1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Merkel Bertemu Chirac Hari Ini

23 Januari 2006

Apakah bom atom merupakan senjata yang dapat digunakan dalam perang melawan terorisme? Pertanyaan inilah yang akan dibahas oleh Kanselir Jerman Merkel dengan Presiden Prancis Chirac.

Kanselir Jerman Merkel dan Presiden Prancis Chirac
Kanselir Jerman Merkel dan Presiden Prancis ChiracFoto: Montage DW/AP

Dalam pertemuan antara Merkel dan Chirac hari ini (Senin, 23/1) di Versailles, Prancis, salah satu masalah yang akan dibicarakan adalah mengenai program atom Iran. Tapi kemungkinan tema pembicaraan yang pertama akan diangkat adalah mengenai ancaman Presiden Perancis Jacques Chirak untuk menggunakan bom atom melawan negara-negara teroris.

Pernyataan Chirac yang disampaikan minggu lalu mendatangkan kritikan keras. Pihak oposisi Jerman menuntut Merkel untuk menyatakan sikap yang tegas mengenai rencana penggunaan senjata nuklir tersebut. Sementara Ketua Fraksi Hijau Fritz Kuhn mengatakan kepada surat kabar 'Berliner Zeitung‘,Merkel harus mengatakan kepada Chirac, bahwa ancaman penggunaan bom atom tersebut tidak akan disetujui oleh Jerman. Partai berhaluan kiri Jerman PDS juga menuntut Merkel untuk mengangkat masalah program nuklir Perancis ini. Kanselir Merkel harus menggunakan pengaruhnya untuk menunjukkan kepada Chirac sikap politik damai Jerman.

Juru bicara pemerintah Jerman, Thomas Steg, menolak bahwa pernyataan Chirac ini ditujukan kepada Iran. Jerman, Prancis dan Inggris sudah mempunyai konsep pemecahan masalah nuklir Iran, yaitu secara diplomatis. Jerman dan Prancis bersama Inggris sudah menyatakan untuk membawa masalah program nuklir Iran ke Dewan Keamanan PBB. Tapi belum ada yang bersedia mengatakan secara jelas, tindakan apa yang harus dilakukan oleh Dewan Keamanan terhadap Iran. Tapi pemerintah Jerman menyatakan bahwa politik nuklir Prancis yang baru ini tidak akan membatu dalam memecahkan masalah dengan Iran.