1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Merkel Akhiri Kunjungannya ke AS

28 Juni 2009

Sabtu pagi (27/6) Kanselir Jerman telah tiba kembali di tanah airnya dari kunjungan pertamanya ke Washington, Amerika Serikat. Ia bertemu dengan Presiden AS Barack Obama. Keduanya menyepakati kerja sama lebih erat.

Kanselir Jerman Angela Merkel di WashingtonFoto: dpa

Kanselir Jerman Angela Merkel memasuki ruangan megah East Room Gedung Putih lebih dulu, diikuti Barack Obama. Ramalan cuaca buruk menyebabkan konferensi pers tidak jadi digelar di luar di taman mawar seperti yang direncanakan. Keputusan yang disambut baik oleh para hadirin mengingat suhu di luar mencapai 30 derajat.

Merkel kembali mendapat perlakuan istimewa. Ia menjadi tamu kenegaraan pertama yang tampil di depan pers bersama Presiden AS Barack Obama di East Room:

„Selamat datang!“

Sambutan selamat datang Obama dalam bahasa Jerman masih terdengar kaku, akan tetapi pujian yang dilontarkannya terhadap Merkel, yang disebutnya dengan „sahabat saya“, sangatlah jelas.

„Saya sangat menghargai kebijaksanaannya, keterbukannya, kemampuannya memimpin dan bagaimana ia menyelesaikan masalah secara pragmatis.“

Nampaknya Barack Obama berusaha melenyapkan semua kesan, bahwa ia dan Merkel tidak mempunyai hubungan baik. Obama yang telah beberapa kali mengunjungi Jerman mengatakan, bahwa Jerman memiliki tempat yang hangat di hatinya. Ia menambahkan:

„Kehangantan ini sebagian datang, karena saya sangat menyukai Kanselir Merkel. Saya sudah berhubungan dengan sejumlah pemimpin pemerintah. Kanselir Merkel pandai, pragmatis dan saya percaya padanya bila ia mengatakan sesuatu.“

Angela Merkel kemudian membalas pujian Obama dengan caranya sendiri. Ia memuji Obama untuk usahanya meyakinkan warga AS menyetujui target perlindungan iklim secara mengikat. Merkel menyebutnya sebagai sebuah pergantian tren, suatu langkah besar menuju program iklim AS yang sungguh-sungguh ambisius:

„Bahwa hari ini kami bisa berdiri di sini bersama Amerika Serikat, merupakan kesuksesan besar, yang tak saya bayangkan tahun lalu. Saya harus mengatakannya dengan jujur.“

Namun mengenai soal kesediaan Jerman bersedia menerima tahanan Guantanamo, tidak banyak perubahan. Sampai sekarang pemerintah Jerman menolak semua permintaan konkrit pemerintahan AS di Washington. Tetapi hal ini bisa berubah.

Menyangkut situasi sulit di Iran, Obama dan Merkel mempunyai penilaian sama. Keduanya mengritik tindakan keras rezim Iran menangani para demonstran dan menghilangnya sejumlah oposan. Hal ini juga termunculkan dalam penuturan Merkel:

„Saya mengalaminya sendiri di zaman Jerman Timur dulu, bagaimana pentingnya mengetahui, bahwa ada orang-orang di dunia ini, yang peduli dengan orang-orang yang hilang.“

Sepertinya Angela Merkel bisa puas dengan kunjungan singkatnya ke Washington. Selama tiga jam ia berbicara dengan Barack Obama. Pertama secara empat mata, lalu dengan banyak orang. Merkel mendapat penghormatan besar dan segudang pujian dari presiden yang disukai oleh seluruh dunia.

Anna Engelke / Andriani Nangoy

Editor: Edith Koesoemawiria