Mercedes sedang merajai ajang balap Formula 1. Tim berjuluk panah perak itu mampu melesat jauh meninggalkan pesaing lain. Satu-satunya faktor yang patut diwaspadai adalah persaingan panas antara kedua pembalapnya
Iklan
Bukan hal yang langka jika Lewis Hamilton tiba-tiba muncul di kediaman Nico Rosberg dan menyantap hidangan khas Jerman yang dibuat olah tunangannya, Vivian. Kedua pembalap Mercedes itu nyatanya adalah sobat karib sejak remaja. Di Monte Carlo Rosberg bahkan tinggal di gedung yang sama dengan Hamilton
Namun menjelang GP China di sirkuit internasional Shanghai, persaingan antara kedua bintang Mercedes itu memasuki titik didih. "Kami membalap satu sama lain, bertarung hingga akhir," kata Rosberg sembari berjanji akan menghadirkan "duel sengit." Sementara Hamilton yang dua kali finish di urutan pertama musim ini, membidik hasil serupa di Cina. "Akan sangat luar biasa jika saya bisa mencetak hattrick pekan ini."
Mercedes yang berjuluk 'panah perak' sedang membangun dominasi di kancah Formula 1. Perbedaan antara Mercedes dengan pesaing yang lain saat ini terlampau besar untuk bertaruh melawan tim yang bermarkas di Brackley, Inggris itu.
Tim Lain Tertinggal
Juara Dunia empat kali Sebastian Vettel, selama ini cuma bisa menguntit kedua pembalap dari belakang. Nasib serupa menimpa Ferrari yang hingga kini masih keteteran di papan tengah. Sebab itu pula cuma duel Hamilton vs Rosberg saja yang masih menghadirkan suasana kompetitif di ajang balapan paling bergengsi di dunia itu.
"Motivasi di tim ini luar biasa besar," kata Manajer Mercedes Toto Wolf. "Kami berupaya mempertahankan momentum baik di awal musim ini," imbuh Lewis Hamilton. Performa Mercedes membuat tim lain tidak punya pilihan selain berebut posisi kedua, "saat ini prioritas kami adalah menjadi tim terbaik nomer dua," ujar Direktur Teknik Ferrari, Pat Fry.
Satu-satunya faktor yang mampu menohok performa Mercedes adalah duel panas antara kedua pembalapnya. Berulangkali persaingan di antara pembalap setim berujung pada insiden yang menihilkan perolehan angka. Vettel versus Mark Webber adalah contoh teranyar.
Team Order buat Rosberg?
Mercedes mencoba mewanti-wanti kedua pembalapnya itu. "Jika Hamilton dan Rosberg membalap satu sama lain, maka tidak boleh ada manuver harakiri, memojokkan kendaraan, menyalip dari luar atau serangan secara verbal," tukas Wolf. Kendati begitu ia memahami, bahwa "pembalap adalah mahluk yang sangat haus kompetisi."
"Tapi anda tidak boleh menyerang rekan setim dengan tingkat agresivitas yang sama seperti melawan pesaing. Anda harus membiarkannya bertahan hidup," tutur Wolf. Ia berjanji, selama pembalapnya "masih punya peluang teoritis untuk menjadi juara dunia," maka Mercedes "tidak akan mengeluarkan 'team order'".
Perintah mengalah, jikapun ada, kemungkinan besar akan mengenai Rosberg. Musim lalu di Malaysia, putra pembalap Keke Rosberg itu diperintahkan untuk tidak menyalip Hamilton, kendati mampu melaju lebih cepat. Kali ini Rosberg mengaku enggan mengulangi kejadian serupa, walaupun berjanji "akan menyerang Hamilton dengan lebih bijak."
rzn/hp (sid,dpa)
Wajah Formula 1 Musim 2014
Ajang balapan paling bergengsi di dunia dimulai akhir pekan 15/16 Maret. Semua tim berambisi menggagalkan Sebastian Vettel. Ironisnya pembalap Jerman itu kali ini tidak dianggap sebagai favorit juara.
Foto: picture-alliance/dpa
Awan Gelap buat si Banteng Merah
Juara dunia empat kali, Sebastian Vettel (ki.) akan kesulitan mencatat gelar ke-lima berturut-turut. Mobil RB10 yang dibesutnya lebih sering mangkrak di garasi ketimbang di atas sirkuit selama fase uji coba di Jerez dan Dubai. Vettel tahun ini ditemani oleh pembalap Australia, Daniel Ricciardo (ka.) yang tampil apik bersama Toro Rosso musim lalu.
Foto: Getty Images
Panah Perak Dominan di Fase Ujicoba
Mercedes sejak musim lalu sudah digadang-gadang akan digdaya musim ini. Sebuah perkiraan yang tepat, karena die Silberpfeile mendominasi fase uji coba dan mampu mencatat jumlah lap paling banyak di antara tim yang lain. Terlebih, bersama Nico Rosberg (ki.) dan bekas juara dunia Lewis Hamilton (ka.), Mercedes memiliki dua pembalap yang terbukti mampu menjuarai balapan.
Foto: Getty Images
Dua Juara Dunia buat Ferrari
Untuk mematahkan dominasi Sebastian Vettel, Ferrari tidak tanggung-tanggung memadukan dua bekas juara dunia di kubunya, yakni Fernando Alonso dan Kimi Räikkönen. Kedua pembalap dikenal egois dan akan bertarung memperebutkan status nomer satu di tim kuda jingkrak tersebut. Kendati begitu Presiden Ferrari, Luca di Montezemolo mengakaui, duet maut yang diusung timnya, cukup "berbahaya."
Foto: Getty Images
Kembali ke Papan Tengah
Lotus, kuda hitam musim lalu, sempat tertatih lantaran masalah keuangan. Pembalap andalannya, Kimi Räikkönen terpaksa dilepas ke Ferrari. Bersama Roman Gorsjean (ki.) yang tampil solid di penghujung musim lalu dan Pastor Maldonado (ka.) yang membawa dukungan finansial dari Venezuela, Lotus mengandalkan pembalap lapis kedua.
Foto: picture alliance/DPPI Media
Tua dan Muda di McLaren
Bersama pembalap Inggris, Jenson Button yang kenyang pengalaman dan debutan Formula 1, Kevin Magnussen, McLaren mengusung duet senior-junior musim ini. Bekas juara dunia dan pembalap Denmark berusia 21 tahun itu bakal membesut mobil yang selama fase ujicoba mampu tampil kompetitif. Selain itu Ron Dennis kembali mengomandoi tim asal Inggris tersebut. Bersamanya McLaren mengalami masa keemasan
Foto: Getty Images
Karir yang Tertahan
Pembalap Jerman, Nico Hülkenberg adalah bintang baru Formula 1. Penampilan apiknya musim lalu membuat "the Hulk" diisukan akan bergabung dengan Ferrari dan Lotus. Namun nasib berkata lain. Hülkenberg kembali ke bekas timnya, Force India, bersama pembalap Mexiko, Sergio Perez. Jika ia kembali tampil maksimal, bisa dipastikan Hülkenberg bakal membesut buat tim papan atas musim depan.
Foto: Mark Thompson/Getty Images
Awal baru Buat Sutil
Selama ini ia cuma pernah membalap buat Force India. Kini Adrian Sutil berpadu dengan pembalap Mexiko, Esteban Gutierrez untuk tim Sauber. Walaupun membawa banyak pengalaman, Sutil tidak bisa menghadirkan sponsor berkocek tebal. Sebab itu pula Sauber musim ini harus kembali bersaing dengan dana terbatas.
Foto: Getty Images
Remaja Rusia
Toro Rosso, tim yang berinduk kepada Red Bull, kembali membuktikan diri sebagai wadah buat pembalap muda. Daniil Kvyat yang baru berusia 19 tahun adalah pinangan terbaru. Kendati berusia belia, pembalap Rusia itu bahkan sudah dianggap lebih matang ketimbang rekan setimnya, Jean-Eric Vergne. Kvyat diharapkan bisa mengulang sejarah Vettel yang juga mengawali karir di tim yang sama.
Foto: picture-alliance/dpa
Kebangkitan Williams?
Williams mengawali musim 2014 dengan kabar optimis. Usai berpaling dari Renault, tim tradisional asal Inggris itu mendapat Mercedes sebagai pemasok mesin yang baru. Pilihan itu terbukti jitu karena mesin Mercedes tampil maksimal selama ujicoba. Berbekal pengalaman bekas pembalap Ferrari Felipe Massa dan pembalap Finnlandia Valteri Bottas, Williams berharap bisa mengumpulkan angka di musim ini
Foto: picture-alliance/dpa
Hijau adalah Harapan
Caterham yang kini dikuasai konglomerat asal Malaysia, bakal bersaing dengan target yang realistis. Untuk itu tim bercorak hijau ini mengusung pembalap belia, Marcus Ericsson dan Kamui Kobayashi yang kembali ke ajang Formula 1 usai jeda selama setahun. Buat saya "yang penting bisa finish," kata Ericsson ketika ditanya soal peluangnya.
Foto: Getty Images
Tanpa Harapan
Kendati membesut mesin Ferrari, Marussia tetap akan masih menghiasi papan bawah klasemen. Pembalap Inggris, Max Chilton dan Jules Bianchi dari Perancis mengemban target yang cukup realistis, yakni untuk menyentuh garis finish di setiap balapan, bahkan jika dari posisi paling belakang sekalipun.