Menteri luar negeri Jerman dan Prancis melawat ke Addis Ababa untuk mendorong implementasi perjanjian damai. Keduanya tiba hanya sehari setelah Menlu Cina, Qing Gang, melawat ke ibukota Etiopia itu.
Iklan
Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock dan Menlu Prancis, Catherine Colonna, selama kunjungan dua hari itu dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Etiopia, Abiy Ahmed, dan sejumlah menterinya, perwakilan Uni Afrika serta petugas bantuan kemanusiaan.
Menlu Prancis Colonna sebelum bertolak ke Addis Ababa mengatakan, lawatannya itu bertujuan "mendukung proses perdamaian, perang melawan impunitas dan pembangunan kembali di Etiopia".
Dari lingkar diplomatik diketahui, kedua menteri membawa pesan bahwa Uni Eropa akan kembali aktif di Etiopia, jika perjanjian damai dan gencatan senjata ditaati. Selain itu, UE juga menuntut adanya mekanisme peradilan transisional untuk menjawab dugaan pelanggaran HAM berat selama Perang Tigray.
Perang saudara yang berkecamuk sejak bulan November 2020 itu menelan korban jiwa yang belum sepenuhnya diketahui jumlahnya.
Emotional new year reunion for families in Tigray
01:51
Sejauh ini, perang saudara di Etiopia itu telah memaksa lebih dari dua juta warga mengungsi dan menempatkan ratusan ribu orang dalam ancaman kelaparan.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 13,6 juta penduduk di utara Etiopia bergantung sepenuhnya dari bantuan internasional. Adapun di Tigray jumlahnya mencapai 89 persen dari total populasi penduduk yang berkisar tujuh juta orang.
Saat ini aliran bantuan dilaporkan kembali mengalir. Tapi jumlah bahan pangan dan obat-obatan yang tersedia masih sangat terbatas. Dikhawatirkan, sepertiga anak-anak di utara Etiopia terancam mengalami malnutrisi.
Ethiopia: Satu Tahun Krisis Tigray Bergejolak
Perang yang telah berlangsung selama satu tahun di Ethiopia tidak juga menunjukkan tanda-tanda mereda. Kedua belah pihak saling menyalahkan atas krisis kemanusiaan yang semakin parah.
Foto: AP Photo/picture alliance
Sebuah kota terbakar
Penduduk ibu kota Tigray, Mekele, mengais reruntuhan setelah serangan udara oleh pasukan pemerintah pada 20 Oktober. Militer mengatakan pihaknya menargetkan fasilitas manufaktur senjata yang dioperasikan oleh Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), yang kemudian dibantah oleh pasukan pemberontak Tigray.
Foto: AP Photo/picture alliance
Kabut perang membubung tinggi
Asap dari serangan udara militer mengepul di langit Mekele. Pejuang Tigray menuduh pemerintah membunuh warga sipil, sementara pemerintah federal mengklaim pihaknya menargetkan depot senjata. Penduduk setempat mengkonfirmasi bahwa setidaknya satu kompleks industri besar di Mekele telah hancur.
Foto: Million Haileselassie/DW
Pasukan yang ditangkap
Tentara pemerintah Ethiopia yang ditangkap oleh pasukan Tigray duduk berbaris dan menunggu untuk dibawa ke pusat penahanan pada 22 Oktober. Tentara tersebut diarak di jalan-jalan Mekele dengan truk terbuka sebagai bentuk unjuk kekuatan menyusul serangan udara hari keempat di ibu kota.
Foto: picture alliance/AP
Bantuan dalam perjalanan
Kendaraan Masyarakat Palang Merah Ethiopia berjalan melalui Mekele, menyusul serangan udara pemerintah. Palang Merah berupaya untuk memberikan perawatan medis dan tempat penampungan di wilayah Tigray. Di tengah pemadaman telekomunikasi regional, organisasi ini merupakan kunci untuk membantu menghubungkan kembali keluarga yang terpisah oleh konflik.
Foto: Million Haileselassie/DW
Bantuan yang langka
Sebuah pesawat kargo dari organisasi bantuan Samaritan's Purse menyalurkan bantuan di Bandara Mekele pada Maret lalu. Aliran bantuan kemanusiaan ke Tigray sejak itu mengalami gangguan akibat penghalang jalan di rute-rute utama yang menghentikan konvoi untuk melewatinya dan serangan udara yang memaksa penerbangan bantuan dibatalkan.
Foto: AA/picture alliance
Permohonan yang putus asa
Pekerja kesehatan menggelar protes di luar kantor PBB di Mekele, mengutuk kematian pasien karena kekurangan makanan dan obat-obatan. Stok pasokan vital berkurang di ibu kota, dengan tingkat malnutrisi di antara anak-anak meroket. PBB belum lama ini mengumumkan akan menarik setengah pekerjanya dari Ethiopia.
Foto: Million Haileselassie /DW
Korban perang
Seorang korban serangan udara Togoga dirawat di rumah sakit. Pada tanggal 22 Juni, Angkatan Udara Ethiopia melancarkan serangan udara di kota Tigray dan menewaskan 64 warga sipil, melukai 184 orang. Ambulans yang berusaha mencapai tempat kejadian awalnya diblokir oleh tentara sebelum konvoi lain berhasil melewatinya dan membawa 25 korban ke rumah sakit di Mekele.
Foto: Million Haileselassie/DW
Protes internasional
Di sisi lain dunia, ratusan orang berunjuk rasa di Whitehall, London pada 19 Oktober lalu dengan membawa bendera dan slogan. Mereka menyerukan diakhirinya kekerasan dan blokade bantuan di Tigray. Banyak dari pengunjuk rasa adalah anggota diaspora Tigray, Ethiopia, dan Eritrea.
Foto: Tayfun Salci/picture alliance/ZUMAPRESS
Kemarahan di kedua sisi
Demonstran di ibu kota Addis Ababa berkumpul di luar kantor Program Pangan Dunia PBB pada September, untuk memprotes pengiriman bantuan ke wilayah Tigray. TPLF ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh pemerintah Ethiopia. Pejabat dan kelompok hak asasi juga menuduh pejuang Tigray melakukan kekejaman, termasuk merekrut tentara anak. (rs/ha)
Foto: Minasse Wondimu Hailu/AA/picture alliance
9 foto1 | 9
Pemerintah Etiopia mengklaim sedang berusaha memulihkan akses komunikasi, sektor perbankan dan aliran listrik di Tigray.
Kendati demikian, warga Tigray dan petugas kemanusiaan mengklaim masih melihat pasukan Eritrea bercokol di sejumlah wilayah di Tigray. Negeri jiran itu mengirimkan pasukannya ke utara Etiopia sesuai permintaan Addis Ababa.
Menurut perjanjian damai, demobilisasi pasukan pemberontak seharusnya berlangsung "sejalan” dengan penarikan pasukan asing dari Tigray. Akses infrastruktur yang sangat terbatas, mempersulit proses verifikasi kabar tersebut.
Wilayah Tanduk Afrika dan Etiopia termasuk prioritas Uni Eropa. Brussels ingin menyaingi pengaruh Cina yang pekan ini mengirimkan Menteri Luar Negeri Qin Gang ke Addis Ababa, dalam rangkaian kunjungan dinas di Afrika.