1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Merkel dan Putin Tarik Neraca Positif Seusai Pertemuan Konsultasi di Wiesbaden

16 Oktober 2007

Dalam pertemuan yang dinamakan „Dialog Petersburg“ di Wiesbaden, Jerman, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Rusia Wladimir Putin menyatakan sepakat untuk menjalin kemitraan yang erat antara kedua negara. Kedua politisi pada kesempatan itu terutama menggarisbawahi hubungan ekonomi Rusia-Jerman.

Presiden Putin dan Kanselir Merkel di Wiesbaden
Presiden Putin dan Kanselir Merkel di WiesbadenFoto: picture-alliance/dpa

Agenda pembicaraan di Wiesbaden antara lain mengenai sistem rudal AS, Kosovo, Afghanistan dan Iran. Putin selanjutnya menyatakan akan tetap berangkat mengunjungi Iran hari ini, meskipun dia mendapat ancaman pembunuhan.

Seusai pertemuan antara Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Rusia Wladimir Putin di Wiesbaden Senin kemarin, Merkel menarik neraca positif dari pembicaraan Wiesbaden yang dinamakan Dialog Petersburg dan pertemuan kemitraan Jerman-Rusia:

„Kemitraan strategis Rusia-Jerman menunjukkan aktivitas yang lumayan. Banyak projek yang dilaksanakan, misalnya dalam kerangka Dialog Petersburg di tatanan masyarakat sipil. Dengan minat besar, saya hari ini mengikuti laporan berbagai kelompok kerja dan pertukaran remaja yang bagi saya merupakan prioritas utama.“

Selanjutnya Kanselir Jerman memuji kerjasama dengan Rusia dalam bidang ekonomi dan teknik. Sejumlah kesepakatan dalam bidang itu juga telah ditandatangani. Projek penelitian bersama, misalnya yang menyangkut peralatan berat, akan dimulai di Hamburg dan Darmstadt dalam waktu dekat ini. Selain itu Merkel melihat peningkatan peluang kerjasama kedua negara dalam bidang otomotif.

Presiden Rusia juga berbicara mengenai kerjasama ekonomi yang baik, pertumbuhan perdagangan dalam dua digit dan peningkatan investasi Jerman di Rusia. Putin menambahkan, perusahaan energi Jerman yang terbesar “E.on” membeli perusahaan listrik Rusia yang terbesar. Dia mengatakan, ini menunjukkan bahwa Rusia mengijinkan modal asing masuk ke negerinya.

Masalah pertikaian internasional, sistem rudal AS, Kosovo, Afghanistan, dan Iran juga didiskusikan oleh kedua kepala pemerintahan. Sehubungan dengan berita yang melaporkan adanya ancaman pembunuhan, Putin menyatakan akan tetap melaksanakan kunjungannya ke Teheran hari Selasa ini. Putin menambahkan, pertemuan antarnegara sekitar Laut Kaspia sudah lama direncanakan dan pada kesempatan itu dia juga akan membicarakan masalah program atom Iran. Presiden Rusia berharap dapat menyelesaikan masalah secara damai.

Sementara kanselir Jerman Angela Merkel mengemukakan, dalam pembicaraan harus diupayakan agar Iran bersedia mengubah politiknya. Jika tidak, sanksi baru terhadap Iran harus diterapkan.

Kemudian Putin menjanjikan untuk meneruskan garis politik Rusia, juga setelah pemilu di Rusia:

„Seperti yang anda ketahui, pemilihan parlemen dan presiden Rusia tidak lama lagi akan dilaksanakan. Saya yakin, pemerintah baru Rusia akan melanjutkan kerjasama dengan Jerman dan Eropa. Garis ini sesuai dengan keinginan warga Rusia dan kepentingan nasional. Saya yakin, tidak ada yang akan berubah.“

Pertemuan puncak di Wiesbaden sebenarnya adalah pertemuan perpisahan Putin sebagai presiden Rusia. Konstitusi Rusia membatasi jabatan presiden hanya untuk dua periode saja. Tetapi Putin belum lama ini menyatakan, dia akan mengikuti pemilu parlemen yang akan digelar Maret mendatang, sebagai pemimpin partai „Rusia Bersatu“ dan dapat membayangkan menduduki jabatan perdana menteri. Mengomentari pertanyaan seorang wartawan mengenai masalah ini, Kanselir Jerman menjawab:

„Karena saya berasumsi bahwa keputusan tertentu selalu baru diumumkan pada saat tertentu – setidaknya seperti apa yang saya alami – maka saya akan menggunakan kemampuan saya untuk menunggu.“