BERLIN: Kanselir Jerman Angela Merkel menilai hasil Konferensi PBB mengenai Iklim yang berakhir kemarin di Bali, sebagai suatu keberhasilan besar. Jalan kini terbuka bagi perundingan sebenarnya mengenai kebijakan yang berpengaruh bagi perlindungan iklim, demikian kata Kanselir Jerman di Berlin. Sementara pemerintah Amerika Serikat menyikapi hasil konferensi secara kritis. Amerika merasa pesimis jika hanya negara industri yang diminta untuk mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca. Dalam pernyataan Gedung Putih tercantum bahwa negara berkembang juga harus bertindak. – Setelah perdebatan yang alot, delegasi dari sekitar 190 negara akhirnya menyepakati yang dinamakan „Bali Roadmap“. Dokumen itu merupakan dasar bagi perundingan untuk perjanjian perlindungan iklim yang diharapkan rampung hingga tahun 2009 dan akan menggantikan Protokol Kyoto yang berakhir tahun 2012.