Kanselir Jerman Angela Merkel berpidato di hadapan para mahasiswa universitas elite, mendorong mereka untuk membentuk masa depan. Ada bagian pidatonya yang terkesan 'menyindir' Presiden AS Donald Trump, tanpa sebut nama.
Iklan
Kanselir Jerman Angela Merkel menyampaikan pidato pembukaan kepada lulusan Harvard pada hari Kamis (30/05), setelah disambut dengan tepuk tangan meriah ketika diperkenalkan sebagai "salah satu pemimpin paling dihormati dan berpengaruh di era pascaperang."
Merkel mengawali pidatonya dalam bahasa Inggris, namun dengan cepat beralih ke bahasa Jerman. Ia berbicara tentang masa kecilnya di Jerman Timur, di bawah bayang-bayang Tembok Berlin. Pemikirannya tentang tembok bolak-balik ia angkat kembali sepanjang pidatonya.
Dia terus berbicara tentang "tembok dalam pikiran orang, dinding ketidaktahuan dan pikiran sempit." Ia juga menyerukan mahasiswa untuk, "Runtuhkan tembok ketidaktahuan dan pikiran sempit karena tidak ada yang harus tetap seperti ini. "
Kanselir juga mengangkat tema lain seperti peluang dan ancaman yang ditimbulkan oleh teknologi baru, serta tantangan memerangi perubahan iklim.
Dia memperingatkan para mahasiswa bahwa tidak ada yang dapat diterima begitu saja. Merkel mendorong mereka untuk menyadari bahwa: "Apa pun yang tampak seperti batu dan tidak dapat diubah, dapat diubah. Setiap perubahan dimulai dalam pikiran."
Siapa Pengganti Angela Merkel Sebagai Ketua Umum CDU ?
Masa jabatan Angela Merkel sebagai Ketua Umum CDU akan berakhir Desember mendatang dan dia menyatakan tidak akan mencalonkan diri lagi. Siapa yang berpotensi menggantikannya?
Foto: picture-alliance/dpa/R. Jensen
Annegret Kramp-Karrenbauer, CDU
Annegret Kramp-Karrenbauer, juga dikenal sebagai AKK, adalah pilihan Merkel untuk menjabat sebagai Sekjen. Dia juga disebut-sebut sebagai pilihan Merkel sebagai penerusnya. AKK pernah menjadi Perdana Menteri di negara bagian Saarland. Dia dianggap politisi moderat yang akan meneruskan politik Merkel.
Foto: Reuters/H. Hanschke
Jens Spahn
Pria berusia 38 tahun ini adalah salah satu tokoh muda CDU yang menonjol dan pengkritik Merkel yang cukup berani, saat ini menjabat Menteri Kesehatan. Dia termasuk sayap konservatif dan sudah sering disebut berambisi menggantikan Merkel di pucuk CDU, bahkan juga menjadi kandidat Kanselir. Jens Spahn punya banyak pendukung di kalangan CDU, sekalipun dia secara terbuka mengaku seorang homoseksual.
Foto: Reuters/K. Pfaffenbach
Friedrich Merz
Dia pernah menjadi ketua fraksi CDU/CSU di parlemen Jerman, Bundestag. Dia pengkritik Merkel yang paling lantang. Tahun 2002, Merkel menggesernya dari posisi ketua fraksi CDU/CSU. Tahun 2009 dia meninggalkan Bundestag. Hanya beberapa jam setelah Merkel menerangkan akan mundur dari jabatan Ketua CDU, Friedrich Merz langsung mengisyaratkan akan mencalonkan diri.
Foto: picture-alliance/dpa/B. von Jutrczenka
Armin Laschet
Armin Laschet adalah ketua CDU di negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW), cabang CDU yang terbesar. Mantan jurnalis berusia 57 tahun ini dijuluki "Mr. Nice" oleh para pengkritiknya, karena sering menghindari konflik terbuka dan selalu cenderung mencari jalan kompromi. Tahun 2017, dia menjadi Perdana Menteri NRW. Saat ini dia adalah salah satu dari lima wakil ketua CDU.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Ursula von der Leyen, CDU
Ursula von der Leyen 2013 diangkat Merkel menjadi Menteri Pertahanan. Dia adalah perempuan pertama dalam jabatan ini, yang didudukinya sampai sekarang. Dia disebut-sebut sebagai loyalis Merkel dan beberapa kali diperkirakan menjadi penerus Merkel. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Ursula von der Leyen lebih fokus pada upaya mereformasi militer Jerman. (Teks: Ian Johnson/hp/ae)
Foto: picture-alliance/AP Images/M. Kappeler
5 foto1 | 5
Merkel juga mengakui tanggung jawab historis Jerman, serta tema pengampunan: "Hubungan antara Jerman dan AS juga menunjukkan bagaimana mantan musuh dapat menjadi teman."
Ia menggarisbawahi pentingnya hubungan transatlantik berdasarkan nilai-nilai bersama, merujuk pada pidato George Marshall di Harvard tahun 1947 George Marshall, yang mengungkapkan rencananya untuk membantu membangun kembali Eropa setelah perang.
Dalam referensi yang jelas tentang kebijakan AS saat ini di bawah Presiden Trump, Merkel mengatakan, "proteksionisme mengancam fondasi kemakmuran kita." Merkel memaparkan jalan yang berbeda, yaitu, "Multilateral daripada unilateral, global daripada nasional, lebih memandang ke luar daripada isolasionis. Singkatnya, kita harus bekerja bersama daripada sendirian."
Tepuk tangan meriah dan standing ovation diterimanya saat dia mengatakan kepada para mahasiswa, "Kita harus jujur dengan orang lain dan dengan diri kita sendiri, dan itu berarti tidak menyebut kebohongan sebagai kebenaran dan tidak menyebut kebenaran kebohongan."
Kuda-kuda Liar Di Perbatasan Meksiko
Untuk mengamankan perbatasan antara Meksiko dan Amerika, Patroli Perbatasan Amerika Serikat memprakarsai Program Patroli Kuda yang dijalankan oleh para narapidana.
Foto: Reuters/M. Blake
Program rehabilitasi tahanan dengan melatih kuda liar
Para narapidana yang berpartisipasi dalam program rehabilitasi tahanan dengan melatih kuda liar ini diadopsi oleh Patroli Perbatasan di AS. Dengan ongkos murah, mereka memanfaatkan kegesitan kuda. Para tahanan dibekali keterampilan dan wawasan dalam mengendalikan kuda liar. Pelatihan ini diharapkan menjadi bekal para napi ini di kemudian hari, jika mereka bebas dari Penjara Negara Florence.
Foto: Reuters/M. Blake
Sepanjang perbatasan Meksiko
Kuda-kuda dilatih di Florence, Arizona dan ditempatkan di kota-kota perbatasan seperti Jacumba dan juga San Diego di Kalifornia. Peran kuda-kuda liar ini penting di kawasan-kawasan terpencil, terutama yang berbatasan dengan Meksiko. Mereka dimanfaatkan untuk mendeteksi penyeberangan ilegal migran dan perdagangan narkoba.
Kawasan liar
Sekarang baru sekitar 1.000 kilometer perbatasan yang dipagari, atau baru sepertiga dari perbatasan antara Amerika Serikat dan Meksiko. Sisanya diliputi pegunungan, sungai, peternakan dan lahan liar, medan yang cocok untuk kuda, yang dimanfaatkan petugas Patroli Perbatasan -- badan pengawas perbatasan yang didirikan tahun 1924. Dalam foto, petugas berpatroli di Jacumba, Kalifornia.
Foto: Reuters/M. Blake
Mengapa pakai kuda?
Dengan menunggang kuda, para petugas dapat menavigasi bentangan tanah yang tak bisa dilalui kendaraan. Kuda bisa bergerak di medan yang curam, tanpa ragu-ragu melintasi anak-anak sungai dan berlari gesit. Sekitar 55.000 mustang berkeliaran di Amerika Serikat Barat. Di sini tampak kuda liar digiring ke kandang di Milford, Utah.
Foto: Reuters/J. Urquhart
Tahanan tak berpengalaman dan kuda liar
Di penjara di Florence, kota kaktus-yang berada sekitar 225 kilometer dari perbatasan Meksiko, sebagian besar narapidana tidak memiliki pengalaman dengan kuda. Selama 4-6 bulan, para pria berlatih mengendalikan kuda. Mulai dari memasang pelana dan tali kekang, melatih perintah untuk berlari dan melakukan gerakan kaki yang akan berguna di daerah gurun yang tidak rata di sepanjang perbatasan.
Foto: Reuters/M. Blake
Patroli Perbatasan di Kalifornia
Tugas narapidana di Florence yang melatih kuda, kental dengan ironi: Beberapa warga Meksiko ditangkap di perbatasan karena pelanggaran yang berhubungan dengan obat bius. Para tahanan ini mengaku tidak keberatan bahwa kuda-kuda liar dipakai untuk membantu penegakan hukum. Mereka hanya senang bahwa hewan-hewan ini tidak lagi menghadapi kehausan dan kelaparan dan menderita di musim kering.
Foto: Reuters/M. Blake
Berpatroli di pantai di San Diego
Patroli perbatasan di San Diego memiliki 28 kuda, yang diadopsi dari penjara Florence. Kebijakan ini menjadi upaya pemerintah untuk membendung pertumbuhan populasi kuda liar. Undang-undang federal menugaskan Biro Pengelolaan Tanah untuk mengendalikan populasi kuda dan keledai liar, guna melindungi hewan, memastikan tidak terjadi kerusakan vegetasi serta mencegah kelangkaan sumber air.
Foto: Reuters/M. Blake
Program yang sukses
Florence memulai program pelatihan kuda pada tahun 2012. Terlalu dini untuk menilai efek jangka panjang jika melibatkan partisipasi narapidana. Yang jelas, dari 50 orang yang telah berpartisipasi dalam program itu dan dibebaskan, tidak ada yang kembali ke penjara.
Foto: Reuters/M. Blake
Romantika Wild West
"Di mana kita patroli, rasanya benar-benar terasa seperti di Wild West," kata Bobby Stine, petugas pengawas dari Unit Patroli Kuda San Diego. Ed: Nadine Berghausen (ap/as)