Menteri Susi Lulus Ujian Paket C dan Dapat Ijazah Setara SMA
13 Juli 2018
Meski sukses membesarkan bisnis penerbangan dan jual beli makanan laut, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tetap mengejar pendidikan dasar dan lulus ujian paket C untuk jurusan IPS.
Iklan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akhirnya mendapatkan Ijazah paket C jurusan IPS. Susi mendaftar di PKBM Bina Pandu Mandiri pada 2015 lalu dan ikut ujian pada 11-13 Mei 2018 lalu.
Ijazah paket C diserahkan langsung oleh Ketua Yayasan Bina Pandu Mandiri Kabupaten Ciamis Didi Ruswendi kepada Menteri Susi di Rumah Dinas di Jakarta Jumat (13/7/2018).
"Betul, tadi sebelum solat jumat saya menyerahkan ijazah paket C kepada beliau, memang beliau Menteri Susi sudah dinyatakan lulus ikut paket kesetaraan," ujar Didi saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon saat dalam perjalanan kembali menuju Ciamis Jumat (13/7/2018).
Para Menteri Kabinet Kerja Dalam Sorotan Media
Beberapa menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK mendapat sorotan luas di media. Terutama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Foto: AFP/Getty Images/Romeo Gacad
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Ia menjadi perempuan pertama yang diangkat menjadi Menteri Luar Negeri. Retno Marsudi adalah diplomat handal yang sudah lama melanglang buana di panggung diplomasi. Jabatan terakhirnya adalah Duta Besar RI di Kerajaan Belanda.
Foto: Romeo Gacad/AFP/Getty Images
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Pemilik maskapai penerbangan Susi Air ini yang paling banyak dibahas oleh media, baik media cetak maupun media sosial. Ia dianggap sebagai perempuan tangguh yang berhasil merintis bisnis dari sebuah usaha kecil menjadi perusahaan besar. Susi Pudjiastuti juga ramai dibicarakan karena gayanya yang blak-blakan dan gambar tattoo di kakinya.
Foto: Getty Images/ Bay Ismoyo/AFP/Getty Images
Menko Perekonomian Sofyan Djalil
Menteri Koordinasi Perekonomian Sofyan Djalil punya tugas berat mendorong perekonomian, terutama dalam reformasi ekonomi, pemotongan subsidi BBM dan pembangunan infrastruktur. Tujuannya untuk menggalakkan investasi.
Foto: Reuters/Beawiharta
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu
Mantan KSAD Jendral Ryamizard Ryacudu disorot karena sikap kerasnya ketika menghadapi gerakan separatis di Aceh dan Papua. Presiden Jokowi memilih Ryamizard karena merupakan memandangnya sebagai sosok pemikir yang demokratis dan loyal.
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani
Pengangkatan Puan Maharani sebagai menteri dikritik media karena ia dianggap tidak kompeten dalam bidang tugasnya. Banyak pengamat menilai, Puan dipilih karena desakan ibunya, Ketua UMUM PDI-P Megawati Sukarnoputri.
Foto: AFP/Getty Images/Romeo Gacad
Delapan Perempuan
Ada delapan perempuan dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK. Inilah kontingen perempuan terbesar yang pernah ada dalam kabinet pemerintahan. Dalam kabinet sebelumnya pimpinan SBY-Budiono hanya ada empat menteri perempuan.
Foto: Reuters/Beawiharta
Diperiksa KPK
Pengumuman susunan kabinet Jokowi-JK sempat tertunda, karena ada nama-nama kandidat yang mendapat catatan merah dari lembaga anti korupsi KPK. Inilah pertama kalinya, KPK dilibatkan dalam proses seleksi kandidat menteri.
Foto: Reuters/Beawiharta
7 foto1 | 7
Didi menuturkan proses awal Menteri Susi mendaftar di PKBM Bina Pandu Mandiri Ciamis pada tahun 2015. Proses belajar mengajar Menteri Susi mendapat modul dari PKBM. Karena merupakan non formal dengan kesibukan yang ada.
"Pada 2017 seharusnya Bu Susi ikut ujian, tapi karena beliau Dinas ke Jepang, jadi tidak ikut ujian. Bahkan dulu kartu ujiannya sempat viral. Kemarin beliau ikut ujian susulan dari tanggal 11 dampai 13 Mei 2018," ungkapnya.
Menteri Susi mengikuti ujian menggunakan komputer atau UNBK di SMA Negeri 1 Pangandaran. Saat ikut ujian, menurut Didi, Menteri Susi taat dan disiplin terhadap peraturan, sama dengan peserta lainnya. Bahkan diminta datang 15 menit sebelum ujian, dia sudah hadir di tempat ujian.
Bahaya Penggunaan Cantrang bagi Ekosistem Laut
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengeluarkan surat edaran Nomor 72/MEN-KP/II/2016 tentang larangan penggunaan cantrang untuk mengambil sumber daya laut di perairan Indonesia.
Foto: Rob Bouwman/Fotolia
Apa itu cantrang?
Pukat atau trawl yang di Indonesia dikenal sebagai cantrang, merupakan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan yang dilengkapi dua tali penarik yang cukup panjang yang dikaitkan pada ujung sayap jaring. Bagian utama dari alat tangkap ini terdiri dari kantong, badan, sayap atau kaki, mulut jaring, tali penarik (warp), pelampung dan pemberat.
Foto: Getty Images/AFP/M. Mochet
Penangkapan berlebih
Jutaan kehidupan laut ikut terjaring pukat setiap tahunnya. Pukat yang begitu mudah untuk mengambil banyak tangkapan di laut telah dilakukan begitu intensif sehingga menghabiskan banyak jenis ikan di seluruh belahan dunia. Penangkapan harus dikelola dengan ketat atau dalam beberapa tahun ke depan berbagai varietas ikan akan menjadi sedikit bahkan punah.
Foto: Getty Images/M. Mochet
Pukat menangkap semua hewan laut
Terlepas dari variasi metode yang berbeda, satu hal yang dimiliki semua pukat adalah bahwa pada dasarnya mereka memiliki sebuah lubang besar di laut, jadi mereka menangkap banyak hal yang tidak mereka coba tangkap. Ikan yang tidak dikonsumsi, mamalia laut, bahkan burung laut. Jala kecil juga menangkap ikan kecil. Banyak bayi dari spesies ikan besar, dan tidak memiliki pasar tertangkap lalu mati.
Foto: picture-alliance/dpa
Destabilisasi dasar laut
Saat jaring diseret dan diberi pemberat alat tersebut menyapu bersih sepanjang dasar laut. Sebagian besar dasar laut yang dalam memiliki kondisi yang sangat stabil. Arus stabil, suhu stabil (dingin, benda tumbuh perlahan). Tidak banyak yang mengganggu ketenangan kecuali pukat-pukat nelayan.
Foto: picture-alliance/Balance/Photoshot
Kerusakan terumbu karang
Banyak spesies karang memiliki spesialisasi untuk tumbuh dalam air yang dalam dan dingin. Mereka memiliki proses tumbuh selama berabad-abad. Terumbu karang ini memiliki usia tumbuh yang paling tua di Bumi. Di sinilah ikan hidup dan bersembunyi, itu habitat mereka. Ada juga jenis karang yang lembut. Bisa dibayangkan saat karang-karang tersebut disapu oleh pukat yang berat.
Foto: picture-alliance/blickwinkel
Menghancurkan binatang bertubuh kecil dan lembut
Pukat menghancurkan anemon, spons, pennatula, bulu babi, dan binatang kecil dan rapuh lainnya. Dasar laut menyimpan makhluk hidup yang lembut dan rapuh. Dengan jaring pukat yang menyapu dengan pemberat tentu menghancurkan kehidupan mereka.
Foto: Fotografie Dos Winkel, www.dos-bertie-winkel.com & www.seafirst.nl
Menghancurkan kehidupan di dasar laut
Milyaran hewan bercangkang dan bertubuh lunak seperti cacing, amphipod, kerang, lobster, dan lainnya tinggal di dasar laut di lubang mereka yang sepi. Fauna ini juga merupakan makanan untuk ikan dan kepiting. Bila ikan kekurangan persediaan makan maka ia akan punah dengan sendirinya.
Foto: cc-by-sa-CSIRO
Keadilan untuk semua
Dunia tidak dibuat hanya untuk kita yang hidup saat ini. Akan ada banyak orang di masa depan yang akan mendapatkan apa yang kita tinggalkan dan tidak bisa menikmati apa yang kita rusak. Melestarikan kehidupan laut adalah hal yang layak dan penting dilakukan untuk generasi mendatang. yp/ap (greenpeace)
Foto: Eric Gevaert/Fotolia
8 foto1 | 8
"Saat ujian beliau mengerjakan dengan tekun, bersama beberapa peseta lain ada tiga orang, juga diawasi oleh pengawas," jelasnya.
Setelah ikut ujian susulan, saat pengumuman pada 7 Juni 2018, Menteri Susi dinyatakan lulus bersama 568 peserta Paket C se Kabupaten Ciamis. Menteri Susi mendapat nilai 429 dari 7 mata pelajaran.
"Dilihat dari nilai yang ada, beliau bisa dikatakan sebagai rangking 1 di Kabupaten Ciamis, yang ikut kesetaraan," tuturnya.
Menurut Didi, meski sudah menjadi seorang Menteri dengan gelar doktor honoris causa, Susi tetap menempuh pendidikan sampai lulus kesetaraan SMA.
"Perasaan kami tentu sangat bangga. Ini sebagai contoh yang baik, pendidikan tidak ada batas usia. Beliau betul-betul menjadi contoh, sekalipun Menteri tetapi ikut prosesdur yang ada," pungkasnya.
Ketika Kaum Lansia Thailand Kembali ke Sekolah
Kaum lansia di Thailand berbondong-bondong kembali ke sekolah dan belajar bersama teman sebaya. Program unik ini digagas untuk mengusir rasa sepi lantaran banyak lansia yang hidup sendiri setelah ditinggal keluarga.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Kembali ke Sekolah
Mengenakan seragam baru berwarna merah putih, sekelompok lansia berusia 60an tahun pergi ke sekolah menumpang minibus layaknya murid pada umumnya. Banyak kaum lansia di Thailand yang mengikuti program kembali ke sekolah untuk menghindari kesendirian menyusul pergeseran demografi yang mengubah struktur keluarga.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Sendiri Tanpa Keluarga
Perubahan demografi di kawasan pinggiran Thailand menempatkan kaum lansia dalam posisi yang tak nyaman. Biasanya kaum lansia tinggal dan diurus oleh anak dan cucunya. Namun untuk mencari kerja banyak keluarga muda yang meninggalkan kampung halaman dan hijrah ke kota. Derasnya arus migrasi memaksa sebagian lansia hidup sendiri tanpa keluarga.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Menua dalam Separuh Abad
Setelah Cina, negeri gajah itu mencatat laju penuaan demografi tercepat di kawasan. Saat ini Thailand memiliki 7,5 juta penduduk yang berusia di atas 65 tahun, sekitar 13% dari total populasi. Angka tersebut akan melonjak hingga 17 juta manusia pada 2040. Perkembangan ini memaksa pemerintah mengambil sejumlah kebijakan buat memperbaiki kondisi hidup para lansia.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Industrialisasi Ubah Struktur Keluarga
Meski antara lain disebabkan membaiknya layanan kesehatan gratis dan meningkatnya tingkat harapan hidup, fenomena di Thailand juga punya sisi muram. Menyusutnya angka kelahiran juga bertanggungjawab atas pergeseran demografi. Jika pada 1960an rata-rata perempuan di Thailand memiliki enam anak, kini jumlahnya hanya 1,5.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Bebas Stres di Sekolah
Agar tidak kesepian, para lansia ini mengunjungi kelas bahasa Inggris seminggu sekali selama 12 pekan. Selain itu mereka juga ikut berlatih senam kebugaran. Adapun seragam sekolah yang dikenakan menambah kesan nostalgia terhadap program unik tersebut. "Hidup sehari-hari saja sudah sangat stres," kata Coochart Supkerd yang berusia 63 tahun kepada Reuters.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Teman Lawan Kesepian
"Kalau saya pergi sekolah, saya berdandan dan bertemu teman. Kami ngobrol dan tertawa bersama," kata Somjit Teeraroj, perempuan berusia 77 tahun yang ditinggal mati suaminya setelah 40 tahun usia pernikahan. Ia mengatakan aktivitas bersekolah membantunya berdamai dengan kehidupan baru seorang diri.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
"Bangga" pada Pengetahuan Baru
Sekolah di Ayutthaya, sekitar 80 km, dari Bangkok, adalah satu dari sekian banyak lembaga pendidikan yang ikut serta dalam program pendidikan kaum lansia yang digagas pemerintah Thailand. "Saya mungkin akan kembali merasa kesepian tapi saya juga bangga terhadap sekolah dan bahwa saya mendapat pengetahuan baru di kelas," kata Coochart Supkerd. (rzn/yf: Reuters)