Menlu RI: Indonesia-Jerman Bisa Dekatkan ASEAN dan UE
20 Februari 2017
Wawancara eksklusif DW dengan Retno Marsudi dilakukan usai pertemuan tingkat menteri luar negeri G-20 di kota Bonn, Jerman.
Iklan
Dalam bincang-bincang dengan reporter DW Vidi Legowo-Zipperer, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi antara lain membahas pentingnya hubungan baik antara Indonesia dan Jerman.
"Indonesia dan Jerman sering diumpamakan sebagai berikut: Indonesia adalah negara dengan ekonomi paling besar di ASEAN, dan Jerman adalah negara dengan ekonomi paling besar di Uni Eropa. Hubungan baik antara Indonesia dan Jerman akan memberikan kontribusi pada upaya mendekatkan ASEAN dengan Uni Eropa."
Menlu RI: Pentingnya hubungan baik Indonesia dan Jerman
00:41
Dalam kunjungan ke Jerman April tahun lalu, Presiden Joko Widodo membahas kerjasama di bidang ekonomi, energi, maritim dan pendidikan vokasi. Menurut Menlu Retno Marsudi, para pemimpin kedua negara sepakat untuk memperbaharui comprehensive partnership, khususnya di bidang vokasi.
"Di vocational training dan educational. Ini adalah prioritas yang akan terus dilakukan antara Indonesia dan Jerman. Menlu Jerman (Sigmar Gabriel -Red) mengatakan, untuk mengingkatkan kerjasama di bidang vocational traning, maka partisipasi penuh dari perusahaan-perusahaan menjadi kata kunci untuk keberhasilan. Kita sepakat untuk terus melibatkan swasta dalam mendesain vocational traning dan education di Indonesia. Dan Jerman menyampaikan komitmen untuk terus membantu Indonesia dalam mengembangkan vocational training ini."
Menlu RI: Kerjasama di bidang vokasi jadi prioritas
00:55
This browser does not support the video element.
Menlu Retno Marsudi menambahkan, di bidang perdagangan, Jerman juga merupakan salah satu mitra penting Indonesia. Seperti misalnya di bidang investasi.
"Kita (bersama menlu Jerman -Red) juga membicarakan upaya meningkatkan kerjasama ekonomi secara komprehensif. Di dalam konteks Indonesia-Uni Eropa: comprehensive economic partnership agreement. Kerjasama ini telah lama terbengkalai. Akhirnya dalam waktu yang singkat kita sepakat untuk memulai negosiasi. Jadi di tengah situasi yang banyak ketidakjelasan, di tengah tendensi orang cenderung untuk menutup pintu, untuk proteksionisme. Indonesia dan Uni Eropa sepakat untuk merundingkan comprehensive economic agreement yang menunjukkan bahwa kita terbuka untuk melakukan kerjasama di bidang ekonomi."
Vidi Legowo-Zipperer / yf
10 Produk Jerman yang Terkenal di Indonesia
Tahukah Anda kalau produk-produk ini asli buatan Jerman? Yuk intip, siapa tahu salah satunya produk favorit Anda.
Foto: picture alliance/dpa
Osram
Osram adalah sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Munich, Jerman dengan jumlah karyawan 39 ribu orang. Perusahaan ini memproduksi lampu hemat energi dan menjualnya ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Foto: picture-alliance/dpa
Aspirin
Tak banyak orang tahu, obat ini buatan Jerman, tepatnya diproduksi oleh Bayer, sebuah perusahaan farmasi raksasa yang berpusat di Leverkusen. Aspirin digunakan sebagai analgesik untuk meredakan nyeri minor dan mengurangi demam.
Foto: picture-alliance/dpa
Volkswagen
Boleh dibilang, Volkswagen adalah perusahaan otomotif Jerman yang sudah cukup lawas, yakni didirikan sejak 1937 di Wolfsburg. Di Indonesia, Volkswagen lebih dikenal dengan sebutan VW Kodok. Volkswagen bersaing ketat dengan perusahaan otomotif lainnya asal negara yang sama, yaitu BMW dan Mercedes.
Foto: picture alliance/dpa
Adidas
Adidas adalah perusahaan multinasional asal Jerman, yang bermarkas di Herzogenaurach, Bavaria, Jerman. Perusahaan ini, memproduksi segala perlengkapan olah raga, mulai dari sepatu, pakaian hingga aksesoris. Sederet klub sepak bola papan atas Eropa, FC Bayern Munich, Real Madrid, AC Milan dan Chelsea juga mengenakkan kaos buatan Adidas.
Foto: picture-alliance/dpa
Nivea
Selain otomotif, kosmetik asal Jerman pun ada yang sampai ke pasar Indonesia, yakni Nivea. Produk ini diproduksi oleh Beiersdorf, yang diambil dari nama belakang penggagas perusahaan ini, yang seorang ahli pharmasi, Carl Paul Beiersdorf. Nivea sudah diekspor ke berbagai belahan negara sejak perang dunia II. Di Indonesia, Nivea bahkan bisa ditemukan dengan mudah di toko-toko kosmetik.
Foto: picture-alliance/dpa
Leica
Leica Camera AG adalah perusahaan yang memproduksi kamera dan lensanya. Bagi para pecinta fotografi pasti sudah akrab dengan merek ini. Kantor pusat Leica di Wetzlar, Jerman. Didirikan oleh Ernst Leitz, Leica kemudian mendunia berkat kamera 35 mm yang dikembangkan oleh Oscar Barnack.
Foto: picture-alliance/dpa
Ritter Sport
Produk asal Jerman ini paling gampang ditemui di Indonesia. Hampir setiap supermarket menjual cokelat ini. Ritter Sport berasal dari Berlin, Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Allianz
Di Indonesia, perusahaan asuransi ini masuk dalam barisan perusahaan asuransi besar dengan produk yang beragam, mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, syariah dan asuransi umum. Allianz berkantor pusat di München, Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Bosch
Bosch merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang teknik dan elektronik. Produk-produk yang dihasilkan diantaranya rem, generator, motor starter, peralatan rumah tangga , alat-alat listrik hingga sistem keamanan. Produk-produk Bosch mudah ditemui di toko-toko onderdil seperti di Pasar Kenari, Jakarta. Bosch berkantor pusat di Gerlingen, sebuah kota di dekat Stuttgart, Jerman.