Pompeo kepada wartawan ketika duduk bersama dengan Sergey Lavrov. "Kami berharap dukungan Rusia untuk Maduro akan berakhir."

Lavrov menanggapi dengan mengatakan bahwa "ancaman oleh pemerintah AS" terhadap kepemimpinan Venezuela "tidak ada hubungannya dengan demokrasi." hp/ts (dpa, rtr, afp)