Rex Tillerson menilai perang melawan terorisme juga harus dilakukan pada tatanan gagasan. Untuk itu ia ingin memperdalam hubungan dengan negara-negara muslim, termasuk Indonesia.
Iklan
Bakal Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, mengklaim dirinya tidak mendukung larangan umum buat kaum muslim untuk memasuki Amerika Serikat. Ide tersebut sebelumnya berulangkali diungkapkan Donald Trump selama masa kampanye.
"Saya kira sangat penting bahwa kita mengetahui siapa yang datang ke negeri ini. Jadi saya menolak larangan masuk untuk sebuah kelompok tertentu," ujar bekas Direktur ExxonMobil itu pada rapat dengar pendapat di Kongres, Rabu (11/1).
Inilah Sumber Keuangan ISIS
Sumber utama keuangan ISIS adalah penjualan minyak, penjarahan bank, pajak dari rakyat di daerah pendudukan dan penjualan barang antik. Dengan kekayaan 2 milyar Dolar ISIS bisa bertahan 2 tahun jika jalur dana diputus.
Foto: picture alliance/abaca
Penjualan Minyak Illegal
Sumber utama pemasukan ISIS adalah dari penjualan minyak ilegal. ISIS berhasil merebut beberapa ladang minyak penting di Suriah dan Irak. Sudah jadi rahasia umum jalur penyelundupannya adalah lewat Turki. Pentagon menaksir tiap bulan ISIS meraup omset 40 juta Dolar dari pasar gelap minyak.
Foto: Getty Images/J. Moore
Penjarahan Bank
ISIS selalu menjarah bank-bank di kawasan yang mereka rebut di Suriah dan Irak. Pemerintah Amerika menaksir antara 500 juta hingga satu milyar Dolar berhasil diraup ISIS dari bank-bank tersebut. Saat menaklukkan kota Mossul di utara Irak, dilaporkan 420 juta Dolar raib dijarah. Jumlah ini cukup buat membayar gaji 50.000 jihadis selama setahun.
Foto: Getty Images/S. Platt
Pajak dan Pemerasan
8 juta rakyat di kawasan kekuasaan ISIS harus membayar pajak Antara 5 sampai 15 persen dari pendapatan. Pemerintah Jerman melaporkan, ISIS juga terapkan pajak khusus bagi warga non Muslim. Juga perusahaan di kawasan taklukan harus membayar rutin sejumlah uang perlindungan.
Foto: DW/Andreas Stahl
Penjualan Barang Antik
Para "jihadis" biasa mempropagandakan aksi menghancurkan berhala dari kota-kota antik yang dikuasai ISIS. Tapi barang antik berharga tinggi biasanya diamankan dan diselundupkan untuk dijual di pasar gelap. Juga banyak artefak temuan arkeolog yang disita dan dijual di pasar gelap. Sejauh ini tidak ada angka pasti omset penjualannya.
Foto: Getty Images/AFP/J. Eid
Penculikan dan Uang Tebusan
Penculikan dan permintaan uang tebusan, ibarat pisau bermata dua bagi ISIS. Di satu sisi sumber pemasukan, dan di sisi lain propaganda teror. ISIS diyakini kantungi puluhan juta Dolar uang tebusan. Sandera yang punya efek propaganda besar, biasanya dieksekusi dan videonya ditayangkan lewat Internet. Dengan sekali pukul, ISIS mencapai dua sasaran.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Sumbangan
Simpatisan ISIS cukup banyak tersebar di mana-mana dan menyumbang dana bagi kelompok teror ini. Total sumbangannya ditaksir 40 juta Dolar pertahun. Lembaga riset terorisme internasional melaporkan, kasus tertinggi dipegang Arab Saudi, yang sejak 2010 menghukum 860 orang dengan tuduhan membiayai teror. Posisi kedua diduduki AS dengan 100 vonis.
Foto: picture alliance/J. Greve
6 foto1 | 6
Sebaliknya ia mendesak agar upaya melawan terorisme Islam juga digiatkan pada tatanan gagasan. Ia mengatakan pekerjaannya di industri perminyakan membawanya ke berbagai negeri muslim. "Saya sangat menghargai keyakinan yang besar ini. Sebab itu saya ingin mendorong agar kita mendukung kaum muslim yang juga menolak Islam Radikal seperti yang kita lakukan," ujarnya.
Rangkul sekutu baru
Tillerson menegaskan pihaknya harus menang dalam perang melawan terorisme. "Tapi tidak hanya di medan perang. Kita juga harus memenangkan perang gagasan dan sekutu terdekat kita dalam perang ini adalah komunitas muslim moderat dan setiap individu muslim yang menolak terorisme", ujarnya.
"Ekspektasi saya adalah kami akan memperdalam hubungan dengan sekutu lama di kawasan, bukan cuma di Timur Tengah, tetapi juga di Asia Tenggara seperti Indonesia atau Malaysia."
Tillerson bukan wajah asing di Indonesia. Selama menahkodai ExxonMobil, ia pernah digoyang skandal pelanggaran Hak Azasi Manusia di Aceh. Petugas keamanan perusahaan asal Texas tersebut dituding membunuh dan menyiksa penduduk desa di kawasan operasi perusahaan minyak itu antara 1999 dan 2001. Tahun 2011 silam Exxon menyebut tudingan tersebut "tidak beralasan."
Kelompok Teror Paling Mematikan
Ribuan nyawa melayang akibat terorisme 2015 silam. Sejumlah kelompok tercatat paling getol melumat nyawa warga sipil. Ironisnya Islamic State bukan yang paling mematikan, menurut Global Terrorism Index .
Foto: Getty Images/AFP/I. Lieman
1. Boko Haram
Bukan ISIS, melainkan Boko Haram yang menempati urutan teratas dalam daftar kelompok teror paling mematikan di dunia. Sepanjang tahun 2014, kelompok pimpinan Abu Bakar Shekau ini telah menewaskan sedikitnya 6.644 orang dan melukai 1.742 lain, kebanyakan adalah warga sipil.
Foto: picture-alliance/AP Photo/S.Alamba
2. Islamic State
Kendati mencatat jumlah korban yang lebih rendah ketimbang Boko Haram, Islamic State tetap dianggap ancaman terbesar buat keamanan dunia. Tahun 2015 lalu ISIS menewaskan 6.073 orang dan melukai 5.799 lainnya lewat 1.071 serangan teror. Eropa, Suriah, Irak dan Turki adalah target favorit kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi ini
Foto: picture-alliance/dpa
3. Taliban
Dibentuk dalam perang saudara di Afghanistan, 1994 silam, Taliban telah terlibat dalam berbagai konflik di kawasan dan tercatat sebagai kelompok teror paling berpengalaman di dunia. Tahun 2015 silam Taliban membunuh sebanyak 3.477 orang dan melukai 3.310 dalam 891 serangan teror. Kini organisasi pimpinan Hibatullah Akhundzada ini sedang mencoba merebut kembali kekuasaan di Kabul.
Foto: picture-alliance/dpa/Noorullah Shirzada
4. Militan Fulani
Tidak banyak yang diketahui tentang kelompok bersenjata yang kebanyakan terdiri atas pengembala nomaden etnis Fula ini. Aktif di Nigeria, kelompok militan Fulani sering membidik warga sipil pemilik lahan. Tahun 2015 silam grup ini melakukan lebih dari 150 serangan teror yang menewaskan 1.229 orang.
Foto: Getty Images/AFP/I. Lieman
5. Al-Shabbab
Jika Boko Haram berafiliasi dengan Islamic State, Al-Shabbab merujuk pada Al-Qaida. Kelompok teror yang aktif di timur Afrika ini berambisi membentuk negara Islam di Somalia. Untuk itu al-Shabbab tahun lalu melanarkan 496 serangan teror yang membunuh 1.021 orang dan melukai setidaknya 850 lainnya.