Merekonstruksi Tindak Kejahatan dengan Jejak Genetika
Martin Riebe18 September 2014
DNA sering digunakan oleh tim forensik untuk mengungkap pelaku kejahatan. Kini molekul lain bernama Mikro RNA terbukti bisa merekonstruksi tindak kriminal.
Iklan
Ketika terjadi pembunuhan, maka yang pertama kali dicari oleh kepolisian di Tempat Kejadian Perkara, selain sidik jari, adalah jejak biologis pelaku. Melalui analisa DNA, atau sidik jari genetika, kepolisian sudah berulangkali menuntaskan kasus kriminal.
Namun studi terbaru menunjukkan, versi DNA yang lebih kecil, yakni Micro RNA, juga dapat membantu mengungkap pelaku kejahatan. "Dengan DNA kami bisa mengidentifikasi siapa yang berbuat, siapa korbannya dll. Sementara dengan RNA saya bisa mengungkap apa yang terjadi," kata Pakar Biologi dan Genetika Forensik, Cornelius Courts di Institut Patologi Forensik di Universitas Bonn.
Dari Sidik Jari ke Data Biometris
125 tahun lalu, pakar kriminologi mendata secara sistematis sidik jari narapidana. Sekarang, berbagai data informasi biometrik bisa disimpan polisi. Antara lain: DNA, data suara, gambar dan data lain.
Foto: arfo - Fotolia.com
Standar Forensik Modern Berlaku 125 Tahun
1891, pakar kriminologi Argentina Juan Vucetich yang lahir di Kroasia mulai membangun arsip sidik jari bergaya modern. Sejak saat itu, sidik jari jadi salah satu bukti utama untuk menjatuhkan vonis terhadap kriminal. Foto: seorang polisi menabur abu spesial pada pegangan pintu apartemen yang dirampok. Setelahnya sidik jari bisa tampak.
Foto: picture-alliance/dpa
Mendata dan Membandingkan Sidik Jari
Polisi kemudian menggunakan semacam lembar plastik berperekat untuk mengambil sidik jari. Setelah itu lembar plastik ditempel pada kertas. Di masa lalu, membandingkan sidik jari sangat rumit. Polisi harus membandingkan sidik jari satu per satu dengan sidik jari orang-orang yang termasuk tersangka. Sekarang itu dilakukan komputer.
Foto: picture-alliance/dpa
Tidak Perlu Tinta
Mengambil sidik jari dulu rumit, karena menggunakan tinta yang juga menyebabkan kotornya tangan. Jaman sekarang, pemindai sudah mengakhiri masalah tinta. Dan datanya bisa segera dikirim ke pusat data dan diubah jadi data biometris.
Foto: picture alliance/dpa/P. Endig
Sidik Jari Bentuk Identitas
Komputer mengidentifikasi ciri spesial dalam pola sidik jari. Di antaranya: percabangan pada garis-garis sidik jari serta pusat putaran sidik jari. Sidik jari unik bagi tiap orang, juga pada kembar identis.
Foto: itestro/Fotolia.com
Membantu Saat Pemilu
Manipulasi tidak bisa dilakukan! Di sini, aparat berwenang menggunakan pemindai sidik jari dalam pemilu di Nigeria. Dengan cara ini, orang yang memberikan suara dipastikan memang terdaftar, dan hanya memberikan suara sekali.
Foto: APC Presidential Campaign Organisation
Siapa Masuk Eropa dan Di Mana
Ini adalah pertanyaan penting untuk badan berwenang, yang harus memutuskan pemberian status peminta suaka dan pengungsi. Di Uni Eropa, semua imigran harus didata sidik jarinya di pos pertama yang dilalui untuk masih Eropa. Tentu saja syaratnya, polisi di lokasi itu harus punya alat pemindai.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Weigel
Jaga Data Pribadi
Banyak ponsel pintar kini dilengkapi dengan piranti lunak untuk mengenali sidik jari. Sehingga hanya pemiliknya yang bisa menggunakan. Jika ponsel dicuri, tidak ada data yang bisa diperoleh pencuri. Selain itu, Anjungan Tunai Mandiri (ATM) juga ada yang sudah dilengkapi pengenalan sidik jari.
Foto: picture-alliance/dpa Themendienst
Jika Komputer Mengenali Wajah
Piranti lunak pengenalan wajah yang menggunakan data biometris juga sudah sangat maju. Dengannya mengidentifikasi tersangka di antara kerumunan banyak orang bisa dilakukan, lewat gambar yang dikirim kamera pengawas. Juga layanan internet dan pemilik komputer pribadi semakin menggunakan piranti lunak pengenal wajah untuk menempatkan nama orang misalnya pada foto dari waktu liburan.
Foto: picture-alliance/dpa
Membuktikan Tidak Bersalah
Baiknya pula, bukan hanya kriminal yang bisa diidentifikasikan dengan data biometris. Banyak orang tak bersalah bisa dibebaskan dari hukuman lewat identifikasi ini. Untuk banyak orang, teknologi sudah menyelamatkan nyawa. Kirk Bloodsworth (foto) sudah dijatuhi vonis mati sembilan tahun lalu. US Innovence Project gunaan bukti DNA, dan sudah membebaskan lebih dari 100 orang dari vonis salah.
Foto: picture-alliance/dpa
Keluarga Korban Dapat Kejelasan
Ujian terbesar bagi pembuktian lewat DNA adalah dalam kasus pembantaian di Srebrenica. Jenasah yang dikeluarkan dari kuburan masal diidentifikasikan dengan teknik DNA ini. Mereka kemudian dikebumikan lagi oleh keluarga. Foto: Ema Hasanovic memberikan penghormatan terakhir kepada pamannya.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Emric
Data Biometris pada Telefon dan Komputer
Dalam suara orang juga ada informasi biometrik dan data digital lain. Piranti lunak pengenal suara, misalnya, bisa mengenali suara orang yang mengancam lewat telefon, karena suara manusia juga unik. Di samping itu, pengguna internet juga meninggalkan berbagai jejak digital, yang memberikan indikasi siapa kita sebenarnya.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Warmuth (
11 foto1 | 11
Di lembaga inilah ia mencari metode baru untuk memanfaatkan Micro RNA buat mengungkap kejahatan. Melalui Mikro RNA Courts mengaku bisa mengurut organ tubuh yang terkena tembakan atau tusukan pisau, "dan mengurai berbagai jenis jejak yang tercampur aduk."
Merekonstruksi kejadian perkara adalah salah satu kunci utama dalam mengungkap tindak kejahatan. Jejak dari TKP pun harus dianalisa secara rinci.
Jejak Genetika Organ Tubuh
Cara Identifikasi Korban Kecelakaan Pesawat Terbang
Korban jatuhnya pesawat terbang seperti kasus Sriwijaya Air SJ182, seringnya sulit dikenali karena jasadnya rusak berat. Ilmu forensik memiliki metode standar untuk identifikasi korban yang sulit dikenali.
Foto: itestro/Fotolia.com
Sidik Jari atau Dactyloscopy
Korban tewas akibat jatuhnya pesawat atau tabrakan kereta api biasanya jumlahnya ratusan dan tidak utuh. Metode klasik identifikasi adalah dactyloscopy alias pelacakan sidik jadi. Nyaris tidak ada orang yang sidik jarinya identik. Dengan membandingkan sidik jari antemortem dan postmortem biasanya dapat dilacak jati diri korban.
Foto: picture alliance/ZB
Ciri Fisik atau Anthropometri
Jika jasad korban tidak rusak berat, berbagai ciri fisik juga dapat dijadikan acuan. Misalnya tanda tertentu pada tubuh, tahi lalat, bekas luka operasi, tatoo atau mungkin cacat tubuh. Beragam ciri bisa dicocokkan dan dilacak untuk menentukan jati diri korban.
Foto: AFP/GettyImages
Forensik Gigi atau Odontologi
Bentuk dan susunan gigi tiap orang juga unik. Di negara maju kebanyakan warganya rutin datang ke dokter gigi dan memiliki citra rekam gigi. Untuk korban kecelakaan yang jasadnya rusak berat, citra Röntgen gigi dengan segala ciri khasnya, termasuk gigi palsu atau yang dicabut bisa digunakan sebagai metode identifikasi jatidiri.
Foto: Fotolia/djma
Citra Röntgen
Salah satu metode identifikasi adalah dengan membandingkan citra rontgen saat masih hidup dan setelah meninggal. Misalnya melacak bekas kecelakaan, patah tulang atau deformasi lain. Namun sayangnya tidak banyak warga yang memiliki citra rontgen tubuh atau bagian tubuh. Tapi cara inipun sering digunakan untuk identifikasi korban kecelakaan pesawat atau bencana alam.
Sidik Jari Genetika
Metode paling anyar adalah melacak kode DNA yang merupakan sidik jari yang tidak bisa dipalsukan. Caranya dengan mengambil sampel DNA korban untuk dibandingkan dengan sampel sidik jari genetika orang terdekat, biasanya adik, kakak atau orang tua. Cara ini amat akurat tapi memerlukan penguasaan teknik dan waktu relatif lama.
Foto: Fotolia/Gernot Krautberger
Dari Kepolisian ke Kepentingan Sipil
Ilmu forensik mulai digunakan polisi pada abad ke-18 untuk lacak korban atau pelaku kejahatan. Pencarian jejak dan analisa material bukti di tempat kejadian perkara, biasanya mampu mengungkap jati diri korban kejahatan yang tidak dikenal, sekaligus menangkap tersangka pelaku. Kini metodanya makin diperluas hingga ke ranah masyarakat sipil terutama untuk identifikasi korban kecelakaan dan bencana.
Foto: fotolia
6 foto1 | 6
Setiap organ tubuh manusia memiliki molekul Micro RNA-nya sendiri. Melalui molekul tersebut tim forensik bisa mengidentifikasi organ tubuh korban yang terkena tusukan atau tembakan. "Jika senjata melukai organ dalam, misalnya hati, maka kita akan menemukan jaringan hati atau jejak jaringan hati. Maka informasi itu penting untuk memutuskan kasusnya."
Analisa jejak Micro RNA juga berguna untuk mengungkap delik kejahatan seksual. Karena cairan tubuh seperti darah, air liur atau sperma bisa dibedakan dengan pola Micro RNA-nya masing-masing. "Jika kita menemukan jenis Micro RNA yang cuma muncul di sperma, maka kita punya bukti yang kuat," kata Court.
Kisah Bocah Albino Korban Kejahatan Klenik
Tangannya dipenggal untuk dijadikan jimat, organ tubuhnya diburu karena dianggap membawa keberuntungan: Bocah Albino asal Tanzania harus hidup dalam ketakutan lantaran takhayul yang beredar di masyarakat.
Foto: Reuters/C. Allegri
"Jimat" Hidup Yang Terancam Mati
Bocah Albino di Tanzania hidup dalam ancaman bahaya. Pasalnya keyakinan lokal menilai mereka sebagai hantu yang membawa bencana. Banyak bocah dipotong tangannya buat dijadikan jimat. Termasuk Emmanuel Rutema yang berusia 15 tahun. Sekelompok orang memenggal tangannya dan memotong habis jari di tangan yang lain, serta nyaris memotong lidah dan mencabut giginya.
Foto: Reuters/C. Allegri
Kebiadaban Takhyul
Kini empat bocah albino korban kekerasan klenik dibawa ke Amerika Serikat untuk mendapat lengan prostesis. Mereka termasuk 200 bocah asal Afrika yang mendapat perawatan medis secara gratis di AS dalam 20 tahun terakhir. "Kami menolong bocah korban ranjau atau bencana alam. Tapi kasus ini benar-benar disengaja," kata Elissa Montanti, aktivis HAM AS.
Foto: Reuters/C. Allegri
Trauma Berkepanjangan
"Mereka trauma dan masih ketakutan. Mereka tidak percaya siapapun," kata Elissa. "Ketika pertamakali datang, mereka sangat ketakutan," imbuhnya. Keempat bocah albino ini akan dirawat selama dua bulan di sebuah rumah sakit di Philadephia. Ongkos pengobatan sepenuhnya ditanggung organisasi amal, Global Medical Relief Fund.
Foto: Reuters/C. Allegri
Dilindungi dan Dilecehkan
Sebenarnya semua bocah albino di Tanzania mendapat perlindungan khusus dari pemerintah. Mereka hidup dalam sekolah asrama yang saat ini berjumlah 31 buah di seluruh Tanzania. Namun Badan PBB untuk Anak-anak, UNICEF, mengritik kondisi di sekolah tersebut karena dinilai menyedihkan. Para bocah dilaporkan mendapat perlakuan tidak senonoh dan kerap mengalami pelecehan seksual.
Foto: Reuters/C. Allegri
Kelainan Berbuntut Diskriminasi
Albinisme yang berupa defisit pigmen Melanin pada kulit, mata dan rambut adalah kelainan bawaan yang diidap oleh satu dari 20.000 penduduk dunia. Kelainan tersebut terutama marak di Afrika Sub-Sahara, terutama Tanzania yang mencatat kasus Albinisme pada satu dari 1.400 penduduk. PBB mencatat setidaknya 75 bocah albino dibunuh di Afrika Timur antara 2000-2015.
Foto: Reuters/C. Allegri
Daftar Harga dari Neraka
Menurut Lembaga HAM PBB, organ tubuh bocah alibno dibanderol tinggi di pasar gelap lantaran dianggap bernilai untuk kegiatan klenik. Lengan dihargai 2.000 Dolar AS atau setara dengan 26 juta Rupiah dan sebuah jenazah bisa mencapai 75.000 Dolar AS atau satu miliar Rupiah.
Foto: Reuters/C. Allegri
Dibunuh, Demi Kepercayaan Semu
Untuk menangkal fenomena ganjil itu pemerintah Tanzania sejak 2015 lalu mulai memerangi praktik perdukunan karena mendorong pembunuhan bocah albino. Pakar menilai praktik tersebut sulit diberangus lantaran jasa dukun juga digunakan oleh politisi nasional. Jelang pemilu 2015 silam misalnya, PBB mewanti-wanti terhadap meningkatnya serangan pembunuhan terhadap bocah albino di Tanzania .
Foto: Reuters/C. Allegri
7 foto1 | 7
Peneliti mengolah sampel dengan berbagai jenis zat kimia untuk memancing keluar Micro RNA dari jejak yang telah diamankan. Dengan metode analisa khusus, mereka dapat membuat profil Micro RNA yang mengungkap informasi rinci mengenai komposisi sebuah jejak.
Jaringan Organ Pada Alat Bukti
Tembakan dari jarak dekat misalnya menyisakan jejak jaringan organ dan darah korban - dan dengan begitu juga Micro RNA yang menempel pada moncong senjata. Micro RNA yang kecil tapi stabil itu bahkan tidak rusak jika pelaku menembakkan lagi senjatanya. Jika mayat korban tidak ditemukan pun, polisi bisa membedakan apakah korban ditembak di kepala atau di bagian tubuh lain.
Menguak Sosok Jack the Ripper
Seorang pakar biologi molekuler berhasil menguak sosok di balik pembunuh berantai Jack the Ripper. Temuan tersebut mengakhiri misteri kriminal yang telah berlangsung lebih dari satu abad.
Foto: Bernd Uhlig
Korban Perempuan
Selama hidupnya, Jack the Ripper telah membunuh lima perempuan yang semua berprofesi sebagai penjaja seks. Tiga di antaranya, Annie Chapman, Mary Ann Nicholls und Elizabeth Stride (ki/ka.) ditemukan dengan leher terkoyak dan organ tubuh terburai.
Foto: picture-alliance/dpa
Balada Jack the Ripper
Salah satu tersangka utama adalah Aaron Kominski. Warga Yahudi Polandia itu bermigrasi ke London pada 1880 dan bekerja sebagai tukang cukur di kawasan Whitechapel, di mana pembunuhan terjadi. Lebih dari seabad kemudian seorang pakar Biologi Molekuler berhasil membuktikan keterlibatan Kominski berkat analisa DNA dari sepotong kain yang ditinggalkannya di tempat kejadian perkara.
Foto: Imago/United Archives International
Sepotong kain milik Catherine Eddowes
Catherine Eddowes adalah satu-satunya korban yang dibunuh di pusat kota London. Mukanya dirusak, perutnya dirobek dan ginjalnya menghilang. Pada jenazahnya ditemukan sepotong kain yang kemudian disimpan secara pribadi selama lebih dari seabad. Pada kain itulah ilmuwan menemukan bercak darah dan sperma yang dibuktikan adalah milik korban dan Aaron Kosminski.
Foto: picture alliance/Mary Evans Picture Library
Santapan Media
Jack the Ripper bukan pembunuh berantai pertama. Tapi ia adalah yang pertama yang menjadi santapan media. Tidak cuma di Inggris, tapi juga di seluruh dunia. Nama Jack the Ripper sendiri berasal dari selembar surat yang dikirimkan kepada Central News Agency. Di dalamnya sang penulis mengaku sebagai pembunuh yang dicari oleh kepolisian.
Foto: Imago/United Archives
Kegilaan Tak Berbatas
Kesadisan Jack the Ripper melegenda antara lain berkat sekotak paket yang dikirimkan kepada seorang pengusaha lokal, dua pekan setelah kematian Catherine Eddowes. Di dalamnya terdapat ginjal yang tinggal separuh dan sepotong surat. Di dalamnya sang penulis mengisahkan bagaimana ia "menggoreng dan memakan" ginjal tersebut. Ia juga menulis betapa "lezatnya" santapannya itu.
Foto: Imago
Inspirasi Seni
Kisah Jack the Ripper dan kegilaan yang menyertainya sejak lama menjadi inspirasi bagi seniman dan penulis. Tercatat 13 film pernah dibuat berdasarkan kisah Aaron Kominski. Tak terhitung pementasan teater yang juga mengusung kisah biadab sang pembunuh berantai.
Foto: Bernd Uhlig
6 foto1 | 6
"Jika kepala korban ditembak maka kami akan menemukan jaringan otak pada laras senjata. Dan kami akan mencari Micro RNA yang cuma ada di jaringan otak. Jika kami menemukannya maka bisa dipastikan korban ditembak di bagian kepala."
Saat ini pun Micro-RNA sudah digunakan untuk merekosntruksi tindak kriminal. Namun baru beberapa tahun kedepan metode ini akan digunakan secara rutin oleh kepolisian di Jerman. Itupun jika metode ini lolos semua uji kelayakan.
8 Fakta Menarik tentang Darah
Darah adalah cairan tubuh penting yang membawa oksigen dan berbagai nutrien ke sel-sel tubuh. Selain itu, masih ada beberapa fakta tentang darah yang mungkin belum Anda ketahui.
Foto: mekcar - Fotolia.com
Dua Detik
Di seluruh dunia, setiap dua detik ada orang yang membutuhkan sumbangan darah.
Foto: Joe Raedle/Getty Images
Nyamuk
Untuk bisa menghisap seluruh darah dalam tubuh manusia dibutuhkan 1.200.000 nyamuk.
Foto: picture alliance/dpa/G. Amador
Cangkir
Bayi yang baru dilahirkan memiliki kandungan darah sebanyak satu cangkir.
Foto: picture-alliance/Arco Images GmbH
Jantung
Jantung Anda akan memompa 1,5 juta barel darah semasa hidup Anda yang ekivalen dengan volume 200 gerbong tanki.
Foto: picture alliance/blickwinkel
450 Mililiter
Jika Anda mendonorkan 450 mililiter darah, Anda bisa menyelamatkan nyawa tiga orang.
Foto: Colourbox/C. Pankin
Hamil
Perempuan hamil memiliki 50% darah lebih banyak di minggu ke-20 kehamilan dibandingkan sebelum mengandung.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Heyder
"O"
Nyamuk lebih menyukai darah manusia dengan golongan "O".