1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialJerman

Merkel Ingatkan Kedisiplinan Hadapi Gelombang Kedua Corona

28 Oktober 2020

Kanselir Angela Merkel mengatakan kurangnya kedisiplinan membuat Jerman kembali menghadapi situasi "sulit" pandemi COVID-19. Merkel akan bertemu dengan para pemimpin negara bagian untuk memutuskan pembatasan baru.

Kanselir Jerman Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela MerkelFoto: Olivier Hoslet/EPA Pool/dpa/picture-alliance

Kanselir Jerman Angela Merkel pada Selasa (27/10) mendesak warganya untuk mempertahankan langkah-langkah yang telah disarankan untuk mencegah penyebaran virus corona. Jerman kini tengah berjuang melawan gelombang kedua infeksi.

"Kita tahu bagaimana cara kita dapat melindungi diri kita sendiri. Kita dapat melanjutkan dengan tindakan yang lebih terarah," kata Merkel di Berlin. "Tapi kita juga melihat dengan meningkatnya jumlah (kasus) bahwa jika kita tidak berpegang pada apa yang kita ketahui tentang virus, kita kembali ke situasi yang jelas sulit,'' tambahnya.

Merkel berbicara menjelang pertemuan penting dengan para pemimpin negara bagian. Dia diperkirakan akan mendorong pemberlakuan kebijakan pembatasan yang lebih ketat untuk menahan laju penyebaran COVID-19.

Memperketat aturan?

Menurut laporan surat kabar Jerman Bild, pemerintah sedang mempertimbangkan serangkaian tindakan baru yang mencakup penutupan restoran dan bar serta larangan acara publik. Sekolah diperkirakan tetap dibuka, kecuali di daerah dengan tingkat infeksi tinggi.

Hari ini, Rabu (28/10), Merkel akan bertemu dengan 16 perdana menteri negara bagian Jerman. Merkel harus meyakinkan para kepala negara bagian untuk menyetujui pembatasan baru, yang digambarkan oleh Bild sebagai "lockdown ringan". Di Jerman, tindakan untuk memerangi pandemi virus corona diputuskan di masing-masing negara bagian.

"Jelas itu tidak akan mudah. ​​Dan juga jelas itu tidak akan bagus," kata Perdana Menteri Negara Bagian Bayern Markus Söder, yang menyerukan pendekatan nasional terpadu untuk respons pandemi Jerman.

Söder mendesak para pemimpin federal dan negara bagian untuk tidak mengajukan "tindakan setengah hati, melainkan konsep yang efektif."

Kebanyakan orang Jerman mengharapkan pemerintah untuk memberlakukan pembatasan yang lebih ketat secara drastis, merujuk hasil jajak pendapat YouGov. Lebih dari 60% responden mengharapkan restoran, toko, atau sekolah ditutup.

Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz turut menyerukan pendekatan seragam. "Tindakan tambahan harus tepat sasaran, sementara, dan terfokus," katanya. "Dan tindakan harus diterapkan seseragam mungkin di seluruh Jerman dan secara umum dapat dimengerti,'' tambahnya.

'Peningkatan eksponensial'

Jelang pertemuan, Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier memperingatkan Jerman bisa mencatat 20.000 infeksi per hari pada akhir pekan.

"Kami berurusan dengan peningkatan eksponensial," katanya dalam konferensi virtual ekonomi Jerman-Prancis di Berlin, Selasa (27/10). "Di Jerman jumlah infeksi baru meningkat 70-75% dibandingkan minggu sebelumnya."

Jerman melaporkan 11.409 kasus baru pada hari Selasa (27/10), naik dari 6.868 kasus pada hari yang sama minggu lalu, menurut Robert Koch Institute, badan pengendalian penyakit nasional Jerman. Jerman melaporkan rekor 14.714 kasus baru dalam periode 24 jam pada hari Sabtu (24/10).

rap/pkp (dpa, Reuters)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait