Disadari atau tidak, pengguna internet meninggalkan jejak data yang dipantau oleh perusahaan global untuk dimanfaatkan. Me and My Shadow menunjukkan bagaimana kita dapat melindungi privasi online.
Iklan
Ratusan juta user setiap harinya ramai "berkeliaran" di media sosial, dan juga rajin berbelanja di Amazon atau portal shopping lainnya. Namun hanya sedikit orang saja yang benar-benar membaca bagian ‘kesepakatan' panjang yang ditulis dengan rumit sebelum meng-klik “Saya setuju” dan membubuhkan alamat rumah, e-mail, nomor telefon atau data kartu kredit.
Portal internet Me and My Shadow, satu proyek milik Tactical Technology Collective, dapat melacak informasi apa yang ditinggalkan ketika seseorang mendaftar untuk layanan online, surfing internet, saat berbelanja online dan saat mengirim pesan lewat ponsel.
“Kami membuat Me and My Shadow untuk berupaya menjawab pertanyaan mengenai jejak digital yang ditinggalkan oleh para aktivis dan wartawan, tapi juga oleh siapapun yang menggunakan internet,” dikatakan Stephanie Hankey, direktur eksekutif dan salah seorang pendiri Tactical Tech, kepada DW.
Saat mengtahui jejak digital yang telah ditinggalkan, dikatakan Hankey, muncul dua kelompok pengguna internet. Yang pertama adalah mereka yang tidak peduli bagaimana informasi mereka dapat dimanfaatkan pihak lain dan, menyadari atau tidak, informasi pribadi ini dapat diperdagangkan untuk keuntungan pihak lain. Kelompok ke-dua adalah mereka yang menjadi panik ketika mengetahui , apa yang mereka kira merupakan milik pribadi juga sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh banyak orang dan perusahaan.
7 Trik Mencegah Retasan
Wikileaks baru-baru ini membocorkan data yang diberi nama “Vault 7- Leaks“, bahwa Dinas Rahasia AS-CIA mengerahkan pasukan peretas untuk memata-matai setiap orang. Ini 7 trik untuk mencegah penyadapan semacam itu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Rain
Jangan Gunakan Internet
Cara paling gampang adalah jangan gunakan internet. Tapi cara ini juga paling sulit dilakukan. Pasalnya setiap orang di dunia modern pasti memiliki perangkat yang selalu terhubung ke internet, baik itu komputer, smartphone, tablet atau peralatan rumah tangga sehari-hari.
Foto: picture-alliance/dpa
Cek Koneksi Internet
Alternativnya, cek semua peralatan yang terkoneksi ke internet. Banyak peralatan di rumah, tanpa sepengetahuan kita terus melakukan pertukaran data dengan pabrik pembuatnya. Atau yang lebih jahat, ada komponen yang sengaja dipasang untuk mengirim data. Cek lewat Shodan.io, perangkat mana yang terhubung dengan internet dan bagaimana cara melindunginya
Foto: picture alliance/dpa/A. Franke
Gunakan Password
Dengan menggunakan password atau teknik sandi lainnya, pengguna internet bisa mengatur arus data yang mereka unduh atau unggah. Biasanya fitur pada perangkat pintar memiliki opsi untuk pengaturan keamanan transfer data. Dengan memasang opsi ini, Anda yang mengatur transfer data, dan bukan perangkat yang kita miliki.
Foto: Fotolia/Pedro Nunes
Pakai Jejaring Aman
Di negara maju memiliki jaringan WiFi di rumah sudah merupakan hal lazim. Disarankan lindungi WLAN dengan password dan sandi yang cukup aman. Jika menggunakan WiFi terbuka atau Hotspot, usahakan menggunakan jejaring yang memasang fitur keamanan.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Schutt
Update Teratur
Bukan hanya keamanan jaringan internet, juga sistem operasi perangkat yang Anda miliki harus aman. Produsen yang peduli, selalu melakukan update software yang mereka pasang di perangkatnya secara teratur. Menurut Vault-7 peretas CIA diketahui menyerang celah keamanan pada sistem operasi Apple yang tidak diupdate.
Foto: Kimihiro Hoshino/AFP/Getty Images
Tutup Kamera dan Mikrofon
Perangkat canggih yang Anda miliki biasanya dipasangi fitur kamera dan mikrofon untuk komunikasi digital. Jika Anda tidak mau kehidupan probadi dimata-matai, tutup kamera dan mikrofon itu dengan lakban. Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg juga melakukan tindakan pengaman ini. Mottonya: perusahaan sehebat dan seaman Facebook saja, merasa was-was dengan serangan peretas sekelas Vault-7
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Unduh App Aman
App adalah alat bantu utama pada smartphone. Pastikan Anda mengunduh app yang aman yang tidak menghimpun dan mengirim data dari perangkat Anda ke pihak ketiga. Walau cukup banyak aplikasi yang aman, peretas juga lebih pintar, dengan mencoba menyadap informasi saat ditulis, sebelum disandi oleh app aman. as/yf(dari berbagai sumber)
Foto: picture alliance/ZB/Pedersen
7 foto1 | 7
Dari yang Menjengkelkan sampai Berbahaya
Data pribadi, termasuk juga daftar belanja dan bepergian, lokasi geografis, serta juga foto, video dan komentar yang dicantumkan di online, dimanfaatkan pihak lain dan diperjualbelikan, dapat dikategorikan menjadi dua: menjengkelkan dan berbahaya. “Satu hal yang menjengkelkan ketika kita baru memesan penerbangan dan besoknya saat kita mencari sesuatu di internet muncul rekomendasi untuk hotel atau restoran di kota tujuan kita,” dikatakan Stephanie Hankey. “Mungkin ini bukan sesuatu yang berbahaya, namun menjengkelkan.”
Di sisi lain, ditambahkannya, ini dapat menimbulkan risiko, jika metadata pada foto yang diposting di secara online juga tercantum informasi tentang lokasi geografis pembuat foto. “Jika Anda secara politis mengambil foto atau mendokumentasikan sesuatu, ini berisiko,” dikatakan Hankey.
“Kami mencoba memisahkan, hal apa yang menjengkelkan dan hal apa yang berbahaya,” dikatakan Hankey. Ia menambahkan bahwa pengaturan privasi online dapat membantu pengguna internet melindungi privasi mereka. Kita hanya harus memilih pengaturan yang kita anggap cukup aman bagi kita.
“Misalnya, pengaturan yang berbahaya bagi seorang wartawan atau blogger atau seorang aktivis adalah pengaturan yang sama yang memungkinkan seorang ibu biasa mengunggah foto keluarga,“ dikatakan Hankey.
10 Tips Keamanan Berinternet
Tak ada hari tanpa internet? Aktif gunakan komputer dan smartphone atau tablet? Inilah tips keamanan dalam menggunakan internet atau smartphone yang setiap pengguna gadget HARUS tahu.
Foto: imago/avanti
10. Waspada serangan Phising
Hacker dan pencuri data cerdik mengakses informasi Anda melalui phishing, meniru perusahaan/orang lain atau taktik umum lainnya. Cara yang paling populer adalah mengirim pesan lewat email berisi tautan. Para hacker mengumpulkan informasi terkait target serangan dengan cara menghimpun data yang mereka butuhkan. Para ahli keamanan komputerpun bisa tertipu. Jadi, kewaspadaan adalah kuncinya.
Foto: picture-alliance/dpa
9. Kunci ponsel Anda dengan lebih aman
4-digit PIN atau gerakan jari untuk telefon genggam Anda bukanlah yang paling aman. Penggunaan gesture lock terkadang meninggalkan jejak penggunaan. Menambahkan lebih banyak digit pada penguncian smartphone jauh lebih aman. Di playstore, terdapat pilihan aplikasi untuk membuat PIN lebih panjang dan sulit ditebak.
Foto: Getty Images/G. Frey
8. Back Up data Anda secara rutin
Jika Anda tidak secara rutin melakukan duplikasik semua data yang penting, maka keamanan data Anda berpotensi terancam. Banyak aplikasi built-in dari sistem operasi ataupun aplikasi lain yang akan membantu untuk melakukan backup, seperti CrashPlan atau bawaan dari windows yang bisa ditemukan di menu Settings>Update&Security>Backup & bagi pengguna Mac bisa menggunakan fitur Time Machine.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Wuestenhagen
7. Pasang Antivirus dan Anti-Malware Terbaik
Virus dan malware selalu jadi ancaman. Sebaiknya gunakan salah satu aplikasi antivirus pada setiap perangkat gadget, seperti Avira untuk Windows atau Sophos Anti-Virus untuk Mac.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Kahnert
6. Kunci Router Wireless Anda
Router Anda adalah garis pertahanan pertama untuk jaringan internet di rumah Anda. Jika Anda harus mengubah router login administrator, gunakan WPA2 (AES) enkripsi, dan ubah pengaturan dasar lainnya. Dengan demikian Anda bisa mengurangi efek pencurian wifi dan serangan hacker, namun masih tetap bisa berbagi wifi pada kawan-kawan dengan aman.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Weigel
5. Kirim informasi sensitif terenkripsi
Informasi sensitif, seperti info bank, nomor pajak, atau info bisnis rahasia, tidak boleh dikirim melalui email tanpa enkripsi. Karena risikonya tinggi. Coba mengenskripsi data sebelum dikirim melalui email, misalnya dengan menggunakan layanan seperti ProtonMail atau PGP.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Seidel
4. Jangan Gunakan Wi-Fi Publik Tanpa VPN
Ya, Anda perlu khawatir ketika menggunakan Wi-Fi publik. Berikut adalah cara untuk tetap aman di jaringan Wi-Fi publik. Gunakan Virtual Private Network (VPN) yang akan membuat pengguna tetap berada pada jalur yang aman walaupun terkoneksi pada jaringan yang dirasa tidak aman, sebab kegiatan pengguna VPN tidak akan terdeteksi oleh para pengguna lainnya yang berada di satu jaringan tersebut.
Foto: picture-alliance/dpa/Estonian Tourist Board
3. Gunakan Password Manager
Karena Anda harus menggunakan password yang unik untuk setiap situs dan layanan yang Anda gunakan, bisa jadi Anda pusing harus mengingat setiap password. Di situlah manajer password bisa berguna. Anda selalu harus mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan, jadi pilihlah salah satu Password Manager yang dirasa sesuai dengan kebutuhan Anda.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Stratenschulte
2. Gunakan Two-Factor Authentication
Otentikasi dua faktor menawarkan lapisan keamanan tambahan yang melindungi gadget Anda, terutama jika terjadi pencurian kata sandi atau password. Jika ponsel hilang atau dicuri, Anda masih bisa melacaknya.
Foto: Getty Images/J. Sullivan
1. Teratur Tinjau Keamanan dan Pengaturan App
Pastikan perangkat lunak Anda selalu up-to-date. Kita sering melupakan hal-hal seperti memperbarui firmware atau aplikasi. Jadikan ini sebagai kebiasaan rutin, termasuk membersihkan aplikasi pada Facebook,Twitter maupun Google. Google kadang-kadang menawarkan penyimpanan gratis saat Anda melakukan pemeriksaan keamanan. Ed: ap/as(lifehacker)
Foto: picture-alliance/dpa/M. Becker
10 foto1 | 10
Tetap Online
Stephanie Hankey mengatakan, Tactical Tech berencana untuk mengembangkan proyek Me and My Shadow dengan menambah layanan bahasa lain yang akan mempermudah pengguna internet untuk mengevaluasi berapa banyak data pribadi mereka yang dapat dilindungi di ruang maya.
“Kami ingin mempermudah pengguna internet untuk melakukan penilaian sendiri,“ dikatakan Hankey. “Kami ingin membantu orang untuk berfikir mengenai apa yang mereka bisa lakukan untuk melindungi diri sendiri secara aktif dan mengetahui apa yang mereka bisa ubah.“
Dewan juri The Bobs menganugrahi penghargaan bagi Me and My Shadow atas pendekatan kreatif untuk masalah yang rumit dan kemampuan proyek ini dalam membantu pengguna internet untuk melindungi privasi online mereka.
“Me and My Shadow berusaha untuk menghapus kecendrungan orang mengabaikan tindakan berisiko ketika mereka harus melalui satu proses yang mereka lakukan secara online,“ dikatakan Georgia Popplewell, salah seorang anggota juri The Bobs. ”Tindakan berisiko ini sangat sulit untuk diubah. Proyek ini sangat penting karena kita menghabiskan banyak waktu di internet dan hal ini tidak akan berubah.“
7 Cara Termudah Jaga Privasi
Jaman sekarang teknologi tambah maju dan manusia memperoleh banyak kemudahan. Tapi sayangnya hacker juga bisa menggunakan teknologi untuk mencuri data. Forbes usulkan antara lain 7 cara mudah ini untuk menjaga privasi.
Foto: Fotolia/davidevison
Jaga dengan Kata Sandi
Tidak menggunakan kata sandi bagi komputer, smartphone atau komputer tablet ibaratnya tidak mengunci rumah ketika pergi. Karena kemungkinan orang lain menggunakan komputer atau smartphone Anda jadi lebih besar.
Foto: Sergey Nivens - Fotolia.com
Gunakan "Google Alert" pada Nama
Ini cara mudah, jika ingin memantau, apa yang dikatakan orang tentang Anda di internet. Buka alamat ini http://www.google.com/alerts kemudian tulis nama Anda dan variasi nama Anda, kemudian membubuhkan tanda kutip di awal dan akhirnya.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Keluar dari Akun Selesai Menggunakan
Langkah ini mengurangi kemungkinan Anda dilacak di internet. Selain itu jika Anda menggunakan komputer milik orang lain atau milik umum, ini juga mencegah orang yang menggunakan komputer setelah Anda menyalahgunakan akun Anda. Jika lupa, akibatnya bisa fatal.
Foto: AFP/Getty Images
Jangan Berikan E-mail, Telefon atau Kode Pos
Kalau orang yang meminta data-data ini mencurigakan, kita biasanya secara otomatis menolak memberikannya. Tetapi jika yang bertanya pegawai department store yang menggunakan seragam, banyak orang memberikannya begitu saja. Banyak toko menggunakan data untuk membuat profil dan belanjaan Anda. Orang bisa menolaknya. Jika merasa kurang enak, anggap pegawai toko orang yang mencurigakan.
Foto: picture-alliance/ZB
Bayar dengan Uang Kontan
Kalau tidak ingin barang yang dibeli bisa ditelusuri hingga sampai ke indentitas Anda, gunakan uang kontan untuk membayar. Seorang manajer mengatakan, itu cara yang ia gunakan belakangan ini untuk membayar hamburger dan "junk food" lainnya.
Foto: AP
Gunakan "Teman" untuk Keamanan di Facebook
Cek pengaturan privasi di Facebook. Pastikan bahwa yang Anda pilih adalah "teman", dan bukan "publik". Jika Anda memilih "khusus" dan mengatur siapa yang melihat posting Anda, pastikan Anda mengenal semua orang yang Anda ikutsertakan.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Bozoglu
Hapus "History" dan Cookies Secara Teratur
Kapan Anda terakhir melakukannya? Jika Anda tidak yakin, pertimbangkan untuk ganti pengaturan di "browser" Anda, sehingga setiap selesai dipakai, penghapusan berjalan otomatis. Buka pengaturan privasi di browser Anda, kemudian pilih “never remember history.” Ini akan mengurangi kemungkinan Anda bisa dilacak di internet. Anda juga bisa gunakan "add-on" seperti TACO untuk memperkecil kemungkinannya.