Merkel Puji Hubungan Jerman-Israel Saat Bertemu PM Bennett
11 Oktober 2021
Pada kunjungan terakhirnya ke Israel sebagai kanselir Jerman, Merkel bersumpah keamanan Israel akan tetap jadi prioritas utama bagi Jerman. PM Israel mengatakan Jerman adalah "teman sejati" di bawah kepemimpinan Merkel.
Iklan
Kanselir Jerman Angela Merkel melakukan kunjungan resmi terakhir ke Israel pada Minggu (10/10), mengatakan bahwa keamanan Israel akan menjadi prioritas utama bagi "setiap pemerintah Jerman."
Perjalanan itu menandai kunjungan kedelapannya selama 16 tahun masa jabatannya. Tahun-tahun kepemimpinan Merkel ditandai dengan dukungan luas untuk Israel. Dia mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Naftali Bennett sebelum mengunjungi peringatan Holocaust Yerusalem, Yad Vashem, di Yerusalem.
Kanselir juga meletakkan karangan bunga di peringatan Holocaust Yad Vashem, di hadapan Bennett. "Fakta bahwa kehidupan Yahudi telah menemukan rumah lagi di Jerman setelah kejahatan kemanusiaan Shoah adalah tanda kepercayaan yang tak terukur, yang kami syukuri," tulis Merkel di buku tamu.
Dia juga menyebutnya sebagai "keberuntungan" bahwa setelah Holocaust, yakni pembantaian oleh Nazi terhadap 6 juta orang Yahudi, "adalah mungkin untuk mengatur ulang dan membangun kembali hubungan antara Jerman dan Israel sejauh yang sudah kita lakukan."
"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menekankan bahwa topik keamanan Israel akan selalu menjadi pusat perhatian dan topik utama setiap pemerintah Jerman," katanya, saat berdiri di samping Bennett.
Monumen-Monumen Peringatan Yahudi di Berlin
Peristiwa Holocaust sudah hampir delapan dekade yang lalu, tetapi itu tidak dilupakan. Berbagai peringatan besar dan kecil di seluruh ibu kota Jerman, Berlin dibuat untuk memperingati kelamnya kejahatan NAZI.
Foto: DW/M. Gwozdz
Peringatan Holocaust
Tugu peringatan di pusat ibu kota Jerman ini dirancang oleh arsitek New York, Peter Eisenmann. Hampir 3.000 blok batu dipasang memperingati enam juta orang Yahudi dari seluruh Eropa yang dibunuh oleh NAZI.
Foto: picture-alliance/Schoening
Pelat-pelat peringatan
Pelat kuningan ini sangat kecil, hanya 10 kali 10 sentimeter (3,9 x 3,9 inci). Anda dapat menemukannya di mana-mana di trotoar di Berlin. Ini dibuat untuk memperingati orang-orang yang dulu tinggal di dekat lokasi lempengan ditempatkan, sebelum mereka dideportasi oleh NAZI. Total ada lebih dari 7.000 dari batu semacam ini di Berlin.
Foto: DW/T.Walker
Rumah Konferensi Wannsee
Lima belas pejabat tinggi NAZI bertemu di vila ini di Danau Wannsee pada tanggal 20 Januari 1942 untuk membahas pembunuhan sistematis orang Yahudi Eropa yang mereka sebut "solusi akhir untuk Yahudi". Kini rumah tersebut jadi peringatan tentang dimensi genosida yang tak terbayangkan.
Foto: picture-alliance/dpa
Melacak 17 memorial
Mawar putih di trek 17 di stasiun Grunewald ini untuk memperingati lebih dari 50.000 orang Yahudi Berlin yang dikirim ke kamp kematian mereka dari sini. 186 pelat baja menunjukkan tanggal, tujuan dan jumlah orang yang dideportasi. Kereta pertama menuju ke ghetto Litzmannstadt (Łódź) pada tanggal 18 Oktober 1941, kereta terakhir ke kamp konsentrasi Sachsenhausen pada 5 Januari 1945.
Foto: imago/IPON
Bengkel kerja orang buta Otto Weidt
Hackesche Höfe di Berlin Mitte disebutkan di setiap panduan perjalanan. Ini adalah labirin halaman belakang di mana banyak orang Yahudi tinggal dan bekerja - misalnya di pabrik sikat pengusaha Jerman Otto Weidt. Selama era NAZI, ia mempekerjakan banyak orang Yahudi buta dan tuli dan menyelamatkan mereka dari deportasi dan kematian. Lokakarya orang buta ini sekarang menjadi museum.
Foto: picture-alliance/Arco Images
Pusat mode Hausvogteiplatz
Jantung metropolis mode Berlin pernah berdetak di sini. Sebuah tanda peringatan yang terbuat dari cermin tinggi mengingatkan banyaknya para perancang busana dan stylist Yahudi yang membuat pakaian untuk seluruh orang Eropa di Hausvogteiplatz. NAZI mengambil alih dari pemiliknya yang beretnis Yahudi. Kerusakan pusat fesyen Berlin ini tak terhindarkan selama Perang Dunia Kedua.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Kalaene
Monumen Peringatan di Koppenplatz
Sebelum masa Holocaust, 173.000 orang Yahudi tinggal di Berlin, pada tahun 1945 tersisa hanya ada 9.000. Monumen "Der verlassene Raum" terletak di tengah kawasan pemukiman Koppenplatz. Ini adalah pengingat warga Yahudi yang diambil dari rumah mereka tanpa peringatan dan tidak pernah kembali.
Foto: DW
Museum Yahudi
Arsitek Daniel Libeskind memilih desain dramatis: dilihat dari atas, bangunan itu tampak seperti Bintang Daud yang rusak. Museum Yahudi adalah salah satu museum yang paling banyak dikunjungi di Berlin, menawarkan gambaran sejarah Jerman-Yahudi yang bergolak.
Foto: AP
Pemakaman Yahudi di Weissensee
Masih ada delapan pekuburan Yahudi yang tersisa di Berlin. Yang terbesar di distrik Weissensee, dan terdiri dari lebih dari 115.000 kuburan yang jadi kuburan Yahudi terbesar di Eropa. Pada tanggal 11 Mei 1945, hanya tiga hari setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua, ibadah Yahudi pertama diadakan di sini.
Foto: Renate Pelzl
Sinagoga Baru
Ketika Sinagoga Baru di Oranienburger Strasse pertama kali ditahbiskan pada tahun 1866, itu dianggap sebagai sinagoga terbesar dan paling megah di Jerman. Sinagoga ini terbakar saat Perang Dunia Kedua. Pada tahun 1995, sinagoga yang direkonstruksi diresmikan. Sejak itu, kubah emas setinggi 50 meter sekali lagi mendominasi pemandangan kota Berlin. Penulis: Kerstin Schmidt (ap/ml)
Foto: Renate Pelzl
10 foto1 | 10
Jerman adalah 'teman sejati' Israel
Bennett, sementara itu, menggambarkan Merkel sebagai teman baik Israel, dan memuji hubungan antara kedua negara. "Hubungan antara Jerman dan Israel kuat, tetapi dalam istilah Anda, tidak pernah lebih kuat," kata Bennett.
"Hubungan ini telah menjadi lebih dari sekadar aliansi. Telah menjadi persahabatan sejati berkat kepemimpinan Anda. Kami berharap dapat lebih memperkuatnya dalam hubungan bisnis, sains, pendidikan, kesehatan, dan tentu saja, dalam keamanan," tambahnya.
Namun, tidak ada rencana bagi Merkel untuk bertemu dengan Benjamin Netanyahu, mantan perdana menteri yang sekarang menjadi pemimpin oposisi Israel. Dia juga tidak dijadwalkan untuk bertemu dengan para pemimpin Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Iklan
Apa lagi yang dikatakan Merkel?
Merkel juga mengomentari Iran, dengan mengatakan bahwa para pemimpin berada dalam "masa-masa yang sangat menentukan mengenai masa depan kesepakatan nuklir dengan Iran."
"Kami ingin mengirim pesan yang jelas ke Iran bahwa mereka harus segera kembali ke meja perundingan," tambahnya.
Dia juga meminta Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping untuk membantu mendorong Iran kembali ke negosiasi.
Komentar itu muncul setelah pengungkapan bahwa Iran memperkaya uranium secara signifikan lebih banyak daripada yang dilaporkan pengawas nuklir PBB bulan lalu.
Hubungan yang stabil meskipun ada perbedaan pendapat
Merkel dan Netanyahu terkadang memiliki pandangan yang berbeda tentang wilayah Palestina yang diduduki. Namun, sebagian besar hubungan tetap stabil.
"Kami kadang-kadang tidak setuju pada pertanyaan seperti apakah harus ada solusi dua negara dengan Palestina, tetapi kami setuju, saya pikir, bahwa harus selalu ada visi Negara Yahudi Israel yang demokratis dan langgeng,” kata Merkel kepada Kabinet Bennett.
Jerman adalah mitra dagang terbesar Israel di Eropa dan pemerintah Jerman telah memberikan dukungan kepada Israel selama perang dan krisis diplomatik.
Kunjungan hari Minggu (10/10) telah direncanakan pada akhir Agustus, tetapi Merkel menunda perjalanan tersebut, dengan alasan situasi tegang di Afganistan. (pkp/ha)