Menlu Jerman Kritik Pengusiran Dubes dari Venezuela
7 Maret 2019
Pemerintahan Presiden Nicolas Maduro menyatakan dubes Jerman di Caracas Daniel Kriener sebagai persona non grata. Dia diberi waktu 48 jam untuk meninggalkan Venezuela.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Hirschberger
Iklan
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas hari Kamis (7/3) mengeritik keputusan Venezuela mengusir Dubes Jerman Daniel Kriener.
"Ini adalah keputusan yang tidak dapat dipahami, yang memperburuk situasi dan tidak berkontribusi untuk de-eskalasi," kata Haiko Maas dalam sebuah pernyataan. "Dukungan kami, Eropa, untuk Juan Guaido tidak terputus. Duta Besar Kriener melakukan pekerjaan luar biasa di Caracas, termasuk dalam beberapa hari terakhir."
Dubes Daniel Kriener datang ke bandara di Caracas hari Selasa lalu (5/3) untuk menyambut kedatangan pimpinan oposisi Juan Guaido dari kunjungan luar negerinya. Ketika itu beberapa diplomat dari Eropa, AS dan Amerika Selatan hadir di bandara, juga untuk mencegah penangkapan Juan Guaido.
Dubes Jerman di Venezuela Daniel KrienerFoto: Getty Images/AFP/F. Parra
Pemerintahan Presiden Nicolas Maduro gusar dengan tindakan itu dan menuduh Dubes Daniel Kriener sudah berpihak. "Venezuela adalah negara bebas dan merdeka. Karena itu tindakan para wakil-wakil diplomatik, yang merupakan tindakan mencampuri urusan dalam negeri bangsa dan negara, tidak diijinkan", kata Kementerian Luar Negeri Venezuela.
Dubes Jerman di Caracas Daniel Kriener lalu dinyatakan sebagai "persona non grata" hari Rabu (6/3) dan diminta meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam. Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Jerman, saat ini hanya Kriener yang menerima konsekuensi itu.
Guaido bela dubes Jerman
Juan Guaido yang mendeklarasikan diri sebagai presiden transisi Venezuela dan mendapat pengakuan dari lebih 40 negara termasuk Jerman, membela kehadiran Daniel Kriener di bandara.
"Dubes Jerman di Venezuela akan mendapat dukungan penuh dan penghargaan kami", tulis Guaido di Twitter. "Kami menjadi saksi, bahwa dia (dubes Jerman) terpanggil mendukung demokrasi, menghormati konstitusi dan menunjukkan solidaritas dengan rakyat Venzuela."
Juga parlemen Venezuela yang dikuasai oposisi menolak pengusiran Dubes Jerman di Caracas. Anggota dewan Omar Barboza mengatakan dalam sidang parlemen hari Rabu, pengusiran dubes Jerman adalah satu bukti lagi tentang "sikap totaliter" pemerintahan Maduro.
Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden transisi 23 Januari lalu, setelah Nicolas Maduro menolak melaksanakan pemilihan umum baru. Lebih 50 negara, di antaranya Jerman dan banyak negara Eropa lain, mengakui kepresidenan Juan Guaido. Politisi berusia 35 tahun itu menuntut pembentukan pemerintahan transisi dan pelaksanaan pemilu baru. Sementara pemerintahan Nicolas Maduro masih didukung antara lain oleh Cina, Rusia dan Turki.
hp/na (dpa, afp, rtr)
Menikmati Jerman di Benua Amerika
Siapa bilang perlu ke Eropa. Di sejumlah negara di benua Amerika ada lokasi-lokasi indah, yang membuat orang merasa seperti di Jerman. Coba lihat di sini.
Foto: picture-alliance/dpa/G. Ismar
La Cumbrecita
Imigran Jerman Helmut Cabjolsky tiba di Argentina tahun 1932. Ia membeli tanah di provinsi Córdoba dan meletakkan batu pertama untuk pemukiman "La Cumbrecita". Di desa ini orang hanya boleh berjalan kaki. Letaknya di sebuah kawasan perlindungan alam. Di sekitarnya tubuh pohon-pohon birch dan terhampar sungai-sungai kecil. Penduduknya menjalankan ekoturisme.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Haid
Vila Jenderal Belgrano
1929 warga Jerman Paul Friedrich Heintze membeli beberapa petak tanah di provinsi Cordoba, Argentina. Di tahun 1930-an berdiri kota kecil Vila Jenderal Belgrano, di mana banyak imigran asal Jerman kemudian tinggal. Pesta bir tahunan adalah tiruan dari Oktoberfest (Pesta Oktober) yang diselenggarakan tiap tahun di Jerman. Di Argentina, pesta ini jadi atraksi turis.
Foto: picture-alliance/robertharding/M. Runkel
Blumenau
Kata ini berarti "tepian berbunga". Tapi ini berasal dari nama seorang pemilik apotik, Hermann Blumenau, yang mendirikan kota itu tahun 1850, di negara bagian Santa Catalina, Brasil. Wisatawan suka dengan kota kecil yang cantik karena bangunan khas Jerman yang disebut Fachwerkhaus (foto). Selain itu kota ini juga populer karena pesta bir yang diadakan di sana.
Foto: picture-alliance/robertharding/M. Runkel
Campos do Jordão
Kota kecil Campos do Jordão adalah kota kecil yang terletak di lokasi tertinggi Brazil Di ketinggian 1.628 meter di atas permukaan laut, orang Brazil bisa menikmati keindahan Fachwerkhäuser dalam gaya Swiss, dan berilusi seolah benar-benar melewati musim dingin di Eropa. Di sini juga juga diproduksi bir bermerek "Baden Baden". Di Jerman, Baden Baden adalah nama sebuah kota.
Foto: Imago/M. Hirakawa
Frutillar
Di tepi danau Llanquihue, di Chili selatan, terletak kota kecil Frutillar yang didirikan 1856 oleh pendatang Jerman. Di museum kolonialisme Jerman bisa dilihat sejarah imigrasi warga Jerman ke daerah itu. Kawasan wisata itu antara lain terkenal dengan festival musik, wisata berlayar.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Bernhart
Puyuhuapi
Di Chile Selatan, di Patagonia, terletak desa Puyuhuapi. Desa didirikan 1935 oleh imigran Jerman. Penduduk daerah itu kurang dari 1.000 orang. Lucunya, sekolah di kota itu namanya "Hamburger Schule" (Sekolah Hamburg).
Foto: picture-alliance/G. Renner
Pozuzo
Sejumlah orang dari kawasan Jerman Reinland, Tirol dan Bayern datang ke Puzuzo di Peru, dan mendirikan pemukiman tahun 1859. Kawasan ini menggambarkan diri sebagai "koloni satu-satunya Jerman-Austria di dunia".
Foto: Imago/Zumapress
Colonia Tovar
Penduduk Colonia Tovar menganggap dirinya "Jerman di Karibia“. Kota kecil di Venesia ini didirikan 1843 oleh imigran dari daerah Baden di Jerman dan dari Belanda. Mereka memulai produksi pertama bir Venezuela. Gaya bangunan di daerah itu meniru bangunan di tanah asal mereka, yaitu Kaiserstuhl di negara bagian Baden-Württemberg.
Foto: picture-alliance/dpa/G. Ismar
Fredericksburg
Kota Fredericksburg di negara bagian Texas, AS didirikan 1846 oleh Otfried Hans von Meusebach, yang menamakan kota itu sesuai nama Pengeran Friedrich von Preußen (1794-1863). Kota itu tiap tahunnya merayakan kesepakatan perdamaian dengan warga Indian suku Comanche, yang tidak pernah dilanggar.
Foto: Mary Ann McClain
Leavenworth
Walaupun tampak Jerman, tidak semua desa Jerman benar-benar didirikan imigran Jerman. Misalnya Leavenworth, di negara bagian Washington. Penduduk daerah itu memilih "beridentitas" Jerman. Setelah krisis ekonomi beberapa waktu lalu, mereka menciptakan citra seperti kota di kawasan pegunungan Alpen. Dari pemasukan sektor pariwisata, kawasan itu sekarang kembali hidup. Penulis: Emilia Rojas (ml/ap)